You are on page 1of 10

MembangunKerangkaKonseptual:Filsafat,Definisi,danProsedur

AbstrakDalamtulisaninipenulismengusulkansebuahmetodekualitatifbaruuntukmembangun
kerangkakerjakonseptualuntukfenomenayangterkaitdenganbadanmultidisiplinpengetahuan.
Pertama,iamengubahpersyaratankuncidarikonsep,kerangkakonseptual,dananalisiskerangka
konseptual.Konsepmemilikibeberapakomponenyangmenentukanhalitu.Sebuahkerangkakonseptual
didefinisikansebagaijaringanatau"pesawat"konsepterkait.Analisiskerangkakonseptualmenawarkan
prosedurteorisasiuntukmembangunkerangkakerjakonseptualyangdidasarkanpadametodegrounded
theory.Keuntungandarianalisiskerangkakonseptualyangfleksibilitas,kapasitasuntukmodifikasi,dan
penekanannyapadapemahamanbukanprediksi.
Katakunci:kerangkakonseptual,konsep,analisiskerangkakonseptual,metodekualitatif,teorigrounded,
metasynthesis,pembangunanberkelanjutan
Pengantar
Padazamankontemporerkita,kebanyakanfenomenasosialyangkompleksdanterkaitdenganbeberapa
badanpengetahuanyangdimilikiberbagaidisiplinilmu.Untukalasanini,pemahamanyanglebihbaik
darifenomenatersebutmemerlukanpendekatanmultidisiplin.Metodekualitatifberfungsisebagaialat
yangmemadaiuntukmenyelidikifenomenayangkompleks.Meskipunliteraturyangluasyang
menyediakanpedomanlogisuntukkualitatifberasalteoridariteksdandata(Glaser&Strauss,1967;
Harris,2003;Miles&Huberman,1994;Myers,2009;Strauss&Corbin,1990),adakekurangandari
metodesistematiskualitatifuntukmembangunkerangkakerjakonseptual.Haliniterutamaterlihatdalam
literaturmultidisiplin.Biasanya,fenomenamultidisiplinbahkantidakmemilikikerangkatulang,yang
didefinisikansebagai
karakteristikdiidentifikasidaripenyelidikansebelumnyayangmemberikanstrukturinternalyang
menyediakantitikawaluntukpengamatandanpertanyaanwawancara,danuntukanalisis.Penelitihasil
denganmembangunstrukturiniataukategori,paddingmerekakeluaratau"memberimerekadaging"dan
mengaturcaramerekacocokbersama.(Morse,Hupcey,etal.,2002,hal.1)
Untukmengatasikesenjanganini,sayaakanfokusdalamartikelinipadaprosesmembangunkerangka
kerjakonseptualuntukfenomenamultidisiplinterkaitdengantubuhpengetahuanyangberbeda.Dengan
demikian,sayabertujuanuntukmendefinisikankembalikerangkakonseptualistilahdanmemeriksa
filsafatyangmendasarinyasertauntukmengusulkanprosesbaruanalisiskonseptualuntuk
merekonstruksikerangkateoriterpadudariliteraturmultidisiplin.Sayakemudianakanmenerapkan
metodeyangdiusulkandalammembangunkerangkakerjakonseptualuntukfenomenamultidisiplin
pembangunanberkelanjutan.Sayaakanmenyimpulkandengandiskusitentangkekuatandankelemahan
darikerangkakonseptualbaru.
Mendefinisikankonsepdankerangkakonseptual
kerangkakerjakonseptualadalahprodukdariproseskualitatifteorisasi.Untukmengeksplorasiproses
membangunkerangkakerjakonseptual,sayapertamamendefinisikankonsepsyaratdankerangka
konseptualdankemudianmenguraikanprosesdanprosedurbangunankerangkakonseptual.
Apakonsep?
Ketikamendefinisikankonsepjangka,sayamengikutidanmenyesuaikanpendekatanDeleuzedan
GuattaridimerekaApaFilsafat?(1991),dimanamerekapercayabahwa"setiapkonsepmemiliki
komponendandidefinisikanolehmereka"(hlm.15).Ini"komponen,atauapayangmendefinisikan
konsistensikonsep;endokonsistensi;adalahberbeda,heterogendan,namun,tidakdapatdipisahkan
"(hal.19).Iniadalahmultiplisitas,tapi"tidaksetiapmultiplisitasadalahkonseptual,"dan"tidakada
konsepdenganhanyasatukomponen"(hal.15).Menggunakandefinisiini,kitadapatmenunjukkan
sejumlahaspekdarikonsepistilah:
1.Setiapkonsepmemilikikonturyangtidakteraturdidefinisikanolehkomponenkomponennya.2.Setiap
konsepmemilikisejarah.3.Setiapkonsepbiasanyaberisi"bit"ataukomponenyangberasaldarikonsep
konseplainnya.4.Semuakonsepberhubungankembalikekonseplain.5.Sebuahkonsepselalu
diciptakanolehsesuatu(dantidakdapatdibuatdariapaapa).6.Setiapkonsepyang"dianggapsebagai
titikkebetulan,kondensasi,akumulasi
