Professional Documents
Culture Documents
JustanotherWordPress.comweblog
PRODUKTIVITASKERJA
PRODUKTIVITASKERJABABIPENDAHULUAN
Sumber daya manusia modal dan teknologi menempati posisi yang amat strategis
dalammewujudkantersedianyabarangdanjasa.Penggunaansumberdayamanusia,modaldan
teknologisecaraekstensiftelahbanyakditinggalkanorang.
Sebaliknya, pola itu bergeser menuju penggunaan secara lebih intensif dari semua
sumbersumberekonomi.
Rendahnyaproduktivitasseringkalidikaitkandengantingkatpendidikan.Diasumsikan
makin tinggi tingkat pendidikan sesorang, makin tinggi pula tingkat produktivitas yang
mungkin dapat dicapainya. Karena ini barangkali, kemampuan membaca dan menulis
merupakan salah satu elemen penting tahaptahap awal program industrialisasi (Wie, 1995).
Padatingkatindustrialisasiyanglebihtinggidibutuhkanketrampilanteknikyanglebihmaju.
BABIIPRODUKTIVITASSALAHSATUFAKTORPENENTUANBAGIPEMBANGUNAN
SOSIAL DAN EKONOMI1. Peranan dan Pentingnya ProduktivitasPentingnya produktivitas
kerja mencakup banyak hal, dimulai dari produktivitas tenaga kerja, produktivitas organisasi,
produktivitasmodal,produktivitaspemasaran,produktivitasproduksi,produktivitaskeuangan
danproduktivitasproduk.PadatahapawalrevolusiindustridinegaranegaraEropah,perhatian
lebih banyak tertuju pada bidang produktivitas tenaga kerja, produktivitas produksi dan
produktivitas pemasaran. Sedangkan di negara Jepang, perhatian peningkatan produktivitas
tertuju pada produktivitas tenaga kerja dan produktivitas organisasi, sehingga keharmonisan
kepentingan buruh dan majikan dipelihara dengan baik. Pentingnya arti produktivitas dalam
meningkatkan kesejahteraan telah disadari secara universal, tidak ada jenis kegiatan manusia
yang tidak mendapatkan keuntungan dari produktivitas yang ditingkatkan sebagai kekuatan
untuk menghasilkan lebih banyak barangbarang maupun jasa, peningkatan produktivitas juga
menghasilkanpeningkatanlangsungpadastandarhidupyangberadadibawahkondisidistribusi
yangsamadariperolehanproduktivitasyangsesuaidenganmasukantenagakerja.Sayangsekali
produktivitas sering dikaitkan secara paksa, acuh tak acuh terhadap kualitas hidup dan
pengaruh yang membahakan bagi lingkungan. Misalnya, nasionalisasi tidak manusiawi. Bagi
banyak orang meningkatkan produktivitas berarti bekerja lebih giat dan cepat, mengurangi
mutu barang, kerja dan kehidupan, meningkatkan penganguran dan semacmnya. Kita tidak
memberikan andil dengan pandanganpandangan yang pesimistis ini. Secara umum diyakini
bahwauntukmeningkatkanpertumbuhanekonomi,upahyangwajarsertauntukmeningkatkan
kondisikodisi kerja perlulah mempertimbangkan produktivitas sebagai faktor penyumbang
terbesar.Karena manusia adalah sumber penting dan tujuan dari pembangunan kita harus
meningkatkan produktivitas bukan atas beban biaya mereka tapi atas beban biaya dari waktu
yang terbuang, pengurangan pegawai, birokrasi yang tidak perlu dan
sebagainya.
2.Pengertian
Produktivitas
Secaraumum,produktivitasdiartikansebagaihubunganantarahasilnyatamaupunfisikdengan
masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985)
mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu
tertentudibagitotalitasmasukanselamaperiodetersebut.
Produktivitasjugadiartikansebagai:
perbandinganukuranhargabagimasukandanhasil.
Perbedaanantarakumpulanjumlahpengeluarandanmasukanyangdinyatakandalamsatu
satuan(unit)umum.
Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat
dihitungdenganmembagipengeluaranolehjumlahyangdigunakanataujamjamkerjaorang.
