You are on page 1of 15

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Analisis Hasil


Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 6 kegiatan Puskesmas yaitu : pelayanan
kesehatan ibu dan bayi serta keluarga berencana, gizi, pelayanan kesehatan lingkungan,
pemberantasan dan pencegahan penyakit menular, promosi kesehatan, serta, upaya kesehatan
perseorangan pada periode Januari September 2015, didapatkan data mengenai capaian
program. Data ini disajikan pada tabel 9.
Tabel 9. Daftar program puskesmas Salaman I periode Januari September 2015
No. Program Capaian
1. Cakupan kunjungan bumil K1 98,46 %
2. Cakupan kunjungan bumil K4 85,49 %
3. Ibu hamil resti yang dideteksi 197,3%
4. Ibu hamil resti yang dirujuk atau ditangani 77,69%
PONED
5. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani 149,64 %
PONED
6. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 98,46 %
kesehatan
7. Cakupan Kn 1(lahir 6jam 48 jam) 96 %
8. Cakupan Kn 2 99,7 %
9. Cakupan Kn 3 91,34 %
10. Cakupan kunjungan bayi 101,8 %
11. BBLR yang ditangani 100 %
12. Neonatal resti yang ada 164,21%
13. Neonatal resti yang ditangani atau dirujuk 201,9%
PONED
14. Jumlah dukun bayi yangterlatih 100%
15. Frekuensi pembinaan dukun 100%
16. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan 50,7%
pra sekolah
17. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswaSD dan 102,7 %
setingkat oleh Tenkes atau terlatih atauguru
18. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK, 80,15%
Kelas 1 SLTP, SLTA dan setingkat oleh Tenkes
atau terlatih atauguru
19. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 131 %
(penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA dan setingkat)
20. Jumlah TK yang dibina 73,5 %
21. Jumlah seluruh peserta KB yang aktif di bina 130 %
22. Jumlah posyandu prausila dan usila yang ada 666,7 %
23. Cakupan pelayanan prausila dan usila 197,57 %
24. Balita yang datang dan ditimbang 107,5 %
25. Balita yang naik berat badannya 93,7%
26. Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul 100%
vit A dosis tinggi 1 kali per tahun
27. Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi 100 %
kapsul vit A 2 kali per tahun
28. Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe 95,5%
29. Balita BGM 40 %
30. Balita gizi buruk mendapat perawatan 0%
31. Desa dengan cakupan keluarga bergaram 111%
yodium baik
32. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vit A 100 %
33. Jumlah Tempat-Tempat Umum yang diperiksa 103,2%
34. Tempat-tempat Umum yang memenuhi syarat 101,8 %
sanitasi
35. Tempat pengolahan makanan dan penjualan 109,2 %
diperiksa
36. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 64,7%
37. Rumah sehat 42 %
38. Penduduk yang memanfaatkan jamban 94,9 %
39. Rumah yang mempunyai SPAL 64,4 %
P2 TB Paru
40. Cakupan suspek TB paru 59,75 %
41. Penemuan kasus TB BTA (+) 68,2 %
42. Angka konversi 100 %
43. Angka kesembuhan 100 %
P2 Diare
44. Jumlah penderita diare semua umur yang 133 %
diobati
45. Balita dengan diare yang ditangani 100 %
Imunisasi
46. Jumlah bumil yg mendapat TT1 39, 79%
47. Jumlah bumil yg mendapat TT2 27,83 %
48. Jumlah bumil yg mendapat BCG 99,2%
49. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 94,7 %
50. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 99,3 %
43. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1 97,6 %
44. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 99,3 %
45. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi campak 111,7 %
46. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis 100 %
B1
47. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis 94,23 %
B2
48. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis 106 %
B3
P2 DBD
49. Penderita DBD yang ditangani 100 %
50. Rumah tangga sehat 50,76 %
51. Bayiyang dapat ASI eksklusif 92,49%
52. Desa dengan garam beryodium 138,8%
53. Posyandu purnama 150%
54. Posyandu mandiri 123%
55. Frekuensi pembinaan posyandu 100 %
56. Jumlah kader terlatih 128%
57. Jumlah kader aktif 158,75%
58. Penyuluhan P3 NAPZA di SLTP dan SLTA 125 %
59. Penyuluhan HIV/AIDS di SLTP dan SLTA 125%
60. Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS untuk 70 %
masyarakat
61. PSN di sekolah 104,4 %
Jangkauan pengobatan rawat jalan
61 Jumlah kasus baru (x) 290 %
62. Frekuensi kunjungan : jumlah kasus 88,06 %
B+L+KK/B
Frekuensi kunjungan (x+y+z)/x
63. Deteksi kasus baru dan lama P2PTM 142%
64. Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum 14%