ataukomponensendiri"(hal.20).7.Setiapkonsepharusdipahami"relatifterhadapkomponensendiri,
dengankonseplainnya,untukpesawatyangdidefinisikan,danuntukmasalahituseharusnyauntuk
menyelesaikan"(hal.21).
Mendefinisikankerangkakonseptual
Saatinipemakaianistilahkerangkakonseptualdankerangkateoritistidakjelasdantidaktepat.Dalam
tulisaninisayamendefinisikankerangkakonseptualsebagaijaringan,atau"pesawat,"konsepsaling
terkaityangbersamasamamemberikanpemahamanyangkomprehensifdarifenomenaataufenomena.
Konsepkonsepyangmerupakandukungankerangkakonseptualsatusamalain,mengartikulasikan
fenomenamasingmasing,danmembangunfilosofikerangkakhusus.Kerangkakerjakonseptual
memilikiasumsiontologis,epistemologis,danmetodologis,danmasingmasingkonsepdalamkerangka
konseptualberperanontologisatauepistemologis.Asumsiontologisberhubungandenganpengetahuan
tentang"carahalhalyang,""sifatrealitas,""nyata"keberadaan,dantindakan"nyata"(Guba&Lincoln,
1994).Asumsiepistemologisberhubungandengan"bagaimanahalhalbenarbenar"dan"bagaimanahal
halyangbenarbenarbekerja"dalamrealitasdiasumsikan(p.108).Asumsimetodologisberhubungan
denganprosesmembangunkerangkakonseptualdanmenilaiapayangdapatmemberitahukitatentang
dunia"nyata".
Fiturkerangkakerjakonseptual
Fiturutamadarikerangkakerjakonseptualadalahsebagaiberikut:
1.Sebuahkerangkakonseptualbukanhanyakumpulankonsep,melainkanmembangundi
manasetiapkonsepmemainkanperanintegral.MenurutMilesdanHuberman(1994),kerangka
konseptual"menjabarkanfaktorkunci,konstruksi,atauvariabel,danmenganggaphubunganantara
mereka"(hlm.440).Untukmencegahpenggunaanlepasdarikerangkakonseptualistilah,saya
mengusulkanmendasarkankerangkakerjakonseptualtidakpadavariabelataufaktorfaktortapipada
konsepsaja.Ketikavariabelataufaktoryangdigunakan,sayasarankanmenggunakanmodeljangka.2.
Sebuahkerangkakonseptualmemberikanbukankausal/pengaturananalitis,melainkan
pendekataninterpretatifuntukrealitassosial.3.Daripadamenawarkanpenjelasanteoritis,seperti
halnyamodelkuantitatif,konseptual
kerangkamemberikanpemahaman.4.Sebuahkerangkakonseptualmenyediakantidakpengetahuan
tentang"faktafaktakeras",melainkan,
"interpretasilembutniat"(Levering,2002,hal.38).5.kerangkakonseptualyangindeterministdialam
dankarenaitutidakmemungkinkankitauntuk
memprediksihasil.Levering(2002)telahmenyarankanbahwa"gagasanbahwaperilakumanusiadapat
dijelaskandandiprediksisecarakasarberdasarkankonsepfaktoreksternalyangterjebakdalamkohesi
disengaja,dangagasanbahwatindakanmanusiadapatdipahami,tetapitidakdiperkirakan,didasarkan
padakonsepkebebasan"(hal.38).6.kerangkakonseptualdapatdikembangkandandibangunmelalui
proses
analisiskualitatif.7.Sumberdataterdiridaribanyakteoridisiplinberorientasiyangmenjadi
dataempirisdarianalisiskerangkakonseptual.Meskipunanalisiskerangkakonseptualmenghasilkanteori
ataukerangkakerjakonseptualdaritubuhmultidisiplinpengetahuan,metasynthesis,sintesissistematis
temuandistudikualitatif,berusahauntukmenghasilkaninterpretasibaruyangadakonsensusdalam
bidangstuditertentu(Jensen,&Allen,1996;Nelson,2006;Sandelowski,Docherty,&Emden,1997).Di
metasynthesis,yangbaikhermeneutikdankomparatifdialam,penelitibertujuanuntukmemperluas
penafsirankita(Sandelowski,1993)melampauipenelitiankualitatifyangadadaridisiplinyangsama
(Patersonetal.,2009).Selainitu,sedangkananalisiskonseptualbertujuanuntukmenghasilkankonsep,
metasynthesismenghasilkanmetafora,ide,konsep,danbanyaklagi.Biasanya,metasynthesisawalnya
memilihstudidankemudianmengidentifikasimetaforakunci,ide,konsep,danhubungandimasing
masing(Nelson,2006;lihatjugaCampbelletal,2003;.Noblit&Hare,1988).
Metodemembangunkerangkakonseptual
Padaartikelinisayasarankanbahwamembangunsuatukerangkakerjakonseptualdariliteratur
multidisiplinadaadalahprosesteorisasi,yangmenggunakanmetodologiteorimembumidaripada
deskripsidatadanfenomenayangditargetkan.StraussdanCorbin(1990)mengidentifikasiduapoin
