Professional Documents
Culture Documents
Kata Wiyatamandala terdiri dari dua bagian kata, yaitu Wiyata dan Mandala.
Kata Wiyata mempunyai arti pelajaran atau pendidikan, sedangkan kata
mandala mengandung arti bulatan, lingkaran, lingkungan daerah atau kawasan.
Jadi kata Wiyatamandala mengandung arti lingkungan pendidikan/pengajaran.
Dengan demikian Wawasan Wiyatamandala diartikan sebgai suatu pandangan
atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan
Wiyatamandala bearti bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan.
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar mengajar yang dapat
menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat perlu terus dikembangkan agar
tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan untuk maju.
Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik anak, sehingga lupa pada
factor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat.
Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang dipakai untuk mengelola sekolah.
Wawasan itu dikenal dengan istilah wawasan wiyata mandala.
Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi yang dinamis dan iklim yang
menguntungkan disekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan tertib, aman dan
dalam suasana kekeluargaan. Oleh karena itu partisipasi seluruh komponen baik kepala sekolah, guru
maupun karyawan
Untuk itu maka peran aktif siswa dan guru dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Tugas
guru dan siswa adalah menciptakan suasana kelas sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi yang
mendorong para siswa untuk belajar interaktif. Dalam hal ini yang mendapat perhatian adalah :
1. Bentuk pengaturan perabot disesuaikan dengan situasi kelas.
2. Jumlah kelompok dalam kelas
3. Jumlah siswa dalam kelompok
Keaktifan siswa dapat tercipta dengan langkah sebagai berikut :
1. Siswa ikut secara aktif dalam pelajaran
2. Sikap positif siswa dalam mengikuti pelajaran
3. Menggunakan kesempatan baik dalam mengambil keputusan
4. Sikap guru yang positif dalam mengambil keputusan
Dalam hal ini perlu juga dukungan dari semua pihak untuk berlangsungnya kegiatan ekstrakurikuler
disamping kegiatan kurikuler.
Kondisi yang mendukung kegiatan Wawasan Wiyata Mandala :
1. Menaati tata tertib sekolah
Tata tertib sekolah disusun secara operasional untuk mengatur tingakah laku dan sikap siswa dan guru
serta karyawan. Dalam tata tertib sekolah dikemukakan tentang hal-hal yang diharuskan, dianjurkan
dan yang tidak boleh dilakukan dalampergaulan di lingkungan sekolah.
2. Hormat dan taat pada guru
Guru memiliki tugas professional yaitu mendidik dalam rangka mengembangkan keterampilan. Tugas
berat guru adalah tugas kemasyarakatan yaitu ikut serta mengembangkan terbentuknya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Kerjasama antar warga sekolah
Antara warga sekolah dan masyarakat harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk
mengembangkan tugas pendidikan. Kerjasama ini akan menimbulkan saling pengertian dan akan lebih
membuka cakrawala pandangan oran tua siswa tentang hal-hal yang menjadi tugas dan tanggungjawab
dalam mendidika anaknya.