Professional Documents
Culture Documents
oleh:
Putri Mareta Hertika, S.Kep
NIM 122311101014
Asuhan Keperawatan pada An. M Y dengan Acute Lung Odema (ALO) di Unit
Rawat Inap Anturium telah disetujui dan disahkan pada:
Hari, tanggal :
(..) (..)
NIP NIP
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL
Genogram:
Keterangan:
: perempuan : klien
: garis keturunan
: satu rumah
: meninggal
3. Pola eliminasi:
BAK
No Pola eliminasi Sebelum MRS Setelah MRS
1 Frekuensi 5-6 kali/hari 4-5 kali/hari
2 Jumlah 200-250 ml 100-200 ml
3 Warna Kuning jernih Kuning pekat
4 Bau Bau khas urin : Amoniak Bau khas urin : Amoniak
5 Karakter - -
6 Bj - -
7 Alat bantu - -
8 Kemandirian Mandiri Di bantu keluarga
9 Lain-lain - -
BAB
No Pola eliminasi Sebelum MRS Setelah MRS
1 Frekuensi 1x/hari 1x/hari
2 Jumlah - -
3 Konsistensi Lembek -
4 Warna Kuning kcoklatan -
5 Bau Bau khas feses -
6 Karakter - -
7 Bj - -
8 Alat bantu - -
9 Kemandirian Mandiri -
Lain-lain - -
Interpretasi: Pola BAK dan BAB klien normal
Balance cairan
INPUT OUTPUT
Nama Jumlah Nama Jumlah
50 ml (klien
Urin 500 cc
Makan menghabiskan 3-5
sendok makan)
Minum 500 ml Feses 100 cc
Obat Injeksi Antrain 2 x 2ml = IWL(15 ml/KgBB) 900 ml
4 ml
Meylon drip infus
= 25 cc
TOTAL 29 cc
IWM IWL = 450
7 tpm = 500 ml/
Infus
hari
Jumlah 1029 ml 1500
Interpretasi : Pola aktivitas sehari klien selama di rumah sakit untuk makan,
toileting dan berpakaian dibantu oleh keluarga. Klien untuk berpindah tempat
dibantu keluarga.
5. Pola tidur & istirahat
Keterangan Sebelum Saat Sakit
Durasi : 6 jam/hari 4-5 jam
Keadaan umum:
komposmetis GCS: E4 V5 M6, keadaan umum cukup
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 140/90 mm/Hg
- Nadi : 120x/mnt
- RR : 20x/mnt
- Suhu : 36,7 C
Intepretasi : Klien dalama keadaan compos mentis, klien mengalami takikardi.
3. B3 Brain
Kesadaran: compos mentis, GCS : 4E, 5V, 6M, tidak terdapat refleks
patologis, orientasi baik
4. B4 Bladder
Urin kuning pekat, tidak menggunakan kateter urin, tidak terdapat distensi
kandung kemih.
5. B5 Bowel
BB sebelum sakit 60 kg, BB setelah sakit tidak melakukan penimbangan,
kebersihan mulut baik, klien mau untuk makan namun hanya 3-5 sendok
makan dikarenakan sariawan. Saat di rumah sakit klien BAB sehari 1x.
6. B6 Bone
Mobilisasi di tempat tidur mandiri, tidak ada deformitas, tidak ada jejas
kekuatan otot D S
5555 5555
5555 5555
1. Kepala
- Inspeksi: bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, distibusi rambut merata,
rambut berwarna hitam, rambut tidak mudah rontok, kulit kepala bersih,tidak
ada lesi pada kulit kepala, wajah simetris.
- Palpasi: arteri temporalis teraba, tidak ada nyeri tekan pada daerah sinus
maksilaris dan sinus frontalis.
2. Mata
- Inspeksi: Bentuk mata simetris, bulat, pupil isokor, bulu mata hitam dan rata,
mata kanan kiri simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis. Klien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, klien tidak mengalami penurunan
penglihatan saat melihat jauh, rangsang cahaya positif.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada daerah mata dan periorbita, tidak terdapat
massa pada daerah periorbita.
3. Telinga
- Inspeksi: Bentuk telinga simetris, bersih, tidak ada jejas, ada serumen, tidak
terjadi penurunan fungsi pendengaran baik pada telinga kanan maupun telinga
kiri, dan tidak ada lesi
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada aurikel dan targus
4. Hidung
- Inspeksi: Hidung simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada penumpukan sekret di hidung, septum
nasal tampak bersih tidak ada lesi.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada hidung, tidak teraba massa, nostril
kembali saat ditekan.
5. Mulut
- Inspeksi: terdapat sariawan di dalam mulut, mukosa bibir kering, bibir pucat,
gigi bersih, lidah sedikit kotor, tidak ada peradangan pada daerah tonsil, klien
mampu menjulurkan lidah (saraf kranial XII normal), palatum normal, bau
mulut amonia.
5. Leher
- Inspeksi : Bentuk simetris, leher bersih, tidak ada jejas, tidak tampak
pembesaran kelenjar tiroid pada leher
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak ditemukan distensi vena
jugularis, dan pulsasi nadi carotis berirama normal, tidak terdapat pembesaran
kelenjar limfe, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- test ROM dan kekuatan otot: klien mampu menundukkan kepala,
menengadah, menoleh kanan dan kiri, mengangkat pundak (saraf kranial XI
normal).
