Professional Documents
Culture Documents
S DENGAN MASALAH
UTAMA RISIKO BUNUH DIRI DI RUANG 5. ENDO TEMOYO
RSJD AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
I. IDENTITAS KLIEN
A. Nama : Tn. S
B. Umur : 23 tahun
C. Jenis Kelamin : Laki-Laki
D. Agama : Islam
E. Alamat : Kebonagung, Rembang
F. Pendidikan : STM
G. Pekerjaan : Tidak Bekerja
H. Tgl. Masuk RS : 29 Januari 2016
I. Tgl. Pengkajian : 16 Februari 2016
J. Dx. Medis : Skizofrenia paranoid
K. No. CM : RMJ-108882
IV. FISIK
A. Kesadaran
Kesadaran klien composmentis E4M6V5
B. Tanda-tanda vital :
1. Tekanan darah : 110/70 mmHg
2. Frekuensi nadi : 80x/menit
3. Frekuensi nafas : 16x/menit
4. Suhu : 36,50C
C. Data Antropometri
TB : 175 cm
BB : 67 kg
IMT :
D. Riwayat Makan dan Minum
Klien tidak akan makan dan minum tanpa disuruh makan dan minum
terlebih dahulu. Porsi makan klien ketika dirumah juga sedikit.
E. Riwayat Penyakit Fisik
Klien tidak memiliki riwayat penyakit fisik seperti diabetes, hipertensi,
asma dll. Klien memiliki luka jahitan di jari kelingking sebelah kiri.
Klien mengatakan lukanya sudah tidak terasa sakit lagi.
Keluhan Fisik : Terdapat jahitan di kelingking kiri klien
yang putus, rencana lepas jahitan Selasa, 16 Februari 2016 siang
V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
: perempuan
: laki-laki
: Klien
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: tinggal serumah
: Menikah
: Anak
Deskripsi :
B. Konsep Diri
1. Body image
Klien merasa minder dan malu karena jarinya tidak lengkap. Klien
menanyakan apakah masih ada perempuan yang mau dengan kondisi
tersebut.
2. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa ia seorang anak laki-laki, belum menikah,
dan tinggal bersama kedua orang tua dan saudara kandungnya. Peran
3. Ideal diri
Klien menyadari perannya sebagai seorang anak yaitu berbakti
kepada kedua orang tua. Selain itu klien ingin menikah untuk
membahagiakan orang tuanya. Klien juga mengatakan bahwa jika
keluar dari sini ia ingin belajar ngaji.
4. Harga diri
Klien mengatakan bahwa ia merasa hidupnya sudah tidak berarti. Ia
mengatakan kadang malu dengan tetangga dengan kondisinya.
C. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan selama di rumah dekat dengan ibu dan adik laki-
lakinya.
Klien mengatakan selama di rumah dekat dengan ibu dan adik laki-
lakinya. Saat di rumah sakit klien dekat dan sering bercerita dengan
perawat T dan perawat B.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan selama di rumah klien membantu kedua orang tua.
Sebelum dirawat di RS klien bekerja di sebuah bengkel angkutan
umum di jakarta. Klien mengatakan sebelum sakit senang bergaul
dengan teman-temannya.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan semenjak ditolak oleh perempuan yang ia sukai ia
sering mendengar suara bisikan. Sejak saat itu klien mulai malas
keluar rumah, tidak bekerja, dan malas melakukan kegiatan. Klien
lebih sering berdiam diri melamun
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa ia beragama islam. Klien mengatakan
bahwa ia tidak mengalami gangguan jiwa dan hanya bingung. Klien
mengatakan bahwa ia percaya dengan adanya Tuhan. Klien bertanya
pada perawat apakah Allah mau menerima sholatnya dengan kondisi
tubuhnya dan tidak bisa mengaji.
Klien mengatakan bahwa ia beragama islam, klien mengatakan jika
gangguan jiwa dialami bisa jadi karena ia jarang sholat ketika
dirumah dan tidak pernah mengaji karena tidak bisa mengaji. Klien
berkata, Setannya jadi mudah masuk gangguin mungkin ya mbak.
Saat dirumah klien sholat tetapi tidak 5 waktu dan ketika di rumah
sakit sama sekali tidak sholat karena takut Allah tidak menerima
ibadahnya karena keadaannya saat ini. Klien merasa dijauhi saat
berada di rumah, tidak ada yang mau berbicara dan berteman
dengannya lagi banyak yang mengatakan bahwa klien aneh dan gila.
2. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan saat sakit tidak pernah melakukan ibadah solat 5
waktu. Klien shalat jika sedang ingat saja. Klien jarang berdoa hanya
berdoa ketika makan bersama.
Klien mengatakan saat dirumah jarang sholat, sholat saat ingin saja
dan tidak pernah mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungan
tempat tinggalnya. Ketika sakit sesekali klien pernah melakukan
ibadah solat 5 waktu. Klien shalat saat sedang ingat saja. Klien
jarang berdoa hanya berdoa ketika makan bersama.