You are on page 1of 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.T DENGAN POLIOMEILITIS

DI KELURAHAN TEMBALANG RT / RW : 003 / 003, KECAMATAN TEMBALANG,


SEMARANG

NURUL FALAKH

P1337420114029

PRODI DIII KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2017
PENGKAJIAN KELUARGA

1. Identitas Umum Keluarga


a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama KK : Tn. T
2) Jenis Kelamin : Laki laki
3) Umur / Tgl Lahir : 62 tahun / 21 Maret 1955
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : Belum tamat SD
6) Pekerjaan : Buruh
7) Alamat : Jl. Sirojudin 003/003 Tembalang
b. Anggota Keluarga

No Nama L/P Usia Hub. Pendidikan Pekerjaa Status


keluarga n Kesehata
n
1. Ny. S 50 th Istri SD Buruh Sehat
2. Sdr. T 37 th Anak SD Pedagang Sehat
3. Nn. L 31th Anak Tidak Tidak Cacat
Sekolah Bekerja
4. Sdr. B 20 th Anak SMA Tidak Sehat
Bekerja
5. Sdr. G 18 th Anak SMA Tidak Sehat
Bekerja

c. Genogram

Ny. S
Tn. T 62 Th
50 Th

Sdr. B Sdr. G
Nn. L
20 Th 18 Th
: Laki - laki Sdr. T 31 Th
: Perempuan 37 Th
: Meninggal
: Tinggal serumah
Keterangan :
Tn. T sebelumnya pernah menikah dengan Ny. SH dan memiliki 4 anak yaitu Tn.
TI, Sdr. TP, Tn. S dan Tn. SM. Tn TI, Tn. Tn. S dan Tn. SM sudah menikah dan
sudah memiliki rumah masing masing, sedangkan Sdr. TP belum menikah dan
tinggal bersama Tn. T. Ny. SH sudah meninggal dunia, kemudian Tn. T menikah
lagi dengan Ny. S dan memiliki tiga anak yaitu Nn. L, Sdr. B dan Sdr. G.
Ketiganya belum menikah dan tinggal bersama Tn. T.
d. Tipe Keluarga
1) Jenis Keluarga : nuclear family
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : terkadang masih terjadi
pertengkaran antara Sdr. B dan Sdr. G karena usia mereka yang terpaut 2
tahun, sehingga emosi mereka masih sama sama labil.
e. Suku Bangsa
1) Asal Suku Bangsa : Jawa
2) Kebudayaan yang berhubungan : -
f. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga Tn. T jika ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke dokter /
puskesmas dan tidak percaya akan pengobatan lewat dukun atau orang pintar.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. T, Ny. S, Sdr. TP
2) Penghasilan : Rp 1.500.000,-/bulan
3) Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, kulkas, TV,
Perabot Rumah Tangga.
4) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 1.200.000,- dan sisanya
disimpan untuk keperluan yang tak terduga.
2. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahapan perkembangan dari keluarga Tn. D adalah tahapan keluarga dengan
melepas anak usia dewasa muda karena Tn. T memiliki 7 anak namun anak
pertama, kedua dan anak ketiga sudah memiliki keluarga.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Anak Tn. T, Sdr. TP mempunyai usia yang cukup matang yaitu 37 tahun untuk
menikah, namun Sdr. T belum menikah dan masih tinggal bersama Tn. T. Nn. L
juga sudah mempunyai usia yang cukup matang untuk menikah tetapi Nn. L
mengalami kecacatan sejak ia masih bayi sehingga Nn. L masih bergantung
kepada kedua orang tuanya. Sedangkan anak Tn. T Sdr. B yang masih berusia 20
tahun dan Sdr. G yang masih berusia 18 tahun sudah lulus SMA namun mereka
belum mendapatkan pekerjaan sehingga biaya hidupnya masih di tanggung oleh
Tn. T.
c. Riwayat kesehatan inti
1) Riwayat keluarga saat ini
Tn. T dan keluarganya tidak mengalami gangguan kesehatan namun Nn. L
anak dari Tn. T mengalami kecacatan semenjak ia bayi.
2) Riwayat penyakit keturunan
Tn. T dan istrinya yaitu Ny. S tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
yang diwariskan dari orang tuanya.
3) Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan (BCG/Polio/DP Kesehatan yang sudah
T/HB/Campak) dilakukan
1. Tn. T 62 th 75 Sehat Lengkap Tidak ada -
kg
2. Ny. S 50 th 68 Sehat Lengkap Tidak ada -
kg
3. Sdr. 37 th 73 Sehat Lengkap Tidak ada -
TP kg
4. Nn. L 31 th 29 Cacat Lengkap Tidak ada -
kg
5. Sdr. B 20 th 58 Sehat Lengkap Tidak ada -
kg
6. Sdr. 18 th 49 Sehat Lengkap Tidak ada -
G kg