Dari daftar program di atas, maka terdapat 33 program yang tingkat capaiannya belum
100%. Daftar program tersebut disajikan pada tabel 10.
Tabel 10. Daftar program puskesmas Salaman I periode Januari September 2015
yang tingkat capaiannya belum 100% (daftar masalah)
No. Program Capaian Besar
masalah
1. Cakupan kunjungan bumil K1 98,46 % 1,54%
2. Cakupan kunjungan bumil K4 85,49 % 14,51%
3. Ibu hamil resti yang dirujuk atau ditangani 77,69% 22,31%
PONED
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 98,46 % 1,54%
kesehatan
5. Cakupan Kn 1(lahir 6jam 48 jam) 96 % 4%
6. Cakupan Kn 2 99,7 % 0,3%
7. Cakupan Kn 3 91,34 % 8,66%
8. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan 50,7% 49,3%
pra sekolah
9. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK, 80,15% 19,85%
Kelas 1 SLTP, SLTA dan setingkat oleh Tenkes
atau terlatih atauguru
10. Jumlah TK yang dibina 73,5 % 26,5%
11. Balita yang naik berat badannya 93,7% 6,3%
12. Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe 95,5% 4,5%
13. Balita BGM 40 % 60%
14. Balita gizi buruk mendapat perawatan 0% 100%
15. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi 64,7% 35,3%
16. Rumah sehat 42 % 58%
17. Penduduk yang memanfaatkan jamban 94,9 % 5,1%
18. Rumah yang mempunyai SPAL 64,4 % 35,6%
P2 TB Paru
19. Cakupan suspek TB paru 59,75 % 40,25%
20. Penemuan kasus TB BTA (+) 68,2 % 31,8%
Imunisasi
21. Jumlah bumil yg mendapat TT1 39, 79% 60,21%
22. Jumlah bumil yg mendapat TT2 27,83 % 72,17%
23. Jumlah bumil yg mendapat BCG 99,2% 0,8%
24. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT1 94,7 % 5,3%
25. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi DPT3 99,3 % 0,7%
26. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 1 97,6 % 2,4%
27. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi polio 4 99,3 % 0,7%
28. Jumlah bayi yg mendapat imunisasi hepatitis 94,23 % 5,77%
B2
29. Rumah tangga sehat 50,76 % 49,24%
30. Bayi yang dapat ASI eksklusif 92,49% 7,51%
31. Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS untuk 70 % 30%
masyarakat
Jangkauan pengobatan rawat jalan
32. Frekuensi kunjungan : jumlah kasus 88,06 % 11,94%
B+L+KK/B
Frekuensi kunjungan (x+y+z)/x
33. Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum 14% 86%

3.2 Prioritas Masalah


Untuk memprioritaskan masalah yang ditemukan, digunakan metode Hanlon kuantitatif.
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

.2.1 Kelompok Kriteria A : Besarnya Masalah


Jumlah kelas didapat berdasarkan rumus :
K = 1+ 3,3 Log N
N adalah jumlah masalah yang ada
Perhitungan :
K = 1 + 3,3 Log 33
K = 6,01 dibulatkan menjadi 6
Interval kelas didapatkan dengan rumus :

Range
Interval kelas = -------------
Jumlah kelas

Range = (Presentase masalah terbesar presentase masalah terkecil)


Perhitungan :
Interval kelas = (100 0) / 6
Interval kelas = 16,67 dibulatkan menjadi 17
Hasil penetapan kelompok kriteria A disajikan dalam tabel 11.
Tabel 11. Penetapan Kelompok Kriteria A Metode Hanlon Kuantitatif

