Professional Documents
Culture Documents
Analisis keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan dengan
standar tertentu, Standar tersebut bias berupa:
1. Standar internal yang ditetapkan oleh manajemen, seperti target yang telah ditetapkan
2. Perbandingan historis atau membandingakan angka-angka keuangan dengan angka-
angka masa sebelumnya
3. Perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis.
Tanpa perbandingan tidak akan diketahui apakah prestasi keuangan suatu perusahaan
menunjukkan perbaikan atau sebaliknya menunjukkan penurunan.
Analisis Cross Section (perbandingan dengan perusahaan atau industry yang sejenis) akan
bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relative terhadap industry dan juga bermanfaat
dalam kasus khusus seperti menentukan bonus bagi manajemen perusahaan. Bonus bagi
manajemen perusahaan pada beberapa perusahaan ditentukan berdasarkan keuntungan
perusahaan relative terhadap industry. Apabila perusahaan memperoleh untung di atas
industry, manajemen perusahaan akan memperoleh bonus, dan tidak memperoleh bonus
apabila yang terjadi sebaliknya.
Di Negara-negara maju, data-data yang berkaitan dengan industry sejenis biasanya bisa dicari.
Tetapi tidak demikian dengan data industry di Negara-negara yang belum maju seperti di
2012 Analisis Laporan Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
1 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
MODUL 5 : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 2009
Indonesia. Saat ini perusahaan yang go public dan listing di BEJ lebih dari 200 saham,
bandingakan dengan New York Stock Exchange yang mencapai sekitar 1.700 saham.
Sebagian besar perusahaan di Indonesia yang belum go public biasanya tidak memberikan
laporan keuangan ke public, sehingag perbandingan akan sulit untuk dilakukan. Masalah ini
akan semakin sulit apabila perusahaan yang tidak go public tersebut merupakan perusahaan
yang dominan dalam industry tersebut.
Untuk perhitungan (1) di atas, ada beberapa alternative yang bisa dipakai:
Perusahaan
A B C D E F G H Rata-rata
ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9% 10.625%
Menghitung median
Dengan median, ROA perusahaan diurutkan sebagai berikut : 8%, 9%, 10%, 12%, 12&,
12%, 13%. Dan nilai tengahnya atau mediannya adalah 11%.
Menghitung modus
Misalkan kita menggunakan modus, nilai yang paling sering keluar yang dipilih menjadi
rata-rata industry adalah 12%.
Pada waktu analisis menggunakan perbandingan industry, analis mempunya asumsi implicit,
yaitu ada perbedaan berarti dalam rasio-rasio keuangan antar industry. Kalau asumsi semacam
itu tidak terpenuhi maka tidak ada artinya menggunakan perbandingan dengan industry yang
sejenis, karena oerbandingan dengan rasio perusahaan dalam perekonomian secara
keseluruhan akan menghasilkan analisis yang sama. Perbandingan antarindustri secara implicit
juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis antar industry. Apabila asumsi itu benar,
maka perbandingan dengan perusahaan-perusahaan dalam industry relevan dilakukan karena
perusahaan dibandingakan dengan perusahaan lain yang mempunyai kelas risiko bisnis yang
sama. Tetapi apabila risiko bisnis antarindustri tidak berlainan, maka perbandingan antarindustri
tidak punya dasar yang cukup kuat.