You are on page 1of 13

IMPLEMENTASI ALGORITMA FLOYD WARSHALL DAN NEAREST

NEIGHBOUR DALAM PENGOPTIMALAN RUTE CAPACITATED VEHICLE


ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (CVRPTW)

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Oleh
Intrada Reviladi
NIM 11305144037

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

i
Implementasi Algoritma .... (Intrada Reviladi) 1

IMPLEMENTASI ALGORITMA FLOYD WARSHALL DAN NEAREST NEIGHBOUR DALAM


PENGOPTIMALAN RUTE CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME
WINDOWS (CVRPTW)

IMPLEMENTATION OF FLOYD WARSHALL ALGORITHM AND NEAREST NEIGHBOUR


ALGORITHM IN ROUTE OPTIMIZATION CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM
WITH TIME WINDOWS (CVRPTW)

Oleh: Intrada Reviladi 1), Bambang S.H.M., M.Kom 2)


Program Studi Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
intradarms@gmail.com 1), bambang@uny.ac.id2)

Abstrak
Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) merupakan masalah penentuan rute
tercepat kendaraan untuk memenuhi permintaan konsumen yang terdiri dari pelayanan antar dengan kendala
kapasitas kendaraan, time windows, dan kecepatan pada tiap jalur berdasarkan waktu per jam. Dalam
menyelesaikan masalah CVRPTW akan digunakan dua algoritma, yakni algoritma Floyd Warshall dan
Nearest Neighbour. Pada penelitian ini, dijelaskan mengenai penggunaan algoritma Floyd Warshall dan
Nearest Neighbour dalam penyelesaian masalah CVRPTW yang diimplementasikan pada data simulasi
secara manual dan menggunakan perangkat lunak MatLab. Selanjutnya akan dibandingkan efektifitas kedua
algoritma tersebut yang diukur berdasarkan waktu penyelesaian dan hasil pembentukan rute. Berdasarkan
hasil penelitian, diperoleh bahwa algoritma Floyd Warshall dapat membentuk rute dengan total waktu
tempuh 939 menit, yang lebih efektif dibandingkan dengan algoritma Nearest Neighbor dengan total waktu
tempuh 1.006 menit. Namun dalam proses penerapannya, algoritma Nearest Neighbour jauh lebih cepat dan
praktis dibandingkan dengan algoritma Floyd Warshall.

Kata kunci: Capacitated Vehicle Routing Problem With Time Windows (CVRPTW), Floyd Warshall,
Nearest Neighbour

Abstract
Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW) is a method to find the fastest route
for vehicle in order to fulfil the demands from consumens which consists of delivery service with vehicle
capacity problem, time windows problem, and velocity at every track based on time (per hour). To solve the
CVRPTW problem is solved using 2 algorithm, Floyd Warshall and Nearest Neighbour. This research
explains the use of Floyd Warshall algorithm and Nearest Neighbour algorithm concerning CVRPTW
problem solution which is implemented at the data simulation manually and using MatLab software. Then,
the effectiveness of both algorithms is compared based on computational time process and the final routes.
Based on the research, Floyd Warshall algorithm can form a route with more effective of total amount of
traveling time 939 minutes compared to the nearest Nearest Neighbour algorithm with total amount of
traveling time 1.006 minutes. However, in the implementation process, Nearest Neighbour algorithm is
faster and more practical compared to Floyd Warshall algorithm.

Keywords: capacitated vehicle routing problem with time windows (CVRPTW), floyd warshall, nearest
neighbour
2 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi ... Tahun ..ke..