No. Masalah 0-16 17-33 34-50 51-67 68-84 >85


Nilai
(1) (2) (4) (6) (8) (10)
1. Cakupan kunjungan
X 1
bumil K1
2. Cakupan kunjungan
X 1
bumil K4
3. Ibu hamil resti yang
dirujuk atau X 2
ditangani PONED
4. Cakupan
pertolongan
X 1
persalinan oleh
tenaga kesehatan
5. Cakupan Kn 1(lahir
X 1
6jam 48 jam)
6. Cakupan Kn 2 X 1
7. Cakupan Kn 3 X 1
8. Deteksi dini tumbuh
kembang anak balita X 4
dan pra sekolah
9. Cakupan X 2
pemeriksaan
kesehatan siswa TK,
Kelas 1 SLTP, SLTA
dan setingkat oleh
Tenkes atau terlatih
atauguru
10. Jumlah TK yang
X 2
dibina
11. Balita yang naik
X 1
berat badannya
12. Cakupan ibu hamil
yang diberi 90 tablet X 1
Fe
13. Balita BGM X 6
14. Balita gizi buruk
X 10
mendapat perawatan
15. T2PM yang
memenuhi syarat X 4
sanitasi
16. Rumah sehat X 6
17. Penduduk yang
memanfaatkan X 1
jamban
18. Rumah yang
X 4
mempunyai SPAL
P2 TB Paru
19. Cakupan suspek TB
X 4
paru
20 Penemuan kasus TB
X 2
BTA (+)
Imunisasi
21. Jumlah bumil yg
X 6
mendapat TT1
22. Jumlah bumil yg
X 8
mendapat TT2
23. Jumlah bumil yg
X 1
mendapat BCG
24. Jumlah bayi yg
mendapat imunisasi X 1
DPT1
25. Jumlah bayi yg
mendapat imunisasi X 1
DPT3
26. Jumlah bayi yg
mendapat imunisasi X 1
polio 1
27. Jumlah bayi yg X 1
mendapat imunisasi
polio 4
28. Jumlah bayi yg
mendapat imunisasi X 1
hepatitis B2
29. Rumah tangga sehat X 4
30. Bayiyang dapat ASI
X 1
eksklusif
31. Penyuluhan NAPZA
dan HIV/AIDS X 2
untuk masyarakat
Jangkauan pengobatan rawat jalan
32. Frekuensi kunjungan
: jumlah kasus
B+L+KK/B X 1
Frekuensi kunjungan
(x+y+z)/x
33. Pelayanan gangguan
X 10
jiwa di sarkes umum

3.2.2 Kelompok Kriteria B : Kegawatan Masalah


Hasil penetapan kelompok kriteria B disajikan dalam tabel 12.
Tabel 12. Penetapan Kelompok Kriteria B Metode Hanlon Kuantitatif
No. Masalah Tingkat
Keganasan Biaya yang dikeluarkan Nilai
Urgency
1. Cakupan
kunjungan 4 4 4 12
bumil K1
2. Cakupan
kunjungan 3 3 3 9
bumil K4
3. Ibu hamil resti
yang dirujuk
4 4 2 10
atau ditangani
PONED
4. Cakupan
pertolongan
persalinan oleh 3 3 3 9
tenaga
kesehatan
5. Cakupan Kn 4 3 3 10
1(lahir 6jam
48 jam)
6. Cakupan Kn 2 4 3 4 11
7. Cakupan Kn 3 3 3 4 10
8. Deteksi dini
tumbuh
kembang anak 3 3 3 9
balita dan pra
sekolah
9. Cakupan
pemeriksaan
kesehatan siswa
TK, Kelas 1
SLTP, SLTA 2 2 3 7
dan setingkat
oleh Tenkes
atau terlatih
atauguru
10. Jumlah TK
2 2 2 6
yang dibina
11. Balita yang naik
3 3 2 8
berat badannya
12. Cakupan ibu
hamil yang
3 3 3 9
diberi 90 tablet
Fe
13. Balita BGM 4 4 2 10
14. Balita gizi
buruk mendapat 4 4 1 9
perawatan
15. T2PM yang
memenuhi 3 3 4 10
syarat sanitasi
16. Rumah sehat 3 3 2 8
17. Penduduk yang
memanfaatkan 4 3 2 9
jamban
18. Rumah yang
mempunyai 4 3 2 9
SPAL
P2 TB Paru
19. Cakupan suspek
4 4 3 11
TB paru
20 Penemuan
kasus TB BTA 4 4 2 10
(+)
Imunisasi
21. Jumlah bumil
yg mendapat 4 3 2 9
TT1
22. Jumlah bumil
yg mendapat 4 3 2 9
TT2
23. Jumlah bayi yg
4 4 3 11
mendapat BCG
24. Jumlah bayi yg
mendapat 4 4 3 11
imunisasi DPT1
25. Jumlah bayi yg
mendapat 4 4 3 11
imunisasi DPT3
26. Jumlah bayi yg
mendapat
4 3 3 10
imunisasi polio
1
27. Jumlah bayi yg
mendapat
4 3 3 10
imunisasi polio
4
28. Jumlah bayi yg
mendapat
4 3 1 8
imunisasi
hepatitis B2
29. Rumah tangga
3 3 2 8
sehat
30. Bayiyang dapat
4 4 4 12
ASI eksklusif
31. Penyuluhan
NAPZA dan
HIV/AIDS 4 4 3 11
untuk
masyarakat
Jangkauan pengobatan rawat jalan
32. Frekuensi
kunjungan :
jumlah kasus
B+L+KK/B 3 2 4 9
Frekuensi
kunjungan
(x+y+z)/x
33. Pelayanan
gangguan jiwa 3 3 3 9
di sarkes umum
Keterangan skoring
Keganasan : 4 = sangat ganas
3 = ganas
2 = kurang ganas
1 = tidak ganas
Tingkat urgency : 4 = sangat urgent
3 = urgent
2 = kurang urgent
1= tidak urgent
Biaya yang dikeluarkan : 4 = sangat murah
3 = murah
2 = mahal
1 = sangat mahal

