You are on page 1of 3

Thickener atau sering disebut pengental diterapkan untuk

zat-zat yang meningkatkan viskositas larutan atau


campuran cair / padat tanpa secara substansial
memodifikasi sifat-sifat lainnya. Bentuk dari tickener dari
luar hampir sama dengan kolam sedimentasi. Namun
ketinggian biasanya lebih tinggi. karena Tickener ini
biasanya menampung sludge sedimentasi dan sludge dari
kolam lainHasil keluaran dari Tickener biasanya langsung
masuk pada Filter Press yang berfungsi menghilangkan air
pada sludge untuk menghasilkan limbah padatan.Bak
Pengental Lumpur ( Thickener ) Bak pengental lumpur
berfungsi untuk menampung lumpur ( sludge ) yang
berasal dari bak penjernih pertama dan bak penjernih
kedua. Bak ini memiliki bentuk yanng mirip dengan
bakpenjernih dengan dimensi yang jauh lebih kecil. Prinsip
kerja thickener adalah mengurangi kadar air dalam lumpur
sehingga konsentrasi solid (solid content ) meningkat
(kental ). Air limpasan ( overflow ) dari thickener ini akan
dialirkan kembali ke deep tank.Thickener adalah suatu
alat untuk memisahkan padatan yang tercampur dalam
larutan. Di dalam thickener terdapat suatu pengaduk
(rake) yang berfungsi untuk mengumpulkan padatanke
bagian bawah. Pengaduk ini berputar dengan kecepatan
rendah ( kurang dari 1 rpm

Cara kerja Alat Flokulator

Cara pengadukan dalam proses flokulasi ada dua cara yaitu pengadukan
berdasarkan energi yang ada dalam air itu sendiri dan pengadukan
berdasarkan energy mekanik dari luar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang susunan dan bentuk bak
flokulator yakni antara lain:
Bak flokulator harus diletakkan di antara bak pencampur cepat dan
bak pengendapan dan lebih baik lagi jika antara bak flokulator menyatu
atau bergabung jadi satu.
Untuk bak flokulator yang standar (bentuk persegi pamjang), harus
dilengkapi dengan peralatan pengadukan atau aliran dengan sekat (baffle
flow) yang berfungsi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Kecepatan pengadukan harus dapat diatur atau dikontrol agar
dapat disesuaikan dengan kondisi kualitas air bakunya.
Keccepatan pengadukan (kecepatan putar) untuk flokulator dengan
pengadukan dari luar antara 15-18 cm/detik, sedangkan untuk flokulator
tipe aliran dengan sekat, kecepatan rata-rata dalam bak antara 15-30
cm/detik.
Bentuk dan konstruksi bak flokulator harus sedemikian rupa agar
terhindar terjadinya aliran singkat atau aliran stagnan (diam).
Baik flokulator harus dilengkapi dengan peralatan untuk
penghilangan lumpur atau lebih atau buih yang mungkin terjadi.
Berdasarkan cara kerjanya flokulator dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Flokulator pneumatic yakni cara kerjanya sama seperti yang dilakukan
pada aerasi, bedanya suplai udara yang diberikan ke bak flokulasi tidak
sebesar pada bak aerasi.
2. Flokulator mekanis yakni cara kerjanya dengan cara pengadukan
(mixing), karena bentuknya yang bermacam-macam inilah maka bentuk ini
sangat familiar bagi seorang engineer.
3. Flokulator baffle yakni cara kerjanya air limbah berjalan dengan cara
mengitari sekat-sekat yang ada.

Proses koagulasi-flokulasi Batch


Digunakan 2 tangki paralel, setiap tangki dioperasikan dengan siklus
lengkap (koagulasi, flokulasi, sedimentasi)
Setiap tahap disusun seri dan tergantungwaktu
Setelah tangki diisi air limbah, koagulan ditambahkan sementara
dilakukan pengadukan cepat (kira-kira 10 menit)
Proses pengadukan diperlambat selama proses flokulasi dan dihentikan
pada saat proses sedimentasi (sekitar beberapa jam)
Proses Batch biaya yg efektif untuk 50000 galon/hari

You might also like