You are on page 1of 21

STUDIO PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ARSITEKTUR III

GELANGGANG OLAHARAGA REMAJA KECAMATAN KUNINGAN


KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT

Disusun Oleh :

SUTEJA (2013521007)

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


UNIVERSITAS AZZAHRA
2015
A. LATAR
BELAKANG

Keberadaan GELANGGANG OLAHRAGA REMAJA ( GOR ) Kabupaten Kuningan


Jawa Barat,yang dapat mendukung kegiatan olaharaga masyarakat disekitarnya yang
sangat antusias dengan kegiatan olahraga bulutangkis, dan meruapakan wadah
pembinaan atlet bulutangkis kota Kuningan, Diharapkan dengan adanya Gelanggang
Olaharaga Remaja akan mampu meningkatkan prestasi atlet bulutangkis kota Kuningan
dikancah Nasional maupun International.
B. PENGERTIAN JUDUL

GELANGGANG OLAHARAG REMAJA ( GOR ) KECAMATAN KUNINGAN

Merupakan salah satu fasilitas untuk menunjang kegiatan olahraga bulutangkis bagi
masyarakat dan sekitarnya dan juga untuk mengadakan acara seminar serta wisuda
atau resepsi pernikahan

C. TUJUAN

Merencanakan bangunan Gelanggang Olahraga sebagai pusat kegiatan olahraga


bulutangkis, dengan bentuk bangunan yang dinamis, atraktif , aman dan nayaman bagi
para penggunanya,

D. SASARAN

Merancang bangunan Gedung Olahraga di kabupten Kuningan sebagai sarana


olahraga yang mewadahai kegiatan masyarakat untuk mengembangkan potensinya
dibidang olahraga bulutangkis, dan juga bisnis
E. PEMILIHAN LOKASI

U
Kota Kabupaten Kuningan secara geografis Bagian timur wilayah kabupaten ini
adalah dataran rendah, sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan
puncaknya Gunung Ceremai (3.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka.
Gunung Ceremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.
Dan Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat berada pada lintasan
jalan regional yang menghubungkan kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan
sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-
Majalengka dengan Jawa Tengah. Secara administratif berbatasan dengan

Sebelah Utara : Kabupaten Cirebon


Sebelah Timur : Kabupaten Brebes (Jawa Tengah)
Sebelah Selatan : Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah)
Sebelah Barat : Kabupaten Majalengka

Secara Administrasi kabupaten Kuningan terdiri dari 32 kecamatan

Disebelah Timur kabupaten kuningan : 8 Kecamatan , 280594 jiwa

1. Kecamatan Cidahu
2. Kecamatan Cimahi
3. Kecamatan Luragung
4. Kecamatan Ciawigebang
5. Kecamatan Cibingbin
6. Kecamatan Ciwaru
7. Kecamatan Cibereum
8. Kecamatan Karangkancana

Disebelah Utara kabupaten Kuningan : 6 Kecamatan , 210445 jiwa

1. Kecamatan Kalimanggis
2. Kecamatan Sindang Agung
3. Kecamatan Cipicung
4. Kecamatan Karamatmulya
5. Kecamatan Japara
6. Kecamatan Ciganda mekar
Diesebelah Barat Kabupaten Kuningan : 9 Kecamatan , 328326 jiwa

1. Kecamatan Kuningan
2. Kecamatan Cigugur
3. Kecamatan Nusaherang
4. Kecamatan Darma
5. Kecamatan Jalaksana
6. Kecamatan Cilimus
7. Kecamatan Mandirancan
8. Kecamatan Pancalang
9. Kecamatan Pasawahan

Disebelah Selatan Kabupaten Kuningan : 9 kecamatan , 303010 jiwa

1. Kecamatan Lebakwangi
2. Kecamatan Garawangi
3. Kecamatan Maleber
4. Kecamatan Cilebak
5. Kecamatan Subang
6. Kecamatan Selajambe
7. Kecamatan Ciniru
8. Kecamatan Hantara
9. Kecamatan Kadugede
a. Alternatif lokasi

- Lokasi A : Sebelah Utara Kuningan Jalan Raya Kamurang Dua kecamatan


Kramatmulya

- Lokasi B : Sebelah Barat Kuningan Jalan raya Otista kecamatan Kuningan


- Lokasi C : Sebelah Timur Kuningan Jalan raya Susukan Kec.Ciawigebang

- Lokasi D : Sebelah Timur Kuningan Jalan Raya Garawangi Kec.


