You are on page 1of 40

ANALISIS BEBAN ABUTMEN

A DATA STRUKTUR ATAS

Bagian Notasi Satuan Nilai


Panjang bentang jembatan L m 18
Lebar Jalan B1 m 7
Lebar trotoar B2 m 0.9
Tebal penghalang lalu lintas B3 m 0.20
Tinggi penghalang lalu lintas hl m 1.40
Lebar total jembatan B m 9.2
Tinggi trotoar tt m 0.20
Tebal perkerasan jalan tp m 0.07
Tinggi gelagar h m 60.00
Jarak antar gelagar s m 2.00
Lebar gelagar b m 40.00
Jumlah gelagar n n 5.00
Tinggi diafragma hd m 0.50
Lebar diafragma bd m 0.40
Jarak antar diafragma sd m 4.00
Tebal genangan air hujan ta m 0.05
Tebal slab ts m 0.20
Specific Gravity
Beton bertulang Wc KN/m3 25.00
Beton tidak bertulang W'c KN/m3 24.00
Berat aspal Wa KN/m3 22.00
Berat jenis air Ww KN/m3 9.81

Rekayasa Jembatan
B DATA STRUKTUR BAWAH (ABUTMENT)

Notasi Satuan Nilai Keterangan Notasi Satuan


h1 m 1.35 Panajang abutment By m
h2 m 1.3 Tebal Wing-Wall hw m
h3 m 0.7 TANAH TIMBUNAN
h4 m 0.75 Berat volume Ws kN/m3
h5 m 0.75 Sudut gesek
h6 m 0.8 Kohesi c kPa
h7 m 4.7 TANAH ASLI (didasar pile cap)
h8 m 0.6 Berat volume Ws kN/m3
h9 m 0.6 Sudut gesek
h10 m 1.2 Kohesi c kPa
h11 m 1.2 BAHAN STRUKTUR
c m 1.6 Mutu Beton fc
d m 0.8 Mutu Baja Tulangan fs
b1 m 0.35
b2 m 0.55
b3 m 0.75

b5 m 0.6

b7 m 1
b8 m 2.9
b9 m 3.1

Rekayasa Jembatan
b0 m 0.5

Bx m 7
BERAT SENDIRI

1.1 Berat Sendiri Struktur Atas

Parameter Volume n Berat


No Beban
b (m) t (m) L (KN/m3
1 slab 7.00 0.20 18 1 25.00
3 Trotoar 0.90 0.9 18 2 25.00
4 Gelagar 40.00 60.00 18 5 25.00
5 Diafragma 0.40 0.50 8 8 25.00
6 Penghalang lalu lintas 0.20 1.40 8 2 25.00
Total berat sendiri struktur atas, WMS =
Beban pada abutmen akibat berat sendiri struktur atas, PMS =1/2*WMS=
Eksentrisitas beban terhadap pondasi, e=(-Bx/2)+b8+(b7/2)=
Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas, MMS=PMS*e=

1.2 Berat Sendiri Struktur Bawah

Berat beton Wc= 25 kN/m3


Berat tanah Ws= 17.2 kN/m3
b12 2.35 m
b13 2.15 m
Lebar By 9.2 m
2XTebal wing wall 1m

Rekayasa Jembatan
h13 4.35 m
H 7.5 m

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Momen


No
b h Shape Direc (kN) (m) (kNm)
ABUTMENT
1 0.35 1.35 1 -1 108.675 0.975 -105.95813
2 0.55 1.3 1 -1 164.45 1.075 -176.78375
3 0.75 0.7 1 -1 120.75 0.975 -117.73125
4 0.75 0.75 0.5 -0.5 64.6875 0.85 -27.492188
5 0.6 0.75 1 1 103.5 0.7 72.45
6 0.6 0.8 0.5 0.5 55.2 0.6 16.56
7 1 4.7 1 -1 1081 0.1 -108.1
8 2.9 0.6 0.5 -0.5 200.1 1.567 -156.77835
9 3.1 0.6 0.5 0.5 213.9 1.433 153.25935
10 2.9 1.2 1 -1 800.4 2.05 -1640.82
11 3.1 1.2 1 1 855.6 1.95 1668.42