4) Sumber pelayanan kesehatan sebelumnya.


Keluarga Tn. T jika ada anggota keluarganya yang sakit ringan maka hanya
mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di apotik atau warung akan tetapi jika
sakitnya sudah parah maka akan dibawa ke Dokter Umum ataupun Rumah
Sakit. Pelayanan kesehatan di daerah Tn. T tinggal (Puskesmas Bulusan,
Tembalang) mengetahui jika anak dari Tn. T ada yang mengalami kecacatan
yaitu poliomeilitis.
5) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Sebelumnya Tn. T dan keluarganya tidak pernah di rawat di Rumah Sakit.
3. Pengkajian Keluarga
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah : 100 m2
2) Tipe rumah : Permanen
3) Kepemilikan : Pribadi
4) Jumlah dan ratio kamar : 4 kamar
5) Ventilasi jendela : Cukup dengan terdapatnya ventilasi disetiap
kamar dan ruangan yang lain
6) Pemanfaatan ruangan : Baik dengan penerangan yang cukup
7) Septic tank : Terdapat septic tank di samping rumah
8) Sumber air : Menggunakan sumur
9) Kamar mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi menyatu dengan WC
10) Sampah : Ada petugas yang mengangkut
11) Kebersihan lingkungan : Cukup bersih dimana terdapat saluran irigasi
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1) Kebiasaan : Klien dengan tetangga sekitar rumah sangat dekat
dan merupakan saudaranya sendiri sehingga terbiasa saling membantu bila
salah satu mempunyai kegiatan di lingkungannya. Jarak rumah Kelurga Tn. T
dengan tetangganya termasuk dekat.
2) Aturan : Bahwa setiap warga harus ikut andil dalam kebersihan
lingkungan terutama kebersihan sepanjang jalan dan sungai. Warga diminta
untuk mau ikut kerja bakti demi kebersihan lingkungan serta agar tidak
terjangkit penyakit demam berdarah yang akhir-akhir ini sedang marak di
lingkungan desanya.
3) Kebersihan : Warga biasanya melakukan kerja bakti setiap satu bulan sekali
dan melakukan pemeriksaan jentik disetiap minggu untuk mencegah
terjadinya demam berdarah.
4) Budaya : Budaya yang digunakan adalah gotong royong dan paguyuban
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. T sebelumnya tidak pernah merantau, Tn. T menetap di Jl. Sirojudin
003 / 003 Tembalang semenjak ia menikah dengan istri pertamanya.
d. Sistem Pendukung
Keluarga Tn. T ada 6 orang terdiri atas suami, istri, dan 4 orang anak.
4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi
suatu permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga
sebelum diputuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan cara
terbuka.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Merupakan keluarga inti yang terdiri suami istri dan 4 orang anak, dimana Sdr. TP
anak tiri dari Ny. S, Nn. L sebagai anak pertama dari Ny. S yang mengalami
kelumpuhan akibat poliomeilitis, Sdr. B sebagai anak kedua dari Ny. S, dan Sdr. G
sebagai anak ketiga dari Ny. S.
c. Struktur Peran Keluarga
1) Tn. T :
a) Peran informal : Tn. T sebagai orang yang dihormati dan sebagai
pengambil keputusan.
b) Peran formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah.
2) Ny. S :
a) Peran informal : Ny. S sebagai orang yang penyayang terhadap anak
anaknya serta bisa sebagai sahabat jika anaknya sedang membutuhkan
saran atau meluangkan uneg-unegnya.
b) Peran formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri. Ibu.
3) Sdr. TP:
a) Peran formal : Sebagai anak ke 4 dari pernikahan Tn. T dan Ny.
SH.
b) Peran informal : Sdr. TP sebagai pelindung dan penasehat adik
adiknya.
4) Nn. L :
a) Peran formal : Sebagai anak pertama dari pernikahan Tn. T dan
Ny. S.
b) Peran informal : Nn. L mengalami kecacatan sejak masih bayi
sehingga ia kurang berperan di dalam keluarga.
5) Sdr. B
a) Peran formal : Sebagai anak kedua dari pernikahan Tn. T dan Ny. S.
b) Peran informal : Sdr. B sebagai pelindung bagi kakaknya Nn. L dan
Sdr. G.
6) Sdr. G
a) Peran formal : Sebagai anak bungsu dari pernikahan Tn. T dan Ny. S.
b) Peran informal : Sebagai penghibur di dalam keluarganya.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat di sekitarnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga, namun
terkadang keluarga klien kurang memperhatikan Nn. L yang lumpuh karena
poliomeilitis.
b. Fungsi Sosial
1) Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan terjaga dengan baik.
2) Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan
secara terbuka.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan, Keluarga Tn. T selalu mengedepankan
musyawarah yang dilakukan antara Tn. T dengan istrinya. Tetapi saat Tn. T
tidak ada dirumah, segala keputusan di ambil oleh Ny. S dengan sebelumnya
sudah berkomunikasi atau berkoordinasi dengan suaminya.

