You are on page 1of 5

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

POLA HERNIA INGUINALIS LATERALIS


DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
PERIODE AGUSTUS 2012 JULI 2014

1
Claudia G. Rawis
2
Hilman P. Limpeleh
2
Paul A. V. Wowiling

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado,
2
Bagian/SMF Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Email: claudiarawis@gmail.com

Abstract: Lateral inguinal hernia is a protrusion of the abdominal wall that occurs in the
inguinal region adjacent to the lateral inferior epigastric vessels. This hernia can occur due to
congenital or acquired causes. Approximately 80-90% of laateral inguinal hernia was found in
men and 10% in women. This study aimed to determine the pattern of lateral inguinal hernia
in Prof. Dr. R. D. Kandou Manado period August 2012 - July 2014. This was a retrospective
descriptive study using secondary data of lateral inguinal hernia patients in the Prof. Dr. R. D.
Kandou General Hospital Manado. The results showed that there were 146 lateral inguinal
hernia patients in Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado during the period August
2012 - July 2014. The most common age group was elderly (27.4%). Male sex was the
majority of the lateral inguinal hernia patients (99.3%). Patients with the layout of the lateral
inguinal hernia on the right were the most cases (60.3%). The type according to the progress
of the hernia was reponible (74.0%). The most frequent management of the lateral inguinal
hernia patients was herniotomy with the use of mesh (73.3%).
Keywords: hernia, pattern of lateral inguinal hernia

Abstrak: Hernia inguinalis lateralis adalah suatu penonjolan dinding perut yang terjadi di
daerah inguinal sebelah lateral pembuluh epigastrika inferior. Penyebab hernia inguinalis
lateralis yaitu kongenital atau karena sebab yang didapat. Sekitar 80-90% ditemukan pada
laki-laki dan 10% pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hernia
inguinalis lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Agustus 2012 Juli
2014. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder pasien hernia
inguinalis lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil penelitian memperlihatkan
146 pasien hernia inguinalis lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama periode
waktu tersebut. Kelompok umur tersering ialah manula atau >65 tahun (27,4%). Jenis kelamin
laki-laki merupakan mayoritas (99,3%). Pasien hernia inguinalis lateralis dengan letak di
sebelah kanan merupakan kasus terbanyak (60,3%). Jenis menurut perlangsungan hernia yang
tersering ialah hernia inguinalis lateralis reponibel (74,0%). Penanganan hernia inguinalis
lateralis yang paling sering dilakukan ialah herniotomi disertai penggunaan mesh (73,3%).
Kata kunci: hernia, pola hernia inguinalis lateralis

Peningkatan derajat ekonomi sangat Hampir 75% dari hernia abdominalis


memengaruhi gaya hidup sehari-hari, merupakan hernia ingunalis.1,2
misalnya pola aktifitas dan pekerjaan Hernia inguinalis dibagi menjadi
disamping turut berdampak terhadap hernia ingunalis lateralis dan hernia
kesehatan antara lain terjadinya hernia. ingunalis medialis. Hernia ingunalis
695
Rawis, Limpeleh, Wowiling: Pola hernia inguinalis lateralis ...

