You are on page 1of 7

POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

Pengaruh Beberapa Jenis Pasir Terhadap Kekuatan Beton

The Infuluence of the Various Sand Type to Compressive Strength Concrete

Mukhlis, Yelvi

Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Padang


Telp. 0751-72590 Fax.0751-72576

ABSTRACT

This research aim to know the influence of variation from three types of sand on the concrete
compressive strength. The method used to making of this concrete was making every sand of sampel made three
of sample. After age and 3 day, 14 age and day 28 day examination of compressive strength each sand type, this
research can be conclude that composition of 1:2:3 concrete compressive strength will provide the highest of
iron sand material with a value of 296,89 kg/cm2 and sea sand at 224,89 kg/cm2.
While the sample gives allow compressive strength of concrete is the material duku sand where the
concrete compressive strength values obtain at 130,67 kg/cm2, on taking the compressive strength of concrete at
the age of 28 days. On the composition of 1 : 2 : 4 wich gives a slight decrease of compressive strength of
concrete materials sand with a value of 291,56 kg/cm2 and sand at 201,78 kg/cm2 , and the use of this
composidition of materials is increasing the value of sand duku compressive strength of concrete with a value
of 151,11 kg/cm2.

Keywods : Duku sand, sea sand, iron sand , concrete, compressive strength

PENDAHULUAN Pemanfaatan beberapa jenis pasir untuk


Pada saat ini perkembangan penduduk pembuatan beton jarang sekali digunakan
Indonesia mengalami peningkatan yang apa lagi pada pasir laut dan pasir besi,
sangat pesat. Ini mengakibatkan sehingga perlu dicoba sebagai bahan
meningkatanya kebutuhan akan perumahan penyusun dalam pembentuk campuran
yang berarti meningkatnya kebutuhan akan beton. Karakteristik kualitas agregat halus
bahan bangunan. Bangunan banyak yang digunakan sebagai komponen
membutuhakan beton yang kuat, hemat structural beton memegang peranan
bahan baku dan ramah lingkungan. Bahan penting dalam menentukan karakteristik
beton berbasis semen memiliki kekuatan kualitas struktur beton yang dihasilkan,
retak dan nilai tegangan terhadap daya sebab agregat halus mengisi sebagian besar
tensilenya yang rendah. Sebenarnya, beton volume beton.
tidak menjadi padat karena air menguap, Beton diperkuat oleh beberapa jenis
tetapi semen berhidrasi, mengelem pasir yang terdiri dari pasir sebagai
komponen linnya bersama dan akhirnya penguat dan matrik semen sebagai
membentuk material seperti batu. Beton pengikat beton. Beton ini diperkuat agar
digunakan untuk membuat perkerasan bangunan-bangunan, perumahan-
jalan, struktur bangunan, fondasi jalan, perumahan dan gesdung-gedung bertingkat
jembatan penyebrangan, struktur parkiran, tidak cepat retak dan hancur oleh bencana
dasar untuk pagar/gerbang, dan semen alam. Penelitian ini mencoba
dalam bata atau tembok blok. mengaplikasikan konsep penggunaaan
Wilayah Indonesia yang sebagian besar beberapa jenis pasir dalam pencampuran
terdiri atas daerah kepulauan yang semen, kerikil, dan air. Untuk mengetahui
memiliki cresive strength dangan pasir, kuat tekan beton maka akan diteliti
baik pasir laut, pasir sungai maupun jenis pengaruh beberapa jenis pasir yang akan
pasir lainnya yang begitu melimpah.