4) Kegiatan keluarga waktu senggang


Berkunjung ke sanak saudara dan silaturahmi dengan tetangganya.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial
Tn. T ikut berpartisipasi dengan kegiatan yang dilakukan dilingkungannya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. T dan Istrinya Ny. S mengatakan bahwa dia tahu akan makan
makanan yang bergizi. Ny. S kurang memperhatikan asupan nutrisi bagi
keluarganya.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga Tn. T saat ada anggota keluarga yang sakit ringan seperti batuk,
pilek, demam hanya mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di warung atau
apotik seperti Decolgen, Paramex, dll. Keluarga Tn. T juga menyimpan
cadangan obat-obatan dirumah yang dibeli dari warung atau apotik. Tetapi,
jika penyakitnya tidak kunjung sembuh (> 1 minggu) atau sakitnya parah
maka keluarga Tn. T akan berobat ke dokter atau Rumah Sakit.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn T saat ini tidak ada anggota keluarga yang sakit namun anak dari
Tn. T ada yang mengalami kecacatan sejak lahir Nn. L, untuk memenuhi
aktivitas harian Nn. L semua bergantung pada Ny. S.
4) Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Rumah Tn. T berada di gang yang sempit dan padat dengan rumah warga
sehingga kondisi rumah Tn. T kurang nyaman dan kurang sehat.
5) Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
Fasilitas /pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, rumah bidan serta
dokter yang semuanya masih bisa di jangkau dengan kendaraan dan jaraknya
relatif dekat dengan rumah keluarga Tn T. Keluarga Tn. T saat ada anggota
keluarganya yang sakit langsung membawanya ke puskesmas atau dokter yang
terdekat. Tetapi jika penyakitnya sudah mulai parah maka akan langsung
dibawa ke RS terdekat.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. T berkeinginan untuk tidak mempunyai anak lagi, karena usia
mereka sudah tergolong usia lanjut dan beresiko bila mempunyai anak lagi. Saat
ini Ny. S tidak menggunakan KB.
e. Fungsi Ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan :
Tn. K bekerja sebagai buruh dan kadang membantu istrinya berjualan.

