You are on page 1of 10

SOAL:

1. Sekarang ini telah banyak negara yang pembangunan ekonominya melalui


pengembangan ekonomi kreatif. Mengapa ekonomi kreatif dipandang jauh
lebih efisien dan lebih produktif? Jelaskan.
2. Jelskan peran strategis ekonomi kreatif dalam pembangunan dan
kesejahteraan, peningkatan nilai tambah, dan pembaruan sumber daya.
3. Ada 3 (tiga) konsep utama kreativitas ekonomi. Uraikan!
4. Menurut Howkins orang kreatif memiliki 6 (enam) karakteristik. Jelaskan!
5. Berdasarkan pemetaan industri kreatif oleh Departmen Perdagangan RI,
ada 15 (lima belas) sub-sektor industri kreatif. Sebutkan!
6. a. Apa yang dimaksud dengan industri kreatif kerajinan?
b. Sebutkan kategori produk kerajinan berdasarkan bahan bakunya.
7. Berikan contoh film kreatif dan video kreatif.
8. Jumlah televisi lokal tumbuh pesat. Kondisi ini sebenarnya merupakan
potensi untuk menggali kekayaan dan budaya daerah. Namun televisi lokal
sulit berkembang karena masalah internalnya. Coba sebutkan maslah
internal tersebut.
9. Beri beberapa contoh program televisi yang kreatif, yang ratingnya tinggi
sehingga mendatangkan keuntungan banyak pihak.
10. a. Konsep dasar usaha kuliner
b. Kelemahan industri kuliner
c. Keuntungan industri kuliner
Tiga hal diatas adalah hal-hal yang harus anda pahami jika ingin
mengembangkan usaha di industri kuliner. Jelaskan ketiganya, dan apa
yang harus anda lakukan untuk maminimasi kelemahannya?

JAWABAN:

