Professional Documents
Culture Documents
Y DENGAN DIABETES
MELITUS DI DESA TEMBALANG RT 04 / RW 01 KECAMATAN
TEMBALANG KOTA SEMARANG
Disusun Oleh :
TRI HIKE SUSANTI
NIM P.1337420114042
A. Pengkajian
Hari/Tanggal : Jumat, 17 Maret 2017
Jam : 09.00 WIB
1. Data Umum
A. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 49 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : D III
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Tembalang RT 04/ RW 01
Genogram
Ket :
: Laki-laki : Tinggal satu rumah
: Perempuan : Klien
C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keluarga Tn.Y dalam pola pengambilan keputusannya dilakukan secara
bermusyawarah kepada semua anggota keluarga. Dalam pengambilan
keputusan dalam keluarga yang lebih dominan menentukan adalah ayah tapi
kadang-kadang juga Ibu tergantung topik. Bila dalam keluarga terjadi konflik
yang tidak dapat terpecahkan oleh anggota keluarga ,misal konflik tersebut
sulit untuk diselesaikan maka keluarga tersebut tetap berusaha untuk
mengatasinya berdua saja.
E. SISTEM NILAI
Ayah dan ibu berasal dari Suku jawa. Budaya yang dominan dalam
keluarga adalah budaya jawa. Menurut keluarga kegiatan / nilai agama yang
dianut tidak bertentangan dengan kesehatan. persepsi keluarga terhadap
kesehatan yaitu ketika tubuh merasa enak dan dapat melakukan aktifitas sehari-
hari.
FAKTOR LINGKUNGAN
A. PERUMAHAN
Jenis rumah Tn.y adalah petak, Jenis bangunan adalah permanen. Status
rumah adalah milik pribadi. Luas halaman 700 m2, Sedangkan luas bangunan
600 m2. Status rumah adalah milik pribadi. Didalam rumah ada ventilasi tapi
hanya < 20% luas lantai. Penerangan keluarga menggunakan listrik. Lantai
terbuat dari keramik kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan adalah
berdebu dan berantakan. Terlihat banyaknya barang elektronik yang sedang
diperbaiki dihalaman depan rumah.
Kelengkapan Bagian Rumah
Bila ada
Bagian Rumah Tidak ada
Kotor Bersih
Halaman V
Ruang tamu v
Ruang tidur v
Ruang makan v
Dapur v
Kamar mandi v
WC v
B. PENGELOLAAN LIMBAH
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah. kondisi tempat sampah
tersebut adalah terbuka. pengelolaan tempat sampah rumah tangga tersebut
adalah diangkut oleh petugas dan nantinya dikumpulkan di TPA yang telah
disediakan warga.
C. SUMBER AIR
Keluarga mempunyai sumber air. sumber penyediaan air bersih tersebut
berasal dari PAM dan artesis. Keluarga menggunakan air galon untuk kebutuhan
minum sehari-hari. Kondisi air tersebut tidak berbau dan tidak berwarna.
D. KANDANG TERNAK
Keluarga tidak memiliki kandang ternak.
E. JAMBAN KELUARGA
Keluarga memiliki jamban keluarga dimana jenis dari jamban yang digunakan
keluarga yaitu jamban leher angsa dan duduk, untuk keadaan jamban tampak
cukup bersih.
A. KEBUTUHAN GIZI
Keluarga Tn. Y dalam pengadaan makanan keluarga sehari-hari adalah
dengan cara memasak sendiri. Komposisi makanan yang terkandung dalam
makanan sehari-hari seperti makanan pokok (nasi dll), protein hewani, protein
nabati, sayur mayur selalu ada, dan makan buah-buahan kadang-kadang
sedangkan minum susu selalu ada.
Pada keluarga Tn.S, cara penyajian makanan dalam keluarga adalah
tertutup. Dalam keluarga juga ada pantangan makanan yaitu makan manis dan
asin. Karena menurut Tn.S saat makan manis dapat mempengaruhi penyakit
gulanya dan pantangan makanan garam yang berlebih dapat meningkatkan
tekanan darah tingginya.. Kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum
adalah dengan cara dimasak. Lalu Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan
/ sayuran adalah dicuci dahulu baru dipotong.
