You are on page 1of 2

BAB II.

ANALISA KASUS

Transformasi hemoragik mengacu pada spectrum terkait iskemia pendarahan otak, atau
dimana berkembangnya suatu stroke dari stroke iskemia menjadi stroke pendarahan, merupakan
komplikasi yang umum sering terjadi dan memiliki komplikasi yang serius pada stroke
iskemia.1,2 Pada survey yang dilakukan oleh Horning, 43% pasien yang mengalami stroke
iskemia berkembang menjadi transformasi hemorhagik.2 Puncak kejadiannya pada rentang waktu
1 minggu 2 minggu setelah kejadian, penelitian Horning juga menunjukan 17% terjadi pada
minggu pertama, 23% terjadi pada minggu kedua dan 3% pada minggu ketiga, 2 pada pasien ini
pasien diduga mengalami transformasi hemorhagik 4 hari SMRS setelah mengalami episode
stroke iskemik 10 hari SMRS, hal ini sama dengan teori bahwa angka kejadian tertinggi
puncaknya pada 1-2 minggu, pasien ini mengalami transformasi hemoragik pada 1 minggu
setelah onset pertama.
Transformasi hemorhagik paling sering muncul pada kejadian cardioembolic stroke,
sebesar 95% dari kejadian transformasi hemoragik disebabkan oleh cardioembolic. 2 Patogenesis
dari transformasi hemorhagik sebenarnya belum sepenuhnya dipahami, namun terdapat beberapa
hipotesa yaitu suatu keadaan iskemia dan reperfusi menyebabkan gangguan pada blood brain
barrier dan menyebabkan ekstravasasi darah. Pada tingkatan molekuler, radikal bebas dan enzim
proteolitik dapat menyebabkan cedera jaringan.2
Adapun beberapa factor yang membuat seseorang lebih beresiko untuk mengalami
kejadian transformasi hemoragik antara lain adalah pasien yang menerima terapi trombolitik
setelah kejadian stroke iskemia,3 tingkat keparahan dari stroke yang dinilai dengan skoring
NIHSS hasil dari skoring ini berkaitan erat dengan perubahan awal pada hasil CT Scan dan
volume infark pada MRI,4 usia lanjut merupakan factor resiko independen5, riwayat diabetes
mellitus dan kondisi hiperglikemia membuat kerusakan mikrovaskular meyebabkan kebocoran
cairan dan sel darah merah,6 peningkatan tekanan darah,7 penggunaan obat antitrombolitik
sebelumnya seperti aspirin,8 riwayat terjadinya gagal jantung, riwayat hyperlipidemia, dan
obesitas.2 Kondisi trombositopenia juga menaikan resiko seseorang lebih rentan berkembang
menjadi transformasi hemorhagik.6 Faktor resiko pada pasien ini adalah antara lain usia lanjut,
peningkatan tekanan darah, pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol, nilai dari
profil lipid pada pasien ini tidak diketahui karena belum diperiksa.
Pemeriksaan penunjang yang disarankan adalah

1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4200641/pdf/atm-02-08-81.pdf\
2. http://www.gnmhealthcare.com/pdf/08-
2008/23/1625419_Haemorrhagictransformatio.pdf
3. The National Institute of Neurological Disorders and Stroke rt-PA Stroke Study Group.
Tissue plasminogen activator for acute ischemic stroke. N Engl J Med 1995; 333:15817.
4. Patel SC, Levine SR, Tilley BC, et al. National Institute of Neurological Disorders and
Stroke rt-PA Stroke Study Group. Lack of clinical significance of early is Chemical
changes on computed tomography in acute stroke. JAMA 2001; 286: 28308.
5. Hacke W, Donnan G, Fieschi C,et al. ATLANTIS Trials Investigators, ECASS Trials
Investigators, NINDS rt-PA Study Group Investigators. Association of outcome with
early stroke treatment: pooled analysis of ATLANTIS, ECASS, and NINDS rt-PA stroke
trials. Lancet 2004;363:76874.
6. Tanne D, Kasner SE, Demchuk AM, et al. Markers of increased risk of intracerebral
hemorrhage after intravenous recombinant tissue plasminogen activator therapy for acute
ischemic stroke in clinical practice: the Multicenter rt-PA Stroke Survey. Circulation
2002; 105: 167985
7. Bowes MP, Zivin JA, Thomas GR,et al. Acute hypertension, but not thrombolysis,
increases the incidence and severity of hemorrhagic transformation following
experimental stroke in rabbits. Exp Neurol 1996;141:406
8. Larrue V, von Kummer RR, Muller A, et al. Risk factors for severe hemorrhagic
transformation in ischemic stroke patients treated with recombinant tissue plasminogen
activator: a secondary analysis of the European-Australasian Acute Stroke Study (ECASS
II). Stroke 2001; 32:43841.

You might also like