utamayangberhubungandenganperbedaanantarateoridandeskripsi:
Pertama,teorimenggunakankonsep.Dataserupadikelompokkandandiberilabelkonseptual.Iniberarti
menempatkaninterpretasipadadata.Kedua,konsepterkaitdengancarapernyataanhubungan.Dalam
deskripsi,datadapatdiatursesuaidengantema.Tematemainimungkinkonseptualisasidata,tetapilebih
cenderungmenjadiringkasanyangtepatdarikatakatayangdiambillangsungdaridata.Adasedikit,jika
ada,interpretasidata.Jugatidakadaupayauntukmengaitkantemauntukmembentukskemakonseptual.
(p.20)
Dalamartiyanglebihluas,"penelitiankualitatifpadaakhirnyabertujuanuntukmenggambarkandan
menjelaskanpolahubungan,yanghanyadapatdilakukandengansatusetkategorikonseptualyang
ditentukan"(Mishler,1990,hal.431).
Banyakdigunakanmetodekualitatif,sepertianalisisisi,analisistematik,analisiskonseptual,analisis
wacana,dananalisissemiotikdanmetafora,bertujuan,padaprinsipnya,untukmenilaiterjadinyadan
kehadirantertentukata,frasa,tema,metafora,ataukonstruksidankonsepdalamteksyangdiberikan.
Metodeiniterbatasuntukberbagaialasan,"termasukkurangnyarutinitassederhana,persiapandata
memakanwaktu,kesulitandalamberhubungandatatekstualdengandatalain,dankurangnyadasarteori
yangkuat"(Carley,1993,hal.77).Karenaitumerekabaikuntukmemberikanketerangantapitidak
untukmenghasilkanteorisasi.Dalamanalisiskonseptual,misalnya,konsepdipilihuntukpemeriksaan,
dananalisismengkuantifikasikehadirannyadanterjadinya.Atasdasarini,sayaberpendapatbahwa
metodeteorimembumimemadaidansangatbergunauntukmembangunkerangkakerjakonseptualdari
teksteksmultidisiplin.
Groundedtheoryadalahcukupuntukmembangunkerangkakonseptualkarenajugakarakteristikutama.
Iniadalahparadigmatertentupenyelidikanyangmencakupsejumlahfituryangberbedadanmelibatkan
penggunaancodingparadigmauntukmemastikanpengembangankonseptual(Strauss,1987).Iniadalah
metodepenelitianyangbertujuanpenemuanteoridaridatasistematisyangdiperoleh(Glaser&Strauss,
1967;Strauss,1987)dan"induktif,teorimetodologipenemuan"(.Martin&Turner,1986,p141),yang
memfasilitasi"generasiteoriproses,urutan,danperubahanyangberkaitandenganorganisasi,posisi,dan
interaksisosial"(Glaser&Strauss,1967,hlm.114).Perspektifteorigroundedadalahsalahsatukerangka
kerjayangpalingbanyakdigunakankualitatifinterpretatifdalamilmuilmusosialsaatinikarena
penggunaandarimetodeyangsesuaidenganmodel"ilmuyangbaik"(Denzin&Lincoln,1994;Harris,
2003).Orlikowski(1993)telahmenyarankanbahwagroundedtheoryadalahkontekstual,prosedural,dan
induktif.Dengandemikian,membangun",prosesberorientasideskripsiberbasiskonteksdanpenjelasan
darifenomenatersebut,bukansebuahtujuan,deskripsistatisdinyatakanketatdalamhalkausalitas"
(Andersson,Hallberg,&Timpka,2003,hal50;.LihatjugaOrlikowski,1993).
Teknikanalisiskerangkakonseptual:Data,proses,danprosedur
Dalamteknikyangsudahadaanalisiskonseptual,"konsepdipilihuntukpemeriksaan,dananalisis
melibatkan,antaralain,mengukurdanmenghitunghitungkehadirannya"(Palmquist,Carley,&Dale,
1997;lihatjugaFinney&Corbett,2007).Fokusnyaadalahpadapemeriksaanterjadinya
halimplisitdaneksplisitdipilihdalamteks.Selainitu,Carley(1993)telahmenyarankanbahwa"fokus
padakonsepimplisituntukanalisisisitradisionalseringmengakibatkanterlalutinggidarikesamaanteks
karenamaknadiabaikan"(hal.77).
Namun,teknikanalisiskonseptualyangadatidakmemadaiuntukberteorikonsepyangmunculdariteks.
Olehkarenaitu,dalamartikelinisayamengusulkanteknikbaru,yangsayalihatanalisiskerangkasebagai
konseptual,sebagaiteknikgroundedtheory,atautaktik,yangbertujuanuntukmenghasilkan,
mengidentifikasi,danmelacakkonseputamafenomenaini,yangbersamasamamerupakankerangka
teoritis.Sayajugabertujuanuntukmengembangkankonsepmasingmasingmemilikinyaatributsendiri,
karakteristik,asumsi,keterbatasan,perspektifyangberbeda,danfungsispesifikdalamkerangkakerja
