Professional Documents
Culture Documents
3. Ringer Laktat
Setiap 1.000 ml larutan mengandung :
- natrium laktat, C3H5NaO3 3,1 gr
- natrium klorida, NaCl 6,0 gr
- kalium klorida, KCl 0,3 gr
- kalium klorida, CaCl2 2H2O 0,2 gr
- air untuk injeksi ad. 1.000 ml
osmolaritas : 274 mOsm/L
+
Na : 134 mEq/L
+
K : 4 mEq/L
Laktat (HCO3) : 275 mEq/L
CI- : 109,5 mEq/L
++
Ca : 2,7 mEq/L
159
Tiap 1000 ml larutan mengandung :
- poly (0-2-hydroxyethyl) starch 60,090
berat molekul rata-rata : 200.000
molar substitusi : 0,45-0,55
sodium chloride : 9,0 gr
air untuk injeksi : 1000 ml
+
electrolyte Na 154 mmol/L
CI- 154 mmol/L
Osmolaritas :310 mOsm/L
Dosage : maximum daily dosage is up to 2,0 gr HES/kg BW, i.e
33 ml Hemohes 6%/kgBW but not more than 2.500 ml/day
9. KAEN 4A
Setiap 1000 ml larutan mengandung :
- anhydrous dextrose : 40,00 gr
- sodium chloride : 1,17 gr
- sodium lactate : 1,12 gr
- water for injection : qs
- sodium : 30 mEq/L
- lactate : 10 mEq/L
- chloride : 20 mEq/L
- osmolaritas : 284 mOsm/L
10. KAEN 3B
Setiap 1000 ml larutan mengandung :
- anhydrous dextrose : 27,00 gr
- sodium chlorida : 1,17 gr
- potassium chloride : 1,50 gr
- sodium lactate : 2,24 gr
- water for injection : qs
- sodium : 50 mEq/L
- lactate : 20 mEq/L
- potasium : 20 mEq/L
- chloride : 50 mEq/L
Osmolaritas 290 mOsm/L
160
Tiap 1000 ml larutan mengandung :
D. sorbitol 50,0 gr
L. leysine HCl 6,2 gr
L. arginine HCl 2,7 gr
L. methionine 2,4 gr
L. histidine HCl, H2O 1,3 gr
L. phenylalanin 2,9 gr
L. isoleucine 1,8 gr
L. threonine 1,8 gr
L. leucine 4,1 gr
L. thytophan 0,6 gr
L. valine 2,0 gr
glycine 3,4 gr
Water for injection qs
Osmalarity 507,45 mOsm/L
161
L. leucine 2,20 gr
L. alanine 6,00 gr
L. lysine monohydroclorida 2,50 gr
L. arginine 4,00 gr
L. methionine 2,10 gr
L. glotamic acid 9,00 gr
L. phenilalanine 2,20 gr
glysine 10,00 gr
L. threonine 1,00 gr
L. histidine 1,00 gr
L. trytophan 0,45 gr
L. proline 7,00 gr
Sumber kalori :
Sorbitol 50,0 gr
Xylitol 50,0 gr
Vitamin :
Ascorbic acid 0,40 gr
Inositol 0,50 gr
Nicotinomide 0,06 gr
Pyridoxine hydrochloride (B6) 0,04 gr
Riboplavin-5 phospate sodium salt (B2) 0,0025 gr
Elektrolit :
Potasium hydroxide 1,68 gr
Magnesium acetat 1,07 gr
Sodium hydroxide 1,60 gr
L. malic acid 2,01 gr
mEq/L mg%
+
Na 40 = 92,0
+
K 30 = 117,3
++
Mg 10 = 12,1
Acetate 10 = 58,9
Malate 15 = 199,5
-
CI 14 = 49,2
15. KAEN MG 3
Tiap 1000 ml larutan mengandung :
Anhydrous dextrose 100,00 gr
sodium 50 mEq/L
Sodium chloride 1,75 gr
lactate 20 mEq/L
Potassium chloride 1,50 gr
potassium 20 mEq/L
Sodium lactate 2,24 gr
chloride 50 mEq/L
Warter for injection qs
162
Osmolarity 695 mOsm/L
163
KOMPOSISI CAIRAN KBH TANPA ELEKTROLIT
Glukose Maltose Kalori Osmalaritas
OTSU Ds 50 gr/L 200 kca/L 253
D-10 100 gr/L 400 555
Martos 10 100 gr/L 400 278
164
KOMPOSISI CAIRAN KAEN
Na+ CI- K+ Ca++ Asetat Laktat Osmolaritas
KAEN I B 38,5 38,5 - - 37,5 150 285
KAEN 3 A 60 50 10 20 27 108 290
KAEN 3 B 50 50 20 20 27 108 290
KAEN MG3 50 50 20 20 100 400 728
165
PEMBERIAN CAIRAN
B. Micro
- Infus set (20 drops per ml)
Cairan yang dibutuhkan = gtt/menit
Waktu yang ditentukan
Contoh : . 500 = 125 gtt/menit
4 jam
166
PRODUKSI URINE
Normal : - 1 cc/kgBB/jam
Oligouria : produksi urine < 800 cc/hari
Anuria : produksi urine < 400 cc/hari
PEMBERIAN NATRIUM
(n) Na = 134-142
Contoh : BB pasien = 50 kg
Nilai Na = 125
Kebutuhan yang akan dicapai : 135
Kekurangan Na = 135-125 = 10
Pemberian Na = 10 x 50 x 0,6 = 300 mg
Catatan : 0,6 = 60% (air dalam tubuh manusia) => angka paten
PEMBERIAN KALIUM
(n) K+ = 3,5-5,5
Catatan :
- biasanya pemberian diencerkan dalam cairan IVFD 500 cc
- pemberian tidak boleh > 20 mg/jam
Rumus : BB x kebutuhan x 60
2000
Contoh : BB = 50 kg