1. Alasan mengapa ekonomi kreatif dipandang lebih efisien dan lebih produktif
karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi
ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim yang berbasis positif,
membangun citra dan identitas bangsa, mengembangkan ekonomi berbasis
pada sumber daya yang terbarukan, menciptakan kreatifitas dan inovasi yang
merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa, serta memberikan dampak
sosial yang positif.
2. Ekonomi Kreatif atau bisa disebut Industri Kreatif merupakan Industri yang
berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan
dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Di
beberapa negara, ekonomi kreatif memainkan peran signifikan. Di Inggris,
yang pelopor pengembangan ekonomi kreatif, industri itu tumbuh rata-rata
9% per tahun, dan jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara itu
yang 2%-3%. Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2%
atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar setelah sektor
finansial. Ini melampaui pendapatan dari industri manufaktur serta migas. Di
Korea Selatan, industri kreatif sejak 2005 menyumbang lebih besar daripada
manufaktur. Di Singapura ekonomi kreatif menyumbang 5% terhadap PDB
atau US$ 5,2 miliar. Saat ini industri kreatif di dunia tumbuh pesat.
Ekonomi kreatif global diperkirakan tumbuh 5% per tahun, akan
berkembang dari US$ 2,2 triliun pada Januari 2000 menjadi US$ 6,1 triliun
tahun 2020. Di Indonesia, ekonomi kreatif cukup berperan dalam
pembangunan ekonomi nasional. Hanya, ia belum banyak tersentuh oleh
campur tangan pemerintah. Ini karena pemerintah belum menjadikannya
sebagai sumber pendapatan negara yang penting. Pemerintah masih fokus
pada sektor manufaktur, fiskal, dan agrobisnis. Berdasarkan studi pemetaan
industri kreatif yang dilaksanakan Departemen Perdagangan Tahun 2007
diperoleh informasi bahwa kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian
Indonesia dapat dilihat pada lima indikator utama, yaitu Produk Domestik
Bruto (PDB), ketenagakerjaan, jumlah perusahaan, ekspor dan dampak
terhadap sektor lain. Menurut data Departemen Perdagangan, industri kreatif
pada 2006 menyumbang Rp 104,4 triliun, atau rata-rata 4,75% terhadap PDB
nasional selama 2002-2006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor listrik,
gas dan air bersih. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi paling besar
nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan (18%).
Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Ini jauh melebihi tingkat
pertumbuhan tenaga kerja nasional yang hanya sebesar 0,54%. Namun, ia
baru memberikan kontribusi ekspor sebesar 7%, padahal di negara-negara
lain, seperti Korsel, Inggris dan Singapura, rata-rata di atas 30%. Ke depan,
ekonomi kreatif secara umum dan industri kreatif khususnya diyakini akan
menjadi primadona. Ada tiga alasan yang mendasari keyakinan tersebut,
yaitu hemat energi karena lebih berbasis pada kreativitas, lebih sedikit
menggunakan sumber daya alam, dan menjanjikan keuntungan lebih tinggi.
Ketiga faktor di atas juga ditopang oleh ketersediaan sumber daya manusia
(SDM) yang belimpah. Saat ini jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 juta.
Populasi yang berusia 15-29 tahun berkisar 40,2 juta atau hampir 18,4%
merupakan pasar yang sangat gemuk bagi produk-produk industri kreatif.
Pemberian pelatihan melalui pelatihan industri kreatif perlu digalakkan
pemerintah dan dunia pendidikan seperti universitas. Bentuk pelatihan
berupa pelatihan keterampilan dan manajemen perusahaan profesional sangat
penting untuk mempertahankan kondisi pengusaha-pengusaha di industri
kreatif. Perlu dibentuknya asosiasi pengusaha industri kreatif untuk
memperkuat usaha ini sebagai salah satu bentuk usaha baru yang
menekankan kepada inovasi dan kreativitas pengusahanya. Industri kreatif
berbasiskan seni yang memang dimiliki masyarakat muda Indonesia
merupakan suatu bentuk inovasi baru di saat terengah-engahnya industri-
industri besar di Indonesia saat ini. Hambatan yang didapat dalam
keberlangsungan industri kreatif ini antara lainnya ialah pemerintah belum
memandang serius industri kreatif di Indonesia sebagai industri yang
berpotensi mendatangkan devisa untuk Indonesia. Kebijakan terintegrasi
yang harus dibuat antara lain melindungi kreativitas anak-anak muda
Indonesia ini dengan memberi kemudahan untuk mendaftarkan
kreativitasnya sebagai hak cipta yang kelak boleh dipasarkan secara massal.
Kebijakan terintegrasi ini bukan hanya untuk sektor manufaktur kecil dan
menengah seperti distro dan clothing, tetapi juga sektor industri musik indie
dan juga sektor seni murni seperti lukisan, handycraft, industri kreatif
berbasiskan lingkungan seperti seni merangkai barang-barang bekas, dan
industri lain yang memiliki basis inovasi dan kreativitas.
3. a. Bisnis UKM makin berkembang sebagian besar UKM bergerak di industri
kreatif. Beberapa masalah UKM di Indonesia, seperti pemasaran, promosi,
manajerial, informasi, SDM, teknologi, desain, jejaring (networking), dan
pembiayaan diharapkan bisa segera teratasi. Alhasil, harapan IKM menjadi
penggerak utama perekonomian nasional dengan kontribusi 54% kepada
PDB dan pertumbuhan rata-rata 12,2% per tahun pada 2025 bisa
diwujudkan.
b. Mengurangi tingkat kemiskinan. Pengalaam di Indonesia, menurut
Badan Pusat Statistik (BPS), orang miskin pada 2007 telah mencapai 16,5
persen (sekitar 37,1juta jiwa), naik dibanding tahun 2005 yang 15,9
persen.
c. Mengurangi tingkat pengangguran. Pada 2005, tingkat pengangguran
resmi tercatat pada titik tertinggi, yakni 10,3 persen. Sementara itu angka
pengangguran terbuka pada Agustus 2007 mencapai 10,01 juta orang.
Tingkat pengangguran pedesaan sedikit lebih tinggi daripada di
perkotaan. Mulai tahun 2000 seterusnya, ada kecenderungan
meningkatnya pengangguran di kalangan perempuan dan orang muda.
Studi Profesor Harvey Brenner dari Johns Hopkins University AS
menunjukkan bahwa setiap 1 persen tambahan angka pengangguran akan
mengakibatkan 37 ribu kematian, 920 orang bunuh diri, 650 pembunuhan
dan 4000 orang dirawat di rumah sakit jiwa.