konseptualyangmenjelaskanlebihlanjuttentangfenomenadiwakiliolehkonsepsendiri(lihatBoyatzis,
1998;Jabareen,2008;Morse&Mitcham,2002).Dijantungmetodologiiniterletakinteraksiantara
induksi,derivasidarikonsepkonsepdaridata,dandeduksiyangbertujuanhipotesahubunganantara
konsep(Patton,2002).
Dataanalisiskerangkakonseptual
Teksyangdipilihuntukanalisiskerangkakonseptualharusefektifmewakilifenomenayangrelevan
sosial,budaya,politik,danlingkunganatauperilakusosial,danliteraturmultidisiplinyangberfokuspada
fenomenayangditeliti.Poinpentingadalahbahwamerekajugaharusmewakilipraktekyangberkaitan
denganfenomenatersebut.Olehkarenaitudataharusberasaldariberbagaijenis,sepertibuku,artikel,
koran,esai,wawancara,danpraktik.Kebanyakanteksdanbanyakdatamerupakanteoriyangmilik
disiplinilmutertentu.Ketikakamimemulaipendekatanmultidisiplin,teoridisiplinberorientasiini
menjadidataempirisdarianalisiskerangkakonseptual.
Prosesanalisiskerangkakonseptual
prosesyangdiusulkanadalahberulang,"membutuhkangerakanyangmantapantarakonsepdandata,
sertaperbandingan,memerlukanperbandingankonstandijenisbuktiuntukmengontroltingkat
konseptualdanruanglingkupteoriyangmuncul"(Orlikowski,1993,hal.310,penekananditambahkan).
Teknikini,sepertiyangdipersyaratkanolehgroundedtheory,menunjukkaninteraksiterusmenerus
antarapengumpulandatadananalisis(Myers,2009).
Proseduranalisiskerangkakonseptual
metodologiyangdiusulkanterdiridarifaseutamaberikut.
Tahap1:Pemetaandatayangdipilihsources
Tugaspertamaadalahuntukmemetakanspektrumsastramultidisiplintentangfenomenatersebut.Proses
inimeliputiidentifikasijenisteksdansumberdata,sepertidataempirisyangadadanpraktek.Iniharus
dimulaidengantinjauanekstensifdariteksmultidisiplin,danitujugadianjurkanuntukmelakukan
wawancaraawaldenganpraktisi,pakar,dansarjanadariberbagaidisiplinilmuyangkaryanyaberfokus
padafenomenayangditargetkan.Pengumpulandataharusmenjadi"memancing"komprehensifdan
lengkapatau"scoping"(Morse&Richards,2002),danharusmemfasilitasipemetaanholistikdan
pengumpulandatayanglengkapuntukmemastikanvaliditas(Morse&Mitcham,2002).
Tahap2:membacaekstensifdanpengkategoriandatayangdipilih
Tujuandalamtahapiniadalahuntukmembacadatayangdipilihdanmengkategorikanbaikdengan
disiplindandenganskalakepentingandankekuasaanperwakilandalamsetiapdisiplin.Prosesinidapat
memaksimalkanefektivitaspenyelidikankamidanmemastikanperwakilanyangefektifdarimasing
masingdisiplin.
Tahap3:Mengidentifikasidanpenamaankonsep
Tujuandalamtahapiniadalahuntukmembacadanmembacadatayangdipilihdan"menemukan"konsep
(Glaser&Strauss1967;Strauss&Corbin1990..).Hasilnyaadalahdaftarberbagaibersaingdankadang
kadangbertentangankonsep.Umumnya,metodeinimemungkinkankonsepmunculdariliteratur.
Memang,Morse,Hupcey,etal.(2002)telahmenyarankanbahwa"penyelidikankualitatifyangdimulai
dengankonsep,bukanfenomenaitusendiri,tundukmelanggarprinsipinduksi,sehinggaterkenaancaman
tertentuketidakabsahan"(hal.68).
Tahap4:Mendekonstruksidanmengkategorikankonsep
Tujuandarifaseiniadalahuntukmendekonstruksisetiapkonsep;untukmengidentifikasinyaatribut
utama,karakteristik,asumsi,danperan;dan,kemudian,untukmengaturdanmengkategorikankonsep
sesuaidenganfiturdanontologis,epistemologis,danperanmetodologis.Hasildaritahapiniadalahtabel
yangmencakupempatkolom.Yangpertamamencakupnamanamakonsep;keduamencakupdeskripsi
darisetiapkonsep;ketigamengkategorikansetiapkonsepsesuaidenganyangontologis,epistemologis
atauperanmetodologis;dankeempatmenyajikanreferensiuntuksetiapkonsep.
Tahap5:Mengintegrasikankonsep
Tujuannyadalamfaseiniadalahuntukmengintegrasikandankelompokbersamasamakonsepyang
memilikikesamaandengansalahsatukonsepbaru.Faseinimengurangijumlahkonsepsecaradrastisdan
memungkinkankitauntukmemanipulasikesejumlahwajarkonsep.
Tahap6:Sintesis,resynthesis,danmembuatsemuanyamembuatmerasakan
Tujuandalamtahapiniadalahuntukmensintesiskonsepkonsepdalamkerangkateoritis.Penelitiharus
