Professional Documents
Culture Documents
Alvishenna Martin
dr. Rohani Lamaria Simbolon,Sp.P(K)
drg. Tuti Restuastuti,M.Kes
alvishenna@gmail.com
ABSTRACT
Jumlah
Karakteristik sosio-demografi Frekuensi Persentase
(n) (%)
Umur
15-24 tahun 8 20,5
25-34 tahun 8 20,5
35-44 tahun 11 28,2
45-54 tahun 7 18
>54 tahun 5 12,8
Total 39 100,0
Jenis kelamin
Laki-laki 28 71,8
Perempuan 11 28,2
Total 39 100,0
Tingkat pendidikan
Tidak sekolah - -
Tamat SD 13 33,3
Tamat SMP 17 43,6
Tamat SMA/SMK 9 23,1
Tamat akademi/sarjana - -
Total 39 100,0
Pekerjaan
PNS/pensiun PNS - -
POLRI/TNI/pensiunan - -
Pegawai swasta - -
Pedagang 13 33,3
Petani 13 33,3
Buruh 5 12,8
Lain-lain 8 20,6
Total 39 100,0
Pengetahuan Jumlah
Frekuensi Persentase (%)
(n)
Baik 1 2,6
Sedang 13 33,3
Kurang 25 64,1
Total 39 100,0
Sikap Jumlah
Frekuensi Persentase (%)
(n)
Positif/Baik 11 28,2
Negatif/Tidak baik 28 71,8
Total 39 100,0
Tindakan Jumlah
N %
Baik 4 10,2
Cukup 20 51,3
Kurang 15 38,5
Jumlah 39 100,0
petugas-petugas kesehatan dan peran
kader.7
Hasil pengukuran tindakan
Hasil penelitian ini sesuai
penderita TB paru dalam mencegah
dengan teori Green tersebut bahwa
penularan kontak serumah di
walaupun tingkat pengetahuan dan
Puskesmas Airtiris Kecamatan
sikap responden kurang baik, namun
Kampar Kabupaten Kampar Provinsi
hal ini tidak berpengaruh pada
Riau menunjukkan bahwa pasien TB
tindakan responden karena
paru memiliki tindakan yang baik
lingkungan responden didukung oleh
yaitu sebanyak 4 orang (10,2%)
fasilitas kesehatan seperti puskesmas
diikuti dengan cukup sebanyak 20
dan rumah sakit, serta faktor
orang (51,3%) dan kurang sebanyak
ekonomi yang cukup baik sehingga
15 orang (38,5%). Berbeda dengan
memudahkan responden berkunjung
penelitian yang dilakukan oleh
ke fasilitas yang ada.
Sembiring, sebagian besar pasien
Tindakan merupakan hasil
memiliki tindakan yang kurang yaitu
akhir dari perilaku, sehingga
sebanyak 96,6% dan menyimpulkan
tindakan sangat dipengaruhi oleh
bahwa pengetahuan dan sikap yang
tingkat pengetahuan dan sikap
baik tidak selamanya menciptakan
pasien. Tindakan baik yang
tindakan yang baik.4
dilakukan oleh pasien dalam
Ada beberapa faktor yang
mencegah penularan kontak serumah
mempengaruhi perilaku manusia dari
penyakit TB paru adalah melakukan
tingkat kesehatan. Green
pemerikasaan dahak, menutup mulut
mengatakan perilaku dapat
ketika batuk, tidak membuang
dipengaruhi oleh 3 faktor
dahak disembarang tempat, tidak
predisposisi utama yaitu mencakup
berbicara terlalu dekat, menjaga
lingkungan, pengetahuan, sikap dan
sistem kekebalan tubuh, dan
tindakan masyarakat terhadap
sebagainnya. Maka dapat
kesehatan, tingkat pendidikan,
disimpulkan bahwa gambaran
tingkat sosial ekonomi dan status
perilaku penderita TB paru dalam
pekerjaan, faktor pemungkin yaitu
mencegah penularan kontak serumah
mencakup keterjangkauan fasilitas
dalam kategori cukup.
kesehatan bagi masyarakat dan faktor
jarak, faktor penguat yaitu meliputi
dukungan tokoh masyarakat,