You are on page 1of 7

Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol.

2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PSMA ON-LINE


PADA UNIVERSITAS GUNADARMA
Roland Tanggu Ndendo1
Hotniar Siringoringo2
1
Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Teknik Industri
2
Dosen Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424
hotniars@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa pada sistem pelayanan PSMA On-line.
Penelitian menggunakan metode servqual, dimana variabel penelitian adalah persepsi, harapan, dan
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PSMA On-line. Persepsi dan harapan menggunakan lima
dimensi kualitas, yakni keandalan, bukti langsung, empati, daya tanggap, dan jaminan. Kuesioner
dikembangkan berdasarkan metode servqual Parasuraman.. Tingkat kepuasan pelanggan ditentukan
dengan melihat nilai kesenjangan antara persepsi dan harapan. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa
belum merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh PSMA On-line. Atribut pelayanan yang perlu
diperbaiki adalah berhubungan dengan waktu, fasilitas ruangan, dan SDM.
Kata Kunci: Servqual, Persepsi, Harapan, Pelanggan, Kepuasan, Kesenjangan.

PENDAHULUAN dalam memahami, mengukur, dan mem-perbaiki


kualitas pelayanan. Model ini lebih dikenal
Universitas Gunadarma merupakan salah satu sebagai model analisis kesenjangan, yang
lembaga pendidikan swasta yang bergerak di merupakan alat untuk menganalisis penye-bab
bidang jasa pelayanan pendidikan. Pelayanan dari masalah pelayanan dan untuk mema-hami
yang diberikan pada umumnya ditujukan untuk bagaimana kualitas pelayanan dapat diperbaiki
kebutuhan mahasiswa. Univer-sitas Gunadarma (Han, 1996).
selalu berusaha untuk melayani dengan baik Servqual merupakan alat yang efektif
dalam segala kebutuhan mahasiswa, dengan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen
harapan mahasiswa merasa terpuaskan. dengan mengukur kelima dimensi dari kepuasan
Pelayanan yang baik juga dapat membentuk pelanggan. Model ini terdiri atas dua bagian,
sebuah citra yang baik bagi Universitas Guna- dimana bagian awal berisikan harapan pelang-
darma, dimana akan memberikan dampak yang gan untuk sebuah kelas pelayanan, dan bagian
baik dalam berkompetisi dengan universitas kedua merupakan persepsi pelanggan akan
swasta lainnya. pelayanan yagn diterima. Sebuah skor untuk
Pelayanan Universitas Gunadarma kualitas pelayanan dihitung dari selisih antara
pada mahasiswa salah satunya adalah nilai peringkat yang diberikan pelanggan untuk
pelayanan PSMA On-line. Kegiatan yang sepasang pernyataan harapan dan persepsi.
dilaksanakan oleh PSMA On-line SkorServqual= SkorPersepsi SkorHarapan (1)
(Pengembangan Sistem Manajemen Akademik) Servqual dan kelima dimensi kualitas
untuk memenuhi kebu-tuhan akademik dapat membantu perusahaan dalam mengatasi
mahasiswa Universitas Guna-darma, seperti masalah yang berhubungan dengan kualitas
Kartu Rencana Studi (KRS), daf-tar ulang, dan pelayanan, dan dalam membuat kebijakan untuk
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Pada aktivitas menghilangkan kesenjangan yang dapat meme-
pelayanan yang diberikan terse-but, masih ngaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas
terdapat kemungkinan mahasiswa merasa pelayanan.
kurang terpuaskan karena adanya atribut Menurut Parasuraman dkk. (1985), di
pelayanan yang dianggap tidak optimal. dalam Fitzsimmons (2006), ada lima dimensi
pokok yang berkaitan dengan kualitas jasa, yaitu
LANDASAN TEORI bukti langsung, keandalan, daya tanggap,
jaminan, dan empati. Kemudian kelima dimensi
Konsep Pelayanan Kualitas (Servqual) ini dijabarkan dalam atribut yang totalnya
berjumlah 22 atribut. Namun tidak ada
Servqual menghubungkan pandangan dari keharusan perusahaan untuk menggunakan 22
konsumen dan penyedia jasa mengenai kualitas atribut yang dikembangkan oleh Parasuraman
pelayanan, serta merupakan dasar yang baik dkk. (1985). Bukti langsung meliputi fasilitas

