You are on page 1of 10

Metode Pekerjaan Plambing

Metode pekerjaan instalasi plambing untuk material :

I. Material PVC dan Fungsinya


a. Instalasi Horisontal
- Material PVC (Polyvinyl Chloride) digunakakan untuk pipa
pembuangan air hujan, air kotor, air bekas, air bekas kitchen
,vent. Pipa yang digunakan untuk diameter 6, 4: adalah pipa
PVC tekanan 10 kg/cm class AW. Untuk pipa vent dengan
diameter 3, 2 ,1 menggunakan pipa PVC class D Support
yang digunakan UNP 100 mm, U Bolt dan Long Drat dimana
jarak support sesuai dengan ketentuan (Lihat Lamp hal 1).
Penggantung digunakan untuk mempermudah pengaturannya
(adjusting), untuk penahan beban digunakan dynabolt yang di
tanam ke slab beton
- Pemasangan Support harus memperhatikan kemiringan pipa
(slooping), semua pekerjaan pemipaan harus dipasang secara
menurun kearah titik buangan.
- Instalasi pipa yang menembus dinding-dinding, lantai yang sudah
di grouting, balok, kolom atau langit-langit, dimana pipa-pipa
melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara sleeves
dan pipa-pipa dipakal dengan menggunakan bahan grouting.pada
semua area basah (kamar mandi,balcony) selalu dilakukan water
proofing,untuk mencegah terjadinya kebocoran.

1
- Pemipaan harus di gantung dengan tepat dan sempurna agar
memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian atau peregangan pada jarak yang
cukup.
b. Instalasi Vertikal
- Material PVC digunakan untuk pipa pembuangan air hujan , air
kotor, air bekas , air bekas kitchen dan vent. Pipa yang digunakan
untuk diameter 6, 4 adalah pipa PVC class AW sedangkan untuk
pipa vent dengan diameter 3 kebawah menggunakan pipa PVC
Class D.
- Support yang digunakan UNP 100 mm U Bolt sebagai tahanan,
untuk penahan beban digunakan dynaset yang dipasangkan di
dinding beton pada setiap jarak 500 mm dari lantai.
- Instalasi pipa yang menembus dinding-dinding, lantai, balok,
kolom atau langit-langit yang sudah di water proofing, dimana
pipa-pipa melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara
sleeves dan pipa-pipa dipakal dengan menggunakan bahan
grouting.

c. Teknik Penyambungan
- Sambungan Lem
Penyambungan antara pipa PVC class AW dan fitting PVC
class D dengan menggunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa
dan sesuai rekomendasi dari pabrik pipa.
Untuk pertemuan antara pipa vertical dan horizontal
penyambungan pipa harus menggunakan elbow dari jenis PVC.
Pipa harus sepenuhnya masuk kedalam fitting PVC.

2
- Sambungan Yang Mudah dibuka
Penyambungan ini dipergunakan pada alat-alat saniter pada
sambungan ini kerapatan diperoleh dari paking dan bukan dari seal
tape

d. Teknik Pengetesan
- Pengetesan Glontor
Pengujian instalasi pipa ber gravitasi harus digelontor dan
dibersihkan dengan air dan diventilasi dengan benar agar tidak
ada air yang terjebak atau sampai tidak ada air yang tersisa.Untuk
pengetesan air bekas kotoran kitchen sampai ke grease trap
menggunakan alat bantu bola pimpong yang dimasukan pada
instalasi tsb,lalu di gelontor dengan air sebanyak lima
ember,apabila bola tsb keluar sampai di grase trap berarti instalasi
keadaan baik demikian pula dengan pengetesan air kotoran
sampai ke STP
- Pengetesan Rendam
Pengujian instalasi pipa dengan menutup pipa riser air kotor
dan air bekas dengan alat penutup (dop/Flens buntu) dalam
waktu 1 x 24 jam.
- Pengetesan tekan
Pengujian instalasi pipa air bersih dengan cara menutup (dop) titik
instalasi air bersih dan dilakukan penekanan 1.5 x tekanan kerja
normal selama 1 x 24 jam.

