You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

Y DENGAN DIABETES
MELITUS DI DESA TEMBALANG RT 04 / RW 01 KECAMATAN
TEMBALANG KOTA SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan V

Disusun Oleh :
TRI HIKE SUSANTI
NIM P.1337420114042

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Y DENGAN DIABETES
MELITUS DI DESA TEMBALANG RT 04 / RW 01 KECAMATAN
TEMBALANG KOTA SEMARANG

A. Pengkajian
Hari/Tanggal : Jumat, 17 Maret 2017
Jam : 09.00 WIB

1. Data Umum
A. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 49 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : D III
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Tembalang RT 04/ RW 01

B. Susunan Anggota Keluarga


N Na U Jenis Hub. Pendi Pekerjaa K
o ma m Kela dg dikan n e
. ur min Kelu t
arga .
1 Ny. 4 P Istri SLTA Wiraswa
. J 5 sta
2 An 2 P Ana SLTA Pelajar
. .I 1 k
3 An 1 L Ana SD Pelajar
. .H 1 k

Genogram

Ket :
: Laki-laki : Tinggal satu rumah
: Perempuan : Klien

: Meninggal : Hubungan dgn keluarga

C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keluarga Tn.Y dalam pola pengambilan keputusannya dilakukan secara
bermusyawarah kepada semua anggota keluarga. Dalam pengambilan
keputusan dalam keluarga yang lebih dominan menentukan adalah ayah tapi
kadang-kadang juga Ibu tergantung topik. Bila dalam keluarga terjadi konflik
yang tidak dapat terpecahkan oleh anggota keluarga ,misal konflik tersebut
sulit untuk diselesaikan maka keluarga tersebut tetap berusaha untuk
mengatasinya berdua saja.

D. HUBUNGAN DALAM KELUARGA


Hubungan antar anggota keluarga Tn.Y sangat harmonis, dengan ditandai
pedulinya anggota keluarga terhadap salah satu anggotanya pulang terlambat
maka akan dicari, karena anggota keluarga merasa khwatir. Dalam anggota
keluarga Tn.N yang paling dipercaya kepala keluarga untuk membantu
memecahkan masalah keluarga yang ada dalam keluarga adalah istri dan
apapun permasalahannya Tn. Y berusaha untuk menyelesaikannya. Pola
keluarga mengasuh anak adalah secara bebas tapi terbatas. Dalam keluarga
misalkan pada anak dibebaskan untuk bermain tapi pada waktu menjelang sore
harus pulang dan harus belajar. Harapan keluarga kepada anak agar anak bisa
sekolah sampai lulus dan dapat bekerja dengan baik serta sukses.

E. SISTEM NILAI
Ayah dan ibu berasal dari Suku jawa. Budaya yang dominan dalam
keluarga adalah budaya jawa. Menurut keluarga kegiatan / nilai agama yang
dianut tidak bertentangan dengan kesehatan. persepsi keluarga terhadap
kesehatan yaitu ketika tubuh merasa enak dan dapat melakukan aktifitas sehari-
hari.

FAKTOR LINGKUNGAN

A. PERUMAHAN
Jenis rumah Tn.y adalah petak, Jenis bangunan adalah permanen. Status
rumah adalah milik pribadi. Luas halaman 700 m2, Sedangkan luas bangunan
600 m2. Status rumah adalah milik pribadi. Didalam rumah ada ventilasi tapi
hanya < 20% luas lantai. Penerangan keluarga menggunakan listrik. Lantai
terbuat dari keramik kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan adalah
berdebu dan berantakan. Terlihat banyaknya barang elektronik yang sedang
diperbaiki dihalaman depan rumah.
Kelengkapan Bagian Rumah
Bila ada
Bagian Rumah Tidak ada
Kotor Bersih
Halaman V
Ruang tamu v
Ruang tidur v
Ruang makan v
Dapur v
Kamar mandi v
WC v

B. PENGELOLAAN LIMBAH
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah. kondisi tempat sampah
tersebut adalah terbuka. pengelolaan tempat sampah rumah tangga tersebut
adalah diangkut oleh petugas dan nantinya dikumpulkan di TPA yang telah
disediakan warga.