PENDAHULUAN heuristik, salah satu metode eksak yang akan


Distribusi adalah kegiatan yang selalu digunakan adalah algoritma floyd warshall dan
menjadi bagian dalam menjalankan sebuah metode heuristik yang digunakan adalah
usaha. Distribusi merupakan suatu proses algoritma nearest neighbor, serta akan
pengiriman barang dari suatu depot ke dibandingkan efektifitas algoritma floyd
konsumen. Dalam distribusi, salah satu hal yang warshall dan nearest neighbour dalam
harus diperhatikan adalah kepuasan konsumen. menentukan rute tercepat.
Salah satu faktor kepuasan konsumen adalah
Graf
barang sampai ke konsumen dengan tepat waktu.
Definisi graf menurut Edgar G. Goodaire dan
Beberapa kendala yang harus dihadapi dalam
Michael M. Parmanter (2002) adalah kumpulan
proses distribusi, seperti:
simpul (vertex atau nodes) yang dihubungkan
1. jumlah permintaan barang yang berbeda-
satu dengan lainnya melalui busur (edges).
beda pada setiap konsumen,
Secara matematis, suatu graf G didefinisikan
2. kapasitas kendaraan,
sebagai pasangan himpunan G(V,E) dengan
3. batas waktu pengiriman,
V(G) adalah himpunan tidak kosong dari simpul
4. kecepatan rata-rata yang dapat ditempuh
(vertex atau nodes), V(G) = {v 1 , v 2 , v 3 , , v n },
pada jalur dan waktu tertentu,
dan E(G) adalah himpunan busur (edges atau
5. dan lokasi konsumen yang berbeda pula.
arcs) E(G) = {e 1 , e 2 , e 3 , , e n }, yang
Oleh karena itu diperlukan suatu cara agar
menghubungkan sepasang simpul pada graf
proses distribusi dapat berjalan dengan lancar
tersebut.
dan tepat waktu. Salah satu cara yang dapat
Sebuah graf direpresentasikan dalam bentuk
dilakukan dalam proses distribusi adalah dengan
gambar (Gambar 1). Simpul pada graf
mengoptimalkan rute kendaraan agar waktu yang
digambarkan dengan lingkaran kecil, sedangkan
digunakan untuk melayani konsumen lebih
busur yang menghubungkan dua simpul
efisien dan barang dapat sampai ke konsumen
digambarkan dengan kurva sederhana atau
tepat waktu.
segmen garis dengan titik akhir di kedua simpul
Permasalahan optimisasi rute kendaraan
tersebut.
dikenal dengan vehicle routing problem (VRP).
VRP yang bertujuan membentuk rute optimal
dalam melayani konsumen dengan kendala
kapasitas dan time windows disebut capacitated
vehicle routing problem with time windows
(CVRPTW). Beberapa metode yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan kasus ini adalah
metode eksak dan metode heuristik. Metode Gambar 1. Graf G
eksak merupakan algoritma yang menghitung Keterhubungan
setiap solusi sampai didapat solusi yang optimal Pada bagian ini akan dijelaskan
namun waktu penyelesaiannya relatif lama, keterhubungan graf yang digunakan dalam
sedangkan metode heuristik merupakan makalah ini. Jika seluruh rusuk dan simpul pada
algoritma yang menggunakan performa sebuah trayek berbeda, maka trayek tersebut
komputasi sederhana dalam penyelesaian disebut lintasan. (Robin J. Wilson & John J.
masalah sehingga dapat memberikan solusi yang Watkin, 1990 : 35). Suatu graf G dikatakan
mendekati optimal yang relatif cepat. terhubung jika untuk setiap pasang dua
Pada makalah ini, penyelesaian simpulnya terhubung. Simpul u dan v disebut
permasalahan CVRPTW, menggunakan dua terhubung jika terdapat lintasan dari u ke v. Jika
metode yaitu metode eksak dan metode terdapat lintasan yang titik awal dan titik
Implementasi Algoritma .... (Intrada Reviladi) 3

akhirnya berhimpit, maka trayek tersebut 4. Jika kapasitas kendaraan sudah mencapai
disebbut cycle (sikel). batas, maka konsumen berikutnya akan
dilayani oleh shift berikutnya.
Representasi Graf dalam Matriks
Tujuan umum VRP menurut Toth dan Vigo
Ketetanggaan
(2002) adalah
Keterhubungan antar simpul pada graf akan 1. Meminimalkan jarak dan biaya tetap yang
disajikan dalam sebuah matriks agar dapat lebih berhubungan dengan penggunaan kendaraan,
mudah pada penyelesaiannya. Matriks tersebut 2. Meminimalkan banyaknya kendaraan yang
dinamakan matriks ketetanggaan. Jong Jek Siang dibutuhkan untuk melayani permintaan
(2006 : 273) mendefinisikan matriks seluruh konsumen,
ketetanggaan sebagai berikut. Misalkan G adalah 3. Menyeimbangkan rute-rute dalam hal waktu
graf tak berarah dengan simpul-simpul v 1 , v 2 , v 3 , perjalanan dan muatan kendaraan, dan
, v n dengan n berhingga. Matriks ketetanggaan 4. Meminimalkan pinalti sebagai akibat dari
pada graf G 4 dinyatakan dalam Gambar 2. pelayanan yang kurang memuaskan terhadap
0 1 1 1 1
1 0 1 1 0 konsumen, seperti keterlambatan pengiriman

= 1 1 0 0 0 dan lain sebagainya.
1 1 0 0 1
1 0 0 1 0 Capacitated Vehicle Routing Problem with
Gambar 2. Matriks Ketetanggaan Time Windows (CVRPTW)
Capacitated vehicle routing problem with
Pada matriks ketetanggaan dapat dilihat simpul time windows (CVRPTW) adalah salah satu jenis
yang saling berhubungan maupun tidak. Jika a ij VRP yang merupakan kombinasi dari bentuk
= 0 maka simpul v i tidak terhubung dengan umum capacitated vehicle routing problem
simpul v j , sedangkan jika a ij = 1 maka simpul v i (CVRP) dan vehicle routing problem with time
terhubung dengan simpul v j . windows (VRPTW). CVRPTW bertujuan untuk
membentuk rute optimal untuk memenuhi
Vehicle Routing Problem
permintaan konsumen yang dilakukan secara
Menurut Rahmi dan Murti (2013): Vehicle
delivery dengan kendala kapasitas dan time
Routing Problem (VRP) merupakan
windows.
permasalahan dalam sistem distribusi yang
Kendala pertama pada CVRPTW adalah
bertujuan untuk membuat suatu rute yang
kendala kapasitas. Kendala kapasitas yang
optimal, dengan sekelompok kendaraan yang
dimaksud adalah bahwa setiap kendaraan
sudah diketahui kapasitasnya, agar dapat
memiliki kapasitas tertentu dan jika kapasitas
memenuhi permintaan konsumen dengan lokasi
kendaraan sudah penuh, maka kendaraan
dan jumlah permintaan yang telah diketahui.
tersebut tidak dapat melayani konsumen
Suatu rute dikatakan optimal jika rute dapat
selanjutnya. Kendala berikutnya adalah kendala
memenuhi kendala atau batasan yang ada.
time windows pada masing-masing konsumen
Berikut ini adalah beberapa kendala atau batasan
dan time windows pada depot. Time windows
yang harus dipenuhi dalam VRP yaitu:
pada masing-masing konsumen [a i ,b i ] adalah
1. Rute kendaraan dimulai dari depot dan
interval waktu yang ditentukan oleh masing-
berakhir di depot,
masing konsumen bagi setiap kendaraan untuk
2. Masing-masing konsumen harus dikunjungi
dapat melakukan pelayanan pada konsumen
sekali dengan satu kendaraan,
tersebut. Kendaraan dapat memulai pelayanan di
3. Kendaraan yang digunakan adalah homogen
antara waktu awal konsumen (a i ) dan waktu
dengan kapasitas tertentu, sehingga
akhir konsumen (b i ). Namun kendaraan juga
permintaan konsumen pada setiap rute yang
harus menunggu sampai waktu awal konsumen
dilalui tidak boleh melebihi kapasitas
dapat dilayani apabila kendaraan tersebut datang
kendaraan.
4 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi ... Tahun ..ke..

sebelum waktu awal konsumen, sedangkan time


windows pada depot [a 0 ,b 0 ] didefinisikan
sebagai interval waktu yang menunjukkan waktu
awal keberangkatan kendaraan dari depot dan 2. Variabel , 0 , , .
waktu kembalinya kendaraan ke depot, itu Variabel menyatakan waktu dimulainya
artinya kendaraan tidak boleh meninggalkan pelayanan pada konsumen ke-i oleh
depot sebelum waktu awal depot (a 0 ) dan harus kendaraan ke-k, 0 menyatakan waktu saat
kembali ke depot sebelum waktu akhir depot kendaraan ke-k meninggalkan depot dan
(b 0 ). kembali ke depot, dan menyatakan
lamanya pelayanan di konsumen ke-i.
Model CVRPTW 3. Variabel , , , .
Masalah CVRPTW dapat direpresentasikan Variabel menyatakan kapasitas total
sebagai suatu graf berarah G = (V,A) dengan V =
dalam kendaraan ke-k setelah melayani
{v 0 , v 1 , v 2 , , v n } adalah himpunan simpul
konsumen ke-i, sedangkan menyatakan
(verteks), v 0 menyatakan depot dengan v n+1
banyaknya permintaan konsumen ke-j.
merupakan depot semu dari v 0 yaitu tempat
kendaraan memulai dan mengakhiri rute Adapun kendala dari permasalahan CVRPTW
perjalanan. Sedangkan A = {(v i , v j ) | v i , v j V, i adalah sebagai berikut.
j} adalah himpunan rusuk atau garis berarah
1. Setiap konsumen hanya dikunjungi tepat satu
(arc) yang menghubungkan dua simpul yaitu
kali oleh kendaraan yang sama.
ruas jalan penghubung antar konsumen ataupun

