Dokumen tersebut membahas konsep klasifikasi sumber daya mineral dan batubara menurut standar nasional Indonesia. Sumber daya dikelompokkan berdasarkan tingkat kepercayaan geologi dan kelayakan tambang menjadi sumber daya tereka, tertunjuk, dan terukur. Bagian dari sumber daya yang layak ditambang diklasifikasi menjadi cadangan terkira dan terbukti. Klasifikasi ini penting untuk menentukan tahap eksplorasi berikutnya dan kel
Dokumen tersebut membahas konsep klasifikasi sumber daya mineral dan batubara menurut standar nasional Indonesia. Sumber daya dikelompokkan berdasarkan tingkat kepercayaan geologi dan kelayakan tambang menjadi sumber daya tereka, tertunjuk, dan terukur. Bagian dari sumber daya yang layak ditambang diklasifikasi menjadi cadangan terkira dan terbukti. Klasifikasi ini penting untuk menentukan tahap eksplorasi berikutnya dan kel
Dokumen tersebut membahas konsep klasifikasi sumber daya mineral dan batubara menurut standar nasional Indonesia. Sumber daya dikelompokkan berdasarkan tingkat kepercayaan geologi dan kelayakan tambang menjadi sumber daya tereka, tertunjuk, dan terukur. Bagian dari sumber daya yang layak ditambang diklasifikasi menjadi cadangan terkira dan terbukti. Klasifikasi ini penting untuk menentukan tahap eksplorasi berikutnya dan kel
MENYUSUN KONSEP KLASIFIKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN MINERAL DAN BATUBARA, IMPLIKASI TERHADAP KEGIATAN EKSPLORASI
A. KONSEP KLASIFIKASI PADA MINERAL (Menurut SNI 4726-2011)
1. Dasar klasifikasi
Klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan berdasarkan dua kriteria,
yaitu: tingkat keyakinan geologi dan pengkajian layak tambang.
1.1 Tingkat keyakinan geologi
Tingkat keyakinan geologi ditentukan oleh kerapatan titik
pengamatan, kualitas data, dan keandalan interpretasi geologi yang diperoleh dari tiga tahap eksplorasi, yaitu: a. Prospeksi b. Eksplorasi umum c. Eksplorasi rinci
1.2 Pengkajian layak tambang
a. Pengkajian layak tambang berdasarkan faktor pengubah yang
meliputi faktor-faktor penambangan, pengolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. b. Pengkajian layak tambang akan menentukan apakah sumberdaya mineral akan berubah menjadi cadangan atau tidak. c. Berdasarkan pengkajian ini, bagian sumberdaya mineral yang layak tambang berubah statusnya menjadi cadangan sedangkan yang belum layak tambang tetap menjadi sumberdaya mineral.
2. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral dikelompokkan
berdasarkan dua kriteria yang menjadi dasar klasifikasi, yaitu keyaki nan geologi dan kelayakan tambang. Hubungan antara hasil eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan mineral tertera dalam Gambar 1. Tangguh Satria Pamungkas
2.1 Sumberdaya mineral
Sumberdaya mineral terdiri dari:
a. Sumberdaya Mineral Tereka, yaitu sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan geologi (geological assurance) rendah. Data pada penentuan sumberdaya ini umumnya didapat dari data data survey awal seperti photoudara maupun geofisika udara dan data bor dengan spasi yang lebar. b. Sumberdaya Mineral Tertunjuk, yaitu sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar dan kandungannya dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan geologi (geological assurance) medium. Pada tingkatan ini umumnya data diperoleh setelah dilakukan pemetaan geologi dan geofisika yang cukup detail dan data lubang bor yang lebih dipersempit. c. Sumberdaya Mineral Terukur, yaitu sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, dimensi, kimia, kadar dan kandungan mineralnya dapat diestimasi dengan tingkat keyakinan geologi (geological assurance) tinggi. Pada tingkatan ini, umumnya telah dilakukan integrasi antara semua data geologi, geokimia, geofisika yang detail dengan data bor yang sangat detai dan sempit.
2.2 Cadangan mineral
Cadangan mineral dibagi menjadi dua, sebagai berikut:
Tangguh Satria Pamungkas
a. Cadangan Mineral Terkira, yaitu bagian sumberdaya mineral
tertunjuk yang ekonomis untuk ditambang, dan dalam beberapa kondisi, juga merupakan bagian dari sumberdaya mineral terukur. b. Cadangan Mineral Terbukti, yaitu bagian dari sumberdaya mineral terukur yang ekonomis untuk ditambang
B. KONSEP KLASIFIKASI PADA BATUBARA (Menurut SNI 5015-2011)
Secara umum, konsep pada batubara mirip seperti konsep pada
mineral, namun terdapat perbedaan tertentu akibat faktor-faktor khusus seperti lingkungan geologi dan ekonomi, berikut selengkapnya :
1. Penggunaan istilah klasifikasi pada batubara
1.1 Sumber Daya Batubara Tereka Bagian dari total estimasi sumber daya batubara yang kualitas dan kuantitasnya hanya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Titik informasi yang mungkin didukung oleh data pendukung tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya. Estimasi dari kategori kepercayaan ini dapat berubah secara berarti dengan eksplorasi lanjut. 1.2 Sumberdaya Batubara Tertunjuk Bagian dari total estimasi sumber daya batubara yang kualitas dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang masuk akal, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung. Titik informasi yang ada cukup untuk menginterpretasikan kemenerusan lapisan batubara, tetapi tidak cukup untuk membuktikan kualitasnya. 1.3 Sumberdaya Batubara Terukur Bagian dari total estimasi sumber daya batubara yang kualitas dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-titik pengamatan diperkuat dengan data pendukung. Titiktitik pengamatan jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya. 1.4 Cadangan Batubara Terkira Bagian dari sumber daya batubara tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis setelah faktor-faktor penyesuai terkait diterapkan, dapat juga sebagai bagian dari sumber daya batubara terukur yang Tangguh Satria Pamungkas
dapat ditambanga secara ekonomis, tetapi ada ketidakpastian pada
salah satu atau semua faktor penyesuai yang terkait diterapkan. 1.5 Cadangan Batubara Terkira Bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari sumber daya batubara terukur setelah faktor-faktor penyesuai yang terkait diterapkan.
2. Dasar klasifikasi
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat
keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
2.1 Aspek Geologi
Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, sumberdaya terukur harus
mempunyai tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan sumberdaya tertunjuk, begitu pula sumberdaya tertunjuk harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumberdaya tereka. Sumberdaya terukur dan tertunjuk secara berturut-turut dapat ditingkatkan menjadi cadangan terkira dan terbukti telah memenuhi kriteria layak. Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif diceminkan oleh jarak titik informasi (singkapan, lubang bor). Tangguh Satria Pamungkas
2.2 Aspek Ekonomi
Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat ditambang dan
ketebalan maksimal lapisan pengotor atau dirty partingyang tidak dapat dipisahkan pada saat ditambang, yang menyebabkan kualitas batubaranya menurun karena kandungan abunya meningkat, merupakan beberapa unsur yang terkait dengan aspek ekonomi dan perlu diperhatikan dalam menggolongkan sumberdaya batubara.