4. John Howkins dalam bukunya The Creative Economy: How People


Make Money from Ideas, karakteristik orang kreatif ada enam:

a. Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan


dalam industri kreatif, yaitu cendekiawan (kaum intelektual),
dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat
mendasar.
b. Berbasis pada ide atau gagasan.
c. Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha.
d. Konsep yang dibangun bersifat relatif.
e. Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi kreativitas, disiplin
diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi risiko, memiliki
dorongan, dan kemauan kuat.
f. Keahlian dalam mengatur, operasionalnya diwujudkan dalam
bentuk penentuan tujuan, perencanaan, dan penjadwalan, serta
pengaturan pribadi.

5. a. Periklanan
b. Arsitektur j. Seni Pertunjukan
c. Pasar Barang Seni k. Penerbitan dan Percetakan
d. Kerajinan l. Layanan Komputer dan
e. Desain
Piranti Lunak
f. Fashion
m. Televisi dan Radio
g. Video, Film dan Fotografi
n. Riset dan Pengembangan
h. Permainan Interaktif
o. Kuliner
i. Musik

6 a. Industri kreatif Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,


produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga
pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
penyelesaian produknya.

b. Katerori kerajinan berdasarkan bahan baku antara lain : batu berharga, serat
alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak,
tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat,
dan kapur.
7. Film Kreatif : yaitu Film Independen (indie) yang sering diproduksi anak-
anak dalam negeri. Salah satu contohnya adalah : film Darah dan Doa (1950),
film yang diproduksi secata otonomi tanpa campur tangan pihak yang
komersil, dan diproses berdasarkan gaya dan isi (content analysis).

Video Kreatif : yaitu kreasi yang biasanya dituangkan dalam bentuk video.
Salah satu contohnya : video iklan dan video tutorial.

8. Alasan internal yang membuat televisi lokal sulit berkembang yaitu krena
kurangnya pemancar, banyak televisi lokal yang masih belum jelas
kepemilikannya, acara yang ditampilkan biasanya hanya berisi tentang
kebudayaan masing-masing daerah dan jarang menampilkan program-
program yang bermanfaat bagi khalayak sehingga program-program televisi
lokal kurang diminati, dan bersiar color bar yang hanya bertahan beberapa
bulan saja.

9. Program Televisi kreatif yaitu Si bolang dan jejak si gundul. Keduanya dapat
menghasilkan keuntungan banyak pihak. Bagi khalayak si bolang
menampilkan kebudayaan-kebudayaan daerah dan jejak si gundul
mengenalkan cara dalam pengelolahan industri yang baik bagi khalayak.
Kedua program tersebut dikemas sangat bagus bagi masyarakat bahkan anak-
anak sekalipun. Secara tidak langsung dengan adanya tanyangan kedua
program ini juga banyak mempromosikan tentang kebudayaan, daerah dan
industri yang mereka datangi sehingga sangat menarik.

10. a. Konsep dasar usaha kuliner ada 5 yaitu:

1) Selera
Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah
citarasa makanannya
2) Gaya hidup
Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga
sebagai bagian dari gaya hidup.
3) Daya beli
Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang
menjadi tujuan usaha Anda, dan lingkungan sekelilingnya.
4) Rencana produksi
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan
dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi,
peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan
dijual.
5) Rencana pemasaran
Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk
menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan
tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Anda
untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi
yang dilakukan.

