Professional Documents
Culture Documents
Kekentalan (viskositas)
Dalam statika fluida tidak ada gesekan (komponen gaya
yang sejajar dengan permukaan), tetapi dalam dinamika
fluida mungkin saja ada gesekan. Jika dalam benda tegar
dan elastis kita mengenal koefisien gesek kinetik, maka
besaran seperti itu dalam dinamika fluida dinamakan
kekentalan atau viskositas.
Dalam kinematika kita mengenal permukaan yang ideal
yaitu permukaan licin yang koefisien geseknya sama dengan
nol, maka dalam statika fluida tidak ada gesekan yang
berarti kekentalannya sama dengan nol pula.
I
Rapat garis Arus
Bab 8, Dinamika Fluida 5
Arah kecepatan di tiap titik searah dengan garis singgung
pada garis arus di titik tersebut. Kumpulan garis arus yang
melintasi suatu permukaan persatuan luas sebanding
dengan besarnya kecepatan di permukaan tersebut.
Artinya, rapat garis arus sebanding dengan kecepatan
ALIRAN TURBULEN
v2
A2 A '2
s 2
s1
v1
A1 A1'
m = V = A1s1 = A 2 s 2
Maka,
A 1 s1 = A 2 s 2
A 1 v1 t = A 2 v 2 t
A1v1 = A 2 v 2
Persamaan diatas dinamakan persamaan kontinuitas
Keterangan :
K1 = energi kinetik pada kedudukan 1
U1 = energi potensial pada kedudukan 1
F1 = p1A1 = gaya pada Kedudukan 1
W1 = p1 V1
W2 = p2 V2
Bernilai negatif karena tekanan p2 berarah ke kiri
Sehingga :
W total = W1 + W 2
1
( p1 p2 )V = m( v 2 v1 ) mg (h1 h 2 )
2 2
2
m
karena =
V
atau m = V
1
( p1 p2 )V = V(v2 v1 ) Vg(h1 h 2 )
2 2
2
Jadi,
1 2 1 2
p1 + v1 + gh1 = p2 + v 2 + gh 2
2 2
Dikenal sebagai Hukum Bernoulli.
1. Teorema Torricelli
Pada bagian ini dibahas mengenai penerapan Hukum
Bernoulli yang dikenal sebagai teorema Torricelli, dan
dibahas pula alat ukur kecepatan fluida yang dikenal dengan
nama alat ukur venturi.
Perhatikan gambar berikut :
p0 = p2
v2 0
v1 >> v 2 dianggap konstan
h = h2 h1
p o = 1 atm = tekanan udara
p 0 = p1
standar
1 2 1 2
p1 + v1 + gh1 = p2 + v 2 + gh 2
2 2
po po 0
p0 = p 2
1 2
v1 = g(h1 h 2 )
2 v2 0
v1 = 2gh ; h = ( h1 h 2 )
p0 = p1
Persamaan kontinuitas P1 v1
v2
H
A1v1 = A 2 v 2 air t h
A1
v2 = v1
A2 air raksa
HG = 13,6 gr cm 3
karena
1 2 1 2 t-h
p1 + v1 + gh1 = p2 + v 2 + gh 2 h
H
2 2 air t
1 2 1 2
p1 + v1 = p2 + v 2
air raksa
HG = 13,6 gr cm 3
2 2
1 2 1 2
p1 p2 = v 2 v1
2 2
1 A12
p1 p 2 = ( 2 1) v12
2 A2
Bab 8, Dinamika Fluida 21
Sedangkan tekanan hidrostatik tabung U kolom kiri dan
kanan, berlaku:
p1 + gt = p 2 + g ( t h ) + ' gh
p1 p 2 = gh (') A1
P2
A2
v2
P1 v1
Dari kedua persamaan di atas kita t-h
peroleh, H
air t h
1 2 A12
v1 2 1 = gh (')
2 A2
air raksa
HG = 13,6 gr cm 3
Atau, Keterangan:
2gh (')
v12 = = Hg = 1360 kg/m3
A12 = air = 1000 kg/m3
2 1
A2
Bab 8, Dinamika Fluida 22
HUKUM STOKES
Keterangan :
v n W
v
Fl = mla
l =1
l Benda bergerak dengan
kecepatan konstan dalam
W Fs FA = m b a fluida
a = percepatan benda
g = percepatan gravitasi
Vb = volume benda
g = percepatan gravitasi
Vb = volume benda
4 3 4 3
rb b g rb f g 6rv = 0
3 3
atau,
(b f )
2
2 gr
v = vakhir =
9
Dimana v = vakhir bernilai konstan.