3.2.3 Kelompok Kriteria C : Kemudahan Dalam Penanggulangan


Hasil penetapan kelompok kriteria C disajikan dalam tabel 13.
Tabel 13. Penetapan Kelompok Kriteria C Metode Hanlon Kuantitatif
No. Masalah
Kemudahan dalam penanggulangan

1. Cakupan kunjungan bumil K1 3+3+3+3+3+2+3+2+4+4+3+3/12 = 3


2. Cakupan kunjungan bumil K4 2+4+3+4+4+4+4+4+4+3+2+3/12= 3,4
3. Ibu hamil resti yang dirujuk atau
2+1+2+2+3+4+3+2+2+2+2+2/12= 2,25
ditangani PONED
4. Cakupan pertolongan persalinan
3+4+3+3+4+4+4+4+4+2+3+4/12= 3,5
oleh tenaga kesehatan
5. Cakupan Kn 1(lahir 6jam 48
4+3+3+4+4+4+4+3+3+3+4+4/12= 3,5
jam)
6. Cakupan Kn 2 2+2+3+3+2+3+3+2+2+2+3+2/12= 2,4
7. Cakupan Kn 3 1+3+3+2+2+3+2+3+3+2+2+2/12= 2,3
8. Deteksi dini tumbuh kembang
2+1+3+2+2+3+2+2+1+2+2+2/12= 2
anak balita dan pra sekolah
9. Cakupan pemeriksaan kesehatan
siswa TK, Kelas 1 SLTP, SLTA
3+2+2+2+3+3+2+3+4+2+3+3/12= 2,6
dan setingkat oleh Tenkes atau
terlatih atau guru
10. Jumlah TK yang dibina 3+4+3+4+4+4+3+3+4+3+3+3/12= 3,4
11. Balita yang naik berat badannya 4+4+3+3+4+4+4+3+2+2+2+3/12= 3,1
12. Cakupan ibu hamil yang diberi
1+1+2+2+2+2+1+2+4+2+2+2/12= 1,9
90 tablet Fe
13. Balita BGM 3+4+2+1+3+1+2+2+2+2+2+2/12= 2,1
14. Balita gizi buruk mendapat
3+3+1+2+1+1+1+1+1+2+2+1/12= 1,5
perawatan
15. T2PM yang memenuhi syarat
2+2+2+2+2+1+2+1+1+1+2+2/12= 1,6
sanitasi
16. Rumah sehat 2+4+2+2+2+1+1+3+1+2+3+2/12= 2
17. Penduduk yang memanfaatkan
3+3+2+2+2+2+2+2+2+3+2+3/12= 2,3
jamban
18. Rumah yang mempunyai SPAL 2+3+2+1+1+1+1+1+1+2+2+1/12= 1,5
P2 TB Paru
19. Cakupan suspek TB paru 3+2+1+2+3+3+3+1+1+1+1+2/12= 1,9
20 Penemuan kasus TB BTA (+) 2+2+1+3+2+2+2+3+3+2+2+2/12= 2,1
Imunisasi
21. Jumlah bumil yg mendapat TT1 3+4+2+3+3+4+3+2+2+2+2+3/12= 2,75
22. Jumlah bumil yg mendapat TT2 2+2+2+3+4+4+3+2+1+2+2+1/12= 2,3
23. Jumlah bayi yg mendapat BCG 2+3+3+4+4+4+4+4+3+3+3+4/12= 3,4
24. Jumlah bayi yg mendapat
3+3+3+4+4+4+3+3+3+2+4+4/12= 3,3
imunisasi DPT1
25. Jumlah bayi yg mendapat
4+2+3+4+4+4+3+3+3+2+3+4/12= 3,25
imunisasi DPT3
26. Jumlah bayi yg mendapat
4+3+3+4+3+4+3+4+4+4+3+4/12= 3,5
imunisasi polio 1
27. Jumlah bayi yg mendapat
4+2+3+4+3+4+3+4+4+3+2+2/12= 3,1
imunisasi polio 4
28. Jumlah bayi yg mendapat
4+2+3+4+3+4+3+4+4+3+2+2/12= 3,1
imunisasi hepatitis B2
29. Rumah tangga sehat 2+2+2+1+1+2+1+1+1+1+2+1/12= 1,4
30. Bayi yang dapat ASI eksklusif 3+4+2+2+2+3+2+2+2+2+2+2/12= 2,3
31. Penyuluhan NAPZA dan
2+3+2+4+2+3+3+3+3+3+3+4/12= 2,9
HIV/AIDS untuk masyarakat
Jangkauan pengobatan rawat jalan
32. Frekuensi kunjungan : jumlah
kasus B+L+KK/B 1+2+2+2+2+3+1+2+1+2+2+1/12= 1,7
Frekuensi kunjungan (x+y+z)/x
33. Pelayanan gangguan jiwa di
2+2+1+1+1+2+1+2+2+2+2+1/12= 1,5
sarkes umum