6. Dada
Inspeksi dada: tidak tampak lesi dan jejas pada dada, perkembangan dada
simetris kanan kiri, tidak tampak kelainan bentuk dada
a. Jantung
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak terlihat adanya ictus cordis
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba,
- Perkusi : Pekak pada ics 3 hingga 6 daerah sinistra sternum.
- Auskultasi : S1 S2 tunggal, ada suara jantung tambahan yaitu gallop
b. Paru-paru
- Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, ekspansi
paru simetris, terjadi retraksi otot bantu pernapasan.
- Palpasi : vocal fremitus simetris pada lapang paru kanan berkurang
- Perkusi : redup dari ICS 3-5
-Auskultasi :Bunyi pernafasan vesikuler dan tidak terdapat suara paru
tambahan pada kedua lapang paru.
7. Abdomen
- Inspeksi: abdomen tidak mengalami asites, bersih, tidak ada
jejas.
- Auskultasi: bising usus terdengar 9 x/mnt
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen pada ulu hati,
teraba hepatomegali dan tidak teraba splenomegali
- Perkusi : Didapatkan bunyi timpany pada region abdomen.
8. Urogenital : tidak terpasanga kateter urin
9. Ekstremitas
a. Ekstrimitas atas
- Inspeksi: Bentuk simetris, nampak pucat, tidak ada benjolan, tidak ada
jejas, pergerakan ekstrimitas tidak terbatas. Terpasang infus pada
tangan kanan, kuku tampak bersih, tidak ada kelainan bentuk jari,
clubbing finger (-)
- Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan dan krepitasi pada tangan, kulit
pucat, CRT < 2 dtk.
b. Ekstremitas bawah
- Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak
terdapat edema pada kedua kaki, kuku jari kaki bersih, kulit nampak
pucat.
- Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada kaki, akral hangat.
Kulit dan kuku
- Inspeksi:Kulit warna sawo matang, tidak ada jejas, tidak ada benjolan,
tidak terdapat kelaianan pada bentuk tulang, kuku bersih, tidak terdapat
clubbing finger, tidak ada lesi pada kulit, kulit nampak bersih.
- Palpasi : turgor kulit baik, CRT < 2 detik, kulit dan kuku pucat
10. Keadaan lokal
Tidak terdapat luka terbuka pada tubuh klien, keadaan umum klien cukup,
Compos Mentis GCS E4V5M.
V. Terapi (jenis terapi, dosis, rute, indikasi, KI, implikasi keperawatan)
Laboratorium
Menghambat aliran
darah ke jantung
Gagal ginjal
Terjadi sumbatan
pada arteri
koeonaria
Sariawan
3 DS: - Hambatan Hambatan
religiositas religiositas
DO:
GDA : 279 Bed rest
MRS
Sesak nafas
Gagal ginjal
DIAGNOSA KEPERAWATA
Tanggal: 13-12-2017
DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI PARAF
Risiko ketidak 21.00 1. Melakukan JAM: 07.00 W
efektifan perfusi penilaian komperhensif terhadap status S:
jaringan ginjal hemodinamika - Klien men
TD: 140/90 mmHg mengeluhk
21.10 N: 120 x/menit
RR: 20 x /menit O:
21.30 2. Memonitor - TD : 140/9
dan mendokumentasikan tekanan nadi - N : 120
3. Mengidentifik - RR : 20 x/m
asi adanya tanda dan gejala peringatan dini - Terdengar
sistem hemodinamik yang dikompromikan gallop
(dispneu, ortopneu, kelelahan, palpitasi, - CRT < 2 de
odema, pusing dan perubahan BB tiba-tiba) - Akral ding
06.00 Tidak terdapat odema ekstremitas,
klien tidak sesak nafas A:
4. Melakukan Risiko ketidak
askultasi jantung dan paru belum teratasi
06.30 Terdengar bunyi jantung tambahan
07.00 yaitu galop P:
Bunyi auskultasi paru vesikuler Lanjutkan inter
5. Memposisika
n klien semifowler
6. Memonitor
apakah terdapat odema perifer
Tidak terdapat odema pada perifer
Ketidakseimban 20.30 1. Mengidentifikasi adanya alergi atau JAM: 08.00 W
gan nutrisi intoleransi makanan yang dimilki klien
kurang dari => klien tidak memilki alergi terhadap S:
kebutuhan tubuh makanan apapun Klien mengatak
05.00 2. sariawan dimul
Melakukan kolaborasi dengan tim gzi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi O:
yang dibutuhkan untuk memenuhi
prsyaratan gizi - Terlihat ba
Telah dilakukan kolaborasi untuk - Terdapat ba
05.35 klien
menentukan jumlah kalori klien
3. A:
06.00 Menganjurkan klien untuk menggunakan obat
kumur untuk membersihakan mulut Ketidakseimba
07.00 4.
Menganjurkan klien untuk membatasi intake P:
cairan
5. Lanjutkan inter
Memonitor asupan kalori dan makanan
Klien hanya menghabiskan 4-5 sendok
makanan yang telah disediakan oleh
tim gizi
Hambatan 04.30 1. Mengidentifikasi keinginan klien terhadap JAM: 08.00 W
religiositas ekspresi keagamaan (misalnya berdoa) S:
Klien mengatakan selalu berdoa agar Klien mengatak
bisa diberi kesembuhan dan dapat kesembuhanny
beraktivitas seperti biasanya
05.40 2. Mangajarkan klien bagaimana shalat O:
dengan cara tidur - Klien tamp
05.00 3. Mengingatkan klien ketika waktu shalat
telah tiba A: Hambatan r
P : Hentikan In
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN