You are on page 1of 5

alat-alat diagnostik

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia medis, baik itu kedokteran, kebidanan maupun keperawatan dan lain
sebagainya diperlukan suatu alat untuk menunjang pekerjaan. Alat-alat tersebut
dikelompokkan menurut kegunaannya. Seorang tenaga kesehatan harus mengerti betul alat-
alat yang digunakan dalam bidangnya. Selain itu juga harus memahami fungsi dari masing-
masing alat yang digunakan untuk meminimalisir resiko kesalahan dalam menggunakan alat
tersebut. Minimnya pengetahuan tenaga kesehatan dalam menggunakan alat-alat dapat
merugikan pasien pada umumnya dan petugas itu sendiri pada khususnya. Contohnya pada
penggunaan alat X-Ray, jika petugas medis tidak memahami bagaimana penggunaan alat
tersebut maka hasil dari tes X-Ray tidak akurat dan pasien itu sendiri dapat terkena radiasi
sinar itu yang dapat mengakibatkan penyakit kanker atau lain sebagainya. Dalam makalah ini
penulis akan membahas tentang alat-alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi
penyakit seseorang. Hal ini penting menurut penulis agar semua tenaga medis tidak keliru
dalam mendiagnosa penyakit seseorang, karena jika salah dapat berakibat sangat fatal.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum :
a. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam alat-alat diagnostik.
b. Untuk mengetahui dan memahami kegunaan dan manfaat dari alat-alat diagnostik tersebut
2. Tujuan khusus :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumen Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAT ALAT DIAGNOSTIK


Alat alat diagnostik adalah alat yang digunakan oleh tenaga medis untuk
mendiagnosa penyakit seseorang yang diperiksanya.
Alat-alat yang termasuk golongan ini adalah :
Buku Tes Buta Warna
Chart vision snellen
Reflex Hammer
Percussion Hammer
Tong Spatel
Laryngeal mirror(kaca mulut)
Head Mirror Head lamp & head band
Pulse meter
Thermometer klinik
Stethoscope
Blood Pressure manometer (Sphygmomanometer)
Speculum
Diagnostic set
Endoscope
Alat X-Ray
Alat Ultrasound
Alat E.C.G
Alat E.E.G
Spirometer.

B. MACAM ALAT ALAT DIAGNOSTIK

1. Buku Tes Buta Warna


Buku tes buta warna yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah ISHIHARAS
TESTS FOR COLOUR-BLINDERSS. Ishihara adalah nama seorang professor dari
universitas Tokyo Jepang.dalam buku tersebut terdapat gambar-gambar lingkaran yang
dibentuk dari lingkaran-linkaran kecil beraneka warna sedemikian rupa sehingga terlihat
angka-angka atau garis-garis atau tidak terlihat apa-apa selain lingkaran kecil-kecil beraneka
warna.
Buku tes warna-warni ini ada yang terdiri dari 14 gambar,24gambar,38gambar. Ada
juga yang 10 dan 12 gambar.
Kegunaan buku tes buta warna :
Kita ambil contoh buku yang berisi 14 gambar. Bagi seorang yang buta warna total,dia hanya
bisa melihat 1 nomor saja dari 11 gambar dimana ada 9 nomor. Bagi orang yang tidak bisa
membedakan warna merah dan hijau,dia hanya bisa membaca dengan benar 1 (satu)nomor
saja,yaitu gambar nomor pertama saja sedangkan lainnya dia keliru baca.
Cara perawatannya :
Perawatan dilakukan seperti perawatan buku pada umumnya. Tidak boleh terkena air.
Sebisa mungkin jangan ditekuk.

ISHIHARAS TESTS FOR COLOUR-BLINDERSS


Ada juga buku tes buta warna yang berisi gambar-gambar binatang atau huruf-huruf serta
bentuk lain seperti bintang, kotak dan lingkaran.

Gambar

2. CHART VISION SNELLEN


Chart vision snellen disebut juga distance test chart .Menurut Dr.Snellen : test chart
ini umumnya yang terdapat di Indonesia dibuat dari kertas karton tebal berukuran 28X60 cm
atau 28,5 X71cm.
Kegunaanya : chart vision bertuliskan huruf- huruf dengan ukuran
besar tertentu,dan ukuran tersebut harus dapat dilihat oleh mata yang
normal ada jarak tertentu. Misalnya gambar test chart ini,huruf E harus
jelas terlihat pada jarak 200feet atau 61 meter, sedangkan huruf F dan P
harus jelas terlihat pada jarak 100 feet. Huruf T-O Z(no.3) harus dapat
terlihat jelas pada jarak 70feet, huruf L P E D (no.4) pada jarak 50 feet.
Huruf P E C F D(nomor 5)pada jatak 40 feet . Huruf-huruf pada nomer 6
pada jarak 30 feet,no.7 pada jarak 25 feet, no.8 pada jarak 20 feet, no.9
pada jarak 15 feet, no.10 pada jarak 13 feet dan nomor 11 pada jarak 10
feet.

Gambar
3. REFLEX HAMMER
Reflex hammer atau palu refleks digunakan untuk memeriksa kemampuan reflesidari
bagian-bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.
Seperti kita ketahui refleksi adalah suatu reaksi tubuh atau bagian tubuh kita yang
tidak sengaja,yang terjadi karena adanya suatu rangsangan dari luar terus melalui syaraf-
syaraf perasa ke pusat reflex, yang kemudian menyalurkan ke syaraf penggerak dan otot-otot
yang terus membuat gerakan-gerakan reflex itu.Karena itu pula dapat dimengerti adanya
nama : NEUROLOGIC HAMMER, dibawah ini banyak macam (type) reflex hammer, tetapi
yang banyak dicari dan diergunakan adalah type BERLINER dan type TYLOR (lihat
gambar).

Gambar
4. PERCUSSION HAMMER
Nama lain untuk PERCUSSION HAMMER adalah PERCUSSIE HAMMER (bahasa
Belanda) atau Percussor. Yang palinglazim digunakan adalah type TRAUBE. Kegunaanya :
untuk mengetuk rongga dada dan rongga belakang (punggung) untuk mengetahui keadaan
organ didalamnya.
Seharusnya alat yang dipergunakan untuk hal ini adalah apa yang disebut :
PLESSIMETER, yaitu alat berbentuk pelat (bahasa Belanda:plaat) atau lempengan yang
terbuat dari gading,metal(logam)atau gelas.Dalam hal-hal tertentu, alat percussive-hammer
dipergunakan juga sebagai reflex-hammer.

You might also like