C. SUMBER AIR
Keluarga mempunyai sumber air. sumber penyediaan air bersih tersebut
berasal dari PAM dan artesis. Keluarga menggunakan air galon untuk kebutuhan
minum sehari-hari. Kondisi air tersebut tidak berbau dan tidak berwarna.

D. KANDANG TERNAK
Keluarga tidak memiliki kandang ternak.

E. JAMBAN KELUARGA
Keluarga memiliki jamban keluarga dimana jenis dari jamban yang digunakan
keluarga yaitu jamban leher angsa dan duduk, untuk keadaan jamban tampak
cukup bersih.

F. PEMBUANGAN AIR LIMBAH


Pembuangan air limbah di keluarga yaitu dialirakan melalui selokan..

G. SURVEY JENTIK NYAMUK (PERHATIAN KHUSUS)


Didalam rumah Tn. Y terdapat tempat atau bejana yang memungkinkan menjadi
tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes yang berisi air yaitu ember, untuk
kondisinya dibiarkan terbuka da habis sekali pakai. Pengamatan terhadap tempat
atau bejana penampung air :Kondisi air jernih, tidak terdapat jentik nyamuk.

PELAYANAN KESEHATAN SOSIAL

A. JENIS PELAYANAN YANG ADA


Jenis pelayanan kesehatan yang ada di wilayah klien yaitu Rumah sakit,
puskesmas, dokter pratek mandiri, bidan praktik mandiri, namun tidak ada jenis
pelayanan sosial diwilayah klien.
B. KARAKTERISTIK PEMAKAI
Ketika anggota keluarga merasa tidak enak badan klien beristirahat lebih
banyak dan mengurangi aktivitas. Tetapi jika keluarga merasa membutuhkan
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan / konsultasi masalah
kesehatan, keluarga memutuskan untuk ke praktik dokter mandiri.

FAKTOR SOSIO BUDAYA EKONOMI

A. PENGHASILAN DAN PENGELUARAN


Tn.Y bekerja sebagai jasa reparasi TV dan barang elektronik lainnya.
Sedangkan istri Tn. Y bekerja sebagai berjualan makanan matang didepan
rumahnya. Selain itu sumber pendapatan juga berasal dari kos- kosan yang
berada dibelakang rumah, ada sekitar 10 kamar. Penghasilan tersebut digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari dan kepentingan keluarga nantinya. Sumber
penghasila perbulan untuk reparasi eletronik 1.5000.000, sedangkan
pengeluaran rata-rata perbulan lebih dari itu. Penghasilan keluarga mencukupi
untuk biaya hidup sehari-hari. Ayah bekerja dalam sehari + 8 jam dalam sehari.
Ada anggota keluarga yang mempunyai tabungan yaitu ayah. Ibu menabungkan
uangnya pada tabungan di Bank. Yang berperan aktif mengelola keuangan dalam
keluarga adalah ibu.
B. PENDIDIKAN
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal. Semua anggota keluarga yang bisa membaca. Ada anggota
keluarga yang memiliki ketrampilan khusus yaitu Tn. Y, dengan ketrampilan
mampu memperbaiki alat elektronik yang rusak. Pandangan keluarga terhadap
pendidikan anggota keluarga adalah sangat penting. Mereka menganggap bahwa
pendidikan hal yang sangat penting. Keluarga ingin anak-anaknya harus
berpendidikan.

C. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT


Anggota keluarga tidak ikut dalam organisasi kemasyarakatan khususnya
dalam bidang kesehatan. Yang diikuti hanya kegiatan perkumpulan warga yaitu
Dawis, PKK. Tidak ada penghargaan yang diterima dari masyarakat karena
keikutsertaannya dalam kesehatan di masyarakat, dan tidak ada konflik keluarga
dengan masyarakat

KEBUTUHAN DALAM HIDUP SEHARI-HARI

A. KEBUTUHAN GIZI
Keluarga Tn. Y dalam pengadaan makanan keluarga sehari-hari adalah
dengan cara memasak sendiri. Komposisi makanan yang terkandung dalam
makanan sehari-hari seperti makanan pokok (nasi dll), protein hewani, protein
nabati, sayur mayur selalu ada, dan makan buah-buahan kadang-kadang
sedangkan minum susu selalu ada.
Pada keluarga Tn.S, cara penyajian makanan dalam keluarga adalah
tertutup. Dalam keluarga juga ada pantangan makanan yaitu makan manis dan
asin. Karena menurut Tn.S saat makan manis dapat mempengaruhi penyakit
gulanya dan pantangan makanan garam yang berlebih dapat meningkatkan
tekanan darah tingginya.. Kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum
adalah dengan cara dimasak. Lalu Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan
/ sayuran adalah dicuci dahulu baru dipotong.
Jenis Makanan Tidak pernah Kadang-kadang Selalu ada
Makanan pokok V
Protein hewani V
Protein nabati V
Sayur mayur V
Buah-buahan V
Susu V

B. KEBUTUHAN ELIMINASI
1. Pola BAB (buang Air Besar)
Tn. Y 1x / hari.
Ny. J 1x / hari.
An.I 1x / hari.
An. H 1 x/hari
2. Pola BAK (buang Air Kecil).
Tn.Y 6-8x / hari.
Ny. J 6-8x / hari.
An. I 6-8x / hari.
An. H 6-8x / hari.
C. ISTIRAHAT TIDUR
Keluarga Tn. Y jarang ada yang melakukan istirahat atau sekedar tidur siang.
Kecuali anaknya yang masih SD An. H, yang kadang-kadang tidur siang.
D. KEBERSIHAN DIRI
1. Mandi
Tn. Y 2x / hari.
Ny.J 2x / hari.
An.I 2x / hari.
An. 2x / hari.
2. Semua anggota keluarga Sikat gigi 3 x / hari. Yaitu pada saat mandi pagi,
sore dan sebelum tidur.
3. Cuci rambut
Tn. S 2x / hari.
Ny. T 2x / hari.
An.A 2x / hari.
E. Aktivitas olah raga
Keluarga Tn.Y tidak senang olah raga.

F. Rekreasi
Tn. Y dan keluarga jarang berekreasi. Diwilayah PKL tidak ada tempat
rekreasi. Pendapat keluarga tentang rekreasi yaitu sangat bermanfaat untuk
menyenangkan anak-anak.

G. Transportasi & Keamanan


Transportasi diwilayah keluarga adalah ojek roda dua, angkutan umum,
jika ada anggota yang sakit menggunakan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor.

H. Komunikasi
Tidak ada area pertemuan khusus untuk keluarga dalam berkomunikasi.
Cara berkomunikasi yang diterapkan dikeluarga adalah langsung dan terbuka.
Anggota keluarga yang paling dominan berbicara adalah ibu. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
1. PSIKOLOGIS

B. STATUS EMOSI
Respon keluarga merasa bangga jika ada salah satu anggota keluarga
yang berhasil. respon keluarga terhadap kehilangan adalah sedih.

C. KONSEP DIRI & PERAN


Keluarga menerima dirinya sebagai sesuatu yang berharga atau penting.
Karena bila ada salah satu anggota keluarga tidak kumpul terasa sepi. Tidak Ada
konflik harga diri sehubungan dengan tahapan tumbuh kembang. tidak ada
perubahan / konflik / ketidaksesuaian peran dalam keluarga.

D. POLA INTERAKSI
Waktu paling sering terjadi interaksi dalam keluarga adalah malam hari.
Karena pada waktu malam hari ibu yang berjualan sudah berada di rumah.
Momen ini sering terjadi interaksi dalam keluarga saat makan bersama dan
nonton TV, interaksi tersebut berlangsung dengan canda tawa terhadap keluarga
kadang melalui diskusi / sharing perasaan. Tidak ada konflik dalam keluarga
tentang pola interaksi.