B dan C Keuntungan dan Kelemahan industri kuliner yaitu:

a) Setiap hari orang makan


Makan minum adalah kebutuhan primer manusia. Manusia tidak
bisa hidup tanpa makan. Melihat dari kenyataan ini memang benar
bisnis kuliner menjadi nomor satu pilihan utama orang berbisnis.
Keunggulan = jika setiap hari orang makan maka potensi bisnis
kuliner besar sekali dan bisa dipastikan barang dagangan kita pasti
laku.
Kelemahan = tidak mungkin setiap hari didatangi orang yang sama,
untuk itu strategi-strategi agar usaha ramai dan mendapat
keuntungan benar-benar harus jitu.
Solusi = strategi agar usaha tetap ramai harus jitu dan berloyalitas
tinggi pada konsumen
b) Makanan memiliki kadaluarsa
Kadaluarsa pada makanan sudah pasti ada. Baik makanan siap
saji/makan maupun makanan kering kemasan.
Keunggulan = produk akan cepat terjual karena konsumen harus
segera membelinya sebelum masa kadaluarsa.
Kelemahan = kita dituntut harus menjual produk kita sebelum
batas kadaluarsa jika tidak otomatis merugi. Jadi potensi kerugian
dalam bisnis kuliner sangat besar, namun potensi keuntungan juga
besar pula apabila bisnis kuliner kita benar-benar ramai dan laku.
Solusi = menyesuaikan dan mengecek kadaluarsa produk
c) Saingan yang sangat banyak
Saingan dalam bisnis hukumnya wajib. Karena setiap mendirikan
bisnis pasti akan ada saingan berarti kita bisa mendapat manfaat
dan juga dampak dari semua itu.
Keunggulan = saingan sebagai tolok ukur. Jika saingan yang
menjual menu makanan sama dengan kita lebih ramai berarti kita
harus mencari cara supaya kuliner kita lebih ramai lagi.
Kelemahan = saingan bisa merebut pelanggan. Jika bisnis kita
lebih dahulu berdiri kemudian saingan kita berdiri setelah kita
maka dia bisa merebut konsumen kita.
Solusi = harus memiliki ciri khas yang berbada dengan pesaing
d) Potensi perputaran uang
Orang butuh makan setiap hari. Orang berjualan makanan ada
dimana-mana. Dari itu semua berarti potensi perputaran uang pada
bisnis kuliner perharinya sangat besar.
Keunggulan = karena bisnis kuliner dijalankan setiap hari dan
keuntungan dihitung per hari, maka perputaran uang terus
berlangsung setiap harinya.
Kelemahan = rugi dan untung terlihat dalam sehari, maka
seandainya dalam rentetan hari kita rugi terus maka kita bisa
bangkrut, jadi potensi bangkrut dalam bisnis kuliner besar. Itulah
keunggulan dan kelemahan bisnis kuliner
Solusi = cermat dalam memanajemen keuangan
e) Target konsumen bervariasi
Keunggulan = banyaknya tipe-tipe konsumen memudahkan kita
untuk memilih ide jenis makanan yang bisa kita buat bisnis kuliner
Kelemahan = meskipun mudah memilih jenis kuliner karena
konsumen yang variatif, namun jika kita benar-benar menarget
konsumen tertentu maka lingkup pelanggan yang datang terbatas.
Solusi = Misal membuka restoran makanan herbivora, maka yang
datang sebatas pemakan sayuran.
f) Improvisasi
Improvisasi diperlukan dalam bisnis kuliner untuk menarik
perhatian konsumen. Bisnis kuliner tidak hanya begitu-begitu saja,
harus ada improvisasi dalam menu makanannya, tempat jualannya,
dan lain-lain.
Keunggulan = improvisasi akan menarik perhatian konsumen dan
keloyalan pelanggan.
Kelemahan = menentukan improvisasi dalam bisnis usaha tidak
mudah bahkan bila konsumen memberikan repon jelek maka kita
bisa mengalami rugi.
Solusi = berinovasi terhadap kuliner yang akan dijalankan
g) Pemilihan lokasi usaha
Keunggulan = lokasi yang tepat dan strategis menjadi penarik
utama konsumen yang datang.
Kelemahan = penentuan lokasi tidak lebih penting ketimbang rasa
makanan. Banyak kita lihat banyak pelanggan yang mau blusukan
menuju warung yang menjual makanan dengan rasa khas.
Solusi = memilih lokasi strategis

You might also like