Professional Documents
Culture Documents
ARSITEKTUR III
Disusun Oleh :
SUTEJA (2013521007)
Merupakan salah satu fasilitas untuk menunjang kegiatan olahraga bulutangkis bagi
masyarakat dan sekitarnya dan juga untuk mengadakan acara seminar serta wisuda
atau resepsi pernikahan
C. TUJUAN
D. SASARAN
U
Kota Kabupaten Kuningan secara geografis Bagian timur wilayah kabupaten ini
adalah dataran rendah, sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan
puncaknya Gunung Ceremai (3.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka.
Gunung Ceremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.
Dan Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat berada pada lintasan
jalan regional yang menghubungkan kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan
sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-
Majalengka dengan Jawa Tengah. Secara administratif berbatasan dengan
1. Kecamatan Cidahu
2. Kecamatan Cimahi
3. Kecamatan Luragung
4. Kecamatan Ciawigebang
5. Kecamatan Cibingbin
6. Kecamatan Ciwaru
7. Kecamatan Cibereum
8. Kecamatan Karangkancana
1. Kecamatan Kalimanggis
2. Kecamatan Sindang Agung
3. Kecamatan Cipicung
4. Kecamatan Karamatmulya
5. Kecamatan Japara
6. Kecamatan Ciganda mekar
Diesebelah Barat Kabupaten Kuningan : 9 Kecamatan , 328326 jiwa
1. Kecamatan Kuningan
2. Kecamatan Cigugur
3. Kecamatan Nusaherang
4. Kecamatan Darma
5. Kecamatan Jalaksana
6. Kecamatan Cilimus
7. Kecamatan Mandirancan
8. Kecamatan Pancalang
9. Kecamatan Pasawahan
1. Kecamatan Lebakwangi
2. Kecamatan Garawangi
3. Kecamatan Maleber
4. Kecamatan Cilebak
5. Kecamatan Subang
6. Kecamatan Selajambe
7. Kecamatan Ciniru
8. Kecamatan Hantara
9. Kecamatan Kadugede
a. Alternatif lokasi
Dari hasil penilaian terhadap alternatife lokasi diperoleh lokasi B atau Kec. Kuningan
memenuhi persyaratan yang baik sebagai lokasi proyek ,tepatnya di jalan raya otista
no.23 kecamatan Kuningan Jawa Barat hal ini disebabkan karena di jalan Otista
merupakan lokasi yang dekat dengan Pusat Kota, yang juga dekat dengan fasilitas kota
serta pencapaian yang dilalui angkutan umum juga banyak dan tidak banyak waktu
untuk menuju site.
U
Jl.d
ipat
Dari Perumahan
A B
i Jl.Otista No.23 Arah dari kota
ewa
ngg
a
Pencapaian menuju lokasi site sangat mudah karena site yang berada di
pinggiran pusat kota kuningan di Jl. Otista no.23 dengan jalur dua arah yang dilalui
oleh kendaraan umum sehingga memudahkan untuk pencapaian lokasi.
Pada bangunan dibuat Entrence di sebelah timur gedung atau point A dan untuk
Exitnya dibuat di sebelah Barat bangunan atau Point B
b. Matahari
s sr
p
U Jl.Otista No.23
- Pada sisi sebelah timur bangunan Diberi bukaan yang cukup untuk
memaksimalkan sinar matahari pagi (P) yang sehat kedalam bangunan , dan
juga sebagai pencahayaan alami pada ruangan
- Pada sisi Sebelah barat bangunan meminimalisir sinar matahari sore (sr) dengan
mengurangi bukaan, dan pemberian sunshading ataupun vegetasi sebagai buffer
sinar matahari
- Dan meminimalisir sinar matahri di siang hari dengan memberikan Vegetasi
disekeliling bangunan sperti pohon dan rumput yang bisa menyerap panas dari
sinar matahari ,sedangkan atap bangunan menggunakan material yang dapat
meredam panas.
-
c. Orientasi
D B
Jl.Otista No.23
A
d. Hujan
e. Angin
U
- Angin
kencang berasal dari arah kuningan barat yang turun dari gunung ciremai
Sehingga site sebelah barat di tanam pohon yang daunnya lebat untuk
menahan laju angin ke arah bangunan, serta struktur atap harus kuat untuk
menahan laju angina agar tidak terangkat
- Angin sedang
dari arah timur , sehingga tidak terlalu mengganggu ke bangunan
- Angin kecil
dari arah utara dan selatan , tidak mengganggu ke area bangunan
H. Data Aktifitas
Fasilitas
c. Kebutuhan
ruang Lt.3
ZONE D
ZONE B
ZONE C
ZONE A
Konsep karakter dari bangunan GOR diambil dari bentuk dasar bangunan yaitu bentuk
persegi untuk badan bangunan dan dikombinasikan dengan bentuk setengah oval dari
racket bulutangkis untuk bagian penutup bangunan atau atap agar terlihat lebih dinamis
dan untuk bagian fasad di tambah dengan ornament yang identik dengan bulutangkis ,
seperti ditambahkan gambar shiloute yang sedang melakukan smash salah satu
gerakan saat olahraga bulutangkis
c. Utilitas
c.1 plumbing
system plumbing adalah system penyediaan air bersih dan system pembuangan air
bekas dan kotor,
untuk menghindari terjadinya kebakaran pada suatu bangunan diperlukan suatu cara
atau sistem pencegahan kebakaran, sperti penggunaan sistem hydrant dan splinker
sprinkle system