You are on page 1of 4

PETUNJUK PENCATATAN KOHORT BAYI, Diisi kode pelayanan yang didapat : IMD,

BALITA / APRAS Vit K1, Salep Mata (ditulis SM), EID+, ARV
dan pengobatan profilaksis kotrimoksazol
Kunjungan Neonatal (PPK)
Yi cakupan kunjungan neonatal adalah pelayanan Diisi (+) jika meninggal
kepada neonatus pada masa 6 jam sampai dengan 14. Kolom 11-13 :
28 hari setelah kelahiran sesuai standar. Diisi tanggal dan bulan pelayanan
Standar pelayanan minimal: Diisi kode tempat pelayanan
Satu kali pada 6-48 jam (KN 1) Diisi tanda bintang (*) jika sehat,
Satu kali pada 3-7 hari (KN 2) diisiklasifikasi sesuai MTBM/diagnosis
Satu kali pada 8-28 hari (KN 3) penyakit jika sakit
Diisi tanda tambah (+) jika meninggal
PETUNJUK PENGISIAN KOHORT BAYI: Diisi kode pelayanan
15. Kolom 14-37 :
1. Tuliskan nama Desa, Kelurahan, Puskesmas, Diberi garis tebal sebagai pembatas untuk
Kecamatan (kode), Kabupaten/Kota (kode), umur 3 bl, 6 bl, 9 bl, dan 12bl
Provinsi (kode) dan petugas kesehatan pada Diisi tanggal pelayanan
sampul kohort bayi Diisi tempat pelayanan
2. Tuliskan pada kolom 14 -25 sesuai tahun Diisi kode pelayanan
pelaksanaan dan pada kolom 26-37 dengan
Diisi berat badan bayi dalam kg
tahun berikutnya
Diisi kode kondisi bayi
3. Isilah data bayi perempuan dengan tulisan
tinta merah dan bayi laki-laki dengan tinta 16. Kolom 38-44 :
hitam Diisi tanggal, bulan dan tahun diberikan
4. Kolom 1 : diisi nomor urut, setiap ganti tahun pelayanan
dimulai dengan angka satu (1) 17. Kolom 45 :
5. Kolom 2 : diisi Nomor Induk Kependudukan Jika sudah mendapatkan imunisasi dasar
(NIK) yang diperoleh dari Dukcapil sesuai lengkap (IDL), diberikan tanda rumput ()
dengan Akta Kelahiran 18. Kolom 46 :
6. Kolom 3 : diisi nama bayi dengan lengkap Diisi tanggal, bulan dan tahun kematian
(bukan nama orang tua) Diisi sesuai tempat kematian (misalnya
7. Kolom 4 :diisi tanggal, bulan dan tahun lahir RS/Puskesmas/ Klinik/ BPM/ Rumah/dll)
bayi dengan jelas Diisi penyebab kematian (Pneumonia,
8. Kolom 5 : diisi sesuai jenis kelamin bayi, tulis Diare, DBD, Tetanus, Difteri, dll)
L untuk laki-laki dan P untuk perempuan 19. Kolom 47 :
9. Kolom 6 : diisi nama lengkap ibu sesuai KTP Diisi keterangan baru atau pindah domisili
10. Kolom 7 : diisi alamat domisili anak dan Diisi keterangan lainnya yang diperlukan
nomor telpon/Hp bila ada.
11. Kolom 8 : diberi tanda rumput bila punya
Buku KIA () atau dikosongkan bila tidak
Kode Tempat Pelayanan:
punya Buku KIA.
12. Kolom 9 : diisi berat badan lahir dalam P : Puskesmas/Pustu
satuan gram, jika <2.500 gram tulis BBLR Pd : Polindes
diisi panjang lahir dalam satuan cm, jika Py : Posyandu
kurang dari 48 cm ditulis Pendek KR : Kunjungan rumah
13. Kolom 10 : UPS : Unit Pelayanan Swasta (dokter praktik
Diisi kode tempat pelayanan mandiri, Bidan Praktik Mandiri, Klinik,
dll
Diisi kondisi saat lahir :
RS : Rumah Sakit
klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan
komplikasi (asfiksia, trauma lahir, infeksi,
kelainan kongenital, hipotermi, dll)