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Ndendo A9
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

fisik, peralatan, penampilan karyawan, dan


materi promosi. Penting bagi suatu perusahaan Jika pelayanan yang diharapkan lebih kecil dari
untuk mengetahui seberapa jauh aspek bukti persepsi pelayanan aktual yang diterima, maka
langsung yang paling tepat, yaitu masih pelanggan akan merasa sangat terpuaskan. Jika
memberikan impresi yang positif terhadap pelayanan yang diharapkan sama dengan
kualitas pelayanan yang diberikan, tetapi tidak persep-si pelayanan aktual yang diterima, maka
menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu pelang-gan akan merasa cukup terpuaskan.
tinggi. Namun, Jika harapan pelayanan lebih besar
Keandalan meliputi penanganan data dibandingkan dengan persepsi pelayanan aktual
pesanan pelanggan, penyediaan pelayanan yang diterima, maka pelanggan merasa tidak
sesuai perjanjian, pelayanan yang tepat pertama terpuaskan.
kali, penanganan masalah konsumen, dan Kemungkinan terjadinya selisih positif
penyediaan pelayanan tepat waktu. sangat kecil dan hanya 1 hingga 2 perusahaan
Dibandingkan dengan empat dimensi lainnya, di antara 100 perusahaan (Irawan, 2002).
dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi Sebagian besar selisih yang dihasilkan adalah
pelanggan dan berbagai industri jasa. Dimensi negatif. Semakin kecil selisih negatif, semakin
daya tanggap merupakan dimensi kualitas baik. Biasanya, perusahaan dengan tingkat
pelayanan yang paling dinamis. Pelayanan yang pelayanan yang baik, akan mempunyai selisih
tanggap juga dipengaruhi oleh sikap staf atau lebih kecil dari 1.0.
karyawan. Salah satunya adalah kesigapan dan Menurut Fitzsimmons (2006), terdapat
ketulusan dalam menjawab pertanyaan atau lima kesenjangan yang menyebabkan adanya
permintaan pelanggan. Atribut dimensi daya perbedaan antara persepsi dan harapan
tanggap meliputi siap sedia menanggapi pelanggan terhadap kualitas pelayanan, seperti
pertanyaan pelanggan, pelayanan konsumen, yang ditunjukkan Gambar 2.
penyampaian informasi saat pelayanan, dan
kemauan untuk membantu pelanggan.
Jaminan merupakan dimensi kualitas
yang berhubungan dengan kemampuan perusa-
haan dan perilaku karyawan/staf dalam mena-
namkan rasa percaya dan keyakinan kepada
para pelanggan. Dimensi jaminan meliputi
keramah-an, kompetensi, reputasi, dan
kejujuran. Dimen-si terakhir, empati, merupakan
ketetapan mem-perdulikan serta perhatian
secara pribadi ke pe-langgan. Atribut pembentuk
dimensi empati be-rupa jam kerja, perhatian Gambar 2
dalam pelayanan, men-jadikan pelanggan Model 5 kesenjangan kualitas pelayanan
tertarik kepada perusahaan, perhatian pribadi Sumber : Fitzsimmons (2006)
kepada pelanggan, dan mema-hami kebutuhan
pelanggan. Model kualitas pelayanan menyajikan
Gambar 1 menunjukkan lima dimensi lima kesenjangan yang memberikan dampak
dari kualitas pelayanan yang terdiri dari keandal- terhadap kualitas pelayanan, serta dapat meng-
an, cepat tanggap, jaminan, empati, bukti urangi kualitas dari pelayanan. Kesenjangan 1
langsung. merupakan kesenjangan antara pelayanan yang
diharapkan dan persepsi manajemen. Kesen-
jangan 1 merupakan kesenjangan yang paling
berbahaya. Perhatian utama organisasi pela-
yanan akan tertuju pada usaha untuk memper-
kecil dan menghilangkan kesenjangan ini.
Kesenjangan timbul akibat kekeliruan mana-
jemen dalam menyediakan jasa pelayanan
kepa-da konsumen, dimana manajemen
memberikan nilai yang kecil bagi konsumen dan
tidak menyediakan apa yang diinginkan
konsumen.
Gambar 1 Kesenjangan 2 merupakan kesenjangan
Dimensi kualitas pelayanan antara persepsi manajemen dan spesifikasi ke-
Sumber: Parasuraman dkk. (1985) puasan pelanggan. Kesenjangan ini dipengaruhi