2) Pemanfaatan sumber yang ada di masyarakat


Tidak ada.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. T ingin anaknya menjadi anak yang penurut serta mau mengerti
kondisi ekonomi keluarganya saat mengalami krisis keuangan.
b. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn. T ingin anaknya mampu hidup mandiri secara penuh tanpa
bergantung dengan orang tua. Mampu belajar hidup yang sehat terhadap diri
sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh, menjadi pribadi yang kuat dan
mau menerima keadaan baik secara fisik maupun financial keluarga.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga Tn. T sudah dapat beradaptasi dengan keadaan keluarganya.
d. Strategi koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah.
e. Strategi adaptasi disfungsi
Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif jika anaknya
dalam perkembangan mengalami keterlambatan ataupun tidak sesuai harapan
keluarga.
7. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga Tn. T berharap agar keluarganya tidak menderita sakit dan selalu dibrikn
kesehatan, keluarga Tn. T akan menjaga kebersihan dan kesehatan
dilingkungannya.
b. Petugas kesehatatan yang ada
Keluarga Tn. T berharap agar petugas kesehatan yang ada mampu memberikan
pelayanan yang baik dan sama rata tidak membeda-bedakan berdasarkan status
sosial ekonomi.

8. Pemeriksaan Fisik

No Jenis Nama Anggota Keluarga


Pemeriksaan Tn. T Ny. S Sdr. TP Nn. L Sdr. B Sdr. G
1. Kesadaran CM CM CM CM CM CM
2. Tanda BP : BP : BP : BP : 90/60 BP : BP :
tanda vital : 130/90 110/70 120/80 mmhg 120/80 120/70
a. BP : HR :
mmhg mmhg mmhg mmhg mmhg
b. HR :
HR : HR : HR : 81x/menit HR : HR :
c. RR :
RR :
d. T : 89x/menit 86x/menit 83x/menit 87x/menit 86x/menit
RR : RR : RR : 20x/menit RR : RR :
T : 36,80 C
22x/menit 18x/menit 20x/menit 18x/menit 16x/menit
T : 36,40 C T : 36,50 C T : 36,30 C T : 36,70 T : 36,40
C C
3. BB dan TB BB : 75 kg BB : 68 kg BB : 73 kg BB : 29 kg BB : 58 BB : 49
TB : 160 TB : 158 TB : 162 TB : 140
kg kg
cm cm cm cm TB : 168 TB : 162
cm cm
4. Kepala Mesochepal, Mesochepa Mesochep Mesochep Mesochep Mesoche
Tidak ada l, al, al, al, pal,
kelainan Tidakada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan
kelainan kelainan kelainan kelainan
5. Mata Konjungti Konjungti Konjungti Konjungti Konjungti Konjungti
va an va an va an va an va an va an
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
sclera non sclera non sclera non sclera non sclera non sclera non
ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesara pembesara pembesara pembesara pembesar pembesar
n kelenjar n kelenjar n kelenjar n kelenjar an an
tiroid tiroid tiroid tiroid kelenjar kelenjar
tiroid tiroid
7. Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
fingsi fingsi fingsi fingsi fingsi fingsi
pendengar pendengar pendengar pendengar pendenga pendenga
an baik an baik an baik an baik ran baik ran baik
8. Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir bibir
lembab lembab lembab lembab lembab lembab
9. Hidung Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuma penciuma
baik baik baik baik n baik n baik
10 Paru Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
. bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk
simetris simetris simetris simetris simetris simetris
palpasi : palpasi : palpasi : palpasi : palpasi : palpasi :
taktil taktil taktil taktil taktil taktil
fremitus fremitus fremitus fremitus fremitus fremitus
sama sama sama sama sama sama
perkusi : perkusi : perkusi : perkusi : perkusi : perkusi :
sonor sonor sonor sonor sonor sonor
auskultasi auskultasi auskultasi auskultasi auskultas auskultas
: vesikuler : vesikuler : vesikuler : vesikuler i : i :
vesikuler vesikuler
11. Jantung Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
kedua kedua kedua kedua kedua kedua
belah dada belah dada belah dada belah dada belah belah
simetris simetris simetris simetris dada dada
(Prekordiu (Prekordiu (Prekordiu (Prekordiu simetris simetris
m),ictus m),ictus m),ictus m),ictus (Prekordi (Prekordi
kordis kordis kordis kordis um),ictus um),ictus
tampak. tampak. tampak. tampak. kordis kordis
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : tampak. tampak.
terdapat terdapat terdapat terdapat Palpasi : Palpasi :
pulsasi, pulsasi, pulsasi, pulsasi, terdapat terdapat
ictus ictus ictus ictus pulsasi, pulsasi,
kordis kordis kordis kordis ictus ictus
teraba teraba teraba teraba kordis kordis
teraba teraba

