You are on page 1of 7

MODUL ACHALASIA

Kode Modul : MBA 007

A. Definisi

Achalasia adalah sumbatan abnormal pada esophagus yang desebabkan oleh


gagalnya relaksasi dari esophagus bagian distal. Insidensi achalasia adala- 4-6 :
1.000.000 orang, 5% diantaranya terjadi pada anak usia < 15 tahun.

B. Waktu

(1) Tingkat pengayaan dimulai dari semester 1 sampai 3.

(2) Kegiatan magang diprogram sampai akhir semester 7.

(3) Kegiatan mandiri dimulai dari awal semester 8 sampai akhir masa pendidikan.

Jumla
h
Jenis Pen IC Tahap I Tahap II kasus
yakit D minim
10 um

PB Se Se Se Se Se Se Se Se Se
D m m m m m m m m m
1 2 3 5 6 7 9 G M
(3 4 8
bl)

Achalasia K K6 K6 K6 K6 K6 P2 P2 P2 P2 P2 1 -
22. A3 A3 A3 A3 A3
0

Kompetensi yang harus dikuasai dalam setiap tahap ditandai dengan warna.
Warna merah adalah tingkat pengayaan dan pengusaan materi (K6), warna
kuning adalah tingkat magang dan pengusaan psikomotor, attitude (P2,A3);
sedangkan warna hijau adalah tingat mandiri dan penguasaan psikomotor dan
attitude (P5,A5). G : Kegiatan magang M : Operasi mandiri

C. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik memahami dan mengerti tentang
embriologi, anatomi dan topografi daerah esophagus, patogenesis achalasia,
mampu
menegakkandiagnosis, melakukan persiapan pra operatif, melakukan tindakan
operasi achalasia, serta perawatan pasca operasi.

2. Tujuan Khusus

1. Mampu menjelaskan embriologi,anatomi dan topografi daerah esophagus

2. Mampu menjelaskan patologi dan patogenesis achalasia

3. Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis untuk diagnosis achalasia

4. Mampu membuat diagnosis achalasia

5. Mampu menjelaskan komplikasi achalasia

6. Mampu menjelaskan penanganan dan indikasi operasi achalasia

7. Mampu melakukan tindakan operasi pada achalasia

8. Mampu melakukan perawatan perioperatif dan mengatasi komplikasinya

D. Strategi dan Metoda Pembelajaran

1. Pengajaran dan kuliah pengantar 50 menit

2. Tinjauan Pustaka

Presentasi teori achalasia 1 kali, telaah kepustakaan

Presentasi kasus achalasia 1 kali

3. Diskusi Kelompok 2 x 50 menit, diskusi kasus menyangkut


diagnosis, teknik operasi, penyulit, dsb

4. Bed side teaching 3 x ronde


5. Bimbingan Operasi

Operasi magang Minimal 1 kasus

Operasi mandiri -

E. Kompetensi

Tingkat
Jenis Kompetensi Kompetens
i

a Mampu menjelaskan embriologi,anatomi dan


K6
topografi daerah esophagus

b Mampu menjelaskan patologi dan patogenesis achalasia K6

c Mampu menjelaskan gejala dan tanda


K6 P2 A3
klinis untuk diagnosis achalasia

d Mampu membuat diagnosis achalasia K6 P2 A3

e Mampu menjelaskan komplikasi achalasia K6 P2 A3

f Mampu menjelaskan penanganan dan indikasi


K6 P2 A3
operasi achalasia

g Mampu melakukan tindakan operasi pada achalasia K6 P2 A3

h Mampu melakukan perawatan perioperatif dan mengatasi


K6 P2 A3
komplikasinya

F. Persiapan Sesi

(1) Materi kuliah pengantar berupa kisi-kisi materi yang harus dipelajari dalam
mencapai kompetensi, mencakup :

a) Embriologi, anatomi dan topografi daerah esophagus

b) Patologi dan patogenesis achalasia

c) Gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang untuk diagnosis achalasia

d) Penanganan dan indikasi operasi achalasia

e) Perawatan perioperatif dan mengatasi komplikasinya


(2) Presentasi teknik operasi

(3) Peralatan penunjang untuk materi (audio-visual)

G. Referensi

1) Grosfeld JL, ONeill JA, Fonkalsrud EW, Coran AG. Pediatric Surgery. 6th ed.
2006.

2) ONeill JA, Grosfeld JL, Fonkalsrud EW, Coran AG, Caldamore AA. Principles of
Pediatric Surgery. 2nd ed.

3) Ashcraft, Holcomb KW, Murphy GW, Patrick J. Pediatric Sugery. 4 th ed. 2005.

4) P. Puri, M. Holwarth. Pediatric Surgery. 2006.

5) Buku teks Pediatric Surgery (Oldheim)

6) Buku Operativ Pediatric Surgery (Ziegler)

H. Gambaran Umum

Achalasia adalah sumbatan abnormal pada esophagus yang desebabkan oleh


gagalnya relaksasi dari esophagus bagian distal. Insidensi achalasia adala- 4-6 :
1.000.000 orang, 5% diantaranya terjadi pada anak usia < 15 tahun. Gangguan
relaksasi otot LES berhubungan dengan kadar nitric oxide. Achalasi ini biasanya
berhubungan dengan gangguanm neuromuscular lainnya seperti defisiensi
glukokortikoid dan

familial dysautonomia.