Parameter Berat Bagian Berat Lengan Momen


No
b h Shape Direc (kN) (m) (kNm)
WING WALL
12 2.85 1.35 1 -1 96.1875 2.575 -247.68
13 2.65 2 1 -1 132.5 2.675 -354.44
14 2.65 0.75 1 -1 49.6875 2.675 -132.91
15 3.4 1.6 1 -1 136 2.3 -312.80
16 3.4 0.6 0.5 -1 25.5 2.867 -73.11
17 0.75 0.75 0.5 1 7.03125 1.1 7.73
18 Lateral stop block 0.2 1 10 0 0
TANAH
19 2.35 1.35 1 -1 502.0164 2.325 -1167.1881
20 2.15 4.35 1 -1 1479.94 2.425 -3588.8535
21 0.75 0.75 0.5 -1 44.505 1.1 -48.9555
22 0.75 1.6 1 -1 189.888 0.975 -185.1408
23 2.9 0.6 0.5 -1 137.6688 2.533 -348.71507
PMS= 6579.19 MMS= -6875.04

1.3 Total Beban Akibat Berat Sendiri

PMS MMS
No Berat Sendiri
kN kN-m
1 Struktur Atas 2700842 -270084.174
2 Struktur Bawah 6579.187 -6875.04
Jumlah 2707421 -276959.21

Rekayasa Jembatan
2 Beban Mati Tambahan (MA)
Beban Mati Tambahan adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada jemb
merupakan elemen non struktural. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambaha
1) Penambahan lapisan aspal (overlay)
2) Genangan air hujan jika sistem drainase tidak bekerja dengan baik.
3) Pemasangan tiang listrik dan istalasi (ME)

Tebal Lebar Panjang jumlah


No Jenis beban mati tambahan
m m m
1 Lap. Aspal+overlay 0.10 7 18 1
2 Air Hujan 0.05 9.2 18 1
3 Railing, lights, dll. w= 0.5 18 2
4 Instalasi ME w= 0.1 18 2

Beban pada abutmen akibat beban mati tambahan


PMA=1/2*WMA = 380.027 kN

Eksentrisitas beban terhadap pondasi


e=(-Bx/2)+b8+(b7/2) = -0.1 m

Momen pada pondasi akibat berat sendiri struktur atas


MMA=PMA*e = -38.003 kN-m

3 Tekanan Tanah (TA)


Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah (Ws), sudut gesek
dan kohesi (c) dengan:

Ws'=Ws
'=tan-1(KR*tan) dengan faktor reduksi KR
c'=K *c
c
R
dengan fakrot reduksi KcR

Koefisien tekanan tanah aktif Ka= tan2 (45-'/2)


Berat tanah ws= 17.2 kN/m
Sudut gesek dalam = 35
Kohesi c= 0 kPa
Tinggi total abutment H= 7.5 m
Lebar abutment By= 9.2 m

Rekayasa Jembatan
Beban merata akibat berat timbunan
tanah setinggi 0.6 m yang merupakan
ekivalen beban kendaraan :
0.6 * ws = 10.32 kPa

' = tan-1 (KR * tan ) 0.320253 rad 18.34915


Ka = tan2 (45-'/2) 0.5211

Lengan
no Gaya akibat tekanan tanah Tta (kN) y MTA
thd O
1 Tta= (0.6*ws)*H*Ka*By 371.064888 y= H/2 3.75 1391.49333
2 Tta= 1/2*H2*ws*Ka*By 2319.15555 y= H/3 2.5 5797.88888
TTA = 2690.220438 MTA = 7189.38221

4 Beban Lajur 'D' (TD)


Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
untuk panjang

Rekayasa Jembatan
Untuk panjang bentang L= 18

q= 8*(0.5+15/L) = 10.66667 kPa p= 44 kN/m

untuk L= 20 m b1= 7 m 0.4

Rekayasa Jembatan
Besar beban lajur D :
WTD= q*L*(5.5+b/2+p*(1+DLA)*(5.5+b)/2 = 1585

Beban pada abutment akibat beban lajur "D"


PTD = 1/2*WTD*2 = 1585
Eksentrisitas beban terhadap pondasi, e -0.1

Momen pada pondasi akibat berat sendiri struktur atas


MTD= PTD*e = -158.5

5 Beban Pedestrian/Pejalan Kaki (TP)


Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar
yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.