Garawangi
b. Penilaian terhadap Alternatif Site

No Parameter Perincian Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi D


unsur nilai
1 Dipinggiran Dipinggiran Dipinggiran
Dipinggiran
Keadaan Barat Kota Timur Kota Selatan
Lokasi utara Kota
Lahan Kuningan Kuningan Kota
Kuningan
Kuningan
Kondisi Lahan Ada Lahan Ada Lahan
saat ini beberapa Kosong beberapa kosong
bangunan bangunan
pada lahan pada lahan
Luas Lahan Cukup luas Luas Kurang Sangat
luas luas
2 Pencapaian Kemudahan Angkutan Angkutan Angkutan Angkutan
sarana umum umum umum umum
angkutan ckup banyak kurang kurang
umum ke
lokasi
3 Sirkulasi Waktu tempuh 30 menit 12 menit 48 menit 53 menit
dari pusat kota
kendaraan lebar lebar kecil Kecil
Masalah Waktu Waktu Waktu Waktu
kemacetan tertentu terntentu tertentu tertentu
4 Lingkungan Keamanan Sangat Sangat Sangat Sangat
/prasarana aman aman aman aman
Kedekatan Dekat Dekat Dekat Dekat
dengan dengan dengan dengan dengan
fasilitas umum banyak banyak banyak banyak
fasilitas fasilitas fasilitas fasilitas
umum umum umum umum
F. LOKASI TERPILIH

Dari hasil penilaian terhadap alternatife lokasi diperoleh lokasi B atau Kec. Kuningan
memenuhi persyaratan yang baik sebagai lokasi proyek ,tepatnya di jalan raya otista
no.23 kecamatan Kuningan Jawa Barat hal ini disebabkan karena di jalan Otista
merupakan lokasi yang dekat dengan Pusat Kota, yang juga dekat dengan fasilitas kota
serta pencapaian yang dilalui angkutan umum juga banyak dan tidak banyak waktu
untuk menuju site.

a. Deskripsi kondisi Lokasi

Kasus Proyek : GELANGGANG REMAJA KEC.


KUNINGAN
Status Proyek : Fiktif
Pemilik Proyek : Pemerintah Kota Kuningan dan
Pihak Swasta
Lokasi Lahan : Jl. Raya Otista No.23
Kecamatan Kuningan
Kawasan : Pemukiman, perkantoran,
perdagangan, konservasi, rekreasi, taman kota, pendidikan
Ketinggian bangunan : 1-3 Lantai
Luas Lahan:
Batas batas lahan : - Timur : Rumah
penduduk

: - Barat : Rumah penduduk

: - Selatan : Rumah penduduk

: - Utara : Jl. Raya Otista No.23

Existing : Tanah kosong


Topografi : Relatif datar
Vegetasi : Asri
Utilitas : PLN, PDAM, Saluran Kota
G. ANALISA SITE
a. Pencapaian

U
Jl.d
ipat
Dari Perumahan
A B
i Jl.Otista No.23 Arah dari kota
ewa
ngg
a

Pencapaian menuju lokasi site sangat mudah karena site yang berada di
pinggiran pusat kota kuningan di Jl. Otista no.23 dengan jalur dua arah yang dilalui
oleh kendaraan umum sehingga memudahkan untuk pencapaian lokasi.