Jenis Makanan Tidak pernah Kadang-kadang Selalu ada
Makanan pokok V
Protein hewani V
Protein nabati V
Sayur mayur V
Buah-buahan V
Susu V
B. KEBUTUHAN ELIMINASI
1. Pola BAB (buang Air Besar)
Tn. Y 1x / hari.
Ny. J 1x / hari.
An.I 1x / hari.
An. H 1 x/hari
2. Pola BAK (buang Air Kecil).
Tn.Y 6-8x / hari.
Ny. J 6-8x / hari.
An. I 6-8x / hari.
An. H 6-8x / hari.
C. ISTIRAHAT TIDUR
Keluarga Tn. Y jarang ada yang melakukan istirahat atau sekedar tidur siang.
Kecuali anaknya yang masih SD An. H, yang kadang-kadang tidur siang.
D. KEBERSIHAN DIRI
1. Mandi
Tn. Y 2x / hari.
Ny.J 2x / hari.
An.I 2x / hari.
An. 2x / hari.
2. Semua anggota keluarga Sikat gigi 3 x / hari. Yaitu pada saat mandi pagi,
sore dan sebelum tidur.
3. Cuci rambut
Tn. S 2x / hari.
Ny. T 2x / hari.
An.A 2x / hari.
E. Aktivitas olah raga
Keluarga Tn.Y tidak senang olah raga.
F. Rekreasi
Tn. Y dan keluarga jarang berekreasi. Diwilayah PKL tidak ada tempat
rekreasi. Pendapat keluarga tentang rekreasi yaitu sangat bermanfaat untuk
menyenangkan anak-anak.
H. Komunikasi
Tidak ada area pertemuan khusus untuk keluarga dalam berkomunikasi.
Cara berkomunikasi yang diterapkan dikeluarga adalah langsung dan terbuka.
Anggota keluarga yang paling dominan berbicara adalah ibu. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
1. PSIKOLOGIS
B. STATUS EMOSI
Respon keluarga merasa bangga jika ada salah satu anggota keluarga
yang berhasil. respon keluarga terhadap kehilangan adalah sedih.
D. POLA INTERAKSI
Waktu paling sering terjadi interaksi dalam keluarga adalah malam hari.
Karena pada waktu malam hari ibu yang berjualan sudah berada di rumah.
Momen ini sering terjadi interaksi dalam keluarga saat makan bersama dan
nonton TV, interaksi tersebut berlangsung dengan canda tawa terhadap keluarga
kadang melalui diskusi / sharing perasaan. Tidak ada konflik dalam keluarga
tentang pola interaksi.
2. DERAJAT KESEHATAN
A. Kejadian kesakitan
Saat ini ada anggota keluarga tidak ada yang menderita sakit tertentu.
Tetapi ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis, yaitu Tn. Y
terkena DM dan Hipertensi. Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit atau gangguan kesehatan dalam satu tahun terakhir.
B. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit
Kebiasaan berobat jika anggota keluarga ada yang sakit adalah tidak
berobat, cukup dengan istirahat yang banyak dan mengurangi aktifitas. Tetapi
jika membutuhkan penanganan medis, Tn. Y selalu berobatke dokter praktik
swasta.
C. SKRINING TB PARU
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit tuberkulosis
C. USILA
Tidak terdapat usila.
Data Objektif :
1.
GDS : 310 mg/dl
2.
TD : 170/100 mmHg
DS : Resiko terjadinya ketidak patuhan
Tn. Y mengatakan bahwa dirinya memiliki komplikasi Diabetes diet
penyakit gula militus dan hipertens
Tn. Y mengatakan sudah tau makanan apa
saja yang harus dihindari, tapi masih tetap
mengkonsumsinya.
Tn . Y mengatakan sudah biasa memiliki
tekanan darah tinggi.
Data Objektif
3.