A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m 2)

panjang bentang
L= 18
lebar trotoar
b2= 0.9
jumlah trotoar
n= 2

Luas bidang trotoar yang didukung abutment A = b2 * L/2 * n = 16.2


beban merata pada pedestrian q=5-0.033*(A-10) = 4.7954
beban pada abutment akibat beban lajur "D" PTP = A * q = 77.68548

Rekayasa Jembatan
eksentrisitas beban terhadap pondasi e= -0.1
akibat berat sendiri struktur atas MTP = PTP * e = -7.768548

6 Gaya Rem (TB)


Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang
dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang
jembatan tergantung panjang total jembatan (L t) sebagai berikut :
Untuk,

Untuk,

Rekayasa Jembatan
Lt = L = 18
Gaya rem, PTB = 250

Lengan terhadap pondasi :


YTB = h1+h2+h3+h4+c+h8+h10= 7.5
Momen pada pondasi akibat gaya rem :
MTB = PTB * YTB = 1875
Lengan terhadap breast wall :
Y'TB = h1 + h2 + h3 + h4 + c 5.7
Mommen pada breast wall akibat gaya rem :
MTB = PTB * Y'TB 1425

7 Pengaruh Temperatur (ET)


Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara
temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.

Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 c


Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 c

T = (Tmax - Tmin) / 2

Perbedaan temperatur, T = 12.5


Koefisien muai panjang untuk beton, = 1.E-05
Kekakuan geser untuk tumpuan berupa elatomeric, k = 1500
Kekakuan geser untuk tumpuan berupa elatomeric, L = 18
Jumlah tumpuan elastomeric (jumlah girder), n = 5

Gaya pada abutment akibat pengaruh temperatur


TET =*T*k*L/2*n 8.4375
Lengan terhadap pondasi,
YET = h7 4.7
Momen pd pondasi akibat temperatur,
MET = TET * YET 39.65625
Lengan terhadap Breast wall,
Y'ET = h7 - h9 - h11 2.9
Momen pd Breast wall akibat temperatur
M'ET = TET * Y'ET 24.46875

Rekayasa Jembatan
8 BEBAN ANGIN (EW)
8.1 ANGIN YANG MENIUP BIDANG SAMPING JEMBATAN
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :
TEW1 = 0.0006*CW*(VW)^2*Ab kN
Cw = koefisien seret
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)
Ab = luas bidang samping jembatan (m2)

CW = 1.25
VW = 35
Panjang bentang, 18
Tinggi bid. Samping, h 2.75
Ab = L/2 * 24.75
Beban angin pada abutment :
TEW1=0.0006*CW*(VW)^2*A 22.73906

Rekayasa Jembatan
Lengan terhadap pondasi :
YEW1 = h7 + ha/2 6.075
Momen pd pondasi akibat beban angin :
MEW1=TEW1*YEW1= 138.1398
Y'EW1 = h7 - h9 - h11 + ha 4.275
M'EW1=TEW1*Y'EW1 97.20949

8.2 ANGIN YANG MENIUP KENDARAAN


Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin
yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus :
TEW2 = 0.0012*Cw*(Vw)^2 * L / 2

Cw = 1.2
TEW2 = 0.0012*Cw*(Vw)2 * L / 2 = 16.5375
Lengan terhadap pondasi : YEW2 = h7 + hb + ts + ta = 7.1
Momen pd pondasi : MEW2 = TEW2 * YEW2 = 117.41625
Lengan terhadap breast wall : Y'EW2 = YEW2 - h11 - h9 = 5.3
Momen pd Breast wall : M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 = 87.64875

8.3 BEBAN ANGIN TOTAL PADA ABUTMENT

Total beban angin pada abutment, TEW = TEW1 + TEW2 = 39.2765625


Total momen pd pondasi MEW = MEW1 + MEW2 = 255.556055
Total momen pd breast wall, MEW = M'EW1 + M'EW2 = 184.858242