DinasKesehatanKab. Berau| Kesga


diberi pengobatan kotrimoksaxol sampai umur
Kode Pelayanan : 5 tahun dan ARV seumur hidup. Pencatatan
dilanjutkan di kohort anak balita dan
D....: Dideteksi pertama kali diberi tanda prasekolah dengan kode ARV dan PPK)
lingkaran ("..." sesuaikan dengan kode A : pemberian Vitamin A biru (100.000 IU)
kondisi bayi Ds/Dm/Dp) MP-ASI: pemberian MP-ASI pertama kali
D... : Dideteksi triwulan ke-2 dan triwulan Kode Kondisi Bayi:
ke-3 ("..." sesuaikan dengan kode kondisi bayi N : Jika berat badan naik sesuai garis
Ds/Dm/Dp)
pertumbuhan
: Jika sudah mendapat 4 kali pelayanan T : Jika tidak naik berat badannya, tetap
SDIDTK diberi tanda kotak ("..." sesuaikan atau kenaikan berat badannya tidak dapat
dengan kode kondisi bayi Ds/Dm/Dp) mengikuti garis pertumbuhan
IMD : Pemberian inisiasi menyusu dini O : Jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Vit K1 : Pemberian Vitamin K1 B : Jika baru pertama kali ditimbang
SHK (+/-) :Tulis SHK jika dilakukan Status Gizi (menurut Standar WHO 2005) diisi
pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital.
pada kolom saat jadual SDIDTK:
Tulis tanda (+) setelah SHK jika hasil skrining
Ks : Kurus Sekali
positif dan tulis tanda (-) jika hasil skrining
K : Kurus
negatif pada kolom 12
HK (+/-)Tulis HK (+) bila hasil tes konfirmasi Nr : Normal
positif, dan HK (-) bila hasil test konfirmasi G : Gemuk
negatif Ds : Hasil SDIDTK sesuai
LT : Bayi yang diberi pengobatan Levo- Dm : Hasil SDIDTK meragukan
Tiroksin Dp : Hasil SDIDTK ditemukan
PR : Pelayanan bayi paripurna (bayi yang menyimpang
sudah mendapatkan pelayanan sesuai standar Interpretasi hasil KPSP untuk kode kondisi
sedikitnya 4 kali selama periode 29 hari - 11 bayi:
bulan : Jumlah jawaban Ya= 9 atau 10,
- Usia 29 hari - 2 bulan
- Usia 3 bulan - 5 bulan perkembangan anak Sesuai dengan tahap
- Usia 6 bulan - 8 bulan perkembangannya (S)
- Usia 9 bulan - 11 bulan Jumlah jawaban Ya= 7 atau 8,
E1/E2/E3/E4/E5/E6 : Pemberian ASI Eksklusif perkembangan meragukan (M)
sesuai dengan umur bayi (contoh bayi usia 3 Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang,
bulan hanya mendapatkan ASI saja, ditulis E3) kemungkinan ada penyimpangan (P).
* : Jika anak berkunjung sehat Contoh:
M : Jika anak sakit dan mendapatkan Nr-Ds : Status gizi normal-
pelayanan MTBS/MTBM perkembangan sesuai
S : Jika anak sakit dan tidak mendapatkan G-Dm : Status gizi gemuk-
pelayanan MTBS perkembangan meragukan
ARV : Bayi yang diberi ARV Profilaksis KS-Dp : Status gizi Kurus sekali-
pertama kali (ARV diberikan sebelum 12 jam perkembangan penyimpangan
pasca persalinan, setiap hari selama 6 minggu) + : Bila bayi meninggal
PPK : Pengobatan Profilaksis Kotrimoksazol
---------- : Jika anak sudah lulus bayi, pindah
dimulai saat usia 6 minggu setiap hari sampai
domisili, atau meninggal pada kolom
diagnosis dapat disingkirkan
selanjutnya diberi garis mendatar sampai
EID+ : Bila hasil pemeriksaan Early Infant
kolom 37
Diagnosis (EID) positif (Bayi dengan EID +

