Professional Documents
Culture Documents
PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
Sasaran yang harus dicapai di dalam jasa pelayanan Konsultan adalah untuk menjamin
agar pelaksanaan proyek sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam dokumen
kontrak yaitu kualitas sesuai dengan spesifikasi, perkembangan kemajuan proyek sesuai
waktu yang direncanakan , tepat dan akurat pembiayaan serta secara langsung dapat
diserah-terimakan kepada Pemberi Tugas dengan baik.
Masalah teknis yang biasa dihadapi serta memerlukan perhatian khusus pada
konstruksi bangunan adalah sebagai berikut :
Apabila Kondisi eksisting tanah dasar yang akan ditangani mempunyai daya
dukung yang kurang baik.
Kualitas material dan cara pelaksanaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Secara umum semua permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan
kegiatan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor. Untuk
mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul hanya memberikan dampak
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-1
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
negatif sekecil mungkin, maka konsultan akan melakukan pendekatan-pendekatan
sebagai berikut :
a. Pengendalian waktu
b. Pengendalian mutu
c. Pengendalian biaya
d. Pengendalian keselamatan kerja
e. Pengaturan lalu lintas (traffic management)
f. Pelaporan
g. Hubungan dengan pihak terkait.
Detail dari pendekatan yang akan dilakukan oleh konsultan untuk pelaksanaan
pekerjaan sehubungan dengan hal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pengendalian Waktu
Seluruh pekerjaan berjalan didalam sekuen dan mengikuti jadwal waktu yang
Hal ini harus ditempuh dengan langkah-langkah yang terencana dan efektif
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-2
Persero PT Virama Karya
GAMBAR E.1
GAMBAR 4.2
PROSEDUR PENGENDALIAN WAKTU
KONTRAK ASLI
METODE :
- KUANTITAS
- KONSTRUKSI
NETWORK ANALISIS
SYSTEM
GAMBAR KERJA
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a
EVALUASI
E-3
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
SUPERVISI
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Tahapan Pengujian :
Lingkup Pengujian :
1. Dimensi
2. Kualitas
Struktur Pengujian :
1. Jenis Pemeriksaan
2. Metode Pemeriksaan
3. Frekwensi Pemeriksaan
4. Spesifikasi
5. Toleransi Hasil Pekerjaan
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-4
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
GAMBAR
GAMBAR E.2
E.2
BAGAN ALIR PENGENDALIAN MUTU
Disan
Spesifikasi Teknis
Revisi Disain
Pra Pelaksanaan
Shop Drawing
Inspection Guide
Request of Work
Metode Konstruksi
Pelaksanaan
Konstruksi Pelaksanaan
Evaluasi Pelaksanaan
Konstruksi
Pasca Pelaksanaan
Data Test
Survey Hasil Pelaksanaan
Inspection Sheet
Attachment
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-5
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Pengendalian Biaya
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-6
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
GAMBAR E.3
KONTRAK ASLI
Field Engineering
METODE :
- Kuantitas
- Konstruksi
BIAYA
GAMBAR KERJA
Site Instruction /
Rapat Harian
Pelaksana Konstruksi
Evaluasi Pelaksanaan
Monthly Certificate
Evaluasi Biaya
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-7
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Prosedur pengajuan perubahan volume dan harga satuan baru dapat dilihat
pada Gambar E.4. Namun demikian, sebaiknya diusahakan agar tidak ada
harga satuan baru demi kelancaran pekerjaan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E-8
Persero PT Virama Karya
GAMBAR E.4
GAMBAR 4.5
PROSEDUR PERUBAHAN VOLUME DAN PAY ITEM / SATUAN (CCO)
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
KETERANGAN
PANITIA DIREKTUR
KONTRAKTOR KONSULTAN PROYEK
KEWAJARAN UTAMA
Usulan a=b=c
Surat Usulan
Perubahan Perubahan
Evaluasi
a=b=c
a=b=c
a=b
Persetujuan 3 Belah Pihak