terbuka,toleran,danfleksibeldenganprosesteorisasidanteoribaruyangmuncul.Prosesiniberulang
dantermasuksintesisberulangulangdanresynthesissampaipenelitimengakuikerangkateoriumum
yangmasukakal.Penelitiharustahubagaimanamembangunkerangkakonseptualmereka.SebagaiMiles
danHuberman(1994)telahmenyarankan,penelitiyangmenggunakanmetodekualitatif"perlutahu
bagaimanamerekamembangun'teori'sebagaihasilanalisis,karenakonstruksiyangakan...pasti
mempengaruhidanmembatasipengumpulandata,reduksidata,dangambardanverifikasikesimpulan
"(hlm.434).
Tahap7:Memvalidasikerangkakonseptual
Tujuandalamtahapiniadalahuntukmemvalidasikerangkakonseptual.Pertanyaannyaadalahapakah
kerangkayangdiusulkandankonsepkonsepmasukakaltidakhanyauntukpenelititetapijugauntukpara
sarjanalaindanpraktisi.Apakahkerangkamenyajikansebuahteoriyangmasukakaluntuksarjana
mempelajarifenomenadariberbagaidisiplinilmu?Memvalidasikerangkateoritisadalahprosesyang
dimulaidenganpeneliti,yangkemudianberusahavalidasidiantara"orangluar."Menyajikanteoriyang
berkembangpadakonferensi,seminar,ataubeberapajenislaindarikerangkaakademikmemberikan
kesempatanyangsangatbaikbagiparapenelitiuntukmembahasdanmenerimaumpanbalik.
Tahap8:Rethinkingkerangkakonseptual
Sebuahteoriataukerangkateoritisyangmewakilifenomenamultidisiplinakanselaludinamisdandapat
direvisisesuaidenganwawasanbaru,komentar,sastra,dansebagainya.Sebagaikerangkaadalah
multidisiplin,teoriharusmasukakalbagimerekadisiplindanmemperbesarperspektifteoretismereka
padafenomenatertentuyangdimaksud.
Studikasus:Fenomenapembangunanberkelanjutan
Studikasusiniberfokuspadafenomenamultidisiplinpembangunanberkelanjutan.Pembangunan
berkelanjutantelahdibahasdalamsejumlahbesardisiplinilmu,termasukgeografi,ekonomi,etika,
hukum,sosiologi,antropologi,studiperkotaan,perencanaan,desain,danarsitektur.
Sebuahtinjauanliteraturmultidisiplinpadapembangunanberkelanjutan(SD)mengungkapkankurangnya
kerangkateoritisyangkomprehensifuntukmemahamifenomenadankompleksitas(Jabareen,2004,
2006,2008).BeatleydanManning(1998)berpendapatbahwameskipunkeberlanjutanadalahhalyang
baik,masihmemerlukandefinisidanelaborasi.Beberapaberpendapatbahwadefinisiyangada
pembangunanberkelanjutantidakjelas(Gow,1992;Mozaffar,2001),tanpadefinisioperasi(Villanueva,
1997),danpenuhdengankontradiksi(Redclift,1987),danbahwatopikitusendiribingung(Berke&
Conroy,2000;Redclift,1994).Laintelahmenunjukkanbahwapenulispadasubjekmempekerjakanjelas
retorikasimbolik(Andrews,1997;Solow,1992)danbahkantidaksetujupadaapayangperlu
dipertahankan(Redclift,1993;Sachs,1999;Satterthwaite,1996).Menerapkanprosesanalisiskerangka
konseptual,dijelaskandiatas,fenomenapembangunanberkelanjutantidakhanyamemberikankita
denganstudikasusbangunankerangkateoritetapijugamenyorotibarupadafenomenapembangunan
berkelanjutanitusendiri.
Temuan:Konsepkeberlanjutan
Analisiskonseptualdilakukansepanjanggarisyangditetapkandalambagianpertamadariartikelini
mengidentifikasitujuhkonsepyangberbedayangmembentukduniateoritiskeberlanjutan(Jabareen,
2008).
Konsep1:ParadoksEtis
Konsepiniberkaitandengankontradiksiantarapembangunan,yangmembutuhkanmodifikasilingkungan
danintervensidialamdanknalpotsumberdayaalam,dankeberlanjutan,yangmerupakankarakteristik
dariprosesataukeadaanyangdapatdipertahankanuntukwaktuyangtidakterbatas.Definisiyangpaling
seringdigunakandariSDmunculdalamlaporanBrundtland(KomisiDuniauntukLingkungandan
Pembangunan[WCED],1987)danberbunyisebagaiberikut:"Pembangunanyangmemenuhikebutuhan
masakinitanpamengorbankankemampuangenerasimendatanguntukmemenuhimerekasendiri
kebutuhan"(hal.46).Dengandemikian,peranSDadalahuntukmengurangiparadoksinidanuntuk
menyediakanpemulihanhubunganantaraekologi(sustainability)danekonomi(pembangunan)
kepentinganuntukmengatasikrisisekologitanpamempengaruhipertumbuhanekonomiyangada