antara depot dengan konsumen.
=1 =1 =1 = 1 , , ,
Setiap simpul {v i V, i 0} memiliki (3)
permintaan (demand) sebesar q i dengan q i adalah
integer positif. Himpunan K = {k 1 , k 2 , , k n } 2. Total jumlah permintaan konsumen dalam
merupakan kumpulan kendaran yang homogen satu rute tidak melebihi kapasitas kendaraan
dengan kapasitas maksimal yang identik yaitu , yang melayani rute tersebut.
sehingga panjang setiap rute dibatasi oleh Jika ada lintasan dari i ke j dengan kendaraan
kapasitas kendaraan. Setiap verteks (v i , v j ) k, maka
memiliki waktu tempuh Wt ij yaitu waktu tempuh + = , , , (4)
dari simpul i ke j. Waktu tempuh perjalanan ini , , (5)
diasumsikan asimetrik yaitu Wt ij Wt ji dan Wt ii 3. Jika ada perjalanan dari konsumen ke-i ke
= 0. konsumen ke-j, maka waktu memulai
Dari permasalahan CVRPTW tersebut pelayanan di konsumen ke-j lebih dari atau
kemudian diformulasikan ke dalam bentuk sama dengan waktu kendaraan ke-k untuk
model matematika dengan tujuan memulai pelayanan di konsumen ke-i
meminimumkan total waktu tempuh kendaraan ditambah waktu pelayanan konsumen ke-i
untuk melayani semua konsumen, jika z adalah dan ditambah waktu tempuh perjalanan dari
fungsi tujuan maka konsumen ke-i ke konsumen ke-j.
min = =1 =1( =1 ) (2) Jika ada lintasan dari i ke j dengan kendaraan
k, maka
dengan variabel keputusan sebagai berikut. + + , , ,
1. Variabel , , , , . (6)
Variabel mempresentasikan ada atau 4. Waktu kendaraan untuk memulai pelayanan
tidaknya perjalanan dari konsumen ke-i ke di konsumen ke-i harus berada pada selang
konsumen ke-j oleh kendaraan ke-k. waktu [ , ].
, , (7)
Implementasi Algoritma .... (Intrada Reviladi) 5

CVRPTW. Rute pertama terdiri dari konsumen A


5. Setiap rute perjalan berawal dari depot dan dan B, rute kedua terdiri dari konsumen C dan D,
berakhir di depot. rute ketiga terdiri dari konsumen E, F dan G, dan
rute yang terakhir hanya terdiri dari konsumen H
=1 =1
=1 = 1 , , , saja.
(8)
Dengan demikian, representasi solusi dari
6. Kekontinuan rute, artinya kendaraan yang masalah CVRPTW tersebut adalah = {0
mengunjungi setiap konsumen, setelah 0, 0 0, 0
selesai melayani akan meninggalkan 0, 0 0} dengan total waktu tempuh
konsumen tersebut. kendaraan = Wt 0A,t + Wt AB,t + Wt B0,t + Wt 0C,t +
=1 =1 = 0, , , Wt CD,t + Wt D0,t + Wt 0E,t + Wt EF,t + Wt FG,t +
Wt G0,t + Wt 0H,t + Wt H0,t .
(9)
HASIL DAN PEMBAHASAN
7. Variabel keputusan X ijk merupakan integer
Secara garis besar pada bab ini akan
biner
dijelaskan mengenai ilustrasi permasalahan
{0,1}, , , (10) CVRPTW.