lateralis ditemukan lebih banyak dua per hernia, jenis menurut perlangsungan hernia,
tiga dari hernia ingunalis medialis. Hernia dan penanganan.
inguinalis lateralis mempunyai nama lain
yaitu hernia indirect oleh karena keluar-nya HASIL PENELITIAN
tidak langsung menembus dinding Berdasarkan penelitian yang telah
abdomen. Hernia inguinalis lateralis adalah dilakukan secara deskriptif retrospektif
suatu penonjolan dinding perut yang terjadi pada pasien hernia inguinalis lateralis di
di daerah inguinal disebelah lateral RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado
pembuluh epigastrika inferior. Penyebab periode Agustus 2012-Juli 2014 didapatkan
terjadinya hernia inguinalis lateralis yaitu pasien hernia inguinalis lateralis sebanyak
karena anomali kongenital atau karena 146 pasien. Data diambil dari rekam medis
sebab yang didapat.1,2 berupa nama, umur, jenis kelamin, letak,
Pada hernia inguinalis lateralis keluhan jenis menurut perlangsungan hernia dan
pada orang dewasa berupa benjolan di lipat penanganan.
paha yang timbul pada waktu mengejan, Tabel 1 menunjukkan dari total 146
batuk, atau mengangkat beban berat dan pasien hernia inguinalis lateralis didapatkan
menghilang waktu istirahat baring. Sekitar pada bulan Agustus- Desember tahun 2012
80-90% dari hernia inguinalis lateralis sebanyak 35 pasien, tahun 2013 sebanyak
ditemukan pada laki-laki dan 10% pada 59 pasien dan bulan Januari-Juli tahun
perempuan. Lebih dari 750.000 pasien yang 2014 sebanyak 67 pasien (Tabel 1).
menjalani operasi per tahun di Amerika
Serikat. Insidens hernia inguinalis lateralis Tabel 1. Distribusi pasien hernia inguinalis
yang mengalami inkarserata atau lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
strangulata bervariasi 5-15% pada seluruh Manado periode Agustus 2012 Juli 2014
dunia. Hernia inguinalis inkarserata dan
strangulata merupakan kasus akut abdomen Jumlah
Periode %
Pasien
yang harus segera ditangani oleh karena
Agustus - Desember
dapat memengaruhi morbiditas (19-30%) 2012
35 24,0 %
dan juga mortalitas (1,4-13,4%).3,4 2013 59 40,4 %
Pengobatan operatif merupakan satu- Januari - Juli 2014 52 35,6 %
satunya pengobatan hernia inguinalis yang Total 146 100,0
rasional. Indikasi operasi sudah ada saat
diagnosis ditegakkan. Hernia inguinalis Dari data distribusi pasien hernia
lateralis pada anak-anak harus diperbaiki inguinalis lateralis berdasarkan umur
secara operatif tanpa penundaan, karena didapatkan kelompok umur terbanyak yaitu
adanya risiko komplikasi yang besar manula/ diatas 65 tahun sebanyak 40 pasien
terutama inkarserata, strangulata, termasuk (27,4%) (Tabel 2).
gangren saluran cerna (usus), testis, serta Data distribusi pasien hernia inguinalis
peningkatan risiko infeksi dan rekurensi lateralis berdasarkan jenis kelamin
yang mengikuti tindakan operatif.1 menunjukkan bahwa hernia inguinalis
lateralis paling sering terjadi pada laki-laki
METODE PENELITIAN yaitu 145 pasien (99,3%) sedangkan pada
Penelitian ini bersifat deskriptif perempuan hanya pada 1 orang pasien
retrospektif dari data rekam medis (data (0,7%) (Tabel 3).
sekunder) pasien hernia inguinalis lateralis Tabel 4 menunjukkan bahwa letak
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. hernia inguinalis lateralis tersering yaitu di
Subjek penelitian ialah semua data rekam sebelah kanan dengan 88 pasien (60,3%),
medik pasien hernia inguinalis lateralis di hernia inguinalis lateralis di sebelah kiri 56
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pasien (38.4%) dan hernia inguinalis
periode Agustus 2012 Juli 2014. Variabel lateralis bilateral 2 pasien (1,4%).
penelitian yaitu umur, jenis kelamin, letak
696
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Tabel 2. Distribusi pasien hernia inguinalis pasien (15,8%), herniotomi dengan


