Professional Documents
Culture Documents
I. LATAR BELAKANG
Buah merupakan salah satu menu makanan yang menunjang kesehatan. Konsumsi buah
sangat bermanfaat sebagai pelengkap agar memenuhi menu makanan sehat karena buah
memiliki nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh. Buah sangat bermanfaat bagi tubuh dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan agar kita dapat selalu sehat dan bugar.
Sebagai negara tropis Indonesia memiliki plasma nuftah buah-buahan yang paling
beragam. Bahkan di hutan-hutan tropis yang ada di Sumatera, Kalimantan dan Papua masih
tersimpan cadangan plasma nuftah buah-buahan yang belum dibudidayakan. Buah-buahan yang
belum dibudayakan tersebut tampak eksotik dan sangat langka. Hal itu memiliki prospek
pengembangan yang baik, mengingat permintaan buah seperti itu akan meningkat terus. Ada
kecenderungan yang langka itulah biasanya yang diburu bahkan dibeli dengan harga mahal.
Berbagai buah lokal di Indonesia merupakan buah yang memiliki rasa yang nikmat.
Buah-buahan ini merupakan jenis buah tropis. Beberapa contoh buah lokal di Indonesia antara
lain sawo, pisang, durian, mangga, salak, rambutan, jeruk bali, belimbing,matoa, dll. Dalam
penulisan kali ini, Penulis akan membahas salah satu buah lokal dari wilayah Padang Sidempuan
yaitu mengambil contoh salak. Buah salak memiliki penampilan yang eksotik, bagaimana caranya
supaya go global. Diperlukan promosi yang berkesinambungan disertai manajemen produksi
yang baik.
Dalam rangka pengembangan sentra buah-buahan lokal yang tujuan utamanya untuk
meningkatkan pendapatan petani, pemberian penyuluhan atau pemberian bibit tanaman
tidaklah cukup. Oleh karena itu, diperlukan nilai tambah sub sistem agribisnis hulu sampai
dengan hilir. Oleh karena itu, perlu adanya peran yang erat antara petani dan pelaku usaha. Agar
informasi tersebut dapat dijangkau oleh semua pihak terkait, maka perlu dibuat sistem informasi
buah lokal salak. Dalam hal ini penguasaan akan sistem pengetahuan dan informasi pertanian
(Agricultural Knowledge and Information Systems, AKIS) merupakan suatu keharusan karena
sistem ini merupakan sinergi pihak-pihak dan kelembagaan yang saling terkait. Sistem ini
merupakan suatu interaksi dan keterkaitan sinergis antarindividu, pakar pertanian, organisasi dan
kelembagaan yang mengelola penyusunan, difusi dan pemanfaatan pengetahuan dan informasi
terkait sektor pertanian/agribisnis.
II. TUJUAN
I. SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga
untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis
(Kroenke, D M., 2008).
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Tahapan SDLC
SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang ada .
Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu desain dari
kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian segala kebutuhan
tersebut di implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa dan tahap evaluasi (User
Acceptance Test). Setelah melakukan implementasi, maka proses tersebut akan dikembalikan
kembali ke dalam tahap desain untuk pengembangan kembali perangkat lunak ke versi yang
terbaru.
1. Perencanaan:
Mempelajari konsep sistem dan permasalahan yang hendak diselesaikan. apakah sistem baru
tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada
sekarang.
2. Analisis Sistem:
Menganalisis konsep sistem, permasalahan dan keperluan yang hendak dibuat.
3. Desain :
Mendesain sistem teknologi baru untuk permasalahan yang sama.
4. Konstruksi :
Perbaikan terhadap produk yang memiliki kesalahan/kerusakan
5. Implementasi :
Software yang telah diuji dan siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna/ sudah siap
diterapkan.
6. Maintenance:
Sistem yang telah diimplemantasikan serta dapat mengikuti perkembangan dan perubahan
apapun yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya
Kegunaan SDLC
Sebagai tanaman asli Indonesia salak mempunyai masa depan yang cerah untuk
dikembangkan baik untuk memenuhi pasaran lokal ataupun pasaran luar negeri.Buah Salak
(Salacca Edulis) merupakan salah satu buah tropis yang banyak diminati oleh orang Jepang,
Amerika, dan Eropa. Buah ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi
sebagai buah segar maupun diolah sebagai manisan. Daging buah ini mengandung kalsium,
tanin, saponin, dan flavonoida. Daerah asal nya tidak jelas, tetapi diduga dari Thailand, Malaysia
dan Indonesia. Ada pula yang mengatakan bahwa tanaman salak (Salacca edulis) berasal dari
Pulau Jawa. Pada masa penjajahan biji-biji salak dibawa oleh para saudagar hingga menyebar ke
seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Filipina, Malaysia, Brunei dan Muangthai.
Banyak varietas salak yang bisa tumbuh di Indonesi. Ada yang masih muda sudah terasa
manis, Varietas unggul yang telah dilepas oleh pemerintah untuk dikembangkan ialah: salak
pondoh, swaru, nglumut, enrekang, gula batu (Bali), dan lain-lain. Sebenarnya jenis salak yang
ada di Indonesia ada 3 perbedaan yang menyolok, yakni:
Salak Jawa Salacca zalacca (Gaertner) Voss yang berbiji 2-3 butir,
Salak Bali Slacca amboinensis (Becc) Mogea yang berbiji 1- 2 butir, dan
Salak Padang Sidempuan Salacca sumatrana (Becc) yang berdaging merah. Jenis salak itu
mempunyai nilai komersial yang tinggi
Project Detail
Nama Project Situs penjualan buah salak
Description Project Penjualan transaksi secara online
Sistem informasi berbasis agribisnis dengan pengembangan buah lokal salak dalam
paper ini dirancang dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC).
Dengan menggunakan metode ini diharapkan akan selalu meng-update informasi dan tampilan
desain yang dibuat dengan baik dan cepat. Pengembangan sistem informasi ini nantinya akan
diharapkan dapat meningkatkan minimal penjualan produk buah lokal salak para produsen yang
selanjutnya ke depanya dapat meningkatkan pendapatan petani.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemen
http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Blanchard, B. S., & Fabrycky, W. J.(2006) Systems engineering and analysis (4th ed.)
New Jersey: Prentice Hall.
Cummings, Haag (2006). Management Information Systems for the Information Age.
Toronto, McGraw-Hill Ryerson
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2010/10/26/apa-itu-sdlc/
Andrew Fiade
Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer
Usulan Perkembangan
Universitas Mercu Buana
Metodologi SDLC
Untuk Sistem Informasi Web