You are on page 1of 5

Contoh:

Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor


Suhu dan pemuaian
Hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya
Azas Black
Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

Sub-Materi
Hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya

Langkah-langlah diskusi
(1) Mengidentifikasi semua hal yang berkait (tandai F=fakta, K=konsep, dan P=prosedur)
Malang bersuhu (20 27)oC (suatu benda tertentu memiliki suhu tertentu) (F)
Di dekat perapian terasa hangat (kalor adalah suatu bentuk energi) (F)
Air yang dipanaskan suhu meningkat (kalor menyebabkan suhu naik) (P)
Es yang dipanasi menjadi air (kalor menyebabkan wujud berubah) (P)
Air bercampur es terasa dingin sampai semua es mencair (es yang sedang mencair
bersuhu tetap) (P)
Air dapat berwujud es, air, dan uap (Wujud benda ada tiga, yaitu padat, cair, dan gas) (F)
Persamaan Q = mc T (K)
Persamaan Q = mL (K)
Persamaan Q = mU (K)
Menjerang air satu gelas lebih cepat daripada satu panci (makin banyak massa makin
banyak kalor yang dibutuhkan) (P)
Menjerang air untuk kopi lebih lama daripada untuk minum jamu (makin banyak
perubahan suhu makin banyak kalor yang dibutuhkan) (P)
Menjerang air berbeda waktunya dengan memasak sayur (benda berbeda membutuhkan
kalor yang berbeda karena kalor jenis berbeda) (F)
Angin darat dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi melaut, dan angin laut untuk pulang
dari melaut (kalor jenis daratan lebih kecil daripada lautan) (F)
Waktu es untuk mencair lebih lama daripada waktu air untuk naik suhunya (kalor lebur
berharga besar sekali, atau kalor yang dibutuhkan untuk mencair jauh lebih besar
daripada untuk naik suhu saat sudah menjadi air) (P)
Satuan kalor dalam SI adalah joule, sedangkan satuan lain adalah kalori (a kal = 4,18 J)
(F)
Air cepat mendidih bila dijerang dalam gelas atau logam (kalor kenis air jauh lebih besar
daripada gelas atau logam) (F)
Pada suhu kamar hidrogen berwujud gas, air berwujud cair dan belerang berwujud padat
(titik leleh dan didih setiap benda berbeda satu dengan yang lain) (F)

(2) Memilih hanya konsep-konsep esensial di antaranya


Kalor menyebabkan benda berubah wujud dan/atau suhunya
Kalor yang dibutuhkan oleh suatu benda bermassa m untuk naik suhunya T
Qm
Q T
Dengan demikian Q m T
Kesebandingannya adalah kalor jenis benda c sehingga Q = c m T

Kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk berubah wujud adalah


Qm
Kesebandingannya adalah kalor lebur L (untuk melebur) sehingga Q = L m
Kesebandingannya adalah kalor uap U (untuk menguap) sehingga Q = U m

(3) Mendeskripsikan pembelajaran efektif tentang konsep-konsep esensial tersebut


Konsep-konsep prasyarat
Kalor dan satuannya
Suhu dan satuannya
Termometer C, F, R, dan K

Urutan/struktur materi untuk mencapai konsep-konsep esensial


1. Kalor menyebabkan benda berubah wujud dan/atau suhunya

Dari penyelidikan ini diperoleh bahwa karena panas es dapat mencair dan naik
suhunya

2. Penyelidikan persamaan Q = c m T
a. Hubungan antara Q dan m
(1) Massa air divariasi dan masing-masing dipanasi dengan kekuatan api tetap,
serta dicatat waktunya dalam mencapai perubahan suhu yang juga tetap
No Massa (m) Perubahan suhu (T) Waktu (representasi Q)

(2) Hasil pengukuran digrafikkan antara Q dan m

(3) Dari grafik disimpulkan terdapat hubungan Q m


b. Hubungan antara Q dan T
(1) Massa air dipanasi dengan kekuatan api tetap, serta dicatat waktunya dalam
mencapai perubahan suhu tertentu
(2) Langkah (1) diulangi, untuk massa yang tetap tetapi untuk perubahan suhu
yang lain
No Massa (m) Perubahan suhu (T) Waktu (representasi Q)

(3) Hasil pengukuran digrafikkan antara Q dan T

(4) Dari grafik disimpulkan terdapat hubungan Q T


c. Dari penyelidikan (a) dan (b) didapatkan hubungan Q m T
d. Kesebandingan hubungan (c) adalah c = kalor jenis benda, sehingga diperoleh
hubungan Q=mc T

3. Grafik suhu terhadap waktu

Dari grafik diketahui bahwa


Pada fase tertentu panas hanya menyebabkan perubahan suhu Q=mc T. Hal ini
terjadi pada fase padat, cair, atau gas
Pada perubahan fase panas tidak menyebabkan perubahan suhu Q=mL. Hal ini
terjadi saat proses pencairan atau pembekuan atau pendidihan atau
pengembunan
4. Penyelidikan kalor jenis berbeda untuk benda yang berbeda
(1) Massa air dipanasi dengan kekuatan api tertentu, serta dicatat waktunya dalam
mencapai perubahan suhu tertentu
(2) Mengulangi langkah (1) untuk air yang diberi sayur tetapi dengan massa,
kekeuatan api, dan perubahan suhu yang sama
Benda Massa (m) Perubahan suhu Waktu (representasi
(T) Q)
Air
Air diberi
sayur
Tampak bahwa waktu berbeda sehingga Q berbeda. Karena m dan inya(T)
sama, maka kedua benda tersebut berbeda c. Dengan demikian benda yang
satu dengan yang lain tentulah kalor jenisnya berbeda.
(3) Perhatikanlah daftar kalor jenis berbagai benda berikut.

5. Kalor lebur atau kalor uap berbeda untuk benda yang berbeda
Aplikasi konsep (hitungan dan/atau fenomena konstekstual)
1. Malang bersuhu (20 27)oC (suatu benda tertentu memiliki suhu tertentu) (F)
2. Di dekat perapian terasa hangat (kalor adalah suatu bentuk energi) (F)
3. Air dapat berwujud es, air, dan uap (Wujud benda ada tiga, yaitu padat, cair, dan gas)
(F)
4. Menjerang air berbeda waktunya dengan memasak sayur (benda berbeda
membutuhkan kalor yang berbeda karena kalor jenis berbeda) (F)
5. Angin darat dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi melaut, dan angin laut untuk
pulang dari melaut (kalor jenis daratan lebih kecil daripada lautan) (F)
6. Waktu es untuk mencair lebih lama daripada waktu air untuk naik suhunya (kalor lebur
berharga besar sekali, atau kalor yang dibutuhkan untuk mencair jauh lebih besar
daripada untuk naik suhu saat sudah menjadi air) (P)
7. Air cepat mendidih bila dijerang dalam gelas atau logam (kalor kenis air jauh lebih
besar daripada gelas atau logam) (F)
8. Soal-soal pengetahuan C1 sd C6.

You might also like