Professional Documents
Culture Documents
PSIKOLOGI EKOLOGI
( Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Psikologi Ekologi )
Dosen Pengampu :
Oleh :
I1C114224
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016
REVIEW MATERI
A. Ecopsychology
1. Pengertian Ecopsychology
Ecopsychology merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari
manusia dipandang dari konteks ekologinya. Dalam teori psikologi ekologi
yang dikemukakan oleh Urie Bronfenbrenner, perilaku sesorang tidak berdiri
sendiri, melainkan merupakan dampak interaksi dengan lingkungannya.
Ecopsychology mempelajari proses-proses psikologis yang mengikat
manusia-bumi atau mengasingkan manusia dari bumi serta membantu
manusia memperoleh kembali rasa cinta sesama dan cinta pada bumi.
Roszak et al. (1994) menyimpulkan ekopsikologi sebagai kajian
mengenai bagaimana psikologi manusia dan ekologi berinteraksi dalam
langkah hubungan yang intim dan mendalam. Ahli ekopsikologi juga
berpendapat ekopsikologi dapat merapatkan ikatan emosi di antara manusia
dengan bumi ini. Bidang ekopsikologi turut memasukkan kesedaran emosi
dan spiritual terhadap alam semulajadi di dalam pemikiran seseorang individu
melalui aktiviti yang dilakukan. Ia adalah kajian mengenai bagaimana
psikologi manusia dan ekologi berinteraksi dalam langkah hubungan yang
intim dan mendalam.
Ini bermakna, ekopsikologi adalah berdasarkan kepada keintiman
hubungan antara manusia dengan alam semula jadi, implikasi keintiman
hubungan tersebut, aplikasi untuk menyadari hubungan terkait antara manusia
dengan alam semula jadi serta pembangunan spiritual manusia. Oleh itu,
ekopsikologi mengintegrasikan ekologi dan psikologi dalam memberi respon
dalam persoalan mengenai punca, penyebab, kesan dan penyelesaian kepada
bencana alam sekitar serta akar umbinya terdapat dalam roh, pandangan kita
mengenai diri dan alam sekitar serta tingkah (Fenwick, 1998 dan Bradley,
1997). Kiranya adalah jambatan penghubung jurang yang wujud antara bidang
psikologi dan ekologi dalam melihat krisis ekologi (Canty, 2007 dan Pearson,
1997) memandangkan hubungan di antara ekologi dan psikologi semakin
dilupakan. Ekopsikologi mencoba mengubah pandangan dan amalan dunia
dengan mendekatkan kembali jiwa manusia dengan alam sekitar (Canty,
2007).
3. Fokus Ecopsychology
Fokusnya pada integrasi pemikiran psikologis ke dalam gerakan
lingkungan. Para psikolog aliran ecopsychology memakai ilmu psikologinya
untuk mengubah masyarakat jadi lebih tahu dan lebih efektif dalam hidup.
B. Ekologi
1. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup)
dan logos (ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari
hubungan timbal - balik antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi
hanya bersifat eksploratif dengan tidak melakukan percobaan, jadi hanya
mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam.
Pada saat ini dengan berbagai keperluan dan kepentingan, ekologi
berkembang sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa
yang terjadi di alam. Ekologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari
struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan
memberi jawaban terhadap berbagai kejadian alam. Sebagai contoh ekologi
diharapkan dapat memberi jawaban terhadap terjadinya tsunami, banjir, tanah
longsor, DBD, pencemaran, efek rumah kaca, kerusakan hutan, dan lain-lain.
Struktur ekosistem menurut Odum (1983), terdiri dari beberapa
indikator yang menunjukan keadaan dari system ekologi pada waktu dan
tempat tertentu. Beberapa Penyusun struktur ekosistem antara lain adalah
densitas (kerapatan), biomas, materi, energi, dan factor -faktor fisik dan kimia
lain yang mencirikan keadaan system tersebut. Fungsi ekosistem
menggambarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam system.
Berdasarkan struktur dan fungsi ekosistem, maka seseorang yang
belajar ekologi harus didukung oleh pengetahuan yang komprehensip
berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan seperti:
taksonomi, morfologi, fisiologi, matematika, kimia, fisika, agama dan lain-
lain. Belajar ekologi tidak hanya mempelajari ekosistem tetapi juga otomatis
mempelajari organisme pada tingkatan organisasi yang lebih kecil seperti
individu, populasi dan komunitas.
Menurut Zoer aini (2003), Seseorang yang belajar ekologi sebenarnya
mempertanyakan berbagai hal antara lain adalah:
1. Bagaimana alam bekerja?
2. Bagaimana species beradaptasi dalam habitatnya?
3. Apa yang diperlukan organisme dari habitatnya untuk
melangsungkan kehidupan?
4. Bagaimana organisme mencukupi kebutuhan materi dan energy?
5. Bagaimana interaksi antar species dalam lingkungan?
6. Bagaimana individu-individu dalam species diatur dan berfungsi
sebagai populasi?