Negosiasi
Harga
a=b
Tidak
Ya
Persetujuan 3 Belah Pihak CCO
a=b
a=b=c
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a
Pelaksana
E-9
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
SUPERVISI
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
GAMBAR E.5
PROSEDUR PEMBAYARAN PRESTASI KERJA KONTRAKTOR
(MONTHLY CERTIFICATE / MC)
EVALUASI/
PENGAJUAN PEMERIKSAAN CEK KELENGKAPAN
PERMINTAAN MC KUANTITAS & DATA ADMINISTRASI
PENDUKUNG
PERSETUJUAN MC
PEMBAYARAN &
PENGAJUAN
PROSES
PERMINTAAN
ADMINISTRASI
PEMBAYARAN
KEUANGAN
MENERIMA PHOTO
MENERIMA
COPY BUKTI
PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 10
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
GAMBAR E.6
BAGAN ALIR PENGENDALIAN KEAMANAN DAN
KESELAMATAN KERJA
DESIGN
SHOP DRAWING
INSPECTION
REQUEST OF WORK
METODE KONSTRUKSI
Tidak
PEMERIKSAAN
PERSIAPAN
OK
PELAKSANAAN
EVALUASI WAKTU
BAHAYA STOP
PELAKSANAAN
PENGAMANAN PASCA
PELAKSANAAN
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 11
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Alat-Alat Bantu
Inspeksi (Pemeriksaan)
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 12
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Survey Control
Pematokan (Stake Out) oleh kontraktor pada setiap bagian, harus diawasi
untuk memastikan bahwa pematokan yang dilakukan oleh surveyor
lapangan kontraktor sudah teliti dan benar serta untuk memastikan
elevasi dan titik kontrol lainnya dapat dipantau dengan jelas.
Penyesuaian Desain
Pelaporan
Konsultan sesuai jadual melaporkan secara lengkap kepada PPK tentang segala
kemajuan pekerjaan melalui surat menyurat dan laporan kemajuan pekerjaan
bulanan.
Membina hubungan yang baik dengan pihak - pihak yang terlibat pada
proyek ini.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 13
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Berpedoman pada langkah langkah pendekatan tersebut di atas, Konsultan
berkeyakinan pekerjaan akan berjalan lancar, hasil pekerjaan akan baik dan
proyek akan selesai tepat pada waktunya.
E.1.2. METODOLOGI
Sesuai dengan lingkup layanan Jasa Konsultan Pengawas yang sudah disebutkan
pada Bab sebelumnya, lingkup layanan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori
dasar sehingga didapatkan sasaran yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
Didalam lingkup layanan jasa yang diberikan oleh konsultan dalam pelaksanaan
tugasnya, tidak diartikan secara sendiri-sendiri karena tugas-tugas tersebut harus
merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya.
1. Metodologi Pengawasan/Supervisi
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 14
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
a. Pekerjaan Tanah
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :
- Pemeriksaan hasil survei.
- Persetujuan hasil clearing dan grabbing.
- Persetujuan material timbunan
- Inspeksi pemasangan dan perletakan
- Penempatan material.
- Persetujuan uji pemadatan tanah
- Pemeriksaan elevasi akhir.
b. Pekerjaan Struktur
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi :
- Pemeriksaan akhir elevasi
- Pengujian dan persetujuan material
- Pengawasan penempatan material.
- Pemeriksaan/Testing
- Pemeriksaan kondisi jalan kerja
- Pemantauan cuaca.
- Pemeriksaan supply material
- Pemeriksaan peralatan.
- Pemeriksaan tenaga kerja.
- Pemeriksaan struktur pengerjaan
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 15
Persero PT Virama Karya
GAMBAR E.7
Gambar 4.8
BAGAN ALIR
URUTAN KERJA KONSULTAN PENGAWAS
SITE ENGINEER
QUALITY ENGINEER
KONTRAKTOR QUALITY ENGINEER KONTRAKTOR QUALITY ENGINEER KONTRAKTOR
CHIEF INSPECTOR
CHIEF INSPECTOR
Tidak
PENGETESAN
HASIL BAIK
QUALITY
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
SETUJU DITERIMA
INFORMASI Ya Ya SERTIFIKAT
MENYETUJUI SITE ENGINEER
REQUEST KEADAAN LAP. PEMBAYARAN
REQUEST QUALITY ENGINEER
& MATERIAL BULANAN
CHIEF INSPECTOR
PENGAWASAN
SEHUBUNGAN
DENGAN SPEC.