(Baeten,2000;Sachs,1993).
Konsep2:modalAlam
Konsepiniberkaitandenganasetsumberdayaalamyangterlibatdenganpembangunan.Modalalam
termasuksemuaasetsumberdayaalamdanlingkungan(Pearce,Barbier,&Markandya,
1990).Keberlanjutanmensyaratkanbahwastokmodalalamtetapkonstandantidakmenurundalam
jangkapanjangagartidakmembahayakanpeluanggenerasimendatanguntukmenghasilkankekayaandan
kesejahteraan(misalnya,Costanzaetal,1997;.Inggris,1998;Geldrop&Withagen,2000).
Konsep3:Equity
KonsepiniberkaitandenganaspekaspeksosialdariSD.Ekuitasadalahistilahyangluasyangmeliputi
keadilanlingkungan,sosial,danekonomi;keadilansosial;hakyangsamauntukpembangunan;distribusi
ekonomiyangsama;kebebasan;demokrasi;partisipasimasyarakat;danpemberdayaan.Keberlanjutan
dapatdicapaimelaluibalancingefektiftujuansosial,lingkungan,danekonomidanmelaluidistribusi
yanglebihadildarisumberdaya(Agyeman,Bullard,&Evans,2002;Berke&Kartez,1995;Healey&
Shaw,1993;Meadows,Meadows,&Randers,1992;Robinson&Tinker,1998;Scruggs,1993;Stymne&
Jackson,2000).Selainitu,keberlanjutanadalahjugasoalekuitasdistribusi,atauekuitasintragenerational
danantargenerasi,menekankankebutuhanuntuksekarangdangenerasimendatanguntukberbagi
kapasitasuntukkesejahteraan(Boyce,Klemer,sablon,&Willis,1999;Solow,1991;Stymne&Jackson,
2000).
Konsep4:Ecomembentuk
konsepiniberkaitandenganbentukdandesaindariberbagaikomunitasmanusia,ruangruangperkotaan,
danbangunanyangpalingdiinginkandariperspektifekologi(Jabareen2006,2008).Sehelaikunci
penelitianstrategikeberlanjutantelahdifokuskanpadadesainekologidanmendefinisikanbentuk
perkotaanyangmemungkinkanlingkungandibangundanbangunanberfungsidengancarayanglebih
berkelanjutandaripadasekarang.Konsepinimenunjukkanbahwadesainyanglebihbaikmemberikan
kontribusibaikuntukmengurangipolusiudaradanmeningkatkanefisiensienergi.(misalnya,Edwards,
1999;Haughton,1999).
Konsep5:manajemenIntegratif
Konsepinimerupakanstrategiintegratifpembangunanberkelanjutan,yangmenyarankan
mengintegrasikan,ekonomi,dankepeduliansosiallingkungandalamperencanaandanmanajemenuntuk
mencapaikeberlanjutan(KomisiPembangunanBerkelanjutan,2001;DewanEropa,1993;Dodds,2000;
Robinson&Tinker,1998;WCED,1987).
Konsep6:utopianisme
TheutopisKonsepmembayangkansebuahmasyarakatmanusiayangberkelanjutandanhabitatterutama
didasarkanpadapembangunanberkelanjutan.UtopiayangterkaitdenganSDseringmembayangkan
suatumasyarakatyangsempurnadimanakeadilanberlaku,orangpuasdanhidupdanberkembangselaras
denganalam,dankehidupanbergerakdenganlancartanpapelanggarandankekurangan.Kekuatan
berpikirutopis,yangbenardipahamisebagaivisimasyarakatbaruyangmempertanyakansemua
prasangkamasyarakatmasakini,adalahkemampuanmelekatuntukmelihatmasadepandalamhal
bentukbentukbaruyangradikaldannilainilai(misalnya,Dobson,1990;deGeus,1999).
Konsep7:agendapolitikglobal
Konsepinimerupakanglobal,batasnasionalbaruyangmelampauiimplikasipraktisdanteoritisdari
wacanaSDdanyangtelahmenjadielemensentraldarikebijakanlingkungandiseluruhdunia(Dodds,
2000).KarenaRioSummitpadatahun1992,keberlanjutantelahsemakindipahamisebagaitantangan
bagimanajemenglobaluntukmengaturmanajemencerdas,ilmiah,daninstrumentalbumi.Konsepini,
bagaimanapun,mencerminkanperselisihanmendalamantaranegaranegarautaradanselatan(misalnya
Jabareen,2008;WorldSummitonSustainableDevelopment,2002).
Tabel1.KerangkakonseptualpembangunanberkelanjutandansumberyangdipilihdataKonsepKirimKarakterDipilihSumber
DataEtisparadokskonsepontologisFilsafatdanetikamodalAlamepistemologisEkologikonsep,studilingkunganEcobentuk
konsepmetodologisDesain,arsitektur,perencanaan,danperkotaanstudikonseputopianismemetodologisSastraglobalagenda
politikmasyarakatsipilkonsepmetodologis,ilmupolitikmanajemenIntegratifmetodologimanajemenkonsepdanperencanaan
perkotaanstudiEquitymetodologiEkologikonsep,studilingkungan,studietnis,dan
studifeminisdanjeniskelamin