12 Abdomen Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


. datar, datar, datar, datar, datar, datar,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
bekas luka bekas luka bekas luka bekas luka bekas bekas
Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi luka luka
: bising : bising : bising : bising Auskultas Auskultas
usus usus usus usus i : bising i : bising
12x/menit 14x/menit 12x/menit 18x/menit usus usus
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : 14x/menit 14x/menit
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada Palpasi : Palpasi :
nyeri nyeri nyeri nyeri tidak ada tidak ada
tekan tekan tekan tekan nyeri nyeri
Perkusi : Perkusi : Perkusi : Perkusi : tekan tekan
timpani timpani timpani timpani Perkusi : Perkusi :
timpani timpani
13 Kulit dan Turgor Turgor Turgor Turgor Turgor Turgor
. Kuku kulit < 3 kulit < 3 kulit < 3 kulit < 3 kulit < 3 kulit < 3
detik, CRT detik, CRT detik, CRT detik, CRT detik, detik,
< 3 detik, < 3 detik, < 3 detik, < 3 detik, CRT < 3 CRT < 3
kuku kuku kuku kuku kotor detik, detik,
bersih dan bersih dan bersih dan dan kuku kuku
tidak tidak tidak panjang bersih bersih
panjang panjang panjang dan tidak dan tidak
panjang panjang
14 Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ekstremita Tidak ada Tidak ada
. masalah, masalah, masalah, s atas dan masalah, masalah,
keadaan keadaan keadaan bawah keadaan keadaan
kuku kuku kuku mengalam kuku kuku
bersih, bersih, bersih, i bersih, bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada kecacatan. tidak ada tidak ada
oedema oedema oedema oedema oedema

ANALISA DATA

No Tanggal/ Data Masalah / Kesehatan


Jam Keperawatan
Sabtu, 18 DS : Keluarga klien mengatakan Anak Hambatan mobilitas di tempat
Maret 2017 saya saya mengalami kecacatan tidur berhubungan dengan
17.00 WIB
sejak kecil mbak. gangguan fungsi
DO : Ekstremitas bawah dan atas klien
muskuloskeletal
mengalami kecacatan sehingga
sangat sulit untuk digerakkan.
Sabtu, 18 DS : Keluarga klien mengatakan saya Ketidakseimbangan nutrisi :
Maret 2017 tau mbak makanan bergizi, tapi kurang dari kebutuhan tubuh
17.00 WIB
saya kurang memperhatikan berhubungan dengan kurang
asupan makanan untuk keluarga asupan makanan.
saya mbak dan anak saya kan
susah mbak makannya.
DO : terlihat bahwa anak Ny. S, Nn. L
sangat kurus dengan BB : 29 kg,
TB : 140 cm
PRIORITAS MASALAH
1. Hambatan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan gangguan fungsi
muskuloskeletal.

