You are on page 1of 25

Aggregate Gabungan

KURSUS BETON
SAMARINDA
Pengaruh Susunan Aggregate

Jumlah pemakaian air.


Bleeding.
Pengecoran beton
Pemadatan beton
Finishing beton
Sifat beton keras
Concept Mix Design

Mencari kepadatan maksimum


Rongga udara (void) minimum
dan luas permukaan aggregate minimum.

d
Lengkung Ideal : Pd 100
D
Kurva Lengkung Ideal

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
0.1 1 10
Kurva Lengkung Standard

100

90

80

70

60

50
Batas atas

40

30

20 Batas bawah
10

0
"100 "50 "30 "16 "8 "4 3/8" 1/2" 3/4" 1" 1.5"
Pasir Gradasi no.1 (pasir halus)
Daerah Gradasi No.1
120
Prosentase yang lewat

100
95
90
80
ayakan

70
60 60

40
34 30
20 20
15
10
5
0 0
0.075 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
Ukuran mata ayakan (mm)
Pasir Gradasi no.2 (pasir sedang)

Daerah gradasi No.2


120
Prosentase yang lewat

100
90 90
80
75
ayakan

60 59 55
40
35
30
20
10 8
0 0
0.075 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
Ukuran mata ayakan (mm)
Pasir Gradasi no.3 (pasir kasar)

Daerah gradasi No.3

120
Prosentase yang lewat

100
90
85
80 79 75
ayakan

60 60

40 40

20
10 12
0 0
0.075 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
Ukuran mata ayakan (mm)
Pasir Gradasi no.4 (pasir sangat kasar)

Batas gradasi No.4

120
Prosentase yang lewat

100
95 95
90
80 80
ayakan

60
50
40

20
15
5
0 0
0.075 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
Ukuran mata ayakan (mm)
CARA PENILAIAN AGREGAT

Menilai jenis agregat yang akan digunakan sebagai


bahan campuran beton, bergantung kepada :

A. Mutu dari agregat


B. Tersedianya agregat dari quarry
C. Harga agregat
D. Jenis konstruksi yang akan menggunakan
bahan tersebut
PENILAIAN COCOK TIDAKNYA AGREGATE

1. Ukuran serta Gradasinya


2. Kebersihan Agregat
3. Kekerasan Agregat
4. Kemulusan Agregat
5. Bentuk Butiran Agregat
6. Bentuk Permukaan Agregat
UKURAN DAN GRADASI AGREGAT

UKURAN
a. Ukuran bagian konstruksi tidak boleh kurang dari 4 kali
ukuran maksimum agregat
b. Lapisan penutup beton harus lebih tebal dari
ukuran maksimum agregat
c. Ukuran agregat kasar tidak boleh lebih besar dari 1/6
jarak terkecil antara bidang-bidang samping dari acuan
d. Tidak boleh lebih besar dari kali jarak bersih minimum
diantara batang-batang atau berkas-berkas tulangan.
e. Tidak boleh lebih besar dari 1/3 kali besar plat
UKURAN DAN GRADASI AGREGAT

GRADASI AGREGAT
a. Agregat bergradasi baik

b. Agregat bergradasi celah (gap graded)

c. Agregat bergradasi seragam (uniform)


Aggregate Campuran max 10mm

120
Prosentase yang lewat ayakan

100
C
80 B
A
60 4
3
40 2
1
20

0
0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
Ukuran mata ayakan (mm)
Aggregate Campuran max 20mm

120
prosentase yang lewat ayakan

100

80

60 C
B 4
A 3
40
2
1
20

0
0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38
Ukuran mata ayakan (mm)
Aggregate Campuran max 40mm

120
Prosentase yang lewat ayakan

100

80
C
60 B
A
40

20

0
0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38 76
Ukuran mata ayakan (mm)
Agregat campuran cara grafis
GRAFIK PERBANDINGAN
AGGREGAT HALUS TERHADAP AGGREGAT KASAR
100 100 100
3/4" 97.2
96

90 90
1.5"
85
No. 4
80 80 80
No. 8 3/8"

PROSENSTASE LEWAT AGGREGAT KASAR


70 70
PROSENTASE LEWAT AGGREGAT HALUS

69

63
60 60
58
No. 16

50 49 51 50
46

40 40
38
36 36
No. 30
30 30
28
26

20 19 20
18 19
15
No. 50 11
10 9 10

2 2
0 No. 100 0.4 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ambil 60 % Aggregat Kasar Ambil 40 % Aggregat Halus
Perbandingan pasir/krikil

Umum nya perbandingan pasir / krikil adalah:


Pasir : 30-40 %

Krikil: 70-60 %
Contoh lengkung ayakan

100

90

80

70
% Lolos Ayakan

60

50

40

30

20

10

0
0 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 19 38 76

Ukuran Mata Ayakan (mm)


Kekerasan Aggregate (PBI 1971)

Kelas dan Mutu Beton Dari mesin Los Angeles


lolos 1.7mm (%
masksimum)
Beton kelas I, dan Mutu Bo 40 50 %
Mutu kelas II, atau K125, 27 40 %
K175, K225
Mutu kelas III, diatas K225 <27 %
atau pratekan
Klasifikasi butiran
Perhitungan modulus kehalusan
Modulus Kehalusan
Grading berdasarkan ASTM
Grading berdasarkan BS

You might also like