49
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

dicampurkan dengan bahan yang lainnya pembentuknya serta cara pengerjaaannya.


sehingga nantinya akan membentuk beton. Semen mempengaruhi kecepatan
Tujuan dari penelitian ini adalah : pengerasan beton.
1. Untuk mengetahui pengaruh variasi Beton pada umumnya mengandung rongga
ketiga jenis pasir terhadap kuat tekan udara sekitar 1%-2%, pasta (semen dn air)
beton. sekitar 25%-40% dan (agregat halus dan
2. Mengetahui pengaruh variasi ketiga kasar) sekitar 60%-75% (Mulyono.2003).
jenis pasir pada pembuatan beton Material pembentuk beton secara
sehingga didapatkan komposisi pasir umu adlah semen, pasir halus, pasir kasar,
yang tepat sesuai dengan jenisnya dan air dan beberapa bahan tambahan lainnya.
baik untuk digunakan. Mutu beton akan sangat tergantung pada
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : jenis semen, ukuran dan mutu pasir, cara
1. Hasil dari penelitian dapat memberikan dan alam pencampuran, cara dan waktu
informasi kekuatan beton dari variasi pemadatan, faktor air dan jenis bahan
ketiga jenis pasir. tambahan yang digunakan.
2. Dapat diketahui proporsi campuran Secara umum, semakin besar nilaai
penggunaaan pasir Duku, pasir Laut dan faktor air semen semakin rendah mutu
pasir besi dalam pembuatan beton. kekuastan beton. Dengan demikian, utnuk
menghasilkan sebuah beton yang bermutu
Percobaan dan penelitian terdahulu tinggi, faktor air semen,dalam beton
yang melatar belakangi penelitian beton haruslah rendah. Umumnya nilai faktor air
diperkuat dengan serat sabut kelapa yang semen minimum untuk beton normal
dilakukan oleh Ulfa (2003) pada jurusan sekitar 0,4 dan nilai maksimumnya 0,65.
Fisika Universitas Andalas dengan Tujuan pengurangan faktor air semen ini
menambah persentase serat pada adalah untuk mengurangi hinggaa
pencampuran beton, sedangkan pada seminimal mungkin porositas beton yang
penelitian ini dilakukan variasi beberapa dibuat sehingga akan dihasilkan beton
jenis pasir yang digunakan sehingga mutu tinggi.
didapatkan ukuran yang tepat untuk Kuat tekan betaon bertambah sesuai
membuat beton yang diperkuat oleh dengan betambah nya umur beton itu.
beberapa jenis pasir dengan sifat yang Kecepatan bertambahnya kekuatan
unggul. tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai
Beton terdiri atas agregat (pasir), semen faktor, anatara lain,: faktor air, semen, dan
dan air yang dicampur bersama-sama suhu perawatan. Semakin tinggi faktor air
dalam wadah pengaduk. Karena sifat ini dan semen semakin lambat kenaikan
menyebabkan beton mudah untuk dibentuk kekuatan betonnya, dan semakin tinggi
sesuai dengan keinginan pengguna. Sesaat suhu perawatan semakin cepat kenaikan
setelah pencampuran, pada adukan terjadi kekuatan betonnya.
reaksi kimia yang pada umunya bersifat Semen merupakan salah satu hidrolic
hidrasi dan menghasilkan suatu pengerasan blinder (perekat hidrolik) yang berarti
dan pertambahan kekuatan. bahwa komponen-komponen yang
Mulyono (2006) mengungkapkan bahwa terkandung di dalam semen tersebut dapat
beton merupakan fungsi dari bahan bereaksi dengan air membentuk zat baru
penyusunnnya yang terdiri dari bahan yang bersifat merekat terhadap batuan
semen, agregat kasr, agregat halus, air, dan (cement Research Progress, 1990). Sifat
bahan tambahan lainnya. Sedangkan Sagel hidrolik tersebut akan menyebabkan
dkk. (1994) menguraikan bahwa beton semen dapat mengeras bila dicampur
adalah suatu komposit dari bahan batuan dengan air, dan semen yang digunakan
yang direkatkan oleh bahan ikat. Sifat untuk abahan beton tersebut adalah semen
beton dipengaruhi oleh bahan portland.

