BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Kualitas komunikasi lansia di Panti Werdha Pangesti dan Griya Asih

Lawang sebagian besar termasuk ke dalam kategori sedang yaitu

sebanyak 32 responden (64,0%) dan dipengaruhi oleh karakteristik lansia

yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan alasan masuk Panti.
2. Tingkat depresi pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Griya Asih

Lawang sebagian besar termasuk ke dalam kategori depresi ringan yaitu

sebanyak 44 responden (88,0%) dan dipengaruhi oleh karakteristik lansia

yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, lama

tinggal di Panti dan alasan masuk Panti.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas komunikasi lansia

dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Griya

Asih Lawang dengan nilai p value 0.009 < alpha 0.05.

7.2 Saran

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti lain yang akan meneliti topik kualitas komunikasi lansia

dengan tingkat depresi pada lansia sebaiknya mempertimbangkan

distribusi usia dan jenis kelamin lansia agar lebih merata dan hasilnya

representative.

2. Bagi Tenaga Kesehatan dan Pengelola Panti Werdha

Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara kualitas komunikasi lansia dengan tingkat depresi pada

lansia, dimana kualitas komunikasi merupakan salah satu faktor penting

66
 67

terhadap beragamnya tingkat depresi pada lansia. Karena alasan

tersebut, perlu disadari oleh tenaga kesehatan dan pengelola Panti

Werdha bahwa pentingnya lansia melakukan interaksi dan komunikasi di

Panti Werdha untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam

berkomunikasi satu sama lain serta meningkatkan fungsi kognitif lansia

sehingga terhindar dari depresi.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Institusi kesehatan formal atau informal dapat memasukkan aspek terkait

kualitas komunikasi ke dalam materi geriatrik khususnya manajemen

depresi pada lansia. Dengan demikian calon tenaga kesehatan dapat

mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi depresi

pada lansia. Hal ini akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan yang

akan diberikan kepada masyarakat khususnya lansia.