Pada bangunan dibuat Entrence di sebelah timur gedung atau point A dan untuk
Exitnya dibuat di sebelah Barat bangunan atau Point B

b. Matahari

s sr

p
U Jl.Otista No.23
- Pada sisi sebelah timur bangunan Diberi bukaan yang cukup untuk
memaksimalkan sinar matahari pagi (P) yang sehat kedalam bangunan , dan
juga sebagai pencahayaan alami pada ruangan
- Pada sisi Sebelah barat bangunan meminimalisir sinar matahari sore (sr) dengan
mengurangi bukaan, dan pemberian sunshading ataupun vegetasi sebagai buffer
sinar matahari
- Dan meminimalisir sinar matahri di siang hari dengan memberikan Vegetasi
disekeliling bangunan sperti pohon dan rumput yang bisa menyerap panas dari
sinar matahari ,sedangkan atap bangunan menggunakan material yang dapat
meredam panas.
-
c. Orientasi

D B

Jl.Otista No.23
A

View A : menghadap jalan utama , Jl. Otista No.23 Kecamtan Kuningan

View B : menghadap perumahan warga

View C : Menghadap perumahan warga


View D : menghadap perumahan warga

- Pada View A pengolahan faade lebih di pertimbangkan dengan baik


- Pada View BCD pengolahan bangunan tidak terlalu penting, dapat di buat untuk
area sirkulasi
View dan Orientasi yang baik menghadap ke Jalan Utama yaitu di View A

d. Hujan

- Pemasangan atap yang benar, agar tidak terjadi kebocoran bisa


dilapisi dengan lapisan anti bocor
- Pemanfaatan vegetasi di area site untuk menyerap air hujan
- Disediakan saluran pembuangan air dan resapan air hujan
- Penggunaan material yang tahan terhadap cuaca hujan
- Dibuat topian pada bagian bangunan agar tidak tampias pada saat
hujan

e. Angin

U
- Angin
kencang berasal dari arah kuningan barat yang turun dari gunung ciremai
Sehingga site sebelah barat di tanam pohon yang daunnya lebat untuk
menahan laju angin ke arah bangunan, serta struktur atap harus kuat untuk
menahan laju angina agar tidak terangkat
- Angin sedang
dari arah timur , sehingga tidak terlalu mengganggu ke bangunan
- Angin kecil
dari arah utara dan selatan , tidak mengganggu ke area bangunan

H. Data Aktifitas
Fasilitas

No Fungsi Pelaku Aktifitas


Kegiatan
1 Fungsi Utama Olahraga Atlit -Latihan bulutangkis
-pertandingan
Bulutangkis
Rekreatif pengunjung Menonton pertandingan dari
berbagai kompetisi bulutangkis
Edukatif Atlit dan Tempat berlatih dan
pengunjung mengembangkan fisik
Ruang Pengunjung - resepsi pernikahan
serbaguna atau penyewa - acara wisuda
- pertemuan
- seminar
2 Fungsi cafetaria Pengguna Tempat yang menyediakan
pendukung gedung makanan dan minuman
Penyewa -Pengunjung -makan dan minum ,bermain
Bulutangkis dan mengadakan
Acara diruang serbaguna
-penjual -berjualan
3 Fungsi Administrasi Pengelola Bekerja
pelengkap
a. Kebutuhan
ruang Lt.1

No Kebutuhan Ruang Pemakai Kegiatan


1 Ruang receptionis receptionis Menerima tamu
2 Loket Pegawai dan penonton Menjual dan membeli tiket
3 Ruang control panel Enginer Mengontrol system gedung
4 Ruang control CCTV Enginer Mengontrol aktifitas pengguna gedung
5 Ruang pengelola Pengelola gedung Mengelola aktifitas pengunjung di
gedung
6 Cafeteria Penjual dan pengunjung Makan dan minum
7 Toilet semua pengguna BAB, BAK,
bangunan
8 Ruang meeting Pengelola dan penyewa meeting
9 Pos satpam Satpam Keamanan
10 Parkiran Pengguna gedung Parkir
b. Kebutuhan
ruang Lt.2

