Professional Documents
Culture Documents
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran (Inggris:
tolerance; Arab: tasamuh) yang berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang
masih diperbolehkan. Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan
kelapangan dada. Sedangkan menurut istilah (terminology), toleransi yaitu bersifat atau
bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan
pendiriannya.
Jadi, toleransi beragama adalah sikap sabar dan menahan diri untuk tidak mengganggu
dan tidak melecehkan agama atau sistem keyakinan dan ibadah penganut agama-agama lain.
i hidup bertetangga baik dengan tetangga yang seiman dengan kita atau tidak
Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama dapat kita lihat seperti:
Membangun jembatan,
Definisi atau pengertian intoleransi beragama yang menurut saya perlu diperhatikan adalah: Sikap atau tindakan
kekerasan terhadap pemeluk agama tertentu semata-mata karena mereka menganut keyakinan agama yang
berbeda dan atau bertolak belakang dengan keyakinan agama yang kita anut.
1. Intoleransi beragama merujuk kepada sikap kekerasan atas nama agama terhadap penganut agama lain.
Intoleransi beragama adalah suatu kondisi jika suatu kelompok (misalnya masyarakat, kelompok
agama, atau kelompok non-agama) secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik,
para penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama. Namun, pernyataan bahwa
kepercayaan atau praktik agamanya adalah benar sementara agama atau kepercayaan lain
adalah salah bukan termasuk intoleransi beragama, melainkan intoleransi ideologi.
Contoh :
Sikap kekerasan itu mencakup baik kekerasan: fisik, psikis, politis, dan sosiologis. 3. Kekerasan fisik yang
dimaksudkan adalah kekerasan berupa serangan fisik, mis. penganiayaan (mis. pemukulan bahkan
pembunuhan) terhadap para penganut agama lain dan pengrusakan rumah-rumah pribadi maupun rumah-rumah
ibadah. 4. Kekerasan psikis yang dimaksud merujuk kepada pelontaran kata-kata hinaan, cacian, dan
sejenisnya. 5. Kekerasan politis berarti menggunakan kekuasaan politis untuk menekan, membatasi,
menghalang-halangi agama lain sementara tidak ada pelanggaran hukum negara yang mengharuskan adanya
sikap atau tindakan yang demikian.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nararya1979/intoleransi-beragama-elaborasi-via-positiva-dan-via-
negativa_5520467d813311277419f723
H. CONTOH RADIKALISME
a. Adanya FPI
Seperti yang kita ketahui, belakangan ini, ada atau timbul sekelompok yang menamai diri mereka FPI
atau Front Pembela Islam (tanpa maksud untuk membeda-bedakan agama).
b. Terorisme di Indonesia
Dalam konteks pemboman yang terjadi pada 17 Juli 2009 lalu, jelas memang benar telah terjadi
tindakan terorisme. Adanya kelompok-kelompok radikal yang tidak puas atas kondisi sosial, ekonomi
dan politik di negara ini bisa menjadi penyebab terjadinya terorisme tersebut. - See more at:
http://0173cahbangkerep.blogspot.co.id/2013/06/radikalisme-islam-di-
indonesia.html#sthash.i37W4qQM.dpuf