lateralis berdasarkan umur hernioplasti sebanyak 9 pasien (6,2%),
herniotomi dengan mesh sebanyak 107
Jumlah pasien (73,3%), dan yang tidak dioperasi
Umur %
pasien sebanyak 7 pasien (4,8%).
Balita
17 11,6
(0-5 thn) Tabel 5. Distribusi jenis menurut
Kanak-kanak perlangsungan hernia
6 4,1
(5-11 thn)
Remaja Awal Jumlah
- 0 Jenis %
(12-16 thn) Pasien
Remaja Akhir Reponibel 108 74,0
8 5,5
(17-25 thn) Ireponibel 18 12,3
Dewasa Awal Inkarserata 7 4,8
12 8,2
(26-35 thn) Strangulata 13 8,9
Dewasa Akhir Total 146 100,0
11 7,5
(36-45 thn)
Lansia Awal
21 14,4 Tabel 6. Penanganan hernia inguinalis lateralis
(46-55 thn)
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Lansia Akhir
31 21,2 periode Agustus 2012 Juli 2014
(56-65 thn)
Manula
40 27,4 Jumlah
(>65 thn) Penanganan %
Pasien
100,0
Total 146 Herniotomi 23 15,8
%
Herniotomi +
9 6,2
Hernioplasti
Tabel 3. Distribusi pasien hernia inguinalis
Herniotomi +
lateralis berdasarkan jenis kelamin 107 73,3
Mesh
Tidak Operasi 7 4,8
Jumlah Total 146 100,0
Jenis Kelamin %
Pasien
Laki-laki 145 99,3
BAHASAN
Perempuan 1 0,7
Total 146 100,0 Pada penelitian ini didapatkan 146
pasien hernia inguinalis lateralis yang
Tabel 4. Distribusi letak hernia inguinalis pernah dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D.
lateralis Kandou Manado periode Agustus 2012
Juli 2014. Data diambil dari rekam medis
Jumlah
Letak % di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Pasien
berupa nama, umur, jenis kelamin, letak
Kiri 56 38,4
Kanan 88 60,3 hernia, jenis menurut perlangsungan hernia,
Bilateral 2 1,4 dan penanganan.
Total 146 100,0 Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan pasien hernia inguinalis lateralis
Berdasarkan Tabel 5 didapatkan jenis sebanyak 146 pasien dengan distribusi pada
menurut perlangsungan hernia terbanyak bulan Agustus-Desember tahun 2012
yaitu reponibel sebanyak 108 pasien sebanyak 35 pasien (24,0%), tahun 2013
(74,0%). sebanyak 59 pasien (40,4%) dan bulan
Tabel 6 menunjukkan bahwa pasien Januari-Juli tahun 2014 sebanyak 52 pasien
hernia inguinalis lateralis di RSUP Prof. (35,6%).
Dr. R. D. Kandou Manado yang dioperasi Dari data distribusi pasien hernia
sebanyak 139 pasien, dimana yang inguinalis lateralis berdasarkan umur
menjalani operasi herniotomi sebanyak 23 didapatkan pasien hernia inguinalis lateralis

697
Rawis, Limpeleh, Wowiling: Pola hernia inguinalis lateralis ...

terbanyak pada kelompok umur >65 tahun di RSUP H. Adam Malik Medan, yaitu
yaitu sebanyak 40 pasien (27,4%). hernia inguinalis lateralis yang terletak
Penelitian yang dilakukan Ruhl dan disebelah kanan merupakan kasus
Everhart pada tahun 2007 melaporkan terbanyak selama periode Juli 2008 -Juli
bahwa kelompok umur dewasa memiliki 2010.9 Menurut teori kepustakaan,
angka kejadian terbanyak. Hasil penelitian dijelaskan bahwa karena testis yang kiri
ini diperkuat oleh teori Scott Kahan yang turun terlebih dahulu dari yang kanan,
menyatakan bahwa pertambahan usia maka kanalis inguinalis yang kanan lebih
berbanding lurus dengan tingkat kejadian sering terbuka. Hal yang sama juga
hernia. Hernia inguinalis lateralis dapat dijelaskan oleh Malangoni dan Rosjen
terjadi pada semua umur, namun tersering bahwa hernia inguinalis lateralis lebih
pada usia antara 45-75 tahun.5,6 sering terjadi di sebelah kanan karena
Dari data distribusi pasien hernia penurunan testis sebelah kanan yang terjadi
inguinalis lateralis berdasarkan jenis lebih lambat.10
kelamin didapatkan pasien laki-laki Berdasarkan distribusi jenis menurut
berjumlah 145 orang (99,3%) dan perlangsungan hernia (Tabel 5) didapat-kan
perempuan berjumlah 1 orang (0,7%). Data hernia inguinalis lateralis yang bersifat
ini jelas menunjukkan bahwa hernia reponibel yang terbanyak yaitu 108 pasien
inguinalis lateralis lebih sering terjadi pada (74,0%), ireponibel 18 pasien (12,3%),
laki-laki. Hal ini ditunjang sesuai data inkarserata 7 pasien (4,8%) dan strangulata
kepustakaan yang menyatakan bahwa 13 pasien (8,9%). Hernia reponibel yaitu
hernia inguinalis lateralis sering dijumpai bila isi hernia dapat keluar masuk tetapi
pada laki-laki. Angka kejadian pada laki- kantungnya menetap. Isinya tidak serta
laki 12 kali lebih sering dibanding merta muncul secara spontan, namun
perempuan. Prevalensi hernia inguinalis terjadi bila terdapat gaya gravitasi atau
pada laki-laki dipengaruhi oleh umur. tekanan intra abdominal yang meningkat.
Menurut Linda A. dengan bertambahnya Usus keluar jika berdiri atau mengedan dan
umur, dinding otot yang mempertahankan masuk lagi jika berbaring atau didorong
agar organ tubuh tetap pada tempatnya masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala
melemah dan mengendur sehingga obstruksi usus.1
mempercepat terjadinya hernia.2,7 Pada Tabel 6 dapat dilihat data
Terdapat beberapa faktor yang dapat mengenai penanganan hernia inguinalis
menyebabkan terjadinya hernia inguinalis lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
lateralis, antara lain: kelemahan Manado periode Agustus 2012-Juli 2014.
aponeurosis dan fasia transversalis, Hasil tersebut menunjukkan bahwa pasien
prosesus vaginalis yang terbuka, tekanan hernia inguinalis lateralis yang menjalani
intra abdomen yang meninggi secara operasi herniotomi dengan menggunakan
kronik, hipertrofi prostat, konstipasi, mesh yang terbanyak yaitu 107 pasien
ascites, kelemahan otot dinding perut (73,3%). Hal ini sesuai dengan sumber
karena usia, defisiensi otot, dan hancurnya kepustakaan yaitu sekarang ini operasi
jaringan penyambung oleh karena herniotomi sering disertai dengan
merokok, penuaan atau penyakit sistemik.8 penggunaan mesh untuk menutup atau
Dari hasil penelitian, distribusi letak memperkuat dinding belakang kanalis
hernia inguinalis lateralis didapatkan letak inguinalis.11
di sebelah kiri sebanyak 56 pasien (38,4%),
disebelah kanan sebanyak 88 pasien SIMPULAN
(60,3%) dan bilateral sebanyak 2 pasien Berdasarkan penelitian yang dilakukan
(1,4%). Data ini menunjukkan bahwa letak dapat disimpulkan bahwa pola hernia
hernia inguinalis lateralis terbanyak yaitu inguinalis lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D.
disebelah kanan. Hal yang sama juga Kandou Manado periode Agustus 2012-Juli
dilaporkan pada penelitian yang dilakukan 2014 menunjukkan kelompok umur
698
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

