You are on page 1of 2

Public transportation drivers want to transportation online

Kami tidak setuju apabila transportasi online dihapus karena transportasi online
adalah sarana yang memudahkan bagi masyarakat Kota Malang. Sebagai contoh,
transportasi online mampu menjemput dan mengantarkan konsumen ke tempat tujuan
begitu pula dengan delivery order makanan, sedangkan angkutan umum tidak mampu
melakukan hal yang sama karena dibatasi oleh trayek (jalur). Selain itu, transportasi online
seperti gojek mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang belum
dapat pekerjaan atau pengangguran. Sebagai contoh, teman kami yang bernama yang
bernama Ahmad Dimas sudah menjadi supir gojek, sehingga pendapatannya bisa
memenuhi kebutuhan tanpa bergantung pada orang tua. Jadi, kami tidak setuju
dihapuskannya transportasi online. Pendapat kami diperkuat dengan keputusan dari
Walikota Malang yang mengatakan bahwa belum bias memenuhi permintaan supir angkutan
umum untuk menutup transportasi online karena butuh tahapan untuk menutupnya. Hal
tersebut memang benar, penutupan transportasi online membutuhkan tahapan baik kantor
ataupun aplikasi yang digunakan.
Menanggapi hal di atas, kami benar-benar tidak setuju transportasi online
dihapuskan.Namun, kami ingin kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. Pendapat ini
diperkuat dengan keputusan Walikota Malang, yaitu solusi sementara adalah transportasi
online dilarang mengambil penumpang di area stasiun, terminal, mall, perhotelan, tempat
hiburan, pasar, rumah sakit, dan jalur yang dilalui angkutan umum. Selain solusi tersebut,
kami berpendapat jumlah transportasi online di Kota Malang dibatasi serta melakukan
peningkatan fasilitas angkutan umum seperti halte dan pelayanan antara lain mengambil
dan menurunkan penumpang tidak di sembarang tempat, tidak kebur-kebutan, fasilitas di
dalam angkutan umum memadai, dan memungut tarif sesuai dengan peraturan yang telah
ditentukan.
Ketidaksetujuan kami dihapuskannya transportasi online dibuktikan dengan adanya
survey masyarakat yang menunjukkan penolakan sebanyak 92%. Masyarakat tidak setuju
karena sudah saatnya trasnportasi di Kota Malang berkembang menuju era modern. Semua
ini karena tuntutan perkembangan zaman, dengan semakin canggihnya teknologi sekarang
semua serba mudah dan semua beraplikasi. Saat ini perkembangan IT yang semakin
canggih dan tidak bisa dibendung (dipungkiri) dengan semakin banyaknya keperluan.
So, the concluison is kami tidak setuju transportasi online dihapus karena
transportasi online memiliki keunggulan dibanding transportasi lainnya, dapat membuka
lapangan pekerjaan yang baru, serta memanfaatkan kemanujan teknologi berbasis online.
We dont agree if the online transport deleted because they facilitate public
transportations for Malang city. As an example, online transport is able to pick up and deliver
customers to their destionation as well as the delivery order food. Whereas public transport
wasnt able to do the same thing because it is restriced by lines

So, we dont agree if the transportation online removed. Our opinion was supported
by the decision of the mayor of Malang city, who say that cant meet the demand for public
transportation drivers to cover transportation online because it takes steps to close it. It is
true, the closing stages of the trasnportation online requires either the office or the
application used.
Responding to the above, we totally disagree online transport removed. However, we
want both of them dont feel disadvantage. A temporary solution is an online transport
prohibited from taking passengers in the railway station, terminal, mall, hotels, entertaiment
venues, markets, hospitals, and the pathways through which the public transports. In
addition to these solutions, we argue that the number of online transportation in the city of
Malang to be restriced.

You might also like