DRAWING
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a
SITE INSPECTOR
PERSYARATAN SURVEYOR
LAB. TECHNICIAN SURVEYOR
YANG DIPENUHI CHIEF INSPECTOR
CHIEF INSPECTOR
= Personil yang Terlibat
= Kegiatan
E - 16
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
SUPERVISI
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Apabila ada data yang tidak sesuai dengan keadaan lapangan yang
sebenarnya, Konsultan bisa membantu Kontraktor untuk menyelesaikan
setiap perubahan dari perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-
gambar rencana dan spesifikasinya.
c. Pemeriksaan Material
Setiap material yang akan dipakai baik bahan baku, bahan olahan
maupun bahan jadi harus terlebih dahulu diperiksa kualitasnya di
laboratorium melalui pengujian yang meliputi: Berat Jenis, Stabilitas,
Durabilitas, Penyerapan, Daya Lekat, Gradasi dan lain sebagainya,
sehingga sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 17
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Peralatan yang akan dipakai, harus dalam keadaan baik menurut standar
yang disyahkan oleh badan tertentu/Pabrikan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 18
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
GAMBAR E.8
DIAGRAM ALIR QUALITY CONTROL "BAHAN"
SURVAI LOKASI
QUARRY
USULAN MATERIAL
(QUARRY)
PENGUJIAN Tidak
MUTU
LABORATORIUM
Ya
USULAN
JOB MIX FORMULA
Tidak PENGUJIAN
MUTU
LABORATORIUM
Ya
EVALUASI Tidak
DIREKSI
TEKNIK
Ya
STOK PILE
MATERIAL
PRODUKSI :
- AMP
- STONE CRUSHER
- CONCR. BATCHING PLANT
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 19
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
a. Penyerahan Lapangan
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 20
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Kewenangan yang didelegasikan oleh Pemberi Tugas kepada Ahli
Konstruksi secara umum telah didefinisikan secara jelas di dalam
Dokumen Kontrak.
c. Jaminan Pekerjaan
d. Program Kerja
Program kerja ini dibuat dalam bentuk / format Critical Path Network
(CPN) yaitu yang berdasarkan lintasan kritis sehingga jenis-jenis
pekerjaan apa atau pengiriman material apa yang perlu pengawasan
khusus supaya waktu pelaksanaan proyek tidak mengalami
keterlambatan dan dihasilkan mutu sesuai dengan standar spesifikasi.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 21
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
rinci meliputi rekomendasi untuk menerima atau menolak usulan
tersebut dan diserahkan kepada Pemberi Tugas untuk dipertimbangkan.
f. Variation Orders
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 22
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
alasan yang rinci dan jelas. Sub kontraktor harus mempunyai
kemampuan dan referensi untuk melaksanakan pekerjaan yang akan
diberikan.
3. Metodologi Recording.
Salah satu kegiatan yang akan diuraikan di sini adalah mengenai Metodology
Record, dimana setiap hari dan setiap kegiatan harus di record/dicatat
dengan lengkap. Ada dua macam record / pencatatan yang berhubungan
dengan pelaksanaan proyek diantaranya :
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 23
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Agar semua kegiatan berjalan lancar dan teratur, diperlukan kerjasama
yang baik antara Tim Supervisi. Ahli Konstruksi harus mengetahui
apakah semua kegiatan sesuai dengan spesifikasi yang diminta dalam
kontrak.
3. Format-format Pencatatan
- Form surat-menyurat
- Form memo lapangan
- Form pencatatan inventarisasi dan penerbitan gambar
- Form kartu cuaca
- Form pemeriksaan elevasi
- Form pencatatan pekerjaan beton
- Form kemanualan pekerjaan
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 24
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
- Form sertifikat pembayaran
4. Pengendalian Proyek
Tujuan pemakaian sistem ini adalah agar proses pada ketiga fase
tersebut dapat dilakukan secara terintegrasi. Dengan sistem tersebut,
maka berbagai indikasi dan informasi penting yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek, dapat diakomodir dan dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Selain hal di atas, juga akan dibuat suatu format dan prosedur standar
pelaporan proyek. Di mana dengan format dan prosedur yang standar,
akan dapat lebih meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
mengoptimalkan sinergi kerja.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 25
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai
dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan
menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan.
Konsultan Supervisi/Pengawasan bertugas secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
Konsultan Supervisi/Pengawasan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
Tahun anggaran 2017 diperlukan 1 (satu) konsultan supervisi untuk pekerjaan:
1. Peningkatan Daerah Irigasi Dataran Kotamobagu (Saluran Induk Lombiawan &
Sekunder Purworejo 3).