N Kriteria Skor Bobot


o
1. Sifat Masalah
Skala :
a. Tidak / kurang sehat 3 3/3X1 = 1
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan Masalah Dapat Dicegah
Skala :
a. Mudah 1 1/2X2 = 1
b. Sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensi Masalah Untuk Dicegah
Skala :
a. Tinggi 1 1/3X2 =
b. Cukup
0,6
c. Rendah
4. Menonjolnya Masalah
Skala :
a. Masalah berat dan harus segera ditangani 2
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera di tangani
c. Masalah tidak dirasakan 2/2X1 = 1
TOTAL : 3,6

2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


kurang asupan makanan.

N Kriteria Skor Bobot


o
1. Sifat Masalah
Skala :
a. Tidak / kurang sehat 2 2/3X1 =
b. Ancaman kesehatan
0,6
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan Masalah Dapat Dicegah
Skala :
a. Mudah 2 2/2X1 = 1
b. Sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensi Masalah Untuk Dicegah
Skala :
a. Tinggi 3 2/3X1 =
b. Cukup
c. Rendah 0,6
4. Menonjolnya Masalah
Skala :
a. Masalah berat dan harus segera ditangani 1 1/2X1 = 1
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera di
tangani
c. Masalah tidak dirasakan
TOTAL : 3,2

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan gangguan fungsi
muskuloskeletal.
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan.

RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Hambatan Setelah Setelah 1 x Respon a. ROM pasif 1. Diskusikan
mobilitas di diberikan 10 menit verbal adalah dengan
tempat tidur tindakan pertemuan kognitif suatu keluarga
pada keluarga keperawat keluarga latihan tentang
Tn. T an selama mampu yang pengertian
khususnya 1 minggu mengenal diberikan ROM,
Nn. L keluarga masalah kepada tujuan
berhubungan mampu hambatan pasien diberikan
dengan merawat mobilitas yang tidak ROM dan
gangguan anggota ditempat mampu cara
fungsi keluarga tidur akibat bergerak. melakukan
muskuloskelet yang gangguan Bagian ROM.
2. Beri
al. mengalam fungsi persendian
kesempata
i muskuloskele tubuh
n keluarga
gangguan tal. seperti
untuk
mobilitas leher,
bertanya
fisik. bahu, siku,
hal yang
pergelanga
kurang
n tangan, jelas.
3. Tanyakan
jari tangan,
kembali
jempol,
hal yang
panggul,
telah
lutut,
didiskusik
engsel, dan
an.
jempol
4. Beri
kaki.
reinforcem
b. Tujuan
ent positif
ROM :
- Memp atas
ertahan jawaban
kan keluarga
dan yang
memeli benar.
hara
kekuat
an otot.
- Memel
ihara
mobilit
as
persen
dian.
- Mensti
mulasi
peredar
an
darah
- Memp
ercepat
rehabil
itasi,
c. ROM
dilakukan
3 x sehari
selama 15
menit.
2. Ketidakseimb Setelah Setelah 1x10 Respon a. Nutrisi 1. Diskusikan
angan nutrisi : duberikan menit verbal adalah dengan
kurang dari tindakan pertemuan, kognitif makanan keluarga
kebutuhan keperawat keluarga bergizi yang tentang
tubuh pada an selama mampu mengandung pengertian
keluarga Tn. 1 minggu mengenal bahan nutrisi,
T khususnya keluarga masalah bahan manfaat
Nn. L mampu ketidakseimb (mineral & nutrisi, tanda
berhubungan merawat angan nutrisi vitamin) dan gejala
dengan anggota dengan yang kurang dan
ketidakmamp keluarga mampu : dibutuhkan tujuan
1. Mampu
uan keluarga yang tubuh. pemberian
menyebut b. Manfaat
merawat mengalam nutrisi.
kan Nutrisi 2. Beri
anggota i
Adalah
pengertia kesempatan
keluarga ketidaksei
sebagai
n nutrisi keluarga untuk
tentang cara mbangan
2. Mampu sumber
bertanya hal
menyiapkan nutrisi.
menyebut tenaga,
yang kurang
nutrisi.
kan sumber
jelas.
manfaat pembangun 3. Tanyakan
nutrisi dan sumber kembali hal
bagi pengatur yang telah
c. Menyebutka
tubuh didiskusikan.
3. Menyebut n 5 dari 9 4. Beri
kan tanda tanda dan reinforcement
dan gejala gejala kurang positif atas
ketidaksei gizi : jawaban
1. Berat badan
mbangan keluarga yang
turun
nutrisi benar.
2. Lemah,
4. Menyebut
capek, dan
kan
mengantuk
tujuan
3. Pucat
pemberia 4. Lingkar
n lengan atas <
makanan 23 cm
5. Gerak
kurang
6. Mudah
sariawan
7. Perdarahan
8. Kulit kering
9. Mudah sakit
d. Tujuan
pemberian
makanan
adalah untuk
pertumbuhan
dan
perkembanga
n.

TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Hari/ Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan Tanggal/
Jam
Hambatan Jumat, 24 1. Mengucapkan S : Keluarga
mobilitas di Maret 2017 salam. menjawab salam
2. Menanyakan
tempat tidur pada 08.30 WIB walaikumsalam
keadaan kesehatan
keluarga Tn. T mbak,
keluarga terutama
khususnya Nn. L alhamdulillah saya
pada klien.
berhubungan dan keluarga sehat
3. Mengingatkan
dengan gangguan mbak. Iya mbak
kontrak dan tujuan
fungsi saya masih ingat
pertemuan.
muskuloskeletal. kontrak yang
kemarin sore, kalau
mbak falakh mau
kesini hari ini.
4. Mengkaji
O : Tersenyum.
pengetahuan
keluarga tentang
S : Polio itu ya
poliomeilitis dan
kakinya yang jadi
rentang gerak
kecil to mbak, terus
sendi.
nggak bisa jalan.
5. Menjelaskan O:-
pengertian dan
mendemonstrasika
n Range Of S : -
Motion (ROM) / O:Keluarga
Rentang gerak mendengarkan dan
sendi. memperhatikan
dengan seksama.
6. Menanyakan
kembali pada
keluarga tentang
pengertian Range
S : Latihan untuk
Of Motion (ROM)
pasien yang tidak
/ Rentang gerak
mampu bergerak ya
sendi.
mbak ?
7. Memberikan
O:-
pujian atas
jawaban.

8. Menanyakan pada S : Mbak falakh, bisa


keluarga tentang aja.
gangguan yang O : Tersenyum
dialami oleh klien.

S : Ya itu mbak,
nggak bisa jalan
9. Menekankan pada dari bayi, ditempat
keluarga bahwa tidur terus.
klien saat ini O : -
sedang mengalami
hambatan S : Iya mbak, kami
mobilitas di akan mengajarkan
tempat tidur. latihan otot yang
10. Mendiskusikan
mbak falakh
dengan keluarga
ajarkan.
mengenai dampak
O:-
yang bisa terjadi
bila hambatan
mobilitas fisik
tidak dikelola
secara baik.
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal / Dx. Keperawatan Catatan Perkembangan TTD


jam
25 Maret Hambatan mobilitas di S : Latihan untuk pasien yang tidak
2017 tempat tidur pada mampu bergerak ya mbak ?
10.00 WIB O:
keluarga Tn. T khususnya
- Klien dapat menyebutkan dan
Nn. L berhubungan
mendemonstrasikan latihan gerak
dengan gangguan fungsi
sendi.
muskuloskeletal. - Klien tampak mengerti dan
menganggukkan kepalanya.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi.

You might also like