50
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

Pasir untuk pencampuran beton Kuat tekan beton adalah muatan


biasanya terdiri dari pasir halus dan pasir maksimum yang dapat dipikul dari
kasar. Pasir halus untuk beton dapat berupa persentase luas. Kuat tekan beton harus
pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami direncanakan dengan baik sesuai dengan
dari hasil batu-batuan atau berupa buatan gaya yang akan bekerja pada konstruksi.
yang dihasilkan oleh alat pemecah batu. Kuat tekan beton pada umuumnya
Menurut SNI (2002) pasir haus adalah dipengaruhi oleh :
butiran yang berukuran maksimum 5 mm  Faktor air semen
dan minimum berukuran 0,063 mm  Umur beton
Kandungan pasir dalam campuran  Jenis semen
beton biasanya sangat tinggi. Komposisi  Jumlah semen
pasir tersebut berkisar 60%-70% dari berat  Perawatan
campuran beton. Walau fungsinya hanya  Sifat agregat (pasir)
sebagai pengisi, tetapi karena Kuat tekan beton dilambangkan oleh
komposisinya yang cukup besar maka (fc). Nilai kuat tekan beton didapatkan
pasir ini pun menjadi penting dalam melalui tata cara pengujian standar,
pembuatan beton. Sifat pasir yang paling menggunakan Universal Testing Machine
berpengaruh terhadap kekuatan beton (UTM). Beban yang diberikan akan dipikul
adalah kekerasan butiran-butiran pasir dan rata oleh penampang sehingga besar beban
ukuran maksimumnya. Dari campuran yang dihasilkan dapat dilihat pada
beton yang baik akan didapatkan kekuatan persamaaan 1.
beton yang sesuai dengan yang Kuat tekan beton (fc) = .........(1)
disyaratkan. Dimana :
Agregat kasar untuk beton dapat P = Besar beban yang dihasilkan (kg)
berupa kerikil sebagai hasil desintegrasi A = Luas penampang benda uji (cm2)
alami dari batu-batuan atau berupa batu fc = Kuat tekan tiap benda uji (kg/cm2)
yang diperoleh dari alat pemecah batu.
Pada umumnya yang dimaksud dengan METODOLOGI
pasir kasar menurut SNI (2002) adalah
pasir dengan ukuran butirannya lebih beaar
dari 5 mm dan maksimum ukurannya 31,5
mm. Jenis agregat ini permukaannnya
kasar dan banyak memerlukan air untuk
penggunaan dalam beton serta
kegunaannya cukup bagus. Agregat kasar
tidak mengandung lumpur lebih dari 1%.
Bila persentase lumpur melebihi 1% maka
agregat kasar harus dicuci dulu sebelum
digunakan.
Dalam pembuatan beton air sangat
diperluakn agar terjadinya reksi kimia
dengan semen, membasahi pasir agar
mudah dikerjakan. Ketidak murnian air
dapat mempengaruhi setting semen,
mengurangi kekuatan beton dan membuat
noda-noda pada beton, utnuk itu kualitas
air sangat diperlukan. Air yang sudah
tercemar atau tercampur bahan-bahan
kimia bila digunakan akan mengurangi
kekuatan beton.

51
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

Gambar 1 : Bagan Alir Penelitian

Bahan yang diperlukan pada penelitian ini busuk. Ukuran yang digunakan lebih besar
adalah : dari 5 mm dan maksimumnya sebesar 31,5
1. Semen mm. Sebelum digunakan dicuci smapai air
Semen yang digunakan adalah semen bekas cucian menjadi bersih.
(Portland Tipe I) produksi PT. Semen 6. Air
padang Air yang digunakan adalah air yang bersih
2. Pasir Besi yang bebas kandungan minyak, asam
Pasir besi adalah pasir yang berasal dari alkali, garam, bahan-bahan lain yang dapat
daerah Bangkok. Adapun dasar merusak beton.
pengambilan material (pasir besi) ini Dalam penelitian ini akan diuji
karakteristik yang dipunyai, bias pengaruh jenis-jenis pasir terhadap
memenuhi syarat-syarat material untuk kekuatan beton. Tiap variasi jenis pasir
material konstruksi beton. tersebut dibuat 3 sampel untuk uji kuaat
3. Pasir Duku tekan dengan umur 3 hari, 14 hari dan 28
Pasir ini adalah pasir yang berasal dari hari, dengan pencampuran beton
daerah Duku Lubuk Buaya dan sering berdasarkan perbandingan volume dari
digunakan sebagia pengisi yang baik pada bahan semen, pasir, dn kerikil.
pencampuran bahan dalam pembuatan Perbandingan campuran yang digunakan
beton. adlah 1:2:3 dan 1:2:4. Artinya 1 (satu)
4. Pasir Laut porsi takaran untuk semen, 2 (dua) porsi
Pasir laut adlah pasir yang diambil dari takaran untuk pasir halus sedangkan 3
pantai (laut) daerah Nias Selatan. Pasir ini (tiga) dan 4 (empat perbandingan porsi
jarang digunakan dalam bahan pembuatan takaran utnuk kerikilnya. Komposisi dan
beton karena banyak mengandung garam. jenis pasir sampel uji yang digunakan
5. Kerikil dapat dilihat pda Tabel 1.
Butiran pasir kasar adalah batu pecah yang
diambil dari sungai darah sungai batu