No Kebutuhan Ruang Pemakai Kegiatan


1 Ruang serbaguna penyewa -resepsi pernikahan
-acara wisuda
-seminar
2 Gudang alat Penyewa dan pengelola Menyimpan barang yang akan
digunakan diruang serbaguna
3 Ruang ganti penyewa -Ganti pakaian
-mandi
4 Ruang persiapan penyewa Melakukan persiapan acara
5 Ruang sound Penyewa dan pengelola Mengatur sound yang akan digunakan
system dalam sebuah acara
6 Ruang fitnes penyewa Aktifitas Gym
7 Mushola Semua pengguna Ibadah
gedung
8 Temapt wudhu Pengguna gedung Ambil air wudhu
9 Pantry Penyewa dan pengelola Memasak
10 Janitor Pengelola Menyimpan alat kebersihan
11 Toilet Semua pengguna BAB,BAK
gedung

c. Kebutuhan
ruang Lt.3

No Kebutuhan Ruang Pemakai Kegiatan


1 Tempat olahraga atlit -pertandingan bulutangkis
-latihan bulutangkis
2 Ruang P3K Pengelola dan atlit atau Pertolongan pertama pada kecelakaan
pengunjung
3 Tribun VIP Penonto VIP Menonton pertandingan
4 Tribun biasa penonton Menonton pertandingan
5 Locker Atlit Menyimpan barang dang anti pakaian
6 Toilet Pengguna gedung BAB , BAK
J. Zoning

ZONE D

ZONE B
ZONE C

ZONE A

: Merupakan Zona bangunan utama sebagai pusat kegiatan utama

: Merupakan Zona terbuka hijau di sekeliling gedung

: Merupakan Zona tempat parkir

: Merupakan Zona pelayanan/service sebagai fungsi pendukung


K. Karakteristik bangunan
a. Studi bentuk masa bangunan

Konsep karakter dari bangunan GOR diambil dari bentuk dasar bangunan yaitu bentuk
persegi untuk badan bangunan dan dikombinasikan dengan bentuk setengah oval dari
racket bulutangkis untuk bagian penutup bangunan atau atap agar terlihat lebih dinamis

dan untuk bagian fasad di tambah dengan ornament yang identik dengan bulutangkis ,
seperti ditambahkan gambar shiloute yang sedang melakukan smash salah satu
gerakan saat olahraga bulutangkis

b. Stdui struktur dan kontruksi

-struktur bawah bangunan menggunakan pondasi tiang pancang karena bangunan


bertingkat 3 dan mempunya bentang lebar

-struktur badan menggunakan kolom dan plat 70X70


-struktur atap menggunkan rangka batang dengan teknik cremona

c. Utilitas

c.1 plumbing

system plumbing adalah system penyediaan air bersih dan system pembuangan air
bekas dan kotor,

c.2 perancangan kebakaran

untuk menghindari terjadinya kebakaran pada suatu bangunan diperlukan suatu cara
atau sistem pencegahan kebakaran, sperti penggunaan sistem hydrant dan splinker

sprinkle system

c.3 perancangan penghawaan

untuk mencapai kenyamanan , kesehatan dan kesegaran hidup dalam suatu


bangunan bertingkat , tidak cukup untuk penghawaan secara alami, dengan gedung
yang besar dan banyak orang tentu membutuhkan udara atau penghawaan yang cukup
dalam gedung bisa menggunakan AC split, Atau AC central untuk mengatur suhu
dalam ruangan,

c.4 perencanaan penerangan

pada perencanaan dan perancangan pencahayaan pada gedung dimaksudkan


agar bangunan mendapat pencahayaan pada siang hari maupun malam hari, bisa
memanfaatkan bukaan gedung untuk memasukan cahaya sinar matahari ke dalam
bangunan atau menggunakan pencahayaan buatan seperti lampu .

c.5 perancangan telepon

perancangan telepon pada gedung harus mepertimbangkan pada peancangan


system komunikasi pada ruangan dan perencanaan system komunikasi luar, Untuk
memudahkan komunikasi antar pengelola gedung dan pihak terkait

c.6 perancangan penangkal petir

pengamanan bangunan bertingkat dari bahaya sambaran petir bisa


menggunakan penangkal petir
c.7 perancangan CCTV dan security system

merupakan sebuah alat untuk memonitor pergerakan aktifitas yang terekam di


camera cctv.ini perlu digunakan untuk membantu mengontrol keamanan gedung

c.8 perancangan transportasi pada bangunan

untuk bangunan gedung tergantung kebutuhan untuk penggunaan transportasi


dalam gedung , bisa dengan escalator,lift,dan tangga

You might also like