Representasi Solusi 1. Jenis dan Sumber Data


Solusi layak dari formulasi CVRPTW yang Jenis data yang digunakan dalam
dihasilkan adalah himpunan rute kendaraan yang permasalahan ini adalah data simulasi yang
memiliki total waktu tempuh minimal dengan dibuat berdasarkan karakteristik dari sebuah data
memenuhi semua kendala yang ada. Himpunan nyata. Data yang akan dibuat dalam data
rute tersebut dapat dituliskan sebagai berikut, simulasi ini antara lain letak depot dan
= {1, 2, , }. Solusi konsumen, permintaan konsumen, dan time
CVRPTW dapat digambarkan dalam bentuk graf windows. Dalam hal ini akan ditambah dengan
yang setiap rute perjalanannya merupakan data matriks ketetanggaan dan alokasi kecepatan
lintasan tertutup dengan depot sebagai simpul rata-rata pada tiap jalur berdasarkan waktu per
awal dan simpul akhir, sedangkan simpul lainnya jam. Penambahan kendala tersebut bertujuan
adalah konsumen. Ilustrasi mengenai solusi untuk mengembangkan pemodelan matematika
layak dari CVRPTW seperti Gambar 3. agar lebih kompleks dan dapat lebih real untuk
diaplikasikan ke dalam permasalahan yang
sebenarnya.
2. Teknik Analisis Data
Pengambilan sampel tidak dilakukan
dilapangan namun membuat data simulasi antara
pukul 07.00 - 12.00 yang dibagi menjadi lima
bagian waktu yaitu masing-masing satu jam.
Setelah data selesai dibuat, proses selanjutnya
Gambar 3. Ilustrasi Solusi Layak CVRPTW yaitu analisis data. Analisis data dalam penelitan
ini dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
Pada Gambar 3 terdapat 8 konsumen yaitu A, Tahap pertama yaitu input data simulasi ke
B, C, D, E, F, G, H. Dengan penggunaan dalam program sesuai dengan perintah
algoritma eksak ataupun heuristik didapat sebuah program.
solusi yang terdiri dari empat rute perjalanan Tahap kedua yaitu data yang telah diinput
kendaraan yang diawali dan diakhiri di depot akan diolah oleh program.
serta memenuhi kendala yang ada pada
6 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi ... Tahun ..ke..

Tahap ketiga yaitu dihasilkan output dari


hasil pengolahan data. Setelah data selesai
diolah, hasil output diinterpretasikan secara
kualitatif dengan tujuan menarik kesimpulan
pada permasalahan ini.

3. Ilustrasi Permasalahan
Sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa
pengiriman barang menerapkan sistem layanan
antar barang (delivery service) terhadap
Gambar 8. Ilustrasi Permasalahan
konsumennya. Distributor dari perusahaan akan
CVRPTW
mengantar barang ke konsumen. Wilayah
4. Pengumpulan Data
operasi perusahaan adalah dalam lingkup satu
Dalam menyelesaikan permasalahan
propinsi.
CVRPTW, dibutuhkan beberapa data yang
Untuk satu hari kerja, perusahaan memiliki
digunakan untuk mendapatkan solusi rute
transportation request yang hendak dilayani.
distribusi yang optimal. Adapun data-data
Setiap transportation request terdiri dari
tersebut mengenai lokasi konsumen, jumlah
informasi mengenai konsumen, lokasi
permintaan konsumen, kapasitas kendaraan, time
pengiriman barang, permintaan konsumen, dan
windows, service time, matriks jarak antar
time windows konsumen. Terkadang dalam
konsumen, alokasi rata-rata kecepatan pada
melakukan distribusi barang, perusahaan
waktu dan jalur tertentu.
menentukan rute berdasarkan jarak tempuh saja,
Tabel 1. Data Lokasi, Demand, Time Windows,
namun tidak memperkirakan tingkat kemacetan. dan Service Time
Karena banyaknya pelanggan yang harus
dilayani dengan batasan waktu dan jumlah
permintaan/muatan yang berbeda-beda, ada
kalanya pengiriman barang tidak tepat waktu dan
ada kalanya kapasitas kendaraan tidak
mencukupi.
Berdasarkan uraian di atas, penentuan rute
yang saat ini digunakan oleh perusahaan masih
kurang efektif karena dengan adanya beberapa
kendala tersebut, mengakibatkan kurang
maksimalnya pihak perusahaan dalam Keterangan :
melakukan proses pengiriman barang ke =
konsumen. Oleh karena itu, diperlukan suatu =
=
metode dalam penentuan rute yang efektif
sehingga menghasilkan total waktu tempuh
Tabel 2. Data Keterhubungan antar Lokasi
perjalanan yang optimal dengan
mempertimbangkan kendala yang ada.
Implementasi Algoritma .... (Intrada Reviladi) 7

Tabel 3. Data Matriks Jarak Tabel 6. Data Kecepatan Rata-rata pada pukul
09.00-10.00

Data alokasi kecepatan berdasarkan waktu Tabel 7. Data Kecepatan Rata-rata pada pukul
10.00-11.00
adalah kecepatan rata-rata maksimal yang dapat
ditempuh kendaraan pada pukul 07.00 12.00
dan di jalur tertentu. Untuk alokasi waktunya
diambil kecepatan rata-rata maksimal setiap satu
jam selama 5 jam.