kerangkakonseptualpembangunanberkelanjutan
Setiaptujuhkonsepyangdiidentifikasidiatassebagaikolektifyangmerupakankerangkateori
pembangunanberkelanjutanmerupakanaspekkhasdaridasardasarteoritiskeberlanjutan.Seperti
ditunjukkandalamGambar1,konsepkonsepinitelahterjalinhubungandengansatusamalain.Konsep
paradoksetikaadalahdasarontologiskerangkadandudukpadaintinya,mengartikulasikanparadoks
antarakeberlanjutandanpengembangandalamhaletika.Dengankatalain,dasarepistemologisdari
kerangkateoritispembangunanberkelanjutandidasarkanpadaparadoksyangbelumterselesaikandan
cairankeberlanjutan,yangdengandemikiansecarabersamaandapatmenghuniideologilingkunganyang
berbedadansalingbertentangandanpraktek.Akibatnya,SDmentolerirberagaminterpretasidanpraktek
mulaidari"ekologicahaya,"yangmemungkinkanintervensiintensifdialam,dan"ekologiyang
mendalam,"yangmemungkinkanintervensihanyakecil.
Penutuppikiran
Padaartikelinisayatelahmengusulkanmetodekualitatifbaruuntukmembangunkerangkakerja
konseptualuntuklebihmemahamifenomenaterkaitdenganbeberapatubuhpengetahuanterletakdi
berbagaidisiplinilmu.Pertama,itutermasukredefinisikonsep,kerangkakonseptual,dananalisis
kerangkakonseptual.Konsepmemilikibeberapakomponenyangmenentukanhalitu.Semuakonsep
yangditandaidengansejumlahfitur:konturyangtidakteraturdidefinisikanolehkomponen
komponennya;sejarah,beberapa"bit"ataukomponenyangberasaldarikonseplain,danunsurunsur
yangdapatditelusurikembalikekonseplain.Kerangkakonseptualdidefinisikansebagaijaringan,atau
"pesawat,"konsepterkaityangbersamasamamemberikanpemahamanyangkomprehensiftentang
fenomena.Setiapkonsepkerangkakonseptualberperanontologisatauepistemologisdalamrangka.
Kerangkakerjakonseptualyangtidakhanyakoleksikonsep,melainkan,konstruksidimanamasing
masingkonsepmemainkanperanintegral.Merekamenyediakanbukankausal/pengaturananalitis,
melainkanpendekataninterpretatifuntukrealitassosial.Akhirnya,merekatidakkerangkadeterminis.
Sebagaimanatelahkitalihat,kerangkakerjakonseptualdapatdikembangkanmelaluiproseskualitatif
delapantahapanalisis,disebutdisinisebagaianalisiskerangkakonseptual.Sebagaimembangun
kerangkakonseptualadalahprosesteorisasi,menggunakanmetodeteorimembumidaripadadeskripsi
datadanfenomenayangditargetkan.Sumberdatateoriyangdihasilkanolehteoriteoridalamberbagai
disiplinilmu,yangmenjadidataempirisdarianalisiskerangkakonseptualdilakukandalamartikel.Data
diriterdiridariberbagaiteksmenyikapifenomenasosial,budaya,politik,ataulingkunganyang
bersangkutandanliteraturmultidisiplinpadasubjek.
57
InternationalJournalofMetodeKualitatif2009,8(4)
Gambar1.Kerangkakonseptualpembangunan

