Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang sangat
sumberdaya alam tersebut, yang salah satunya adalah bahan tambang yang
hingga pemasaran agar dapat memberi nilai tambah dan keuntungan bagi
adalah sudah lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun lamanya bidang usaha
1
asing guna mengaplikasikan modalnya dalam mengusahakan dan mengelola
pertama dalam era pemerintahan orde baru yang memulai investasi dalam
skala besar di Indonesia dalam bidang pertambangan. Pada bulan Juni 1966,
hingga akhirnya pada bulan Maret 1973, proyek ini diresmikan oleh Presiden
Soeharto dan kota tambang di Kabupaten Mimika Provinsi Papua itu diberi
kepada PTFI untuk beroperasi selama tiga puluh tahun dengan kemungkinan
Pada tahun 1969 ketika PTFI mulai beroperasi, kota Tembagapura dan
tidak lebih dari 400 orang penduduk dan belum ada infrastruktur
pembangunan dan fasilitas sosial yang tersedia. Oleh sebab itu, PTFI harus
1
Aminuddin Ilmar, Hukum Penanaman Modal di Indonesia, Penerbit Kencana, Jakarta, 2007,
h. 113-115.
2
August Kafiar, Agus Sumule, Enos Rumbiak, Peranan PT Freeport Indonesia Company
Dalam Pembangunan Masyarakat dan Daerah Irian Jaya, Makalah, Perpustakaan UNCEN, 1997,
h. 1.
2
pengolahan, serta infrastruktur lain yang diperlukan. Keadaan yang sama juga
sangat sedikit, kualitasnya juga relatif rendah dalam konteks kualifikasi yang
40 tahun telah memberikan manfaat maupun peluang yang sangat besar bagi
pajak diantaranya Pajak Penghasilan Badan (PPh 22,25, dan 29), pajak atas
Bunga dan Dividen (PPh 26), royalti, pajak Bumi dan Bangunan (PBB), iuran
tetap, Bea Masuk dan Bea Masuk Tambahan (BM dan BMT), Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN dan PPnBM),
cukai, pajak daerah, serta sumbangan pendapatan berupa Dividen atas saham
kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 2007 saja mencapai nilai total
sekitar 1,8 miliar dolar AS. Di samping itu, lebih dari seratus ribu karyawan
PTFI juga menyumbang Pajak Penghasilan atas Gaji (PPh 21), dan
Semenjak diawalinya kontrak karya PTFI yang berlaku saat ini pada
mencapai hampir 7 miliar dolar AS. Pada berbagai media diketahui bahwa
3
pengeluaran biaya dari PTFI atas program pengelolaan lingkungan hidup
Berbagai kontribusi yang telah dilakukan oleh PTFI tidak lain adalah
bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan
dan etika bisnis yang harus dimiliki oleh budaya perusahaan, karena untuk
3
Bambang Rudito dan Melia Famiola, CSR (Corporate Social Responsibility), Penerbit
Rekayasa Sains, Bandung, 2013, h. 1.
4
H. Salim, S.H., M.S., Hukum Pertambangan di Indonesia, Penerbit PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2007, h. 401-404.
4
tambang. PTFI telah menyatakan kesanggupan untuk membangun dan
asli. PTFI berusaha memahami lebih baik adat istiadat penduduk setempat
Salah satu unsur yang paling penting dalam komitmen ini adalah dengan
Namun demikian hingga saat ini tidak sedikit masyarakat asli Papua
agar PTFI harus ditutup karena berpendapat perusahaan tambang kelas dunia
Papua. Hal serupa tidak hanya terjadi di Papua. Seperti yang dilansir dalam
Antara News tanggal 1 Maret 2006, ratusan mahasiswa dan masyarakat Papua
5
AR. Soehoed, Tambang dan Pengelolaan Lingkungannya (Sejarah Pengembangan
Pertambangan PT. Freeport Indonesia di Provinsi Papua), Penerbit Aksara Karunia, Jakarta, 2005,
h. 138-140.
6
AR. Soehoed, Pertambangan dan Pembangunan Daerah (Sejarah Pengembangan
Pertambangan PT. Freeport Indonesia di Provinsi Papua), Penerbit Aksara Karunia, Jakarta, 2005,
h. 31.