Misalnya, hasilhasil penelitian diantara menejer dan ahli serikat buruh beberapa
perusahaan Amerika menunjukkan bahwa menejermenejernya (78%) dan pimpinanpimpinan
serikat buruh (70%) sebagian besar tidak hanya menerapkan definisi produktivitas yang
kuantitatif. Dilain pihak banyakl mengaitkan produktivitas dengan organisasiorganisasi
individual dan meliputi konsepsi yang lebih luas dan kualitatif. Pada hakikatnya, melalui
produktivitas,manajemendanparapenentukebijakanserikatburuhmengarhkanefektifitasdan
pelaksanaanorganisasiperseorangansecaramenyeluruh,yangmencakupsedikitgambaranjelas
sepertitidakadanyarintangandankesulitantingkatanpembalikan,ketidakhadirandanbahkan
kepuasan langganan. Dengan dikemukakan konsepsi produktivitas yang lebih luas ini maka
dapatlah dipahami bahwa para pembuat kebijaksanaan mengetahui batas antara pekerja,
kepuasanparalangganandanproduktivitas.
Rumusantradisionalbagikeseluruhanproduktivitastidaklainialahratiodaripadaapayang
dihasilkan(output)terhadapkeseluruhanperalatanproduksiyangdipergunakan(input).
Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwamutukehidupanhariinilebihbaikdaripadakemarin,danhariesoklebihbaikdarihari
ini.
c. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial, yakni:
investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset; manajemen; dan tenaga
kerja.
Disamping ketiga pengertian tersebut dalam doktrin pada konferensi Oslo, 1984,
Disamping ketiga pengertian tersebut dalam doktrin pada konferensi Oslo, 1984,
tercantumdefinisiumumproduktivitassemestayaitu:
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakanlebihbanyakbarangdanjasauntuklebihbanyakmanusia,denganmenggunakan
sumbersumberriilyangmakinsedikit.
BABIVPENGUKURANPRODUKTIVITAS
1.MengapaMengukurProduktivitas
Padatingkatperusahaan,pengukuranproduktivitasterutamadigunakansebagaisarana
manajemenuntukmenganalisadanmemdorongefisiensiproduksi.
Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas mungkin terlihat pada
penempatanperusahaanyangtetapsepertidalammenentukantarget/sasarantujuanyangnyata
danpertukaraninformasiantaratenagakerjadanmanajemensecaraperiodikterhadapmasalah
masalahyangsalingberkaitan.Pengamatanatasperubahanperubahandarigambarandatayang
diperoleh sering nilai diagnostik yang menunjuk pada kemacetan dan rintangan dalam
meningkatkanpenampilanoraganisasi.Satukeuntungandaripengukuranproduktivitasadalah
pembayaran staf. Gambaran data melengkapi suatu dasar bagi andil manfaat atas penmpilan
yangditingkatkan.
2.MetodeMetodePokokPengukuranProduktivitas
Perbandinganperbandinganantarapelaksanaansekarangdenganpelaksanaansecarahistoris
yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya
mengetengahkanapakahmeningkatatauberkurangsertatingkatannya.
Perbandinganpelakasanaanantarasatuunit(perorangantugas,seksi,proses)denganlainnya.
Pengukuransepertiitumenunjukkanpencapaianrelatif.
perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik sebagai
memusatkanperhatianpadasasaran/tujuan.
Palingsedikitada2jenistingkatperbandinganyangberbeda,yakniproduktivitastotal
danproduktivitasparsial.
ProduktivitasTotaladalahperbandinganantaratotalkeluaran(output)dengantotalmasukan
(input)persatuanwaktu.Dalampenghitunganproduktivitastotal,semuafaktormasukan(tenaga
kerja,kapital,bahan,energi)tehadaptotalkeluaranharusdiperhitungkan.
HasilTotal
ProuktivitasParsial=
MasukanTotal
Produktivitas parsial adalah perbandingan dari keluaran dengan satu jenis masukan atau
inputpersatuanwaktu,sepertiupahtenagakerja,kapital,bahan,energi,bebankerja,dll.
Hasilparsial
ProuktivitasParsial=
MasukanTotal
BABVPENINGKATANPRODUKTIVITASKERJA
Sumbermanusia.