8.4 TRANSFER BEBAN ANGIN KE LANTAI JEMBATAN

Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan :

TEW = 0.0012*Cw*(Vw)^2 = 1.8375

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi

Rekayasa Jembatan
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2
Jarak antara roda kendaraan x= 1.75

Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,

PEW = 2 * [ 1/2*h / x * TEW ] * L/2 = 18.9

Eksentrisitas beban terhadap pondasi, e= -0.1

Momen pada pondasi akibat transfer beban angin,


MEW = PEW * e = -1.89

9 BEBAN GEMPA
9.1 BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
9.1.1 BEBAN GEMPA ARAH MEMANJANG JEMBATAN (ARAH X)
Tinggi breast wall Lb = h3 + h4 + c =
Ukuran penampang breast wall b = By =
h = b7 =
Inersia penampang breast wall Ic = 1/ 12 * b * h3 =
Mutu beton K - 300 fc' = 0.83 * K / 10 =
Modulus elastis beton Ec = 4700 * fc' =
Ec =
Nilai kekakuan, Kp = 3 * Ec * Ic / Lb =
Percepatan grafitasi g=
Berat sendiri struktur atas PMS (str atas) =
Beban sendiri struktur bawah PMS (str bawah) =
Berat total struktur WTP = PMS (str atas) + 1/2*PMS (str bawah) =
Waktu getar alami struktur T = 2 * * [ WTP / ( g * KP ) ] =

Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium).Lokasi di wilayah gempa 3.


Koefisien geser dasar, C= 0.18

Rekayasa Jembatan
Untuk struktur jembatan dg daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktor jenis struktur
S = 1.0 * F dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil 1
F = faktor perangkaan,
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.

Untuk, n = 1 maka : F = 1.25 - 0.025 * n = 1.225


S = 1.0 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.2205

Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya utama
atau arteri,dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor kepentingan

I= 1
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205

h1 1.35 h6 0.8 h11 1.2


h2 1.3 h7 4.7 c 1.6

Rekayasa Jembatan
h3 0.7 h8 0.6 d 0.8
h4 0.75 h9 0.6 h13 4.35
h5 0.75 h10 1.2 H 7.5

Berat TEQ Besar


no Uraian lengan terhadap titik O
Wt(kN) kN y(m)
STRUKTUR ATAS
PMS 2700842 595535.6 y = H 7.5
PMA 380.03 83.79591 y = H 7.5
ABUTMENT
1 108.675 23.96284 y1 = h10+h8+c+h4+h3+h2+h1/2
2 164.45 36.26123 y2 = h10+h8+c+h4+h3+h2/2
3 120.75 26.62538 y3 = h10+h8+c+h4+h3/2
4 64.6875 14.26359 y4 = h10+h8+c+2/3*h4
5 103.5 22.82175 y5 = h11+h9+d+h6+h5/2
6 55.2 12.1716 y6 = h11+h9+d+2/3*h6
7 1081 238.3605 y7 = h7/2
8 200.1 44.12205 y8 = h10+1/3*h8
9 213.9 47.16495 y9 = h11+1/3*h9
10 800.4 176.4882 y10 = h10/2
11 855.6 188.6598 y11 = h11/2
WING WALL
12 96.1875 21.20934 y12 = y1
13 132.5 29.21625 y13 = h10+h8+c+h4+(h3+h2)/2
14 49.6875 10.95609 y14 = h10+h8+c+h4/2
15 136 29.988 y15 = h10+h8+c/2
16 25.5 5.62275 y16 = h10+2/3*h8
17 7.03125 1.550391 y17 = h10+h8+c+1/3*h4
18 10 2.205 y18 = h7

Berat TEQ Besar


no Uraian lengan terhadap titik O
Wt(kN) kN y(m)
TANAH
19 502.0164 110.6946 y19 = H - h1/2
20 1479.94 326.3267 y20 = h10+h8+h13/2
21 44.505 9.813353 y21 = h10+h8+c+h4/3
22 189.888 41.8703 y22 = h10+h8+c/2
23 137.6688 30.35597 y23 = h10+2/3*h8