2. Peningkatan Daerah Irigasi Dataran Kotamobagu (Saluran Induk Lombiawan &
Sekunder Bongkudai).
3. Pembangunan Bendung dan Saluran Suplesi Toyot
Secara umum lingkup Pekerjaan Pengawasan Teknis ini sudah dijelaskan pada
Kerangka Acuan Kerja dengan baik .
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 26
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Task Concept
Konsultan harus bertanggung jawab penuh terhadap hasil pekerjaan disain serta
review disain yang mungkin dilaksanakan pada saat pelaksanaannya.
Konsultan harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan pada saat
pelaksanaannya.
Konsultan harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan setelah
pelaksanaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Konsultan harus bertanggung jawab terhadap progress pekerjaan sebagai dasar
certify pembayaran kepada kontraktor.
Asistence Concept
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 27
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Melakukan inspeksi, pengujian dan pengawasan pada pengujian
dibengkel/pabrik dari kontraktor/supplier sebelum diangkat kelokasi pekerjaan
dan menerbitkan sertifikat pengujian,jika diminta oleh pengguna jasa.
Meneliti volume dan progress pekerjaan sebagai bahan dan certify pembayaran
kepada kontraktor.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 28
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Membantu Direksi Teknis (Pengawas) meneliti proses perhitungan awal
(MC.0%) dan perhitungan akhir (MC 100%) untuk perhitungan nilai akhir
pelaksanaan pekerjaan.
Berdasarkan tujuan utama dari Pekerjaan Pengawasan Teknis ini adalah secara rutin
mengamati, mengawasi, menguji, meneliti bahan, mutu pekerjaan Kontraktor
pada setiap tahapan kegiatan sehingga semaksimal mungkin dapat memenuhi
syarat kontrak dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya .
Oleh karena itu Konsultan akan meneliti dengan seksama pekerjaan-pekerjaan dasar
sebelum melangkah pada pekerjaan utama, pekerjaan struktur, berpegang pada
Dokumen Kontrak Fisik disamping mengadakan penilaian rancangan untuk
penyesuaian lapangan yang sebenarnya (Review desain/Rekayasa Lapangan).
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 29
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Sehingga apabila terjadi perbedaan persepsi maka penyelesaian-penyelesaian yang
terbaik adalah melalui rujukan terhadap spesifikasi dan Kontrak, kondisi lapangan
serta revisi desain yang akan dikuatkan oleh koordinasi berdasarkan organisasi
penanganan proyek yang telah ditetapkan.
PENDEKATAN MASALAH :
c. Memeriksa gambar hasil survey ulang kontraktor dan atas dasar gambar
tersebut, membuat gambar rencana teknis untuk diserahkan kepada kontraktor
pada waktu yang telah ditentukan setelah mendapat persetujuan PPK .
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 30
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Pekerjaan ini secara rutin dilaksanakan oleh Konsultan melalui suatu program yang
telah disusun sebelumnya berdasarkan mata rantai pelaksanaan pekerjaan yang
mencakup antara lain :
PENDEKATAN MASALAH :
b. Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan bahan dan tenaga kerja
yang disediakan oleh kontraktor sehubungan dengan besarnya tingkat
kemajuan yang ditargetkan, dan bila perlu mengambil tindakan yang tepat
untuk meningkatkan laju pekerjaan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 31
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
E.2.1.1.4. ADMINISTRASI DAN PELAPORAN
PENDEKATAN MASALAH :
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 32
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
E.2.2.2. ORGANISASI HUBUNGAN KERJA
BWS SUL I
SNVT PJPA
PPK IRIGASI DAN RAWA
KONSULTAN KONTRAKTOR
PENGAWAS PELAKSANA
GARIS KOORDINASI
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, Penyedia Jasa akan selalu melakukan koordinasi
secara periodik dengan pihak Pengguna Jasa. Dengan demikian kesatuan dan
kesamaan pandangan dengan pengguna jasa, terhadap semua aspek yang dilakukan
akan selalu terjaga dimana Pengguna Jasa secara aktual akan dapat mengetahui
kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap saat.