Tabel 1. Komposisi dan Jenis Pasir Sampel Uji


No Jenis Komposisi Banyak Semen Pasir Kerikil Air
Pasir Campuran Sample (kg) (kg) (kg) (kg)
1 Pasir 1:2:3 3 buah 4,49 8,97 13,46 2,24
laut 1:2:4 3 buah 3,89 7,78 15,55 1,94
2 Pasir 1:2:3 3 buah 5,43 10,86 16,28 2,71
Laut 1:2:4 3 buah 4,70 9,41 18,82 2,35
3 Pasir 1:2:3 3 buah 3,49 6,76 10,46 1,69
Duku 1:2:4 3 buah 2,93 5,86 11,71 1,46

52
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

HASIL komposisi 1:2:3 dan komposisi 1:2:4


adalah pada pemakaian bahan pasir besi.
Kuat Tekan Beton Umur 3 Hari dengan
Komposisi 1:2:3 dan 1:2:4 PEMBAHASAN
Tabel 2. Kuat Tekan Beton Umur 3 Hari
N Jenis Camp. Camp. Persen
o Pasir 1:2:3 1:2:4 tase
(kg/cm2) (kg/cm2)
1 Laut 190,4 136 28,57
2 Besi 192,21 173,17 9,91
3 Duku 105,17 140,53 -33,62

Tabel 3. Kuat Tekan Beton Umur 14 Hari


N Jenis Camp. Camp. Persen
o Pasir 1:2:3 1:2:4 tase
(kg/cm2) (kg/cm2)
1 Laut 209,44 172,27 17,75 Gambar 2. Kuat Tekan Beton
2 Besi 242,53 240,27 0,93 pada Komposisi 1:2:3
3 Duku 130,56 149,6 -14,59
Pada Gambar.2 diatas kuat tekan beton
yang dihasilkan mulai dari umur 3 hari
Tabel 4. Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari sampai umur 28 hari pada pemakaian
N Jenis Camp. Camp. Persen komposisi 1:2:3 terlihat bahwa semakin
o Pasir 1:2:3 1:2:4 tase bertambah umur beton maka semakin
(kg/cm2) (kg/cm2) meningkat atau semakin besar kuat tekan
1 Laut 229,39 205,81 10,28 betonnya. Hal ini terjadi karena proses
2 Besi 302,83 297,39 1,79 pengikatan oleh semen dan air terhadap
3 Duku 133,28 154,13 -15,64 pasir dan kerikil berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan
Pada Tabel 2, 3 dan 4 terlihat bahwa beton didapatkan kuat tekan beton yang
persentase antara komposisi 1:2:3 dan dimulai pada 3 hari yang paling tinggi nilai
komposisi 1:2:4 pada umur 3,14 dan 28 kuat tekan betonnya adalah pasir besi.
hari menghasilkan nilai kuat tekan yang Kemudian diikuti oleh pasir laut dengan
bervariasi. Seperti yang terlihat pada tabel selisih nilai kuat tekan betonnya tidak
2, pemakaian bahan pasir laut dimana terlalu jauh, dan yang paling rendah nilai
persentase selisih kuat tekan beton yang kuat tekan betonnya adalah pasir duku.
dihasilkan antara kedua komposisi sebesar Jadi selisih dari ketiga jenis pasir tersebut
28,57%, dan pada pemakaian bahan pasir semakin jauh perbedaan nilai kuat tekan
besi didapatkan persentase selisih kuat betonnya sejalan dengan bertambahnya
tekan beton-nya sebesar 9,91%, sedangkan umur beton, seperti pada bahan pasir duku
pada pemakaian bahan pasir Duku terhadap bahan pasir besi dimana selisih
didapatkan persentase kuat tekan betonnya yang didapat semakin jauh disbanding
sebesar -33,62, dan tanda minus (-)nya dengan selisih pada umur beton yang ke-3
menandakan bahwa pada penggunaan hari.
bahan pasir duku kuat tekan beton antara Berbeda halnya pada penggunaaan
kedua komposisi yang didapatkan komposisi 1:2:4, dimana selisih kuat tekan
menghasilkan perbedaan yang yang besar. beton yang dihasilkan pada masing-masing
Jadi kuat tekan beton pada umur 3,14 dan jenis pasir didapatkan nilai yang berbeda-
28 hari yang menghasilkan mutu beton beda, dan untuk lebih jelas dapat dilihat
yang lebih tinggi adalah pemakaian pada Gambar 3.