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


A10 Ndendo
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

oleh tingkat komitmen manajemen untuk dengan pelanggan dan seperti halnya dianggap
kualitas pelayanan, tujuan kualitas pelayanan, sebagai ukuran tentang kualitas jasa
dan standarisasi tugas (pekerjaan, dan sebenarnya.
pemenuh-an harapan konsumen). Kesenjangan
3 merupa-kan kesenjangan antara spesifikasi
kepuasan pelanggan dan penyampaian
pelayanan. Kesen-jangan terjadi ketika
pelaksanaan penyampaian pelayanan tidak
sesuai dengan spesifikasi yang ada. Hal ini
dapat memberikan pengaruh yang negatif pada
persepsi konsumen. Kesenjangan ini
disebabkan oleh kinerja karyawan yang jelek
dan ketidakmampuan untuk memenuhi standar
pelayanan.
Kesenjangan 4 merupakan kesenjangan
antara penyampaian pelayanan dan komunikasi
eksternal ke konsumen. Kesenjangan ini terjadi
ketika perusahaan gagal dalam menepati janji.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Gambar 3
perencanaan komunikasi pemasaran tidak terin- Model 7 kesenjangan kualitas pelayanan
tegrasi dengan operasi jasa, kurangnya koor- Sumber : Parasuraman dkk. (1985)
dinasi antara aktivitas pemasaran eksternal dan
operasi jasa, organisasi gagal memenuhi spesi- Prioritas Perbaikan Kualitas
fikasi yang ditetapkannya, sementara kampanye
komunikasi pemasaran sesuai dengan Menurut Aritonang (2005), ada beberapa cara
spesifikasi yang ada, serta kecenderungan untuk dijadikan dasar dalam menentukan atribut
memberikan pro-mosi yang berlebihan. atau dimensi yang diprioritaskan untuk diperbai-
Kesenjangan 5 merupa-kan kesenjangan antara ki di waktu mendatang berdasarkan data
pelayanan yang diharap-kan dan pelayanan kepuas-an pelanggan yang diperoleh. Cara itu di
yang dirasakan. Persepsi konsumen mengenai antara-nya penggunaan skor kesen-jangan dan
kualitas pelayanan bergan-tung pada kuadran.
perbandingan persepsi pelaksanaan pelayanan Menurut Husein Umar (2000), diagram
yang aktual dengan harapan bagai-mana kartesius merupakan alat analisis yang diguna-
pelayanan semestinya dilakukan. kan untuk menentukan strategi peningkatan
Menurut Shahin (2002), ada tujuh pelayanan dengan melihat hubungan kinerja
kesenjangan dalam konsep kualitas jasa, atau tingkat pelaksanaan pelayanan yang
sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 4. dilakukan oleh pihak perusahaan dengan
Model yang ada sebagai pengembangan dari kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan.
Parasuraman, dkk. (1985). Menurut penjelasan Diagram kartesius merupakan bangunan yang
ASI Quality System (1992), Curry (1999), Luk terdiri dari 4 bagian yang dibatasi oleh dua buah
dan Layton (2002), ada tiga kesenjangan yang garis yang berpotongan tegak lurus pada titik x
penting, yang mana beberapa berasosiasi rata-rata dan y rata-rata. Titik x rata-rata
dengan pelanggan eksternal yaitu kesenjangan merupakan nilai skor rata-rata dari tingkat
1, kesenjangan 5 dan kesenjangan 6. Ketujuh pelaksanaan atau kepuasan pelanggan seluruh
kesenjangan dapat dilihat pada Gambar 3. faktor/atribut. Titik y rata-rata merupakan nilai
Menurut Brown dan Bond (1995), model skor rata-rata dari tingkat kepentingan seluruh
kesenjangan adalah salah satu terbaik yang faktor yang memengaruhi kepuasan pelanggan.
diterima dan kontribusi heuristik yang paling Kuadran A, B, C dan D menunjukkan
berharga bagi literatur jasa. Model tingkat prioritas atribut. Kuadran A, menunjuk-
mengidentifikasi tujuh kunci pertentangan atau kan prioritas atribut yang dianggap penting dan
kesenjangan yang berkenaan dengan persepsi perlu diperbaiki. Kuadran B, menunjukkan
manajerial tentang kualitas jasa, dan tugas yang prioritas atribut yang dianggap penting dan perlu
berhubungan dengan penyerahan jasa ke dipertahankan karena pelanggan dianggap telah
pelanggan. terpuaskan. Kuadran C, menunjukkan prioritas
Enam kesenjangan pertama (kesen- atribut yang dianggap kurang penting tetapi
jangan 1, 2, 3, 4, 6, dan 7) dikenali sebagai tingkat kepuasan konsumen cukup baik.
fungsi dari cara dimana jasa dikirimkan, Kuadran D, menunjukkan prioritas atribut yang
sedangkan kesenjangan 5 bersinggungan