Gejala klinis pada anak biasanya adalah dysphagia, regurgitasi makanan, dan
kehilangan berat badan. Pada foto thorax didapatkan adanya gambaran pelebaran
mediatinum dan air fluid level. Pada foto esophagogram terdapat gambaran dilatasi
esophagus bagian distal dan gambaran bird's beak pada gastroesophageal junction.
Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan manometri esophagus, dengan pengukuran
didapatkan tekanan > 40mmHg dan tidak didapatkan adanya relaksasi dari otot
LES.

Penatalaksanaan achalasia pada anak dengan menggunakan obat obatan


seperti nifedipine, botulinum toxin. Selain itu dapat dilakukan tindakan endoskopi
dengan melakukan bouginasi dan dilatasi esophagus dengan balon. Heller
esophagomyotomy dalah tindakan oprasi pada achalasia yang dapat dilakukan
secara open maupun laparoskopi.
J. Contoh Kasus

Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, datang dengan keluhan kesulitan menelan
makanan dan kadang sesak bila makan.

Pada pemeriksaan fisik esophagus sulit dinilai

Pertanyaan:

1. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?

2. Bagaimana penatalaksanaan pada paisen ini?

K. Rangkuman

Achalasia adalah sumbatan abnormal pada esophagus yang desebabkan oleh


gagalnya relaksasi dari esophagus bagian distal. Insidensi achalasia adala- 4-6 :
1.000.000 orang, 5% diantaranya terjadi pada anak usia < 15 tahun. Gangguan
relaksasi otot LES berhubungan dengan kadar nitric oxide. Achalasi ini biasanya
berhubungan dengan gangguanm neuromuscular lainnya seperti defisiensi
glukokortikoid dan

familial dysautonomia.

Gejala klinis pada anak biasanya adalah dysphagia, regurgitasi makanan, dan
kehilangan berat badan. Pada foto thorax didapatkan adanya gambaran pelebaran
mediatinum dan air fluid level. Pada foto esophagogram terdapat gambaran dilatasi
esophagus bagian distal dan gambaran bird's beak pada gastroesophageal junction.
Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan manometri esophagus, dengan pengukuran
didapatkan tekanan > 40mmHg dan tidak didapatkan adanya relaksasi dari otot
LES.

Penatalaksanaan achalasia pada anak dengan menggunakan obat obatan


seperti nifedipine, botulinum toxin. Selain itu dapat dilakukan tindakan endoskopi
dengan melakukan bouginasi dan dilatasi esophagus dengan balon. Heller
esophagomyotomy dalah tindakan oprasi pada achalasia yang dapat dilakukan
secara open maupun laparoskopi.
L. Evaluasi

Tujuan Pembelajaran Metode Penilaian

Mampu menjelaskan embriologi, Ujian lisan dan tulis


anatomi dan
topografi daerah esophagus

Mampu menjelaskan patologi Ujian lisan dan tulis


dan patogenesisachalasia

Mampu menjelaskan gejala dan tanda Ujian lisan, tulis dan diskusi
klinisuntuk diagnosis achalasia

Mampu membuat diagnosis achalasia Ujian lisan, tulis dan diskusi

Mampu menjelaskan Ujian lisan, tulis dan diskusi


komplikasi achalasia

Mampu menjelaskan penanganan Pengamatan, penilaian kompetensi,


dan indikasi operasi achalasia diskusi, dan penilaian buku log

Mampu melakukan tindakan Pengamatan, penilaian kompetensi,


operasi padaachalasia diskusi, dan penilaian buku log

Mampu melakukan perawatan Pengamatan, penilaian kompetensi,


perioperatif dan mengatasi diskusi, dan penilaian buku log
komplikasinya

L. Instrumen Penilaian

1. Ujian Pretest

Ujian ini dilaksanakan pada awal stase dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan


yang mengacu pada pengetahuan esensial yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tindakan atau prosedur yang diperlukan dan berperilaku sesuai
dengan baku penatalaksanaan operasi.

2. Ujian Post test

Ujian ini dilakukan pada akhir stase sebelum peserta didik pindah ke sub bagian
lain. Materi ujian merupakan pengembangan dari ujian pretest dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi. Hasilnya dibandingkan dengan hasil pretest untuk
melihat kemampuan daya tangkap peserta didik terhadap materi modul yang
diajarkan dalam waktu 3 bulan ini. Setelah ujian post test, dilakukan diskusi antara
pengajar dan peserta didik, untuk membahas hasil ujian dan berdiskusi lebih lanjut
tentang kekurangan dari peserta didik dari hasil ujian tulis.

3. Buku Log

Buku log merupakan buku yang mencatat semua aktivitas dari peserta didik, untuk
menilai secara objektif kompetensi yang didapat dari peserta didik. Buku log berisi
daftar kasus yang diamati, sebagai asisten ataupun yang dilakukan secara mandiri
yang telah ditandatangai oleh pembimbing. Masalah yang dijumpai pada kasus
yang ada juga dicatat dalam buku log. Selain itu buku log juga berisi kegiatan ilmiah
yang dilakukan selama pendidikan.

M. Materi Baku

1. Menegakkan diagnosis

a. Gejala klinis pada anak biasanya adalah dysphagia, regurgitasi makanan, dan
kehilangan berat badan.

b. Pada foto thorax didapatkan adanya gambaran pelebaran mediatinum dan air
fluid level. Pada foto esophagogram terdapat gambaran dilatasi esophagus bagian
distal dan gambaran bird's beak pada gastroesophageal junction. Diagnosis dapat
dikonfirmasi dengan manometri esophagus, dengan pengukuran didapatkan
tekanan > 40mmHg dan tidak didapatkan adanya relaksasi dari otot LES.

Kata Kunci : Achalasia, Esofagomyotomi, Reseksi anastomosis esophagus

You might also like