Energisumbermineral
Tenagakerja
Manajemendanorganisasi
Modalpokok,bahanmentah
Contoh: Pengaruh faktorfaktor seperti pendidikan dan latihan terlihat pada keahlian
dan sikap pekerja. Kemajuan teknologi dan litbang jika direalisasikan pada tingkat perusahaan
hanyalah melalui tenaga kerja trampil, perlengkapan serta manajemen yang lebih baik, dengan
katalainmelaluisumbersumbermanusiadanmaterial.Faktorfaktorlingkungansepertisiklus
perdagangan, ekonomi skala serta kondisi melalui tenaga kerja (pekerja lapangan dan pekerja
kantortatausahamaupunmanajemennya)danmodal.
Jadipeningkatanproduktivitasterutamaberkaitandengantigajenissumber:
(Perlengkapan,material,energi,tanahdanbangunan)
kerja.
mendanorganisasi.
1.Perlengkapan,Material,DanTenaga/Energi
Sebuah perbandingan dari hasil perjam kerja manusia melalui waktu dipengaruhi oleh
volume, variasi dan hasil tahunan modal tetap. Kualitas, unsur peralatan serta tingkat
keseragamannyaseringkaliberattimbangannyadalammengukurproduktivitasorganisasi.
Padaumumnyametodemetodeperintahkerjauntukpenggunaanyanglebihbaikdari
Padaumumnyametodemetodeperintahkerjauntukpenggunaanyanglebihbaikdari
peralatan,dapatdisarankan:
handayagunaperalatanyangcocok.
walandayagunamesin.
uranpelayanandanperawatanmesin.
hdanmemberikanpelajaranpadapekerjaoperasional.
Faktor pertumbuhan produktivitas yang sangat penting adalah material dan tenaga.
Penggunaan bahan baku yang terbuang ratarata mencapai sekitar 40% dari biaya produksi
nasional secara keseluruhan, jika kita mempertimbangkan tenaga maupun bahan baku, maka
gambaraninimeningkatdalamjumlahyangbesar.
Latihan operator yang sedikit, penataan yang kurang baik serta ruang gedung yang
tidak cukup, dapat memperburuk masalah penanganan bahanbahan dan mengarah kepada
perubahangerakdanberakibat.
Menngkatkanprodutivitasjugategantungpadapemilihanbahanbahanmaupundaya
gunasecaraoptimal.Setiapmaterialmempunyaihargadankualitassendiriyangpemilihanyang
tepatakanmempengruhiprodukitivitas.
2.AngkatanKerja
Salahsatuareapotensialtertinggidalampeningkatanproduktivitasadalahmengurangi
jam kerja yang tidak efektif. Lamanya buruh bekerja, dan proporsi penempatan waktu yang
produktifsangattergantungkepadacarapengaturan,latihan,pengaturandanmotivasinya.
Beberapapenyelidikanmenunjukkanbahwawaktuyangproduktifberkisar25%sampai
30%sedangkanyangtidakproduktifkarenakejelekanmanajemennyakadangkadangmencapai
50% lebih dan sisanya disebabkan adanya pekerjaan yang siasia ataupun karena sikap
pekerjaannya.
a.StrukturWaktuKerja
Analisadanstudiyangberhatihatiterhadapsemuakomponendanpenggunaanwaktu
yangtidakefektifmenyebabkanmanajemendanpengawasanmampumengurangisebabsebab
utama dari kerugian waktu serta membantu merencanakan teknikteknik peningkatan
produktivitasbagikepentinganindividuataukelompokpelaksanaan.
b.PeningkatanEfektifitasDariWaktuKerja
Masalah berikutnya adalah cara melaksanakan teknik peningkatan produktivitas
menggunakan manajemen, penambahan material, perencanaan dan organisasi kerja yang lebih
baik, latihan dan pendidikan, kepuasan tugas serta faktorfaktor lain yang mempengaruhi
kualitastenagakerjamaupunmemanfaatkancadangancadangan.
Untuk menjawab kita harus mengecek dua kelompok syarat bagi produktivitas
peroranganyangtinggi.
Yangpertamasedikitnyameliputi:
Tingkatpendidikandankeahlian.
Jenisteknologidanhasilproduksi.
Kondisikerja.
Kesehatan,kemampuanfisikdanmental.
Kelompokkeduamencakup:
aptugas),temansejawatdanpengawas).
mantugas.
if(sistemupahdanbonus).
rjakeamanankerja.
kerjaan.
riambisidanpromosi.