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Ndendo A11
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

kurang dianggap penting tetapi tingkat kepuasan HASIL DAN PEMBAHASAN


konsumen sangat puas.
Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan


menyebarkan kuesioner kepada 30 responden.
Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan
rancangan kuesioner awal valid dan reliabel
digunakan sebagai instrumen penelitian

Karakteristik Responden

Kuesioner penelitian yang disebarkan kepada


Gambar 4. 390 responden terbagi atas tiga bagian, yakni
Diagram Kartesius profil responden, kuesioner persepsi, dan
Sumber: Husein Umar (2000) kuesioner harapan. Responden penelitian
74.6% merupakan pria dan sisanya adalah
METODE PENELITIAN perempuan. Usia responden berkisar antara 18-
25 tahun, dengan persentase terbesar adalah
Data yang digunakan merupakan data primer, umur 20 tahun dan 22 tahun. Semua jurusan
dengan responden seluruh mahasiswa Univer- yang ada di Universitas Gunadarma terwakili
sitas Gunadarma. Variabel penelitian adalah va- oleh responden terpilih.
riabel persepsi, variabel harapan, dan varibel
kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan
PSMA On-line. Persepsi dan harapan diukur Analisis Kepuasan Pelanggan
meng-gunakan lima (5) dimensi yaitu keandalan,
bukti langsung, empati, daya tanggap, dan Indeks kepuasan pelanggan untuk dimensi
jaminan. Kuesioner terlebih dahulu diuji keandalan menunjukkan hampir semua indikator
validitas dan reliabiltasnya sebelum digunakan memiliki kesenjangan negatif. Hanya indikator
sebagai instrumen penelitian. prosedur pembuatan KTM dan daftar ulang
Pengumpulan data menggunakan memiliki kesenjangan positif. Hal ini berarti
kuesioner yang bersifat terbuka dan tertutup. mahasiswa mempersepsikan hanya prosedur
Rancangan kuesioner yang digunakan terdiri pembuatan KTM dan daftar ulang yang sudah
dari beberapa bagian yaitu profil responden, bagus. Menggunakan diagram Kartesius,
persepsi dan harapan kualitas pelayanan. Tidak seperti yang ditunjukkan Gambar 5, atribut
semua mahasiswa menjadi responden. Pemilih- pelayanan ketepatan PSMA On-Line mengawali
an responden didasarkan pada sampel acak. kegiatan pelayanan pada pukul 09.00 WIB dan
Berdasarkan hasil perhitungan, ditetapkan sam- ketepatan karyawan PSMA On-Line istirahat
pel penelitian sebanyak 390 unit. dari pukul 12.00 sampai 13.30 WIB merupakan
Analisis data dilakukan dengan metode atribut pelayanan yang dianggap penting dan
servqual. Proses analisis meliputi pengelompok- perlu dilakukan perbaikan segera.
an atribut pernyataan ke dalam lima (5) dimensi, Indeks kepuasan pada dimensi bukti
menghitung rata-rata terhadap persepsi dan langsung menunjukan semua atribut memiliki
harapan pelanggan, menghitung rata-rata bobot kesenjangan negatif. Hasil ini menunjukkan
persentase tiap dimensi, dan menganalisis data bahwa mahasiswa mempersepsikan semua atri-
dengan diagram kartesius. but lebih rendah dibandingkan dengan harapan
Pengelompokan atribut pernyataan dila- mereka. Semua atribut dengan demikian perlu
kukan berdasarkan lima (5) dimensi kualitas diperbaiki. Dilihat dari prioritasnya, seperti yang
servqual. Perhitungan nilai rata-rata harapan ditunjukkan Gambar 6, atribut yang perlu segera
dan persepsi dilakukan berdasarkan pengelom- diperbaiki pada dimensi bukti langsung adalah
pokan atribut pernyataan yang telah disusun ke area ruangan pengisian KRS, area ruangan
dalam lima dimensi. Hasil perhitungan nilai rata- pembuatan KTM, kenyamanan fasilitas AC pada
rata harapan dan persepsi tersebut akan digu- tempat pembuatan KTM, dan kejelasan
nakan untuk mengukur nilai kesenjangan antara pengeras suara pada PSMA On-line didengar
harapan dan persepsi. Diagram kartesius akan oleh mahasiswa.
digunakan untuk mengidentifikasi indikator yang
sudah bagus dan yang masih perlu diperbaiki.