Tabel 4. Data Kecepatan Rata-rata pada pukul


07.00-08.00

Tabel 8. Data Kecepatan Rata-rata pada pukul


11.00-12.00

Tabel 5. Data Kecepatan Rata-rata pada pukul


08.00-09.00

5. Pengolahan Data
Penyelesaian permasalahan CVRPTW untuk
mendapatkan solusi rute distribusi pada data
simulasi dilakukan dengan mengolah data yang
telah diperoleh dengan menggunakan Algoritma
Floyd Warshall dan Nearest Neighbour.

Algoritma Floyd Warshall


Dalam hal ini akan dijelaskan penggunaan
algoritma Floyd Warshall dalam membentuk
rute kendaraan pada penyelesaian capacitated
vehicle routing problem with time windows
(CVRPTW). Berikut langkah-langkahnya.
a. Langkah 1
Wt = Wt(0)
8 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi ... Tahun ..ke..

b. Langkah 2 Tabel 9.a. Total Waktu Tempuh Pembentukan


Untuk h = 1 hingga n Rute Pertama dengan Floyd Warshall pada
Untuk i = 1 hingga n iterasi 1
Untuk j = 1 hingga n
Jika Wt ij,t > Wt ih,t + Wt hj,s , s = t + Wt ih,t
maka tukar Wt ij,t dengan Wt ih,t + Wt hj,s , s = t
+ Wt ih,t
c. Langkah 3 Diperoleh total waktu tempuh
Wt* = Wt terkecil, yaitu 1 7 2 dengan
d. Langkah 4 waktu tempuh total 111 menit dan
Ulangi langkah 2 sampai didapatkan hasil total demand 140 buah. Karena
yang minimum. total demand 140 buah < kapasitas
e. Langkah 5 kendaraan, maka akan disisipkan
Jika rute masih memungkinkan untuk konsumen lain.
ditambah muatan, maka sisipkan konsumen 3) 1 y x 2, dengan
lain dalam rute tersebut dan ulangi langkah {1,2} dan {1, , 2}
2. Dilakukan perhitungan seperti 2)
Berikut langkah-langkah penyelesaian dan didapatkan hasil seperti pada
masalah CVRPTW dengan algoritma floyd Tabel 9.b.
warshall. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pembentukan rute pertama Tabel 9.b. Total Waktu Tempuh Pembentukan
a. Pada pembentukan rute pertama, Rute Pertama dengan Floyd Warshall pada
akandicari waktu tempuh terkecil dari iterasi 2
depot ke masing-masing konsumen.
1) 1 2 dengan waktu tempuh total 90
menit dan total demand 70 buah.
Karena total demand 70 buah <
kapasitas kendaraan, maka akan
disisipkan konsumen lain.
2) 1 x 2, dengan {1,2}.
Pilih Wt 1-2,0 = Wt 1-3,0 + Wt 3-2,58 =
Diperoleh total waktu tempuh
154.
terkecil dari depot menuju
Jika Wt 1-2,0 > Wt 1-4,0 + Wt 4-2,132
konsumen-1, yaitu 1 10 7 2
=206, maka Wt 1-2,0 = 154.
dengan waktu tempuh total 164
Jika Wt 1-2,0 > Wt 1-7,0 + Wt 7-2,82
menit dan total demand 200 buah.
=111, maka tukar Wt 1-2,0 = 111.
Karena total demand 200 buah =
Jika Wt 1-2,0 > Wt 1-8,0 + Wt 8-2,71
kapasitas kendaraan, maka rute
=126, maka Wt 1-2,0 = 111.
dengan total waktu tempuh terkecil
Untuk hasil perhitungannya dapat
menuju konsumen-1 adalah depot
dilihat di Tabel 9.a.
konsumen-9 konsumen-6
konsumen-1.
4) Menggunakan cara yang sama
untuk mencari total waktu tempuh
terkecil dari konsumen lain.
Implementasi Algoritma .... (Intrada Reviladi) 9