2. DERAJAT KESEHATAN
A. Kejadian kesakitan
Saat ini ada anggota keluarga tidak ada yang menderita sakit tertentu.
Tetapi ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis, yaitu Tn. Y
terkena DM dan Hipertensi. Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit atau gangguan kesehatan dalam satu tahun terakhir.
B. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit
Kebiasaan berobat jika anggota keluarga ada yang sakit adalah tidak
berobat, cukup dengan istirahat yang banyak dan mengurangi aktifitas. Tetapi
jika membutuhkan penanganan medis, Tn. Y selalu berobatke dokter praktik
swasta.
C. SKRINING TB PARU
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit tuberkulosis

D. SURVEY JENTIK NYAMUK


Saat pemeriksaan jentik pada hari jumat tanggal 8 Maret 2017, saya dan
kader rw 01 mengecek pada an ember yang berada di kamar mandi dan ternyata
tidak ditemukan jentik nyamuk. Tidak ada tempat atau bejana yang
memungkinkan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes yang diisi air.
3. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK
A. KELUARGA BERENCANA
Dalam keluarga ada pasangan usia subur (PUS) yaitu Ny. J berumur 45 th
dan Tn.Y berumur 49 th dimana dalam keluarga tidak ada yang sedang hamil,
dan PUS tidak ikut dalam Program KB.

B. KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. Ibu Hamil : tidak ada
2. Ibu Bersalin : tidak ada
3. Ibu meneteki : tidak ada

C. USILA
Tidak terdapat usila.

ANALISA DATA DAN PRIORITAS MASALAH


Analisa Data
DATA MASALAH / PENYEBAB
KESEHATAN
KEPERAWATAN
Data Subjektif Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
1. Tn.Y mengenai pengelolaan keluarga dalam
mengatakan pandangan sering kabur, DM; pada Tn.Y mengenal masalah
mudah haus, sering kesemutan dan badan
mudah lelah
2. Tn. Y
mengetahui dirinya terkena DM, tetapi
tidak mengetahui makanan apa yang
boleh dikonsumsi dan harus dihindari.
Hanya mengetahui makanan manis yang
harus dihindari tapi tidak mengetahui
jenisnya.
3. T.Y masih
mengkonsumsi makanan manis.
4. Tn. Y
mengatakan tidak mengkonsumsi obat
untuk DM.

Data Objektif :
1.
GDS : 310 mg/dl
2.
TD : 170/100 mmHg
DS : Resiko terjadinya ketidak patuhan
Tn. Y mengatakan bahwa dirinya memiliki komplikasi Diabetes diet
penyakit gula militus dan hipertens
Tn. Y mengatakan sudah tau makanan apa
saja yang harus dihindari, tapi masih tetap
mengkonsumsinya.
Tn . Y mengatakan sudah biasa memiliki
tekanan darah tinggi.

Data Objektif
3.
GDS : 310 mg/dl
TD : 170/100 mmHg

Prioritas masalah
1. Kurang pengetahuan mengenai pengelolaan DM; pada Tn.Y b/d ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah
Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah : 2
Skala
Tidak/Kurang sehat : 1 2/3X 1 = 0,67
Ancaman Kesehatan : 2
Keadaan Sejahtera : 3
2. Kemungkinan masalah dapat di ubah : mudah 1
Skala
Mudah :2 1/2 X 2 = 1
Sebagian :1
Tidak dapat : 0
3. Potensi masalah untuk di cegah : 2
Skala
Tinggi :3 2/3X 1 = 0,67
Cukup :2
Rendah :0
4. Menonjolnya masalah 1
Skala 2/2 X 1 = 1
Segera ditangani :2
Tdk perlu segera
Total skor ditangani :1 3,34

2. Resiko terjadinya komplikasi Diabetes militus dan Hipertensi berhubungan dengan


ketidakpatuhan diet.