5
dari perguruan tinggi se-Jawa dan Bali dan Front Persatuan Perjuangan
2006.7
Hal serupa juga terdapat di dalam Harian Jogja tanggal 31 Oktober 2011,
menggelar aksi unjuk rasa dan long-march dari Taman Parkir Abu Bakar Ali
depan gedung DPRD Provinsi DIY menuntut pengusutan secara tuntas aksi
jawab sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah sesuai
7
Antara News, Mahasiswa Papua Kembali akan Unjukrasa Tuntut Penutupan Freeport
diakses dari http://www.antaranews.com/berita/28977/mahasiswa-papua-kembali-akan-
unjukrasa-tuntut-penutupan-freeport pada tanggal 12 Agustus 2014 pukul 11.21.
8
Harian Jogja, SUP Tuntut Penutupan Freeport, diakses dari
http://www.harianjogja.com/baca/2011/10/31/sup-tutut-penutupan-freeport-122047 pada
tanggal 12 Agustus 2014 pukul 11.52.
6
dasarnya bisnis tidak semata-mata bertujuan untuk mengeruk untung
B. Perumusan Masalah
Terbatas?
2. Apa kontribusi PTFI bagi masyarakat asli Papua dalam 5 (lima) tahun
sosial perusahaan yang selama ini masih diatur secara umum dan tidak
C. Tujuan Penelitian
mengkaji:
7
1. Bentuk pembagian tanggung jawab sosial PTFI yang sangat besar
Terbatas;
Perusahaan;
perusahaan yang selama ini masih diatur secara umum dan tidak jelas
D. Manfaat Penelitian
8
maupun daerah serta program-program pengembangan berkelanjutan
E. Keaslian Penelitian
selama ini menjadi pemicu konflik bagi masyarakat Papua pada umumnya
yang dihadapi di Papua atas kehadiran PTFI dan juga penelitian terhadap
aspek yang lain, yaitu ekonomi, sosial antropologi, hukum adat, serta hukum
dan hak asasi manusia, dan lingkungan yang tampaknya belum dapat
9
Hasil-hasil penelitian yang dimaksud, antara lain:
model dan teori ekonomi terhadap pembangunan dan dampak PTFI, baik
berikut :
kabupaten Mimika?
signifikan?
9
Karel Sesa, Analisis Manfaat Ekonomi dan Dampak Lingkungan PT. Freeport Indonesia
Company Tembagapura Timika Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Penerbit PT. Fajar Utama
Intermedia. Makassar. h. 10.
10
Hasil penelitian yang dilakukan Karel Sesa dalam tesisnya memberi
adalah relatif tinggi baik pada dampak fisik, kimia, biologi, sosial
dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Asam Persero Tbk dengan penerapan
sebagai berikut :
CSR telah dikenal terlebih dulu melalui pelaksanaan PKBL pada BUMN.
10
Dewinta Garnis Ekawati, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ditinjau dari Prinsip
Good Corporate Governance pada BUMN PT. Batubara Bukit Asam Persero Tbk, Tesis Sarjana
Hukum, Perpustakaan Pusat UGM Yogyakarta. h. 8.
11
sebagai landasan operasional BUMN, terutama prinsip responsibility
CSR secara berkelanjutan. CSR pada PTBA juga merupakan bagian dari
penerapan GCG, hal ini dapat dilihat adanya unsur CSR pada visi dan
misi Persero dan terdapat pada pedoman GCG PTBA yaitu dalam Code
GCG dan CSR ini akan berjalan beriringan memberikan keuntungan dan
konsisten.
11
Hayatullah Kurniadi, Corporate Social Responsibilty (CSR) Industri Ekstraktif di Indonesia
(Studi Kasus CSR PT Chevron Pacific Indonesia pada Masyarakat Minas di Provinsi Riau), Tesis
Sarjana Ilmu Komunikasi. Perpustakaan Pusat UGM Yogyakarta. h. 11.
12
wilayah operasi PT. Chevron Pacific Indonesia wilayah Minas, Provinsi
Riau?
Social investment dijalankan pada tiga fokus utama, yakni basic human
Selain itu perhatian pada bidang-bidang lain, seperti seni dan budaya
13
c. Upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat terhadap
CSR-nya?
penelitian yang dilakukan. Informasi lain yang juga mendukung penelitian ini
yang selama ini telah dilakukan terhadap PTFI, belum pernah ada yang
14