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


A12 Ndendo
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

4.70
4.65 5

4.60 A 4 3
9
B
4.55
Harapan

4.50
. 4.45
4.40 7
6 1
8
4.35 C D
4.30 2

4.25
2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0
Persepsi

Keterangan:
1. Prosedur pembuatan KTM 6. Ketepatan PSMA On-line mengakhiri kegiatan
pelayanan pada pukul 15.00 WIB.
2. Prosedur daftar ulang 7. Karyawan PSMA On-line memberikan penjelasan
kepada mahasiswa dalam mengisi KRS.
3. Penyampaian kepastian waktu pelayanan 8. Ketepatan waktu penyelesaian pembuatan KTM
jasa (pembuatan KTM, pengisian KRS,
dan daftar ulang)
4. Ketepatan PSMA On-line mengawali 9. Karyawan PSMA On-line memberikan penjelasan
kegiatan pelayanan pada pukul 09.00 WIB kepada mahasiswa dalam mendaftar ulang
5. Ketepatan karyawan PSMA On-line
istirahat dari pukul Gambar 5. Diagram
12.00 s/d 13.30 WIB Kartesius Dimensi Keandalan

Gambar 5
Diagram Kartesius Keandalan

4.66
4
4.64 6
5
4.62
4.60
A 7
B2
n

9 1
a

4.58
a p
ra

4.56
H

8 3
4.54
4.52
4.50 C 10 D
4.48
2.1 2.3 2.5 2.7 2.9 3.1 3.3 3.5 3.7 3.9
Pe rse psi
Keterangan
1. Kebersihan ruangan pengisian KRS dan daftar ulang 6. Area ruangan pembuatan KTM
2. Kebersihan ruangan pembuatan KTM 7. Kenyamanan fasilitas AC yang tersedia pada tempat
pengisian KRS dan daftar ulang
3. Penerangan lampu pada tempat pengisian KRS dan daftar 8. Kenyamanan fasilitas AC pada tempat pembuatan KTM
ulang
4. Area ruangan pengisian KRS 9. Kejelasan pengeras suara pada PSMA On-line didengar
oleh mahasiswa
5. Penerangan lampu pada tempat pembuatan KTM 10. Kecukupan komputer yang tersedia pada tempat
pengisian KRS menampung mahasiswa mengisi KRS
dan daftar ulang (secara terjadwal)