Koordinasi ini sangat penting bagi Penyedia Jasa agar semua pekerjaan dapat
berjalan sesuai dengan rencana. Dengan demikian diharapkan hambatan yang terjadi
dapat segera diselesaikan, sehingga penyelesaian pekerjaan tidak akan melewati
waktu yang telah ditentukan serta tepat biaya
Hubungan kerja antara Pengguna Jasa, Konsultan pengawas dan Pelaksana Fisik
Pekerjaan ditampilkan pada Gambar Organisasi Hubungan Kerja
Untuk pelaksanaan Jasa Konsultansi ini, pembiayaan diperoleh dari dana APBN
Tahun Anggaran 2017 .
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 33
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis pekerjaan agar diperoleh hasil
pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga terhindar dari resiko
kegagalan Konstruksi.
Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan dilapangan secara
professional,efektif dan efisien pada setiap tahapan kegiatan.
Mengadakan Review Desain apabila desain awal sudah tidak dapat
diterapkan dilapangan
Dan secara lebih rinci lingkup jasa konsultan dijelaskan pada uraian berikut :
A. Pelayanan Pra Konstruksi
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 34
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
ii. Masa Konstruksi
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 35
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
- Rancangan sertifikat pembayaran bulanan yang akan disertifikasikan
oleh Konsultan untuk mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa,
termasuk perkiraan biaya akhir untuk konstruksi dan pengawasan.
- Menyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi
kontraktor didalam semua masalah yang ada hubungannya dengan
dokumen kontrak, pengecekan terhadap survey tanah dasar, test
pengawasan mutu dan masalah lain yang berhubungan dengan
dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan.
- Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua
jaminan yang diperlukan di bawah syarat-syarat yang tercantum di
dalam dokumen kontrak untuk material dan peralatan yang
digunakan proyek. Semua material yang digunakan di proyek
termasuk sumbernya juga harus disetujui terlebh dahulu.
- Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pemberi tugas proyek,
menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan dengan
Kontraktor, Pemilik Proyek, dan instansi pemerintah lain serta
menyediakan bantuan teknis bila dan kapan diperlukan dalam
kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah kontrak.
- Mencatat kondisi cuaca harian, kondisi di luar normal di lapangan,
peralatan kontraktor dan personil di lapangan serta
peristiwa/kejadian yang bisa mengakibatkan keterlambatan, dan
langkah-langkah yang diambil untuk mencegah keterlambatan
tersebut.
- Memberikan nasihat kepada pemberi tugas di dalam menyusun
kebijakan dan langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim.
- Membuat laporan bulanan, laporan khusus (Triwulan atau berkala),
dan laporan akhir proyek seperti yang dikehendaki oleh Pemberi
Tugas untuk masalah-masalah konstruksi, geoteknik, pengaturan
lokasi dan lain-lain, beserta pemecahan penanggulangannya.
- Perjanjian / perwasitan untuk klaim dari kontraktor.
- Pemeriksaan Serah Terima Sementara termasuk penyiapan laporan
dan Berita Acara Serah Terima Sementara yang diperlukan dan
menerbitkan Sertifikat Penerimaan Sementara (Certificate of Provisional
Acceptance).
- Memeriksa dan menyetujui gambar terbangun (as built drawing) dan
manual pemeliharaan yang disiapkan oleh Kontraktor.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 36
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
- Pemeriksaan Serah Terima Akhir termasuk penyiapan laporan dan
Berita Acara Serah Terima Akhir yang diperlukan dan menerbitkan
Sertifikat Penerimaan Akhir (Certificate of Final Acceptance).
Kapasitas tenaga ahli telah disesuaikan dengan subtansi dari ruang lingkup
kegiatan tersebut agar dapat memberi kontribusi secara maksimal .
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada program kerja dan schedule/jadwal yang
disusun.
Tim / Personil yang ditugaskan akan saling menunjang / saling mengisi sehingga
pengawasan komponen kegiatan semuanya dapat dijalankan dengan baik .
Team Konsultan akan bekerja dengan peralatan lengkap sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati, koordinasi dengan Pelaksana PPK, intern konsultan, dipimpin oleh
Project Manager serta konfirmasi dengan Instansi Terkait .
Inovasi terutama ditujukan pada bagaimana dapat bekerja secara efektif dan efisien,
antisipatif serta menggunakan waktu sebaik - baiknya. Selalu bekerja secara
professional berdasarkan jadual yang telah disepakati dalam kontrak. Menyusun
program rincik , dimana semua permasalahan pasti ada solusinya .