Kriteria skoring
4 = sangat mudah
3 = mudah
2 = sulit
1 = sangat sulit

3.2.4 Kelompok Kriteria D : PEARL Factor


Hasil penetapan kelompok kriteria D disajikan dalam tabel 14.

Tabel 14. Penetapan Kelompok Kriteria D Metode Hanlon Kuantitatif


No. Masalah Hasil
P E A R L
kali
1. Cakupan kunjungan
1 1 1 1 1 1
bumil K1
2. Cakupan kunjungan
1 1 1 1 1 1
bumil K4
3. Ibu hamil resti yang
dirujuk atau ditangani 1 1 1 1 1 1
PONED
4. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga 1 1 1 1 1 1
kesehatan
5. Cakupan Kn 1(lahir 6jam
1 0 1 1 1 0
48 jam)
6. Cakupan Kn 2 1 1 1 1 1 1
7. Cakupan Kn 3 1 1 1 1 1 1
8. Deteksi dini tumbuh
kembang anak balita dan 1 1 1 1 1 1
pra sekolah
9. Cakupan pemeriksaan
kesehatan siswa TK,
Kelas 1 SLTP, SLTA dan 1 1 1 1 1 1
setingkat oleh Tenkes
atau terlatih atauguru
10. Jumlah TK yang dibina 1 1 1 1 1 1
11. Balita yang naik berat
1 1 1 1 1 1
badannya
12. Cakupan ibu hamil yang
1 1 1 1 1 1
diberi 90 tablet Fe
13. Balita BGM 1 1 1 1 1 1
14. Balita gizi buruk
1 1 1 1 1 1
mendapat perawatan
15. T2PM yang memenuhi
1 1 1 1 1 1
syarat sanitasi
16. Rumah sehat 1 1 1 1 1 1
17. Penduduk yang
1 1 1 1 1 1
memanfaatkan jamban
18. Rumah yang mempunyai
1 1 1 1 1 1
SPAL
P2 TB Paru
19. Cakupan suspek TB paru 1 0 1 1 1 0
20 Penemuan kasus TB BTA
1 1 1 1 1 1
(+)
Imunisasi
21. Jumlah bumil yg
1 1 1 1 1 1
mendapat TT1
22. Jumlah bumil yg
1 1 1 1 1 1
mendapat TT2
23. Jumlah bumil yg
1 1 1 1 1 1
mendapat BCG
24. Jumlah bayi yg mendapat
1 1 1 1 1 1
imunisasi DPT1
25. Jumlah bayi yg mendapat
1 1 1 1 1 1
imunisasi DPT3
26. Jumlah bayi yg mendapat
1 1 1 1 1 1
imunisasi polio 1
27. Jumlah bayi yg mendapat
1 1 1 1 1 1
imunisasi polio 4
28. Jumlah bayi yg mendapat
1 1 1 1 1 1
imunisasi hepatitis B2
29. Rumah tangga sehat 1 1 1 1 1 1
30. Bayiyang dapat ASI
1 0 1 1 1 0
eksklusif
31. Penyuluhan NAPZA dan
HIV/AIDS untuk 1 1 1 1 1 1
masyarakat
Jangkauan pengobatan rawat jalan
32. Frekuensi kunjungan :
jumlah kasus B+L+KK/B
1 0 1 1 1 0
Frekuensi kunjungan
(x+y+z)/x
33. Pelayanan gangguan jiwa
1 1 1 1 1 1
di sarkes umum