Equityberkelanjutan:

modal Alam:epistemologis

konsepepistemologis

konsep

agenda global:

Integratif epistemologis

paradoks Etis:

manajemen: konsep

konsep ontologis

konsep epistemologis

Eco-bentuk:

utopia: epistemologis

epistemologis konsep

konsep

"Eco-nomics": konsep epistemologis


Sumber:DimodifikasidariJabareen(2006).

Meskipunanalisiskerangkakonseptualtentumemilikiketerbatasansepertifaktabahwaparapeneliti
yangberbedamungkinmemilikikonsepsiyangberbedadarifenomenayangsamadandapatmembuat
yangberbeda"pesawat"dankerangkakerjakonseptual,dankesulitanyangmungkinmenemukanteks
yangcocokdandatajugamenawarkanbeberapakeuntunganpenting.
Fleksibilitas.Halinididasarkanpadaistilahkonseptualfleksibeldaripadavariabelteoritiskakudan
hubungansebabakibat.
Kapasitasuntukmodifikasi.Kerangkakerjakonseptualdapatreconceptualizeddandimodifikasisesuai
denganevolusifenomenatersebutatausebagaiakibatdaridatabarudanteksyangtidaktersediapadasaat
kerangkapertamakalidikembangkan.Halinikonsistendenganpremisdasarbahwafenomenasosialyang
evolusionerdantidakstatis.
Pemahaman.Kerangkakerjakonseptualbertujuanuntukmembantukitamemahamifenomenadaripada
untukmemprediksimereka.

You might also like