3
e. Diagnostic Leakage
Untuk Mengetahui kebocoran pada instalasi pemipaan dapat
dilihat langsung dengan adanya rembesan atau tetesan air yang keluar
dari instalasi pipa dan sambungan.

f. Finishing
Finishing pipa yang sudah terpasang akan diberikan tanda arah panah
aliran dengan warna sebagai berikut :
- Pipa Air Kotor Warna Hitam
- Pipa Air bekas Warna Abu-abu
- Pipa Air Hujan Warna Hijau
- Pipa Vent Warna Coklat muda
- Pipa air bekas kitchen warna abu-abu muda

II. Material GIP dan Fungsinya


a. Instalasi Horizontal
- Material GIP (Galvanized Iron Pipe) digunakan untuk pipa air
bersih. Pipa yang digunakan untuk diameter12,, 4, 3, 2 ,
2, 1 , 1 , 1, , adalah pipa GIP class medium .
Support yang digunakan UNP 100 mm ,U bolt dan long drat
sebagai penggantung dan untuk mempermudah pengaturannya
(Adjusting), untuk penahan beban digunakan dynabolt,dynaset
yang ditanam ke slab beton.
- Pemasangan support air bersih hsrus memperhatikan jarak
gantungan pipa,supaya pipa yang bertekanan tidak bergerak
waktu air mengalir
- Instalasi pipa yang menembus dinding-dinding, lantai yang sudah
di water proofing, balok, kolom atau langit-langit, dimana pipa-
pipa melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara

4
sleeves dan pipa-pipa dipangkal dengan menggunakan bahan
grouting.
- Perhatikan diameter pipa untuk instalasi pipa buang dan pipa
supply, karena pipa suply air bersih diameternya akan semakin
kecil untuk instalasi yang menuju kearah luar.

b. Instalasi Vertikal
- Material GIP (Galvanized Iron Pipe) digunakan untuk pipa air
bersih. Pipa yang digunakan untuk diameter 6, 4, 3, 2 , 2,
1 , 1 , 1, , adalah pipa GIP class medium .
- Support yang digunakan UNP 100 mm U Bolt sebagai tahanan,
untuk penahan beban digunakan dynabolt yang dipasangkan di
dinding beton pada setiap jarak 500 mm dari lantai.
- Pemasangan Support harus memperhatikan jarak antara pipa ke
pipa.
- Instalasi pipa yang menembus dinding-dinding, lantai yang sudah
di water proofing, balok, kolom atau langit-langit, dimana pipa-
pipa melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara
sleeves dan pipa-pipa dipakal dengan menggunakan bahan
grouting.

c. Teknik Penyambungan
- Sambungan Ulir
Sambungan Pipa dan fitting dengan diameter terkecil sampai
dengan pipa ukuran 2 digunakan Teknik Sambungan Ulir,
dimana semua sambungan ulir harus menggunakan lem besi dan
Untuk pertemuan antara pipa vertical dan horizontal
penyambungan pipa harus menggunkan elbow dari jenis GIP
dimana untuk penyambungan untuk kedua material PVC dan GIP
di gunakan flens

5
Sambungan Las
Penyambungan dengan menggunakan metode ini tidak digunakan
sebagai penyambungan untuk air minum, proses pengelasan
harus sesuai ketentuan pengelasan yaitu alat las listrik dalam
kondisi yang baik dan elektroda yang di pakai harus di sesuaikan
dengan jenis pipa yang akan di gunakan atau yang akan di las
sehingga mencegah kerusakan pada sambungan las dan untuk
pelaksanaan pengelasan pipa tersebut.harus menggunakan tukang
las(Welder )yang mempunyai sertificate

d. Teknik Pengetesan
- Pengetesan tekanan
Pengujian instalasi pipa gravitasi harus digelontor dan
dibersihkan dengan menggunakan air dan diventilasi dengan
benar agar tidak ada air yang terjebak atau sampai tidak ada air
tersisa dengan menggunakan air bertekanan dan untuk menguji
kerapatan sambungan las dan ulir.
Pengujian sambungan pipa dengan menutup pipa dengan alat
penutup (Dop/ Flens buntu) dalam waktu 1 x 24 jam,dengan
tekanan kerja 1,5 dari tekanan kerja.

e. Diagnostic Leakaage
Untuk mengetahui kebocoran pada instalasi pemipaan dapat
dilihat langsung dengan adanya rembesan atau tetesan air yang
keluar dari instalasi pipa pada sambungan, pipa di tekan selama
1x 24 jam untuk instalasi pipa tersebut.