Kriteria skoring
1 = Ya
0 = Tidak
Nilai prioritas dasar (NPD) didapat dengan rumus :
NPD = (Nilai pada kriteria A + nilai pada kriteria B) x nilai pada kriteria C
Nilai prioritas total (NPT) didapat dengan rumus :
NPT = (Nilai pada kriteria A + nilai pada kriteria B) x nilai pada kriteria C x nilai
pada kriteria D
Prioritas masalah yang didapatkan dari metode Hanlon disajikan pada tabel 15.
Tabel 15. Rekapitulasi Metode Hanlon
No. Masalah Nilai Priori
NPD NPT
PEARL tas
1. Jumlah bumil yg mendapat TT1 41,25 1 41,25 I
2. Jumlah bumil yg mendapat BCG 40,8 1 40,8 II
3. Jumlah bayi yg mendapat
39,6 1 39,6 III
imunisasi DPT1
4. Jumlah bumil yg mendapat TT2 39,1 1 39,1 IV
5. Cakupan kunjungan bumil K1 39 1 39 V
6. Jumlah bayi yg mendapat
39 1 39 VI
imunisasi DPT3
7. Jumlah bayi yg mendapat
38,5 1 38,5 VII
imunisasi polio 1
8. Penyuluhan NAPZA dan
37,7 1 37,7 VIII
HIV/AIDS untuk masyarakat
9. Cakupan pertolongan persalinan
35 1 35 IX
oleh tenaga kesehatan
10. Cakupan kunjungan bumil K4 34 1 34 X
11. Balita BGM 33,6 1 33,6 XI
12. Jumlah bayi yg mendapat
32,1 1 32,1 XII
imunisasi polio 4
13. Cakupan Kn 2 28,8 1 28,8 XIII
14. Balita gizi buruk mendapat
28,5 1 28,5 XIV
perawatan
15. Pelayanan gangguan jiwa di
28,5 1 28,5 XV
sarkes umum
16. Rumah sehat 28 1 28 XVI
17. Balita yang naik berat badannya 27,9 1 27,9 XVII
18. Jumlah bayi yg mendapat
27,9 1 27,9 XVIII
imunisasi hepatitis B2
19. Jumlah TK yang dibina 27,2 1 27,2 XIX
20. Ibu hamil resti yang dirujuk atau
27 1 27 XX
ditangani PONED
21. Deteksi dini tumbuh kembang
26 1 26 XXI
anak balita dan pra sekolah
22. Cakupan Kn 3 25,3 1 25,3 XXII
23. Penemuan kasus TB BTA (+) 25,2 1 25,2 XXIII
24. Cakupan pemeriksaan kesehatan
siswa TK, Kelas 1 SLTP, SLTA
23,4 1 23,4 XXIV
dan setingkat oleh Tenkes atau
terlatih atauguru
25. Penduduk yang memanfaatkan
23 1 23 XXV
jamban
26. T2PM yang memenuhi syarat
22,4 1 22,4 XXVI
sanitasi
27. Rumah yang mempunyai SPAL XXVI
19,5 1 19,5
I
28. Cakupan ibu hamil yang diberi XXVI
90 tablet Fe 19 1 19
II
29. Rumah tangga sehat 16,8 1 16,8 XXIX
30. Cakupan Kn 1(lahir 6jam 48
38,5 0 0 -
jam)
31. Bayiyang dapat ASI eksklusif 29,9 0 0 -
32. Cakupan suspek TB paru 28,5 0 0 -
33. Frekuensi kunjungan : jumlah
kasus B+L+KK/B 17 0 0 -
Frekuensi kunjungan (x+y+z)/x

You might also like