53
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

Demikian juga pada bahan pasir laut


dimana nilai kuat tekan betonnya lebih
tinggi dari pada nilai kuat tekan beton pada
pasir duku. Salah satu pengaruhnya juga
selain dari berat jenisnya ada lagi yaitu
kadar lumpur yang diperoleh dari beberapa
jenis pasir dimana kadar lumpur yang
diperoleh pada pasir laut sebesar 0,56%
sedangkan pada pasir duku sebesar 1,81%
dan pada pasir besi sebesar 1,67%. Jadi
salah satu pengaruh meningkatnya kuat
Gambar 3. Kuat Tekan Beton tekan beton pada pasir laut yaitu pada
Pada Komposisi 1:2:4 kadar lumpur yang diperoleh sangat
sedikit.
Pada Gambar.3 terlihat bahwa kuat tekan Sedangkan pada pasir duku, pengaruh
beton pada komposisi 1:2:4 semakin menurun nilai kuat betonnya dibandingkan
meningkat seiring dengan bertambahnya dengan pasir besi dan pasir laut yaitu
umur beton. Hal demikian terjadi Karena sangsalah satunya kekerasan permukaan
proses pengikatan oleh semen dan air dan ukuran maksimunya. Dimana
terhadap pasir dan kerikil juga berjalan kekerasan permukaan dan ukuranya sangat
dengan baik. halus, karena permukaan yang halus dan
Penggunaan komposisi 1:2:3 dan kasar berpengaruh pada lekatan dan besar
1:2:4 dari awal mulai dari umur 3 hari, 14 tegangan saat retak-retak beton mulai
hari dan umur 28 hari memperlihatkan terbentuk. Pada analisa saringan terlihat
bahwa nilai kuat tekan beton pada bahwa pasir duku lebih halus dibanding
pencampuran ketiga jenis pasir mengalami dengan dengan pasir laut dan pasir besi.
peningkatan nilai kuat tekan betonnya Jadi salah satu pengaruh menurunya kuat
seiring dengan bertambahnya umur pada tekan beton pada pasir duku yaitu
beton tersebut. Seperti pada penggunaan kekerasan permukaan dan ukuran pasir
komposisi 1:2:3 nilai kuat tekan beton yang dimilikinya sangat halus.
pada bahan jenis pasir besi sangat
memberikan peningkatan yang sangat SIMPULAN
memuaskan dibandingkan dengan
penggunaan komposisi 1:2:4, demikian Dari penelitian yang telah dilakukan dapat
juga pada bahan pasir laut. Kecuali pada diambil kesimpulan bahwa :
bahan pasir duku dimana nialai kuat tekan 1. Kuat tekan beton dengan penggunaan
betonnya memberikan peningkatan pada komposisi 1:2:3 yang dimulai dari
penggunaan komposisi 1:2:4. umur 3 hari, 14 hari dan 28 hari,
bahan pasir besi dan pasir laut
Pengaruh peningkatan nilai kuat tekan memberikan nilai yang semakin
beton yaitu seperti pada pasir besi dimana meningkat kuat tekan beton yang
berat jenis yang dimilikinya lebih besar dihasilkannya seiring dengan
dari pada berat jenis pada pasir laut dan bertambahnya umur beton. Dan pada
pasir duku. Seperti yang terlihat pada penggunaan bahan pasir Duku dengan
Tabel berat jenis dan penyerapan, dimana komposisi 1:2:3 kurang memuaskan
nilai berat jenis pada pasir besi sebesar 3,5 nilai kuat tekan beton yang
sedangkan pada pasir laut sebesar 2,56 dan dihasilkannya.
pada pasir duku sebesar 2,49. Jadi salah 2. Kuat tekan beton dengan penggunaan
satu pengaruh meningkatnya kuat tekan komposisi 1:2:4 yang dimulai dari
beton pada pasir besi adalah berat jenis umur 3 hari, 14 hari dan 28 hari,
yang diperolehnya sangat tinggi. bahwa penggunaan pasir besi, pasir

