You are on page 1of 2

BAB V

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien yang bervariasi.


Berdasarkan usia, responden dikelompokkan ke dalam 4 kategori. Kategori
terbanyak yaitu usia 30-39 tahun sebanyak 16 orang (50%), kemudian usia 20-29
tahun 15 orang (47%), dan usia >40 tahun hanya 1 orang (3%).
Pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori yaitu tingkat pengetahuan baik,
cukup, dan kurang (Arikunto, 2010). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan
adanya peningkatan tingkat pengetahuan responden terhadap perilaku hidup
bersih dan sehat setelah dilakukan intervensi. Tingkat pengetahuan responden
sebelum intervensi dalam kategori baik hanya 4 orang (12,5%), paling banyak
berada dalam kategori tingkat pengetahuan rendah yaitu 15 orang (46,9%),
sedangkan kategori cukup 13 orang (40,6%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar ibu yang berada di desa Jurong Balee kecamatan Kembang Tanjong
memiliki tingkat pengetahuan rendah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
yaitu sebesar 46,9%.
Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan pada responden setelah
dilakukan intervensi melalui penyuluhan. Kategori tingkat pengetahuan baik
sebelum intervensi sebanyak 4 orang (12,5%) meningkat menjadi 20 orang
(62,5%). Kategori tingkat pengetahuan cukup sebelum intervensi sebanyak 13
orang (40,6%) berkurang menjadi 10 orang (31,2%)%), dan kategori tingkat
pengetahuan rendah sebelum intervensi sebanyak 15 orang (46,9%) berkurang
menjadi 2 orang (6,3%).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Palupi (2011) dengan rancangan
penelitian eksperimental, didapatkan adanya peningkatan nilai rata-rata post test
pengetahuan pada kelompok treatment setelah diberikan perlakuan berupa
penyuluhan. Pada kelompok treatment nilai rata-rata post test pengetahuan sebesar
16,73, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan nilai
rata-rata sebesar 10,69.
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil tahu dan
terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu, indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Informasi yang diperoleh baik dari

21
pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka
pendek sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.
Menurut Meliono (2007) salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan adalah karena kekurangan informasi. Pemberian informasi melalui
pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan pengetahuan, selanjutnya akan
menimbulkan kesadaran dan akhirnya seseorang akan melakukan praktek sesuai
dengan pengetahuan yang dimiliki, walaupun memerlukan waktu yang lama.
Sebelum seseorang mengadopsi praktek, ia harus terlebih dahulu tahu apa arti dan
manfaat praktek tersebut bagi dirinya dan orang lain, dalam hal ini perilaku hidup
bersih dan sehat. Setelah seseorang mengetahui, selanjutnya akan menilai atau
bersikap. Secara teori perubahan praktek atau mengadopsi praktek baru itu
mengikuti proses perubahan: pengetahuan, sikap dan praktek. Pengalaman dan
penelitian juga membuktikan bahwa praktek yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih bertahan daripada praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Penelitian ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya hanya
mengambil sampel berdasarkan responden yang datang pada saat penyuluhan.
Salah satu penyebab ketidakiutsertaan ialah karena banyak ibu-ibu yang sedang
musim turun ke sawah. Selain itu waktu yang digunakan untuk penelitian ini
tergolong singkat, sehingga penelitian ini hanya bersifat menggambarkan
karakteristik responden, tingkat pengetahuan dan sikap, tidak sampai menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan perilaku hidup bersih dan sehat yang
masih rendah.

22

You might also like