Gambar 6
Diagram Kartesius Dimensi Bukti Langsung

Kepuasan pelanggan dimensi empati pertanyaan/keluhan mahasiswa mengenai pela-


diukur hanya dengan satu atribut, yaitu kete- yanan PSMA On-line lebih tinggi dibandingkan
patan karyawan PSMA On-line menanggapi apa yang persepsi selama ini. Hal ini meng-
pertanyaan/keluhan mahasiswa. Kesenjangan indikasikan, bahwa pelanggan belum terpuas-
bernilai negatif, artinya harapan pelanggan akan kan, sehingga perlu dilakukankan evaluasi dan
kecepatan karyawan PSMA On-line menanggapi perbaikan pada atribut pelayanan tersebut.

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Ndendo A13
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

Kepuasan pelanggan akan dimensi


daya tanggap, yang diukur menggunakan dua DAFTAR PUSTAKA
atribut, menunjukkan bahwa ketidakpuasan
mahasiwa. Meskipun mahasiswa menujukkan Aritonang, Lerbin R. Kepuasan Pelanggan ;
ketidakpuas-an akan kedua atribut ini, Pengukuran dan Penganalisisan dengan
berdasarkan diagram Kartesius, kedua atribut SPSS. PT. Gramedia Pustaka Utama,
tidak mendapatkan prioritas penting dalam Jakarta, 2005
perbaikan. Irawan, D. Hadi. 10 Prinsip Kepuasan
Dimensi jaminan memiliki dua atribut, Pelanggan, Elex Media Komputindo,
dan seperti dimensi lainnya, mahasiswa menun- Jakarta, 2002.
jukkan ketidakpuasan pada kedua atribut. Fitzsimmons, James A dan Mona J, Service
Berdasarkan diagram kartesius, kedua atribut ini Management; Operations, Strategy,
merupakan atribut yang harsu diprioritaskan Information Technology. Fifth edition, Mc
untuk diperbaiki. Graw-Hill, New York, 2006.
Gitomer, J. Customer Satisfaction is Worthless,
KESIMPULAN Customer Loyality is Priceless : How to
Make Customers Love You. Keep Then
Kepuasan pelanggan pada kelima dimensi Coming Back, and Tell Everyone They
kualitas pelayanan PSMA On-line dianggap know. Austin, TX Bard Press, 1998.
belum cukup baik. Hal ini mengindikasikan Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bambang,
bahwa pelanggan belum terpuaskan dengan Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
sistem pelayanan yang ada saat ini. Atribut Manajemen, BPFE-Yogyakarta,
pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan Yogyakarta, 1999.
adalah ketepatan PSMA On-line mengawali Shahin, Arash. SERVQUAL and Model of
kegiatan pelayanan pada pukul 09.00 WIB, Service Quality Gaps: A Framework for
ketepatan karyawan PSMA On-line istirahat dari Determining and Prioritizing Critical
pukul 12.00 s/d 13.30 WIB, area ruangan Factors in Delivering Quality Services,
pengisian KRS, area ruangan pembuatan KTM, Department of Management, University of
kenyamanan fasilitas AC pada tempat Isfahan, Iran
pembuatan KTM, kejelasan pengeras suara Tijptono, F., dan Chandra, G. Service, Quality
pada PSMA On-line didengar oleh mahasiswa, and Satisfaction. Andi Yogyakarta, 2005.
kecukupan waktu tambahan yang diberikan Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis; Teknik
PSMA On-line selama 15 hari bagi mahasiswa Menganalisi Kelayakan Rencana Bisinis
yang telat mengisi KRS, petugas PSMA On-line Secara Komprehensif, edisi 2, Gramedia
membuat mahasiswa terasa nyaman/aman Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
dalam mengisi KRS dan daftar ulang, dan Zeithaml, V. A., A. Parasuraman, and L. L.
kemampuan karyawan PSMA On-line menjawab Berry. Delivering Quality Service:
pertanyaan/keluhan mahasiswa mengenai Balancing Customer Perceptions and
pelayanan PSMA On-line dengan jelas. Atribut Expectations. New York: The Free Press.
tersebut perlu dilakukan perbaikan karena 1990
harapan pelanggan tinggi namun kinerja PSMA
On-line dianggap rendah.