b. Kemudian akan dicari rute dengan


waktu tempuh terkecil dari depot a. Langkah 1
sampai kembali ke depot. Cari konsumen ke-j yang memiliki waktu
tempuh terpendek dari titik awal i.
Tabel 9.c. Total Waktu Tempuh Pembentukan b. Langkah 2
Rute Pertama dengan Floyd Warshall saat Hitung total waktu tempuh kendaraan (Wt = t
Kembali ke Depot + waktu pelayanan i + Wt ij,t ). Untuk Wt a j
maka Wt = a j . Jika Wt b j maka lanjut ke
Langkah 3. Jika Wt > b j , maka lanjut ke
Langkah 5.
c. Langkah 3
Hitung permintaan/muatan kendaraan
(demand = demand + q i ). Jika demand Q,
maka lanjut ke Langkah 4. Jika demand > Q,
Dari Tabel 9.c diperoleh rute 1-10-7-2-1 dan 1- maka lanjut ke Langkah 5.
9-1. Kemudian jika ada konsumen yang belum d. Langkah 4
dilayani, maka buat rute baru lagi. Set konsumen ke-j sebagai titik awal,
Untuk rute selanjutnya digunakan cara yang kemudian ulangi ke Langkah 2.
sama seperti pembentukan rute pertama. e. Langkah 5
Batalkan pemilihan konsumen, kemudian
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pilih konsumen yang belum dilayani dan
menggunakan algoritma Floyd Warshall, yang terdekat dengan titik awal berdasarkan
permasalahan CVRPTW dalam data simulasi keterurutan dan kembali ke Langkah 2. Jika
tersebut menghasilkan sebuah solusi yang terdiri semua konsumen tidak ada yang layak,
dari 5 rute untuk melayani 9 konsumen. Adapun lanjutkan ke Langkah 6.
rekapitulasi hasil penyelesaian masalah f. Langkah 6
menggunakan algoritma Floyd Warshall. Kembali ke depot.
Tabel 10. Rekapitulasi Hasil penyelesaian g. Langkah 7
CVRPTW dengan FW Jika pada saat kembali ke depot Wt > b depot ,
maka batalkan konsumen terakhir dan
kembali ke depot.
Berikut langkah-langkah penyelesaian
masalah CVRPTW dengan algoritma nearest
neighbour.
1. Pembentukan rute pertama
Pada Tabel 10, pembentukan rute menggunakan
Perjalanan diawali dari depot(1) dengan
algoritma Floyd Warshall menghasilkan 5 rute
kendaraan-1 dan pada pukul 07.00 (t=0).
untuk melayani 9 pelanggan dengan waktu
Kemudian konsumen akan dilayani
penyelesaian selama 939 menit.
berturut-turut sesuai dengan batasan
Algoritma Nearest Neighbour kendala dan kembali ke depot sebelum
Algoritma Nearest Neighbour merupakan batas waktu akhir depot. Adapun langkah-
algoritma yang memiliki prinsip dasar langkah pembentukan rute pertama.
membentuk rute dengan memilih konsumen a. Membuat matriks waktu tempuh saat
yang terdekat dari lokasi awal. Berikut langkah- t=0. Kecepatan rata-rata kendaraan
langkah dari algoritma tersebut. bersifat dinamis berdasarkan waktu dan
kecepatan rata-rata maksimal
10 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Edisi ... Tahun ..ke..