Mengenaifaktormakroutamabagipeningkatanproduktivitas.
mengukurpentingnyasetiapfaktordanmenentukanprioritasnya.
merncanakansistemtahaptahapuntukmeningkatkankemampuanpekerjadanmemperbaiki
sikapmerekasebagaisumberutamaproduktivitas.
nsentif(Perangsang)
Yang paling penting, program peningkatan produktivitas yang berhasil itu ditandai
dengan adanya andil yang luas dari keuangan dan tunjangantunjangan lain diseluruh
organisasi. Setiap pembayaran kepada perorangan harus ditentukan oleh andilnya bagi
produktivitas, sedangkan kenaikan pembayaran harus dianugerahkan teruatama berdasarkan
hasilproduktivitas.
Untukmenjadiseorangmotivatoryangefektifpemberianbonusharuslahdihubungkan
secara langsung dengan tujuan pencapaian malalui cara yang sederhana mungkin, sehingga
penerima segera dapat mengetahui berapa rupiah yag dia peroleh dari upayanya. Bentuk
pemberian bonus yang berorientasi pada penampilan adalah proyek pemberian bonus, dimana
hasil kerja yang baik segera diberi hadiah dengan bonus yang sesuai. Hal tersebut lebih aktif
dibandingkanmenungguberapabulantanpapemberitahuanyangnyatasampaisaatpemberian
bonus diakhir tahun ketika suasana semua menrima akan membuang semua pengaruh
motivasiselamatahunberjalan.
BABVIFAKTORYANGMEMPENGARUHIPRODUKTIVITASKERJA.
1.Motivasi.
Motivasi merupakan keuatan atau motor pendorong kegiatan seseorang kearah tujuan
tertentudanmelibatkansegalakemampuanyangdidmilikiuntukmencapainya.
Karyawan didalam proses produksi adalah sebagai manusia (individu) sudah barang tentu
memilikiidentifikasitersendiriantaralainsebagaiberikut:
watak
laku/penampilan
a/kepentingankepentinganlainnya
aankebiasaanyangdibentukolehkeadaanaslinya
anlingkungandanpengalamankaryawanitusendiri
Karena setiap karyawan memiliki identifikasi yang berlainan sebagai akibat dari latar
belakangpendidikan,pengalamandanlingkunganmasyarakatyangberanekanragam,makaini
akan terbawa juga dalam hubungan kerjanya sehingga akan mempengaruhi sikap dan tingkah
lakukaryawantersebutdalammelaksanakanpekerjaannya.
Demikian pula pengusaha juga mempunyai latar belakang budaya dan pandangan
falsafah serta pengalaman dalam menjalankan perusahaan yang berlainlainan sehingga
berpengaruhdidalammelaksanakanpolahubungankerjadengankaryawan.
Padahakikatnyamotivasikaryawandanpengusahaberbedakarenaadanyaperbedaan
kepantinganmakaperludiciptakanmotivasiyangsearahuntukmencpaitujuanbersamadalam
rangka kelangsungan usaha dan ketenaga kerjaan, sehingga apa yang menajdi kehendak dan
citacitakeduabelahpihakdapatdiwujudkan.
Dengan demikian karyawan akan mengetahui fungsi, peranan dana tanggung jawab
dilingkungankerjanyadandilainpihakpengusahaperlumenumbuhkaniklimkerjayangsehat
dimanahakdankewajibankaryawandiatursedemikianrupaselarasdenganfungsi,peranandan
tanggung jawab karyawan sehingga dapat mendorong motivasi kerja kearah partisipasi
karyawanterhadapperusahaan.
Iklim kerja yang sehat dapat mendorong sikap keterbukaan baik dari pihak karyawan
maupun dari pihak pengusaha sehingga mampu menumbuhkan motivasi kerja yang searah
antara karyawan dan pengusaha dalam rangka menciptakan ketentraman kerja dan
kelangsunganusahakearahpeningkatanproduksidanprosuktivitaskerja.
FaktorfaktorMotivasiKerja
Untuk mendapatkan motivasi kerja yang dibutuhkan suatu landasan yaitu terdaptnya
suatumotivator.Danhalinimerupakanhasilsuatupemikirandankebijaksanaanyangtertuang
dalam perencanaan dan program yang terpadu dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sesuaidengankeadaaneksterendaninteren.
Adapunyangdibutuhkanolehmotivatoradalahsebagaiberikut:
Pencapainpenyelesaiantugasyangberhasilberdasarkantujuandansasaran.