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 37
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
E.2.2.7. KELUARAN (OUT PUT)
Indikator Keluaran :
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 38
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Tahapan kegiatan yang perlu dilakukan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan
secara umum dapat dilihat pada Gambar 7.1 Bagan Alir Kegiatan Konstruksi.
Mobilisasi Personil.
Pelaksanaan Kegiatan.
- Pekerjaan pendahuluan
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Pasangan
- Pekerjaan Beton
- Pekerjaan Pintu dan Finishing
Administrasi Kontrak
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 39
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Untuk mendukung agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan, yaitu kualitas sesuai dengan spesifikasi dengan persyaratan waktu yang
telah ditetapkan, maka perlu di implementasikan program kerja yang telah disusun.
Program kerja yang telah disusun tersebut adalah berdasarkan jangka waktu
pelaksanaan, kategori pekerjaan dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 40
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Gambar 7.1. BAGAN ALIR KEGIATAN/ PELAKSANAAN KONSTRUKSI
KEGIATAN
KEGIATAN PROYEK KEGIATAN PIMPRO KEGIATAN PENGAWAS CATATAN
KONTRAKTOR
A B C
D E F
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 41
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
KEGIATAN
KEGIATAN PROYEK KEGIATAN PIMPRO KEGIATAN PENGAWAS CATATAN
KONTRAKTOR
D E F
PENYERAHAN PEKERJAAN Memberikan laporan kepada Mengajukan tertulis untuk PHO Laporan pemeriksaan lapangan
II. 1. Penyerahan Pertama (PHO) Pemilik Proyek/Pemberi Tugas kepada Konsultan apabila lebih sekaligus dengan perkiraan
bahwa proyek sudah dapat Memberikan rekomendasi kepada kurang 97%. tanggal pekerjaan yang akan
dilaksanakan PHO Pimpro bahwa usulan yang dapat selesai 100%
diajukan oleh Kontraktor sudah Menyampaikan nama wakil dalam
memenuhi syarat PHO.
Menerbitkan BA Penyerahan
Pertama (PHO) Membentuk
Panitia PHO.
Menerbitkan BA Penyerahan
Pertama PHO.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 42
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
PRE CONSTRUCTION MEETING
AGAR HASILNYA : TEPAT WAKTU, TEPAT BIAYA & TEPAT MUTU
Gambar 7.2
- Perbaikan Hasil
Pekerjaan
Monitoring Volume
Monitoring Mutu Pengendalian Waktu
Tidak Tidak Pekerjaan Tida
k
Evaluasi : Evaluasi :
- Bahan Evaluasi : - Harian
- Pelaksanaan Pekerjaan - Volume Pekerjaan - Mingguan
- Hasil Pekerjaan - Bulanan
Ya Ya Ya
Hasil Pekerjaan
- Tepat Waktu
- Tepat Biaya
- Tepat Mutu
Serah Terima
Masa Pemeliharaan
Sementara (PHO)
Perbaikan Pekerjaan
Serah Terima
Akhir (FHO)
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 43
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
PROSEDUR PENGAJUAN RENCANA KERJA SECARA UMUM
Gambar 7.3
Pre Construction
Pengawasan Konsultan - Bar Chart & Kurva "S" Rencana
Meeting - Rencana Mobilisasi Personil
- Rencana Mobilisasi Alat
- Rencana Pengadaan Material
Usulan Rencana Kerja - Penyiapan Software Project Control
Kontraktor - Input Data
Tidak
Ya
- Usulan Rencana Kerja - Target Prestasi Minggu Ke I sesuai Rencana Kerja Kontraktor
Rapat Mingguan Ke I Kontraktor Minggu Ke I
- Rencana Kerja dan Lokasi Pekerjaan Hari Ke 1
- Usulan Rencana Kerja
Rencana Kerja Hari Ke 1
Kontraktor Hari Ke 1
Tidak
- Penyempurnaan Rencana Kerja Kontraktor Minggu Ke I
Evaluasi dan Persetujuan
- Persetujuan Rencana Kerja Minggu Ke I dan Hari Ke 1
Konsultan
- Rencana Penempatan Tenaga Pengawas Konsultan Hari Ke
1
Ya
Pengawasan Harian - Pembuatan Laporan Harian Ke 1
Konsultan * Masalah Lapangan
Hari Ke 1 * Prestasi Kerja Kontraktor
- Rekomendasi Konsultan
Rencana Kerja Hari Ke 2 Usulan Rencana Kerja - Rencana Kerja dan Pekerjaan Hari Ke 2
Kontraktor Hari Ke 2
Tidak
AKTIVITAS SELAMA KONSTRUKSI
dst
* Hari = Hari Kerja
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 44
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
E.2.4 LAPORAN
Laporan laporan tersebut, disamping sebagai bahan monitoring pemberi kerja juga
sekaligus sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan
Laporan Pendahuluan memuat : Rencana kerja serta tahapan kerja yang telah dan
akan dilaksanakan ; survey dan studi awal lokasi pekerjaan. Laporan harus
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 45
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tigapuluh) harikerja/bulan sejak SPMK,
diterbitkan sebanyak 2 (Dua) buku laporan, dan sudah mengadakan persiapan,
pengumpulan data, review hasil pengawasan yang terdahulu dari hasil peninjauan
lapangan.