kendaraan yaitu 50 km/jam. Jika Tabel 11.b. Matriks waktu tempuh


kecepatan rata-rata maksimal kendaraan ke-1 saat t=55
kendaraan < kecepatan rata-rata pada
kondisi jalan dan waktu tertentu, maka
kecepatan rata-rata yang digunakan
adalah kecepatan rata-rata maksimal
kendaraan. Jika kecepatan rata-rata
maksimal kendaraan > kecepatan rata-
rata pada kondisi jalan dan waktu
tertentu, maka kecepatan rata-rata yang
digunakan adalah kecepatan rata-rata d. Karena tidak ada akses dari konsumen-
pada kondisi jalan dan waktu tertentu. 8 ke konsumen lain,maka
kendaraanharus kembali ke depot.
Tabel 11.a. Matriks waktu tempuh Waktu tempuh dari konsumen-8 ke
kendaraan ke-1 saat t=0 depot adalah 10.3228 11 menit.
Waktu tempuh total = + 91 =
55 + 11 = 66 menit < 1 , maka
memenuhi kendala time windows. Jadi
kendaraan sampai di depot pada pukul
08.06. Jadi, rute yang terbentuk adalah
1 9 1 dengan waktu tempuh total 66
menit dan total demand = 65 buah.
Jika ada konsumen yang belum dilayani, maka
b. Memilih konsumen yang akan dilayani buat rute baru lagi.
berdasarkan matriks waktu tempuh Untuk rute selanjutnya digunakan cara yang
terkecil dari depot yaitu konsumen-8 sama seperti pembentukan rute pertama.
dengan waktu tempuh 12.9035 menit
dan demand 65 buah. Karena waktu Berdasarkan perhitungan yang telah
tempuh dari depot ke konsumen-8 dilakukan menggunakan algoritma Nearest
(19 ) adalah 12.9035 menit < 9 , Neighbour, permasalahan CVRPTW dalam data
maka kendaraan sampai di tempat simulasi tersebut menghasilkan sebuah solusi
konsumen lebih awal dari time yang terdiri dari 5 rute untuk melayani 9
windows. Jadi konsumen mulai dilayani konsumen. Adapun rekapitulasi hasil
pada pukul 07.45 (9 ) dengan lama penyelesaian masalah menggunakan algoritma
pelayanan (9 ) 10 menit dan total Nearest Neighbour.
demand < kapasitas kendaraan. Jadi,
rute sementara yang terbentuk adalah 1 Tabel 12. Rekapitulasi Hasil penyelesaian
9 dengan waktu tempuh total CVRPTW dengan NN
= 9 + 9 = 45 + 10 = 55 menit dan
total demand = 65 buah.
c. Karena kendaraan selesai melayani
konsumen-8 pada pukul 07.55, maka
buat matriks waktu tempuh saat t=55.
Pada Tabel 12, pembentukan rute menggunakan
algoritma Nearest Neighbour menghasilkan 5
rute untuk melayani 9 pelanggan dengan waktu
penyelesaian selama 1.006 menit.
Implementasi Algoritma .... (Intrada Reviladi) 11

KESIMPULAN Rahmi Y., & Murti A., (2013). Penerapan


Berdasarkan hasil dari pembahasan, terlihat Metode Saving Matrix Dalam
bahwa algoritma Floyd Warshall dapat Penjadwalan Dan Penentuan Rute
Distribusi Premium Di SPBU Kota
membentuk rute dengan total waktu tempuh
Malang. Jurnal Rekayasa Mesin. vol.04,
yang lebih baik (optimal) dibandingkan dengan no.01, hlm. 17-26.
algoritma Nearest Neighbour. Namun dalam
proses penyelesaiannya, algoritma Nearest Siang, Jong Jek. (2006). Matematika Diskret dan
Aplikasinya pada Ilmu Komputer.
Neighbour jauh lebih cepat dan praktis
Yogyakarta: Andi Offset.
dibandingkan dengan algoritma Floyd Warshall.
Saran Siang, Jong Jek. (2011). Riset Operasi dalam
Saran yang dapat diberikan untuk Pendekatan Algoritmis. Yogyakarta:
Andi Offset.
pengembangan tugas akhir ini adalah
mengimplementasikan algoritma Floyd Warshall Sugeng Mardiyono.(1996). Matematika Diskret.
dan algoritma Nearest Neighbour pada kasus Yogyakarta: FMIPA IKIP Yogyakarta.
nyata yang serupa pada permasalahan skripsi ini. Talbi, E.-G. (2009). Metaheuristik: from design
Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan to implementation. Hoboken, New
menggunakan software selain Matlab, seperti Jersey: John Wiley & Son, Inc.
Java, agar dapat diaplikasikan menggunakan Toth, P. & Vigo, D. (2002). Vehicle Routing
perangkat bergerak. Dapat juga menggunakan Problem. SIAM. Philadelphia.
parameter yang berbeda untuk melihat pengaruh
Wilson Robin J. & Watkins John J. (1990).
terhadap hasil yang diperoleh, misalnya lebar
Graph An Introductory Approach. The
jalan, kondisi jalan, dan kultur pada setiap lalu Open University & Colorado Collage.
lintas. Selain itu, penggunaan algoritma lain
seperti algoritma genetika, tabu search, ant
colony optimization.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat. (1986). Teori Efektivitas dalam Kinerja
Karyawan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Hindriyanto D.P. (2014). Cara Mudah Belajar
Metode Optimasi Metaheuristik
Menggunakan Matlab. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media.
Johnsonbaugh, Richard. (2001). Discrete
Mathematics. Fifth Editions. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Parment, M. Michael, Edgar G. Goodaire.
(2002). Discrete Mathematis with Graph
Theory. United States America:
Prentice-Hall, Inc.
Pius A. Partanto, & M. Dahlan Bahri. (1994).
Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:
Arkoba.

You might also like