Penghargaanterhadappencapaiantugasdansasaranyangtelahditetapkan.
Sifatdanruanglingkuppekerjaanitusendiri(pekerjaanyangmenarikdanmemberiharapan).
Adanyapeningkatan(kemajuan).
Adanyatanggungjawab.
Adanyaadministrasidanmanajemensertakebijaksanaanpemerintah.
Supervisi.
Hubunganantaraperseorangan.
Kondisikerja
Gaji
Status
KeselamatandanKesehatankerja.
b.UsahausahaPeningkatanMotivasiKerja
untuk pencapaian tujuan diatas, maka perlu adanya pembinaan sikap laku yang
meliputi seluruh pelaku produksi. Pemerintah, pengusaha/organisasi pengusaha,
karyawan/organisasikaryawandengancarasebagaiberikut:
InternPerusahaan
penjabarandanpenanamanpengertiansertatumbuhnyasikaplakudanpengamalankonsepTri
Dharma.
ohandarbeni(salingikutmemiliki).
MeluHangrungkebi(ikutsertamemelihara,mempertahankandanmelestarikan).
Mulatserirohangrosowani(terusmenerusmawasdiri).
b. Secara fisik, maka saranasarana motivatif yang langsung berkaitan dengan kerja dan tenaga
kerjadiusahakanpeningkatanmenurutkemampuandansituasisituasiperusahaan
2)eksternperusahaan
2.Kedisplinan
Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku
perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan,
ketentuan,etika,normadankaidahyangberlaku.
Disiplin dapat pula diartikan sebagai pengendalian diri agar tidak melakukan sesuatu yang
bertentangandenganfalsafahdanmoralPancasila
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah laku
denganciricirisebagaiberikut:
1. Adanyahasratyangkuatuntukmelaksanakansepenuhnyaapayangsudahmenjadinorma,
etik,dankaidahyangberlakudalammasyarakat.
2. Adanyaprilakuyangdikendalikan.
3. adanyaketaatan(obedience)
Dari ciriciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin membutuhkan
pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan lainlain. Disiplin bukanlah tujuan,
melainkansaranayangikutmemainkanperanandalampencapaiantujuan.
Manusia sukses adalah manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang
menyangkut pengaturan cara hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara
manusia sukses dengan pribadi disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin dengan
produktivitas maka disiplin mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan etos
kerjaproduktif.
Disiplin mempunyai pengertian yang berbedabeda dan dari berbagai pengertian itu
dapatkitasarikanbeberapahalsebagaiberikut:
Katadisiplin(terminologis)berasaldarikatalatin:disciplinayangberartipengajaran,latihan
dansebagainya(berawaldarikatadiscipulusyaitusorangyangbelajar).Jadisecaraetimologisada
hubungan pengertian antara discipline dengan disciple (Inggris) yang berarti murid, pengikut
yangsetia,ajaranataualiran.
Latihanyangmengembangkanpengedaliandiri,watakatauketertibandanefisiensi.
Kepatuhanatauketaatan(obedience)terhadapketentuandanperaturanpemerintahatauetik,
normadankaidahyangberlakudalamasyarakat.
Penghukuman (punishment) yang dilakukan melalui koreksi dan latihan untuk mencapai
prilakuyangdikendalikan(controlledbehaviour).
Disiplin dapat pula diartikan pengendalian diri agar tidak melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan falsafah dan moral Pancasila. Disiplin nasional adalah suatu kondisi yang
merupakanperwujudansikapmentaldanperilakusuatubangsaditinjaudariaspekkepatuhan
danketaatanterhadapketentuan,peraturanbermasyarakat,berbangsadanbernegara.
3.EtosKerja.
Etos kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas, karena etos kerja
merupakan pandangan untuk menilai sejauh mana kita melakukan suatu pekerjaan dan terus
berupayauntukmencapaihasilyangterbaikdalamsetiappekerjaanyangkitalakukan.