Tabel 1.
Indeks Kepuasan Pelanggan Kelima Dimensi
Rata-rata Rata-rata
Dimensi Pernyataan Kesenjangan
Persepsi Harapan
Prosedur pembuatan KTM 4,405 4,387 0,018
Prosedur daftar ulang 4,364 4,297 0,067
Penyampaian kepastian waktu pelayanan jasa
(pembuatan KTM, pengisian KRS, dan daftar 3,551 4,579 -1,028
ulang)
Keandalan Ketepatan PSMA On-line mengawali kegiatan
3,231 4,582 -1,351
pelayanan pada pukul 09.00 WIB
Ketepatan karyawan PSMA On-line istirahat dari
3,326 4,659 -1,333
pukul 12.00 s/d 13.30 WIB
Ketepatan PSMA On-line mengakhiri kegiatan
3,326 4,379 -1,053
pelayanan pada pukul 15.00 WIB

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


A14 Ndendo
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

Tabel 1.
Indeks Kepuasan Pelanggan Kelima Dimensi (Lanjutan)
Karyawan PSMA On-line memberikan penjelasan
3,590 4,408 -0,818
kepada mahasiswa dalam mengisi KRS
Ketepatan waktu penyelesaian pembuatan KTM 3,518 4,372 -0,854
Karyawan PSMA On-line memberikan penjelasan
3,597 4,603 -1,006
kepada mahasiswa dalam mendaftar ulang
4,474 -0,818
Kebersihan ruangan pengisian KRS dan daftar 3,682 4,587 -0,905
ulang
Kebersihan ruangan pembuatan KTM 3,749 4,600 -0,851
Penerangan lampu pada tempat pengisian KRS 3,695 4,544 -0,849
dan daftar ulang
Area ruangan pengisian KRS 3,292 4,651 -1,359
Penerangan lampu pada tempat pembuatan KTM 3,541 4,631 -1,090
Bukti Area ruangan pembuatan KTM 3,033 4,644 -1,611
Langsung Kenyamanan fasilitas AC yang tersedia pada 3,646 4,603 -0,957
tempat pengisian KRS dan daftar ulang
Kenyamanan fasilitas AC pada tempat pembuatan 3,505 4,546 -1,041
KTM
Kejelasan pengeras suara pada PSMA On-line 3,472 4,590 -1,118
didengar oleh mahasiswa
Kecukupan komputer yang tersedia pada tempat 3,154 4,505 -1,351
pengisian KRS menampung mahasiswa mengisi
KRS dan daftar ulang (secara terjadwal)
3,477 4,590 -1,113
Ketepatan karyawan PSMA On-line menanggapi
Empati pertanyaan/keluhan mahasiswa mengenai 3,213 4,487 -1,274
pelayanan PSMA On-line
Kecukupan waktu tambahan yang diberikan PSMA
On-line selama 15 hari bagi mahasiswa yang telat 3,254 4,418 -1,164
Daya
mengisi KRS
Tanggap
Ketepatan petugas pendaftaran pengisian KRS
3,436 4,479 -1,043
melayani mahasiswa (tidak lebih dari 5 menit)
Petugas PSMA On-line membuat mahasiswa
terasa nyaman/aman dalam mengisi KRS dan 3,495 4,615 -1,120
daftar ulang
Jaminan
Kemampuan karyawan PSMA On-line menjawab
pertanyaan/keluhan mahasiswa mengenai 3,479 4,549 -1,070
pelayanan PSMA On-line dengan jelas

Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Ndendo A15

You might also like