GDS : 310 mg/dl
TD : 170/100 mmHg
Prioritas masalah
1. Kurang pengetahuan mengenai pengelolaan DM; pada Tn.Y b/d ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah
Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah : 2
Skala
Tidak/Kurang sehat : 1 2/3X 1 = 0,67
Ancaman Kesehatan : 2
Keadaan Sejahtera : 3
2. Kemungkinan masalah dapat di ubah : mudah 1
Skala
Mudah :2 1/2 X 2 = 1
Sebagian :1
Tidak dapat : 0
3. Potensi masalah untuk di cegah : 2
Skala
Tinggi :3 2/3X 1 = 0,67
Cukup :2
Rendah :0
4. Menonjolnya masalah 1
Skala 2/2 X 1 = 1
Segera ditangani :2
Tdk perlu segera
Total skor ditangani :1 3,34
No Hari,Tgl/Ja Diagnosa
Implementasi Evaluasi TTD
. m Keperawatan
1. Jumat, 23 Kurang - Mengkaji pengetahuan keluarga S :
Maret 2017 tentang DM - Keluarga mengatakan mengerti
pengetahuan
Pukul 13.00 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang diabetes Hike
WIB pengelolaan DM tentang pengertian, penyebab, - Keluarga mengatakan akan
tanda gejala, dan komplikasi melakukan olahraga secara rutin
pada Tn. Y
- Menjelaskan kepada keluarga dengan melakukan aktivitas
berhubungan mengenai pengelolaan diit DM ringan
Membantu mengindentifikasi - Keluarga mengatakan akan
dengan
kan diit DM yang sesuai dengan memberikan informasi yang
ketidakmampuan kondisi Tn. Y telah diberikan kepada
- Menjelaskan kepada keluarga suaminya yaitu Tn. Y
keluarga mengenal tindakan yang harus dilakukan - Keluarga mengatakan akan
ketika gula darah meningkat melakukan senam diabetes
masalah
- Membimbing dan memotivasi disela-sela aktivitasnya atau
keluarga untuk mengambil pada saat waktu santai.
keputusan. O:
- Menjelaskan pada keluarga - Keluarga tampak kooperatif
tindakan yang dapat dilakukan - Respon keluarga baik dan
dirumah untuk menurunkan memberikan feed back yang
gula darah Tn. Y : baik ketika dilakukan
- Membatasi asupan gula dan penyuluhan
mengurangi aktivitas - Keluarga bersedia
berlebih menginformasikan kepada Tn. Y
- Mengajarkan keluarga untuk melakukan latihan
melakukan senam DM aktivitas fisik yang sesuai
- Memberi kesempatan keluarga dengan kondisi Tn. Y
untuk bertanya A:
- Meminta keluarga mengulang Masalah teratasi sebagian
penjelasan yang telah diberikan
- Memberi pujian atas perilaku P :
yang telah dilakukan Lanjutkan intervensi :
- Pantau kadar gula darah
keluarga khususnya pada Tn. Y
- Pantau dan ajak untuk
melakukan latihan aktivitas
fisik ringan khususnya pada Tn.
Y
2 Jumat, 23 Resiko terjadinya - memberikan pemahaman S : Hike
Maret 2017 pada keluarga mengenai - Keluarga mengatakan mengerti
komplikasi
Pukul 13.00 pentingnya mematuhi diet tentang diabetes dan hipertensi
WIB Diabetes militus DM serta pengelolaan diit diabetes
- memberitahu keluarga dan hipertensi setelah dilakukan
dan Hipertensi
mengenai tanda dan dan penjelasan
berhubungan gejala jika gula darah - Keluarga mengatakan akan
meningkat megurangi asupan gula berlebih
dengan ketidak
dan diit rendah garam.
patuhan diet - Keluarga mengatakan akan
memodifikasi lingkungan dengan
cara menghindari makanan manis
dan mengurangi konsumsi garam
dan penyedap rasa.
O:
- Keluarga tampak kooperatif
- Respon keluarga baik dan
memberikan feed back yang
baik ketika dilakukan
penyuluhan
- Keluarga bersedia
menginformasikan kepada Tn. Y
untuk mematuhi diit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Pantau vital sign keluarga dan Tn.
Y
- Paantau kadar gula darah
keluarga khususnya pada Tn. Y
- Pantau kepatuhan diit