Usaha untuk mengembangkan etos kerja yang produktif pada dasarnya mengarah pada
Usaha untuk mengembangkan etos kerja yang produktif pada dasarnya mengarah pada
peningkatanproduktivitasyangbykansajaproduktivitasindividumelainkanjugaproduktivitas
masyarakatsecarakeseluruhan.Untukitudapatditempuhberbagailangkahseperti:
Sistempendidikanperludisesuaikandengankebutuhanpembangunanyangmemerlukan
berbagai keahlian dan keterampilan serta sekaligus dapat meningkatkan kreativitas,
produktivitas, kualitas dan efisiensi kerja. Berbagai pendidikan kejuruan dan politeknik perlu
diperluasdanditingkatkanmutunya.
Disiplinnasionalharusterusdibinadandikembangkanuntukmemperolehrasasikapmental
manusiayangprodutif.
Menumbuhkanmotivasikerja,darisudutpandangpekerja,kerjaberartipengorbanan\,
baik untuk pengorbanan waktu senggang dan kenikmatan hidup lainnya, sementara itu upah
merupakangantirugidarisegalapengorbanannyaitu.
Usahausaha diatas harus terus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan untuk
mendapatkan hasil seperti yang diharapkan langkah ini perlu direalisasikan apabila tujuan
tujuan yang diahrapkan untuk membentuk sikap mental dan etos kerja yang produktif sebagai
faktordominanmasyarakatpembangunandalammenujutahaptinggallandas.
4.Keterampilan.
Seseorangdinyatakanterampildanproduktifapabilayangbersangkutandalamsatuan
waktu tertentu dapat menyelesaikan sejumlah hasil tertentu. Dengan demikian menjadi faktor
penentu suatu keberhasilan dan produktivitas, karena dari waktu itulah dapat dimunculkan
kecepatan dan percepatan yang akan sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
kehidupantermasukkehidupanmasyarakat,bangsadannegara.
Haruslah disadari sedalamdalamnya bahwa era tinggal landas hanya dapat kita
Haruslah disadari sedalamdalamnya bahwa era tinggal landas hanya dapat kita
wujudkanbilakitabenarbenarmemilikikonspewaktuyangtepatsertamampumenguasaidan
memanfaatkan waktu, dan dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas, sebagai
perwujudandarieksistensibangsayangmajudanmodern.
5.Pendidikan.
Tingkat pendidikan harus selalu dikembangkan baik melalui jalur pendidikan formal
maupun informal. Karena setiap penggunaan teknologi hanya akan dapat kita kuasai dengan
pengetahuan,keterampilandankemampuanyanghandal.
Disamping faktor tersebut diatas, manuaba (1992) mengemukakan bahwa faktor alat,
caradanlingkungankerjasangatberpengaruhterhadapproduktivitasyangtinggi,makafaktor
tersebutharusbetulbetulserasiterhadapkemampuan,kebolehandanbatasanmanusiapekerja.
Dalam pendidikan maka kita mengenal tiga faktor yang memberikan dasar penting
untukpengembangandisiplinialahsebagaiberikut:
Pendidikanumumdarisekolahdasarsampaiperguruantinggi.
Pendidikan Agama yang menuju kepada pengendalian diri (self control) yang merupakan
hakikatdisiplin,nilaiagamatidakbolehdipisahkandarisetiapaktivitasmanusiaperanannilai
nilai keagamaan itu juga dijadikan bagian penting dalam kehidupan keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara, mengamalkan nilai kebenaran agama yang diarahkan membina disiplin
nasionalituwajib,sebagaimanamanusiaIndonesiamengamalkanPancasila.
BABVIIPENUTUP
DAFTARPUSTAKA
Sinungan,Muchdarsyah,2005,ProduktivitasApadanBagaimana.Jakarta,BumiAksara
rwaka,dkk,2004,Ergonomiuntukkeselamatan,kesehatankerjadanproduktivitas.Surakarta.UnibaPress.
ArtikeldariInternet
http://www.bunghatta.info/content.php?article.202 (http://www.bunghatta.info/content.php?
article.202)(ProduktivitasTenagaKerjaDariPerspektifSosial)
Antoni., Student Ph.D Fakulti Universiti Kebangsaan Malaysia, 2007,Gaya Kepemimpinan Dan
Produktivitas Kerja (http://endang965.wordpress.com/2007/04/06/gayakepemimpinandanproduktivitas
kerja/),
Auglsingar
Thisentrywaspostedonnvember27,2007at5:18f.h.andisfiledunderTidakterkategori.You
can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or
trackbackfromyourownsite.
BloggauhjWordPress.com.
Entries(RSS)andComments(RSS).