You are on page 1of 5

Tangguh Satria Pamungkas

TUGAS 2. EKONOMI CEBAKAN MINERAL


MENYUSUN KONSEP KLASIFIKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN MINERAL DAN
BATUBARA, IMPLIKASI TERHADAP KEGIATAN EKSPLORASI

A. KONSEP KLASIFIKASI PADA MINERAL (Menurut SNI 4726-2011)

1. Dasar klasifikasi

Klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan berdasarkan dua kriteria,


yaitu: tingkat keyakinan geologi dan pengkajian layak tambang.

1.1 Tingkat keyakinan geologi

Tingkat keyakinan geologi ditentukan oleh kerapatan titik


pengamatan, kualitas data, dan keandalan interpretasi geologi yang
diperoleh dari tiga tahap eksplorasi, yaitu:
a. Prospeksi
b. Eksplorasi umum
c. Eksplorasi rinci

1.2 Pengkajian layak tambang

a. Pengkajian layak tambang berdasarkan faktor pengubah yang


meliputi faktor-faktor penambangan, pengolahan/pemurnian,
ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan
pemerintah.
b. Pengkajian layak tambang akan menentukan apakah
sumberdaya mineral akan berubah menjadi cadangan atau tidak.
c. Berdasarkan pengkajian ini, bagian sumberdaya mineral yang
layak tambang berubah statusnya menjadi cadangan sedangkan
yang belum layak tambang tetap menjadi sumberdaya mineral.

2. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral

Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral dikelompokkan


berdasarkan dua kriteria yang menjadi dasar klasifikasi, yaitu keyaki nan
geologi dan kelayakan tambang. Hubungan antara hasil eksplorasi,
sumberdaya mineral dan cadangan mineral tertera dalam Gambar 1.
Tangguh Satria Pamungkas

2.1 Sumberdaya mineral

Sumberdaya mineral terdiri dari:


a. Sumberdaya Mineral Tereka, yaitu sumberdaya mineral yang
tonase, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diestimasi dengan
tingkat keyakinan geologi (geological assurance) rendah.
Data pada penentuan sumberdaya ini umumnya didapat dari data
data survey awal seperti photoudara maupun geofisika udara dan
data bor dengan spasi yang lebar.
b. Sumberdaya Mineral Tertunjuk, yaitu sumberdaya mineral yang
tonase, densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar dan kandungannya
dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan geologi (geological
assurance) medium.
Pada tingkatan ini umumnya data diperoleh setelah dilakukan
pemetaan geologi dan geofisika yang cukup detail dan data lubang
bor yang lebih dipersempit.
c. Sumberdaya Mineral Terukur, yaitu sumberdaya mineral yang
tonase, densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar dan kandungan
mineralnya dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan geologi
(geological assurance) tinggi.
Pada tingkatan ini, umumnya telah dilakukan integrasi antara semua
data geologi, geokimia, geofisika yang detail dengan data bor yang
sangat detai dan sempit.

2.2 Cadangan mineral

Cadangan mineral dibagi menjadi dua, sebagai berikut:


Tangguh Satria Pamungkas

a. Cadangan Mineral Terkira, yaitu bagian sumberdaya mineral


tertunjuk yang ekonomis untuk ditambang, dan dalam beberapa
kondisi, juga merupakan bagian dari sumberdaya mineral terukur.
b. Cadangan Mineral Terbukti, yaitu bagian dari sumberdaya
mineral terukur yang ekonomis untuk ditambang

B. KONSEP KLASIFIKASI PADA BATUBARA (Menurut SNI 5015-2011)

Secara umum, konsep pada batubara mirip seperti konsep pada


mineral, namun terdapat perbedaan tertentu akibat faktor-faktor khusus
seperti lingkungan geologi dan ekonomi, berikut selengkapnya :

1. Penggunaan istilah klasifikasi pada batubara


1.1 Sumber Daya Batubara Tereka
Bagian dari total estimasi sumber daya batubara yang kualitas dan
kuantitasnya hanya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan
yang rendah. Titik informasi yang mungkin didukung oleh data
pendukung tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan
batubara dan/atau kualitasnya. Estimasi dari kategori kepercayaan
ini dapat berubah secara berarti dengan eksplorasi lanjut.
1.2 Sumberdaya Batubara Tertunjuk
Bagian dari total estimasi sumber daya batubara yang kualitas dan
kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang
masuk akal, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-titik
pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung. Titik
informasi yang ada cukup untuk menginterpretasikan kemenerusan
lapisan batubara, tetapi tidak cukup untuk membuktikan kualitasnya.
1.3 Sumberdaya Batubara Terukur
Bagian dari total estimasi sumber daya batubara yang kualitas dan
kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang
tinggi, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-titik
pengamatan diperkuat dengan data pendukung. Titiktitik pengamatan
jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan kemenerusan
lapisan batubara dan/atau kualitasnya.
1.4 Cadangan Batubara Terkira
Bagian dari sumber daya batubara tertunjuk yang dapat ditambang
secara ekonomis setelah faktor-faktor penyesuai terkait diterapkan,
dapat juga sebagai bagian dari sumber daya batubara terukur yang
Tangguh Satria Pamungkas

dapat ditambanga secara ekonomis, tetapi ada ketidakpastian pada


salah satu atau semua faktor penyesuai yang terkait diterapkan.
1.5 Cadangan Batubara Terkira
Bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari sumber daya
batubara terukur setelah faktor-faktor penyesuai yang terkait
diterapkan.

2. Dasar klasifikasi

Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat


keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut
mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.

2.1 Aspek Geologi

Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, sumberdaya terukur harus


mempunyai tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan
sumberdaya tertunjuk, begitu pula sumberdaya tertunjuk harus
mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sumberdaya tereka. Sumberdaya terukur dan tertunjuk secara
berturut-turut dapat ditingkatkan menjadi cadangan terkira dan
terbukti telah memenuhi kriteria layak. Tingkat keyakinan geologi
tersebut secara kuantitatif diceminkan oleh jarak titik informasi
(singkapan, lubang bor).
Tangguh Satria Pamungkas

2.2 Aspek Ekonomi

Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat ditambang dan


ketebalan maksimal lapisan pengotor atau dirty partingyang tidak
dapat dipisahkan pada saat ditambang, yang menyebabkan kualitas
batubaranya menurun karena kandungan abunya meningkat,
merupakan beberapa unsur yang terkait dengan aspek ekonomi dan
perlu diperhatikan dalam menggolongkan sumberdaya batubara.

REFERENSI :
SNI 4726-2011 & 5015-2011

You might also like