Laporan bulanan harus dibuat sedemikian rupa sehingga SNVT PJPA senantiasa
mendapatkan informasi yang jelas dan tepat pada waktunya. Bilamana ada
pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang diusulkan untuk pemberian keputusan
yang berkaitan dengan adanya tahapan penyelesaian pekerjaan, maka hal ini harus
diperinci dalam laporan bulanan.
Laporan bulanan pertama harus memuat semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaan dan saran-saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume
pekerjaan yang tertuang didalam kontrak.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 46
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Rencana Mutu Kontrak (RMK) merupakan kewajiban Penyedia Jasa yang harus
disusun dan disiapkan oleh PenyediaJasa. RMK harus disampaikan selambat-
lambatnya 15 hari kalender sejak SPMK ditandatangani.
Laporan Akhir dibuat sebelum Konsultan mengakhiri masa tugasnya. Laporan akhir
ini harus merangkum tanggapan dan perubahan yang disepakati, meliputi :
E.3.1 UMUM
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 47
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Untuk menjalin koordinasi yang baik antara unit-unit kerja maupun antara
Konsultan dengan Pemberi tugas serta menjamin fungsi kontrol / pengawasan
dalam pelaksanaan pekerjaan, maka perlu disusun suatu Bagan Organisasi yang
menggambarkan hubungan kerja / koordinasi antara unit-unit kerja maupun antara
Konsultan dengan Pemberi Tugas / Direksi Pekerjaan.
Koordinasi ini sangat penting bagi Konsultan agar semua pekerjaan dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Dengan demikian diharapkan hambatan yang terjadi dapat
segera diselesaikan sehingga penyelesaian pekerjaan tidak akan melewati waktu
yang telah ditentukan.
E.3.4 STAFF PENDUKUNG
Staf Pendukung sesuai dengan KAK dianggap cukup untuk membantu kegiatan
lapangan dan kantor.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 48
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
E.3.4.1. Inspector .
Tanggung jawabnya meliputi dan tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
(a) Membantu Tenaga Ahli memeriksa serta memberikan rekomendasi atas jadwal
pelaksanaan kontraktor atau perubahan-perubahannya untuk pelaksanaan
harian, serta setiap rencana atau program-program serupa yang harus diajukan
oleh kontraktor untuk mendapatkan rekomendasi lebih lanjut dari Pengawas
Ahli.
(b) Membantu menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan-bahan dan tenaga
kerja yang disediakan oleh kontraktor, serta cara kerja kontraktor sehubungan
dengan besarnya tingkat kemajuan yang ditargetkan, dan bila perlu mengambil
tindakan yang tepat untuk meningkatkan laju pekerjaan.
(f) Membantu dalam membuat laporan dan serah terima sementara serta
memonitor dan melaporkan setiap kejadian serta ketidak beresan dilapangan
kepada Pengawas Ahli .
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 49
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Selanjutnya Inspector juga Bertanggung jawab terhadap Pengawasan Harian
Berikut :
E.3.4.2. Surveyor
MembantuTenagaAhliGeodesiuntukmelaksanakanpengukuranpekerjaanJaringa
nirigasiyangdiperlukan.
MembantuTenagaAhliGeodesidalammenyiapkandatapengukuranyangdibutuhk
anuntukmembuat laporan akhir.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 50
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
E.3.5.2. Sekretaris/Operator Komputer.