DinasKesehatanKab. Berau| Kesga


PETUNJUK PENGISIAN KOHORT BALITA / 15. Kolom 75 :
APRAS : Diisi tanggal, bulan dan tahun kematian
Diisi kode tempat kematian
1. Tuliskan nama Desa, Kelurahan, Puskesmas, Diisi penyebab kematian (Pneumonia, Diare,
Kecamatan (kode), Kabupaten/Kota (kode), DBD, Tetanus, Difteri, dll)
Provinsi (kode) dan petugas kesehatan pada 16. Kolom 76 :
sampul kohort bayi Diisi keterangan baru atau pindah domisili,
2. Tuliskan pada kolom 11-22 sesuai tahun dll
pelaksanaan dan pada kolom 23 - 70 dengan
tahun-tahun berikutnya Kode Tempat Pelayanan :
3. Isilah data bayi perempuan dengan tulisan
tinta merah dan bayi laki-laki dengan tinta 1. P : Puskesmas/Pustu
2. Pd : Polindes
hitam
3. Py : Posyandu
4. Kolom 1 : Diisi nomor urut, setiap ganti tahun
4. KR : Kunjungan rumah
dimulai dengan angka satu (1) 5. UPS : Unit Pelayanan Swasta (dokter
5. Kolom 2 : Diisi Nomor Induk Kependudukan praktik mandiri, Bidan Praktik
(NIK) yang diperoleh dari Dukcapil sesuai Mandiri, Klinik, dll)
dengan Akta Kelahiran 6. RS : Rumah Sakit
6. Kolom 3 : Diisi nama bayi dengan lengkap
(bukan nama orang tua) Kode Pelayanan:
7. Kolom 4 : Diisi tanggal, bulan dan tahun lahir
bayi dengan jelas Dideteksi pada bulan ke 18, 30, 42, 54, 60, 66,
8. Kolom 5 : Diisi sesuai jenis kelamin bayi, tulis dan 78 ("..." sesuaikan dengan kode kondisi
L untuk laki-laki dan P untuk perempuan anak balita dan prasekolah Ds/Dm/Dp)
9. Kolom 6 : Diisi nama lengkap ibu sesuai KTP Jika sudah 2 kali mendapatkan pelayanan
10. Kolom 7 : Diisi alamat domisili anak dan SDIDTK dalam 1 tahun terakhir pada usia 24,
nomor telpon/Hp bila ada. 36, 48, 60, 72 dan 84 bln ("..." sesuaikan dengan
11. Kolom 8 : Diberi tanda rumput bila punya kode kondisi anak balita dan prasekolah
Buku KIA () atau dikosongkan bila tidak Ds/Dm/Dp)
* : Jika anak berkunjung sehat
punya Buku KIA.
12. Kolom 9-10 : Diisi tanggal, bulan dan tahun M : Jika anak sakit dan mendapatkan pel.
diberikan pelayanan imunisasi MTBS
13. Kolom 11-70 : S : Jika anak sakit dan tidak mendapatkan pel.
Diberi garis tebal sebagai pembatas untuk MTBS
LT : Anak yang diberi pengobatan Levo-
umur 18 bl, 24 bl, 30 bl, 36 bl, 42 bl, 48 bl,
Tiroksin
54 bl, dan 60 bl
EID+/ SERO+ : Bila hasil pemeriksaan Early
Diisi tanggal dan bulan pelayanan, Tempat
Infant Diagnostic positif atau serologi HIV
pelayanan, Kode pelayanan, berat badan positif pada anak> 18 bulan
anak balita dalam kg ARV : Anak yang diberipengobatan ARV
Diisi kode kondisi anak balita PPK : Pengobatan Profilaksis Kotrimoksazol
14. Kolom 71-74 : (yang diberikan selama 5 tahun pada anak
Diisi tanggal, bulan dan tahun diberikan dengan hasil EID+/serologi +)
pelayanan A : pemberian Vitamin A merah (200.000 IU)
Diisi tempat pelayanan Kode Kondisi Anak Balita dan Prasekolah
Diisi status gizi dan hasil pelayanan SDIDTK Status Gizi (menurut Standar WHO 2005) :
Diisi pemberian ARV pada anak dengan KS : Kurus Sekali
EID+/SERO+ K : Kurus

DinasKesehatanKab. Berau| Kesga


N : Normal Jumlah jawaban Ya= 9 atau 10,
G : Gemuk perkembangan anak sesuai dengan tahap
N : Jika berat badan naik sesuai garis perkembangannya (S)
pertumbuhan Jumlah jawaban Ya= 7 atau 8,
T : Jika tidak naik berat badannya, tetap
perkembangan meragukan (M)
atau kenaikan berat badannya tidak dapat
Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang,
mengikuti garis pertumbuhan
O : Jika tidak ditimbang pada bulan lalu kemungkinan ada penyimpangan (P).
B : Jika baru pertama kali ditimbang + : Anak Balita dan Prasekolah meninggal
Ds : Hasil SDIDTK sesuai ---------- : Jika anak sudah lulus balita, pindah
Dm : Hasil SDIDTK meragukan domisili, atau meninggal pada kolom
Dp : Hasil SDIDTK ditemukan menyimpang selanjutnya diberi garis mendatar sampai
Interpretasi hasil KPSP untuk kode kondisi kolom 70.
anak balita dan prasekolah :

DinasKesehatanKab. Berau| Kesga

You might also like