Kriteria Skor Bobot


5. Sifat masalah : 2
Skala
Tidak/Kurang sehat : 1
2/3X 1 = 0,67
Ancaman Kesehatan : 2
Keadaan Sejahtera : 3

6. Kemungkinan masalah dapat di ubah : mudah 1


Skala
Mudah :2 1/2 X 2 = 1
Sebagian :1
Tidak dapat : 0
7. Potensi masalah untuk di cegah : 2
Skala
Tinggi :3 2/3X 1 = 0,67
Cukup :2
Rendah :1
8. Menonjolnya masalah 1
Skala
Segera ditangani :2
1/2 X 1 = 0,5
Tdk perlu segera ditangani : 1
Masalah tidak dirasakan :0

Total skor 2,84


Rencana Tindak Lanjut

N Tujuan Kriteria Evaluasi


Diagnosa
o Intervensi
Keperawatan TIU TIK Kriteria Standar
.
1 Kurang Setelah Setelah dilakukan - DM yaitu Kadar - Ukur gula darah
. pengetahuan dilakukan tindakan gula darah keluarga khusunya
pengelolaan tindakan keperawatan meningkat Tn. Y
DM pada Tn. keperawata selama 1 x 45 melebihi 126 - Kaji pengetahuan
Y n 1 x 45 menit, keluarga mg/dl. keluarga tentang
berhubungan menit, mampu : - 3 dari 6 DM
dengan selama 1 1. Mengenal Respon penyebab DM : - Diskusikan bersama
ketidakmampu kali masalah verbal Kegemukan, keluarga tentang
an keluarga pertemuan - Menjelaskan keturunan, pengertian,
mengenal pengetahua kembali tekanan darah, penyebab, tanda
masalah n keluarga pengertian, pola makan, gejala, dan
mengenai penyebab, gaya hidup komplikasi
pengelolaan tanda gejala kurang sehat, - Jelaskan kepada
diit DM dan dan stress. keluarga mengenai
meningkat komplikasi - 3 dari 7 tanda pengelolaan diit DM
dari DM dan gejala dari - Bantu identifikasi
- Menjelaskan DM: pusing, keluarga mengenai
kembali cara sering kencing, diit rendah gula
pengelolaan sering haus, yang sesuai dengan
diit DM mudah lapar, kondisi klien
pandangan - Beri kesempatan
kabur, mudah keluarga untuk
lelah, bertanya
kesemutan. - Minta keluarga
- Komplikasi DM mengulang
yaitu : penjelasan yang
retinopati, telah diberikan
kerusakan ginjal - Beri pujian atas
seperti nefrotik, perilaku yang
amputasi, dilakukan
jantung.
- Diit hipertensi
dengan rendah
gula
2. Mengambil Respon Keluarga -
Jelaskan kepada
keputusan verbal menyatakan keluarga tindakan
untuk keputusannya yang harus
menentukan dalam dilakukan ketika
diit DM menentukan diit gula darah Tn. Y
Tn. Y untuk meningkat yang
mengatasi ditandai dengan
masalah pada pusing, kesemutan,
Tn. Y mudah haus, mudah
lapar, sering kencing
dan padangan kabur.
- Bimbing dan
motivasi keluarga
untuk mengambil
keputusan
- Beri pujian atas
keputusan yang
diambil
3. Meredemonstr Respon Keluarga dapat Jelaskan pada keluarga
askan cara verbal meredemonstras tindakan yang dapat
senam DM. dan senam DM. dilakukan dirumah untuk
Psikomot menurunkan kadar gula
or darah Tn Y :
- Membatasi asupan
garam
- Mendemonstrasikan
cara melakukan
senam DM untuk
menghindari
terjadinya
komplikasi seperti
neuropati.
2 Resiko Setelah Setelah 3 x 45 Verbal -Nutrisi adalah -memberikan
. terjadinya diberikan menit dan makanan yang pemahaman pada
komplikasi tindakan pertemuan, kognitif, bergizi yang keluarga mengenai
Diabetes keperawata keluarga pisikomo mengandung pentingnya
militus dan n selama 3 mampu tor bahan-bahan mematuhi diet DM
Hipertensi x 45 menit mengenali mineral dan - memberitahu
berhubungan keluarga masalh vitamin yang keluarga mengenai
dengan ketidak mampu dan perubahan dibutuhkan tanda dan dan gejala
patuhan diet mau untuk nutrisi dengan tubuh jika gula darah
menerapkan mampu: meningkat
diet DM 1.
dan menyebutkan
Hipertensi. nutrisi bagi
tubuh
penderita DM
2.
menyebutkan
tanda dan
gejala peruban
mengkonsumsi
nutrisi yang
dilarang
3.
menyebutkan
makanan yang
tidak boleh dan
boleh
dikonsumsi