6
f. Finishing
Finishing pipa yang sudah terpasang aka diberikan tanda arah
panah aliran dengan warna sebagai berikut :
- Pipa Air Bersih Warna Biru
g. Sleeves
Pipa instalasi yang menembus dinding,lantai dan balok sleeves
sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya pemuaian dan
peragangan ,dimana pipa sleeves yang di pasang lebih besar dari
diameter pipa instalasi

III.Material Campuran GIP dan PVC


Khusus untuk instalasi air bersih cabang ke unit menggunakan
pipa PVC class AW
a. Instalasi Horisontal Untuk Pipa Cabang
- Material PVC digunakan untuk pipa air bersih. Pipa yang
digunakan untuk diamaeter 1, , adalah pipa PVC Class
AW. Support yang digunakan besi siku 50 mm, U bolt dan long
drat sebagai penggantung untuk mempermudah pengaturannya
(adjusting), untuk penahan beban digunakan dynaset yang di
tanam ke slab beton.
- Pemasangan Support harus memperhatikan kemiringan pipa
(slooping), semua pekerjaan pemipaan harus dipasang secara
menurun kearah titik buangan.
- Instalasi pipa yang menembus dinding-dinding, lantai yang sudah
di water profing balok, kolom atau langit-langit, dimana pipa-pipa
melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara sleeves
dan pipa-pipa dipangkal dengan menggunakan bahan grouting.
Perhatikan diameter pipa untuk untuk instalasi pipa buang dan
pipa supply, karena pipa supply air bersih diameter semakin kecil
untuk instalasi yang menuju ke arah luar.

7
b. Instalasi vertical untuk pipa riser

- Material GIP (Galvanized Iron Pipe) digunakan untuk untuk pipa


air bersih. Pipa yang digunakan untuk diameter 4, 3, 2 , 2,
1 , 1 , 1, , adalah pipa GIP class medium .
- Support yang digunakan UNP 100 mm U Bolt sebagai tahanan,
untuk penahan beban digunakan dynaset yang dipasangkan di
dinding beton pada setiap jarak 500 mm dari lantai.
- Pemasangan Support harus memperhatikan jarak antara pipa ke
pipa.
- Instalasi pipa yang menembus dinding-dinding, lantai, balok,
kolom atau langit-langit, dimana pipa-pipa melalui dinding tahan
api, ruang-ruang kosong diantara sleeves dan pipa-pipa dipangkal
dengan menggunakan bahan grouting.

c. Teknik Penyambungan
Untuk material berbahan GIP dengan PVC, penyambungan flange
to flange pada sambungan harus menggunakan sock flange PVC dan
galvanis Iron Flange pada perpotongan elbow.

d. Teknik Pengetesan
Pengetesan sambungan pipa dengan menutup pipa yang telah di
beri air bertekanan gravitasi dengan alat penutup (Dop/flents buntu)
dalam waktu 1.5x tekanan kerja normal atau 20kg/cm selama 1 x 24
jam.

e. Diagnostic Leakage
Untuk mengetahui kebocoran pada instalasi pemipaan dapat
dilihat langsung dengan adanya rembesan atau tetesan air yang keluar
dari instalasi pipa maupun pada sambungan pipa.

8
f. Finishing
Langkah finishing dengan memberi tanda pada pipa dengan
melakukan pengecetan dan pemberian arah panah

IV. Pengetesan Pompa Transfer


Sebelum pengetesan pompa transfer di lakukan terlebih dahulu dilakukan
pengetesan pipa riser
dengan 1.5 x tekanan kerja normal atau 20 kg/m pastikan pipa tsb tidak ada
kebocoran.dan pengecekan valve.

Selanjutnya dilakukan pengecekan pada panel dan pompa :


a. Cek kabel power terkonek pada terminal motor dengan
kuat atau tidak kendor
b. Performance pompa , bersih dan tidak ada karat
c. Arah putaran pompa sudah benar
d. Tidak terdapat lelehan pelumas
e. Tidak terjadi noise dan vibrasi
f. Meger test kabel feeder
g. Pengecekan panel control
Setelah pengetesan dan pengecekan dilakukan maka pompa
siap untuk di operasikan

V. Pengetesan Pompa Booster


Sebelum pengetesan pompa transfer di lakukan terlebih
dahulu dilakukan pengetesan pipa riser
dengan 1.5 x tekanan kerja normal atau 20 kg/m pastikan
pipa tsb tidak ada kebocoran.dan pengecekan valve
Selanjutnya dilakukan pengecekan pada panel dan pompa :

9
a. Cek kabel power terkonek pada terminal motor dengan
kuat atau tidak kendor
b. Performance pompa , bersih dan tidak ada karat
c. Arah putaran pompa sudah benar
d. Tidak terdapat lelehan pelumas
e. Tidak terjadi noise dan vibrasi
f. Meger test kabel feeder
g. Pengecekan panel control
Setelah pengetesan dan pengecekan dilakukan maka pompa
siap untuk di operasikan.

VI. PENGETESAN PANEL


a. Meger test kabel feeder
b. Cek komponen komponen panel
c. Cek grouping breaker
d. Cek fungsi breaker, meteran-meteran
e Cek indicator lampu
f. Pengukuran tegangan out put

10

You might also like