54
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013 ISSN : 1858-3709

laut dan pada pasir duku semakin Pada penelitian ini penulis menyarankan
meningkat kuat tekan betonnya juga agar untuk peneliti selanjutnya
seiring bertambahnya umur pada memperhatikan faktor lain yang
beton tersebut. Dan pada penggunaan mempengaruhi perilaku beton seperti butir-
komposisi 1:2:4 inilah bahwa pasir butir pasir, ukuran pasir, cara pemadatan
duku menghasilkan peningkatan kuat pada saat pembuatan beton, dan masih
tekan pada beton. banyak lagi faktor yang harus diperhatikan.
3. Kuat tekan beton yang mutunya Sehingga didapat hasil kuat tekan beton
paling baik dipergunakan pada yang lebih baik lagi untuk dipergunakan
penggunaan komposisi 1:2:3 terhadap sebagai bahan bangunan.
bahan pasir besi dan pasir laut.
Sedangkan pda penggunaan DAFTAR PUSTAKA
komposisi 1:2:4 yaitu terhadap
penggunaan bahan pasir duku. Alinudin, 2002, Pengaruh Penambahan
4. Pengaruh meningkatnya nilai kuat
Serat Ijuk terhadap Kuat Tekan dan
tekan beton yaitu dari nilai berat jenis
Kuat Lentur Beton K 350 Berbasis
yang dimiliki beberapa jenis pasir,
Semen Portland Tipe I, Skripsi,
kadar lumpur yang diperoleh setiap
Universitas Andalas.
jenis pasir dan kekerasan
permukaan/ukuran jenis pasir dan
lain-lain.
Kusuma, G. 1989. Pedoman Pengerjaan
Beton Bandung, Penerbit Erlangga.
SARAN
Mulyono, Tri, 2003, Teknologi Beton,
Setelah melakukan penelitian tentang Penerbit Andi, Yogyakarta.
pengaruh beberapa jenis pasir terhadap
kekuatan beton. Penulis menyarankan SNI, 2002, Metode Spesifikasi dan
perlu diadakan penelitian lebih lanjut Tatacara Bagian 3 (Beton, Semen),
tentang beton dengan penggunaan Yogyakarta.
komposisi yang bervariasi dan juga pasir
yang bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar Ulfa, M., 2004, Pengaruh Penambahan
didapat nilai kuat tekan beton yang lebih Serat Sabut Keapa terhadap Kuat
optimal lagi. Tekan dan Kuat Lentur
Beton,Skripsi, Universitas Andalas.

55

You might also like