1. Ivermectin 5 Benzodiazepines Penggunaan Benzodiazepines dengan
Amiodarone ivermectin tidak disarankan di manusia Carvedilol arena memiliki kemampuan untuk Diltiazem menginhibisi p-glycoprotein. Tamoxifen 2. Levamizol 5 Aspirin Dapat men ingkatkan level salycilate Chloramphenicol Men gakibatkan kefatalan saat kedua obat tersebut dikon sumsi secara brsamaan . Cholinesterase-Inhibiting Drugs Men in gkatkan efek toxic atau racun dari levamizol Nicotine-Like Compound Meningkatkan efek toxic atau racun dari levamizol. Warfarin Me ningkatkan kemungkinan terjadinya pe ndarahan 3. Morantel 3 Pyrantel Memiliki tingkat toksisitas yang sama besar Levamisole Memiliki tingkat toksisitas yang sama besar Piperazine Memiliki mekanisme aksi yang antagonis 4. Oxfendazol 1 Bromsalan Flukicides Akan berakibat pada abortus pada sapi ( dibromsalan, tribromsalan) dan kematian karena meningkatnya efek toksisitas. 5. Piperazine 3 Chlorpromazine Akan terjadi presipitasi antara kedua obat tersebut. Laxatives Efek obat akan segera dieleminasi sebelum efeknya mampu menuju target. Pyrantel/Morantel Bekerja secara antagonis. 6. Primaquin Quinacrine Dapat meningkatkan toksisitas. sulfat 2 Penggunakan lebih dari 3 bulan akan semakin berbahaya. Bone Marrow Depressant Drugs Meningkatkan sifat toksisitas obat dan (amphotericin, chloramphenicol) dapat menyebabkan pendarahan. 7. Pyrantel Diethylcarbamazine Dapat meningkatkan efek yang merugikan pamoat 5 dan meningkatkan efek hipoglemik Levamisole Karena morantel memiliki mekanisme aksi yang sama dengan pyrantel sehingga dapat meningkatkan efek toksisitas. Morantel Karena morantel memiliki mekanisme aksi yang sama dengan pyrantel sehingga dapat meningkatkan efek toksisitas. Organophosphates Meningkatkan efek nefrotoksisitas adiktif Piperazine Pyrantel dan piperazin memiliki mekanise aksi yang antagonis.