. IMPLMENTASI DAN EVALUASI

No Hari,Tgl/Ja Diagnosa
Implementasi Evaluasi TTD
. m Keperawatan
1. Jumat, 23 Kurang - Mengkaji pengetahuan keluarga S :
Maret 2017 tentang DM - Keluarga mengatakan mengerti
pengetahuan
Pukul 13.00 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang diabetes Hike
WIB pengelolaan DM tentang pengertian, penyebab, - Keluarga mengatakan akan
tanda gejala, dan komplikasi melakukan olahraga secara rutin
pada Tn. Y
- Menjelaskan kepada keluarga dengan melakukan aktivitas
berhubungan mengenai pengelolaan diit DM ringan
Membantu mengindentifikasi - Keluarga mengatakan akan
dengan
kan diit DM yang sesuai dengan memberikan informasi yang
ketidakmampuan kondisi Tn. Y telah diberikan kepada
- Menjelaskan kepada keluarga suaminya yaitu Tn. Y
keluarga mengenal tindakan yang harus dilakukan - Keluarga mengatakan akan
ketika gula darah meningkat melakukan senam diabetes
masalah
- Membimbing dan memotivasi disela-sela aktivitasnya atau
keluarga untuk mengambil pada saat waktu santai.
keputusan. O:
- Menjelaskan pada keluarga - Keluarga tampak kooperatif
tindakan yang dapat dilakukan - Respon keluarga baik dan
dirumah untuk menurunkan memberikan feed back yang
gula darah Tn. Y : baik ketika dilakukan
- Membatasi asupan gula dan penyuluhan
mengurangi aktivitas - Keluarga bersedia
berlebih menginformasikan kepada Tn. Y
- Mengajarkan keluarga untuk melakukan latihan
melakukan senam DM aktivitas fisik yang sesuai
- Memberi kesempatan keluarga dengan kondisi Tn. Y
untuk bertanya A:
- Meminta keluarga mengulang Masalah teratasi sebagian
penjelasan yang telah diberikan
- Memberi pujian atas perilaku P :
yang telah dilakukan Lanjutkan intervensi :
- Pantau kadar gula darah
keluarga khususnya pada Tn. Y
- Pantau dan ajak untuk
melakukan latihan aktivitas
fisik ringan khususnya pada Tn.
Y
2 Jumat, 23 Resiko terjadinya - memberikan pemahaman S : Hike
Maret 2017 pada keluarga mengenai - Keluarga mengatakan mengerti
komplikasi
Pukul 13.00 pentingnya mematuhi diet tentang diabetes dan hipertensi
WIB Diabetes militus DM serta pengelolaan diit diabetes
- memberitahu keluarga dan hipertensi setelah dilakukan
dan Hipertensi
mengenai tanda dan dan penjelasan
berhubungan gejala jika gula darah - Keluarga mengatakan akan
meningkat megurangi asupan gula berlebih
dengan ketidak
dan diit rendah garam.
patuhan diet - Keluarga mengatakan akan
memodifikasi lingkungan dengan
cara menghindari makanan manis
dan mengurangi konsumsi garam
dan penyedap rasa.
O:
- Keluarga tampak kooperatif
- Respon keluarga baik dan
memberikan feed back yang
baik ketika dilakukan
penyuluhan
- Keluarga bersedia
menginformasikan kepada Tn. Y
untuk mematuhi diit
A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi :
- Pantau vital sign keluarga dan Tn.
Y
- Paantau kadar gula darah
keluarga khususnya pada Tn. Y
- Pantau kepatuhan diit

You might also like