50 x 5 x 60 = 7,5 ml/jam
2000
IWL
(Invencible Water Lose)
Rumus :
IWL (24 jam) : Dewasa = BB x 10 15
Anak = BB x 15 30
Bayi = BB x 30
Contoh : BB = 60 (dws)
IWL = 60 x 10
= 600 ml/24 jam
Penambahan setiap kenaikan suhu tubuh dalam 1 jam :
38oC 1o 10%/ jam
38,5oC 1,5o 15%/ jam
39oC 2o 20%/ jam
40oC 3o 30%/ jam
168
TRANSFUSI DARAH
contoh : BB = 10 kg
Hb = 6 gr%, Hb yang diinginkan 8 gr %
Kebutuhan darah = (6 x 10) x (8 2)
= 120 cc
169
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Kira-kira 56% tubuh manusia dewasa terdiri atas cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler
Cairan ekstraseluler sebagian besar terdiri dari ion natrium, klorida, dan ion
bikarbonat
Cairan intraseluler sebagian besar terdiri dari ion Kalium, magnesium, dan
ion fosfat
NATRIUM
Manifestasi neurologis akibat abnormalitas Na biasanya melibatkan SSP
Berhubungan dengan kemampuan otak untuk menyesuaikan dengan perubahan
perubahan osmolaritas serum hipo/hipernatremia gangguan neurologik
HIPONATREMI
Kondisi yang dapat menyebabkan hiponatremi berhubungan dengan
pengeluaran NaCl, antara lain :
Berkeringat
Diare
Muntah muntah
Penggunaan diuretik yang berlebihan
Kelebihan retensi air
Gejala gejala neurologis lebih sering tampak pada pasien dengan hiponatremi
akut :
Perubahan status mental
170
Kejang
Hemiparesis
Monoparesis
Ataksia
Nistagmus
Tremor rigiditas
Afasia
HIPERNATREMIA
Peningkatan konsentrasi natrium plasma dapat disebabkan oleh :
Kehilangan air dari cairan ekstraseluler
Kelebihan natrium dalam cairan ekstraseluler
Penambahan NaCl yang berlebihan pada cairan ekstraseluler
Gejala gejala hipernatremi cenderung tampak pada SSP dan sering terlihat
dengan konsentrasi Na di atas 160 mEq/ L, antara lain:
Perubahan status mental
Manifestasi neuromuskular
Hipernatremi paling sering ditemukan pada anak anak / pada usia lanjut
KALIUM
Manifestasi neurologis akibat hipo / hiperkalemia jarang melibatkan SSP,
melainkan gejala gejala pada otot lebih menonjol
HIPOKALEMIA
Penyebab umum hipokalemia dapat berasal dari :
GIT ( vomitus, fistula, nasogastric suction )
Kehilangan melalui kulit ( keringat, terbakar )
Obat obatan ( diuretika, insulin, dll )
Neoplasma
Gangguan metabolik
171
Tetani
Letargi
Apatis
Mengantuk
Bingung
Iritabilitas delirium
Koma
HIPERKALEMIA
Penyebab hiperkalemi antara lain:
Kegagalan ginjal
Insufisiensi adrenalin ( Addisons Disease)
Asidosis
PENATALAKSANAAN
HIPONATREMI
Pengobatan tergantung pada gejala yang ada
Pengobatan dimulai dengan meningkatan konsentrasi Na serum sampai 125
mmol/L dengan saline hipertonik 3 %
Perubahan dalam Serum Na :
Na+ yang masuk serum Na
Total cairan tubuh + 1
Penggunaan Klinis = Efek Perkiraan 1 L serum Na yang masuk
Dist. cairan
Cairan yg masuk Na+ yg masuk
ekstraselullar
172
855 100
50% NaCl dlm air
513 100
3% NaCl dlm air
154 100
0,9% NaCl dlm air
RL
130 97
0,45% NaCl dlm air
77 73
0,2% NaCl dlm 5%
34 55
Dex 5 % dalam air
0 40
HIPERNATREMIA
Penanganan hipernatremi mencakup menemukan penyebab dan mengkoreksi
hipertonisitas
Pada pasien dengan hipernatremi yang berkembangselama beberapa jam,
koreksi yang cepat dapat memperbaiki prognosis
Pada pasien pasien hipovolemik, volume intravaskuler harus diganti dengan
saline isotonik / koloid, dan dapat mereduksi natrium 1-2 meq/L /jam
HIPOKALEMIA
Koreksi kalium pada pasien pasien hipokalemi berat dilakukan dengan
pemberian 10 20 mEq/ jam
Koreksi kalium harus terus dilakukan sampai kelemahannya disembuhkan
HIPERKALEMIA
Usaha usaha yang dapat dilakukan yaitu untuk dapat memperbaiki sebab
sebab yang mendasar, menghilangkan sumber sumber potasium dan
meningkatkan pengeluaran potasium ( oleh resin, diuretik atau dialisis )
173
174