9.1.2 BEBAN GEMPA ARAH MELINTANG JEMBATAN (ARAH Y)


Inersia penampang breast wall, Ic = 1/ 12 * h * b3 =
Nilai kekakuan Kp = 3 * Ec * Ic / Lb
Waktu getar alami struktur T = 2 * * [ WTP / ( g * KP ) ] =
Koefisien geser dasar, C=

Rekayasa Jembatan
Faktor tipe struktur, S = 1.3 * F =
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S =
Faktor kepentingan, I =
Gaya gempa, TEQ = Kh * I * Wt =
Berat sendiri (struktur atas + struktur bawah), PMS =
Beban mati tambahan, PMA =
Beban mati total, Wt = PMS + PMA =
Beban gempa arah melintang jembatan, TEQ = Kh * I * Wt =
Momen pada fondasi akibat beban gempa, MEQ = TEQ * YEQ =

9.2 TEKANAN TANAH DINAMIS AKIBAT GEMPA


Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis ( LKaG) sebagai berikut :
=tan-1 (Kh)
KaG = cos2 ('-)/*cos2*,1+(sin'*sin('-))/cos-+
KaG = KaG - Ka
Tekanan tanah dinamis, p = Hw * ws * LKaG kN/m2

H= 7.5
By = 9.2
Kh = 0.28665
' = 0.320253
Ka = 0.5211
ws = 17.2
=tan-1(Kh)= 15.9949

Rekayasa Jembatan
cos2('-) = 0.99889

[cos2*{1+(sin'*sin('-))/cos}] =
KaG = cos2 ('-)/[cos2*{1+(sin'*sin('-))/cos}] =
KaG = KaG - Ka =
gaya gempa lateral TEQ = 1/2 * H2 * ws * LKaG * By =
Lengan terhadap pondasi yEQ = 2/3 * H =
Momen akibat gempa MEQ = TEQ * yEQ =

10 GESEKAN PADA PERLETAKAN


Gesekan pada perletakan termasuk pengaruh kekakuan geser dari perletakan elastomer.
Gaya akibat gesekan pada perletakan dihitung dengan menggunakan hanya beban tetap,
dan harga rata-rata dari koefisien gesekan.
Koefisien gesek pada tumpuan yang berupa elastomer, = 0.18

Reaksi abutment akibat :


Berat sendiri struktur atas,
PMS = 2700841.74
Beban mati tambahan,
PMA = 380.027
Reaksi abutment akibat beban tetap :

Rekayasa Jembatan
PT = PMS + PMA = 2701221.767
Gaya gesek pada perletakan,
TFB = * PT = 486219.918
Lengan terhadap pondasi,
YFB = h7 = 4.7
Momen pd pondasi akibat gempa,
MFB = TFB * Yfb = 2285233.615
Lengan terhadap Breast wall
Y'FB = h7 - h9 - h11 = 2.9
Momen pd breast wall akibat gempa
MFB = TFB * y'FB = 1410037.762

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
Nilai
9.2
0.5

17.2
35
0
ap)
18
28
15

K-300
U-39

Rekayasa Jembatan
Berat
(KN)
630
729
5E+006
320
4.48
5E+006
3E+006 kN
-0.1
+005 kN-m

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
n pada jembatan yang
ban tambahan, seperti:

w Berat
kN/m3 kN
22.00 277.20
9.81 81.23
18
3.6
WMA 380.03

udut gesek dalam (),

Rekayasa Jembatan
iformly

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
emanjang
memanjang

Rekayasa Jembatan
pengaruh

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
ban angin

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan
3.05
9.2
1
0.76667
24.9
23453
2E+007
2E+007
9.8
3E+006
6579.19
3E+006
0.78442

Rekayasa Jembatan
s struktur

utama
pentingan

Rekayasa Jembatan
64.8907
1E+009
0.00116
0.18

Rekayasa Jembatan
1.5925
0.28665
1
775139
3E+006
380.027
###
776191
0

Rekayasa Jembatan
-0.5211
0
5
0

n tetap,

Rekayasa Jembatan
Rekayasa Jembatan

You might also like