terbanyak yang menderita hernia inguinalis Inguinalis hernias. In: Brunicardi FC,
lateralis ialah manula (>65 tahun), jenis Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL,
kelamin laki-laki merupakan mayoritas, Hunter JG, Matthews JB, et al, editors.
hernia inguinalis lateralis dengan letak di Schwartzs Principles of Surgery (9th
sebelah kanan yang tersering, dan hernia ed.). New York: McGraw-Hill
Companies, 2010; p. 1305-42.
inguinalis lateralis reponibel yang
5. Ruhl CE, Everhart JE. Risk factors for
terbanyak. Penanganan hernia inguinalis inguinal hernia among adults in the US
lateralis yang paling sering dilakukan ialah population. American Journal of
herniotomi dengan penggunaan mesh. Epidemiology. 2007;165(10):1154-61.
6. Kahan S. Buku Ajar Ilmu Bedah. Tagerang:
SARAN Binarupa Aksara, 2011.
Perlu dilakukan perbaikan dalam hal 7. Linda A. Buku Saku Keperawatan Pediatri
penyimpanan dan penyusunan, serta (Edisi 5). Jakarta: EGC, 2009.
kelengkapan data rekam medik pasien guna 8. Jong WD. Dinding perut, hernia,
menunjang pendataan yang lengkap, retroperitoneum, dan omentum. In:
akurat, dan informatif. Sjamsuhidayat R, editor. Buku Ajar
Ilmu Bedah. Jakarta: EGC, 2004; p.
519-37.
DAFTAR PUSTAKA 9. Napitupulu S. Prevalensi hernia inguinalis
1. Rasjad C. Hernia. In: Sjamsuhidayat R, pada anak di RSUP H. Adam Malik
Jong WD, editors. Buku Ajar Ilmu Medan periode Juli 2008 -Juli 2010.
Bedah (Edisi ke-3). Jakarta: EGC, USU Institutional Repository.
2010; p. 619-29. 10. Malangoni MA, Rosjen MJ. Hernias. In:
2. Townsend, Courtney M. Hernias. Sabiston Townsend. Sabiston Textbook of
Textbook of Surgery (17th ed.). Surgery (18th ed.). Saunders Elsevier,
Philadelphia: Elsevier Saunders, 2004; 2007.
p. 1199-217. 11. Fitzgibbons RJ, Ahluwalia HS. Inguinal
3. Aru W, Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit hernia. Schwartz Manual of Surgery
Dalam Jilid III (Edisi V). Jakarta: (8th ed.). USA: McGraw-Hills, 2006; p.
Interna Publishing, 2009. 920-42.
4. Sherman V, Macho JR, Brunicardi FC.

699

You might also like