7. Bagaimana keindahan ekosistem tercipta?
Dari perpaduan harafiah dan berbagai kajian, maka ekologi dapat
dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbalbalik
antar mahluk hidup dan juga antara mahluk hidup dengan lingkungannya.
Manusia sebagai mahluk hidup juga menjadi pembahasan dalam kajian
ekologi. Ekologi menjadi jembatan antara ilmu alam dengan ilmu social.
2. Pembagian Ekologi
Ekologi dapat dibagi menjadi autekologi dan sinekologi:
1.Autekologi
Membahas sejarah hidup dan pola adaptasi individu-individu
organismeterhadap lingkungan
2.Sinekologi
Membahas golongan atau kumpulan organisme yang berasosiasi
bersama sebagai satu kesatuan.
Bila studi dilakukan untuk mengetahui hubungan jenis serangga dengan
lingkungannya, kajian ini bersifat autekologi. Apabila studi dilakukan untuk
mengetahui karakteristik lingkungan dimana serangga itu hidup maka
pendekatannya bersifat sinekologi.
C. Lingkungan Hidup
1. Arti lingkungan hidup
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah jumlah semua
benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada didalam ruang
yang kita tempati. Ahmad (1987:3). Menurut st. munajat danusaputra,
lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk didalamnya
manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia
berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan
manusia dan jasad hidup lainnya. Sedangkan emil salim
mengungkapkan bahwa lingkungan manusia hidup adalah segala
benda, kondisi, keadaan,dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan
yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk
kehidupan manusia (Darsono, 1995).
4. Budidaya air
Air yang ada dibumi apabila tidka dimanfaatkan secara baik
maka akan mengalami penipisan. Adanya air bertujuan agar manusia
bisa lebih serius dan peduli dalam menggunakan air yang lebih
bijak.pemanfaatan air harus mempertimbangkan manfaat dan resiko
yang berjalan beriringan.
E. Energi
1. Pengertian energy
2. Sumber Energi
3. Pemanfaatan energy
4. Permasalahan energy
Pertambahan jumlah penduduk sebanding dengan peningkatan
konsumsi energy.
Adanya pertentangan yang menyebabkan konflik pada
penggunaan energy alternative (nuklir) di dunia.
Ketidakseimbangan alokasi energy listrik antara perkotaan dan
pedesaan.
Eksploitasi batubara dan minyak bumi secara berlebihan.
Radiasi penggunaan energy nuklir yang menyebabkan
pencemaran lingkungan (termasuk penggunaan bom).
Kenaikan harga BBM karena keterbatasan energy fosil,
menyebabkan harga sembako naik.
Kebocoran kilang minyak di laut.
Penggunaan Sumber Daya Hayati yang berlebihan dan
mengganggu ekosistem.
G. Bencana Alam
H. Polusi
1. Pengertian Polusi
2. Kerugian polusi
Polusi adalah perubahan yang tidak diinginkan pada udara, daratan
maupun air secara fisik, kimiawi ataupun biologi yang akan menyebabkan
bahaya bagi kehidupan manusia.polusi adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, energy, dan komponen lain ke dalam
lingkungan.
3. Macam-macam polusi
Menurut tepat terjadinya:
1) Polusi udara
2) Polusi suara
3) Polusi tanah
4) Polusi air
Menurut macam bahan pencemar:
1) Polusi kimiawi
2) Polusi biologi
3) Polusi fisik
4. Pengolahan limbah
Limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu
kegiatan dan proses produksi. Jenis-jenis limbah bermacam-macam , dari
zat pembentuknya, bentuk fisiknya dan sifat berbahayanya.pengolahan
lmbah yang mempunyai tujuan untuk mencegah, menanggulangi
pencemaran, dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan
tercemar, dan meningkatkan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan.
a. Reduce (pengurangan) adalah mengurangi segala sesuatu yang
menyebabkan timbulnya limbah
b. Reuse (daur pakai) adalah kegiatan penggunaan kembali limbah
yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun
fungsi lain.
c. Recycle (daur ulang) adalah mengolah limbah produk baru.
5. Pemantauan polusi
1) Udara
Adapun pemantauan polusi sendiri dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar atau seberapa jauh polutan tersebut sudah mengotori
lingkungan
2) Air
Adapun pemantauan polusi pada air dapat dilakukan dengan
memperhatikan parameter yang mengindikasikan apakah air tersebut
tercemar atau tidak .parameter tersebut adalah:
Kekeruhan
Suhu
Keasaman air
Jumlah oksigen yang terlarut dalam air
Alkalinitas
Fosfor
nitrat
3) Tanah
Adapun pemantauan polusi pada tanah hamper mirip denagn
pemantauan polusi pada air, karena pada tanah umumnya berdampak
pada air tanah.
Atmajaya.
Erlyani, Neka & Rika Vira Zwagery. 2016. Psikologi Ekologi . Banjarbaru: FK
UNLAM.
Erlangga
Associates Publisher.
Zaidan, Abdul Rozak, et al. (1994). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.