KESIMPULAN :
Keberhasilan Konsultan dalam pengawasan apabila telah memiliki prinsip prinsip dasar
sebagai berikut :
Tenaga pengawas akan mengadakan pemeriksaan atas semua daerah kerja untuk
menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan tuntutan dokumen kontrak.
Kapan saja ada tanda-tanda bahwa akan terlihat pekerjaan yang kurang memuaskan,
maka Konsultan segera memberitahukan hal tersebut kepada kontraktor agar
diberikan perhatian sedini mungkin, sehingga pemborosan bahan, waktu dan
tenaga dapat dihindari
Tenaga pengawas tidak akan seenaknya memperlambat kerja kontraktor, juga tidak
mencampuri masalah kerja kontraktor kecuali jika jelas terbukti bahwa cara tersebut
tidak menghasilkan pekerjaan yang baik. Jika menurut spesifikasi ada keleluasaan
untuk memilih cara kerja, maka tenaga pengawas akan menyarankan tetapi tidak
sewenang-wenang menuntut untuk memakai suatu cara tertentu.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 51
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
menerima imbalan pribadi dari kontraktor. Dengan hubungan persahabatan dan
mengakui serta menghargai pekerjaan yang baik, dapat terpelihara kerja sama serta
saling hormat-menghormati .
Instruksi hanya akan disampaikan kepada wakil sah dari kontraktor, biasanya
superintendent atau mandor, memberikan instruksi secara lisan tidak dilakukan
terkecuali dalam keadaan terpaksa, karena instruksi lisan tidak meninggalkan bekas.
Salinan dari pada instruksi tertulis yang diberikan kepada kontraktor dengan segera
disampaikan kepada PPK untuk diketahui.
Instruksi diikuti secara ketat untuk menjamin bahwa instruksi itu benar-benar
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Prinsip prinsip dasar ini kemudian ditunjang oleh kemampuan Personality sebagai
berikut :
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 52
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Selanjutnya kunci sukses pekerjaan juga sangat ditentukan pula oleh berfungsinya
struktur organisasi baik dari Konsultan , Kontraktor dan PPK, dimana tercipta/terjalin
suatu siklus koordinasi yang sehat dan dinamis .
Data dasar untuk pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi masing - masing
adalah sebagai berikut :
Standar Nasional Indonesia dan Pedoman yg ditetapkan dan masih berlaku diantaranya:
a. Pd.T-39-2000-A
: Standar Nasional Indonesia, Tata Cara Penggalian Pada
Pekerjaan Tanah
b. Pd.T-40-2000-A : Tata Cara Deskripsi Keadaan Dan Penyelidikan Lapangan Pada
Pekerjaan Tanah
c. Pd.T-41-2000-A : Tata Cara Penimbunan Dan Bahan Urug Umum Pada Pekerjaan
Tanah
d. Pd.T-43-2000-A : Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan Tanah
e. Pd.T-44-2000-A : Tata Cara Pemadatan Tanah
f. Pd.T-02-2005-A : Analisis Daya dukung Tanah Fondasi Dangkal Bangunan Air
g. SNI 3404:2008 : Tata Cara Pemasangan Inklinometer Dan Pemantauan
Pergerakan Horisontal Tanah
h. SNI 03-6816- : Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton
2002
i. SNI 03-6880- : Spesifikasi Beton Struktural
2002
j. SNI 03-6817- : Metode Pengujian Mutu Air Untuk Digunakan Dalam Beton
2002
k. SNI 03-2834- : Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal
2000
l. SNI 03-4810- : Metode Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton di
1998 Lapangan
m. SNI 03-2393- : Tata Cara Pelaksanaan Irigasi Semen PadaBatuan, tata cara ini
1991 digunakan dalam pelaksanaan injeksi pada batu yang bertujuan
untuk memperkecil kelulusan air dan meningkatkan kekuatan
batu sebagai upaya dalam perbaikan batu pondasi suatu
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 53
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
bangunan.
n. SNI 03-4433- : Spesifikasi Beton Siap Pakai
1997
o. SNI 03-3976- : Tata Cara Pengadukan Pengecoran Beton
1995
p. SNI 03-6816- : Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton
2002
q. SNI 03-2914- : Spesifikasi Beton Bertulang Kedap Air
1992
r. SNI 03-2495- : Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton
1991
s. Pt T-05-2000-C : Tata Cara Pengerjaan Beton di Lapangan
t. Pt T-37-2000-C : Tata Cara Penilaian Dan Penerimaan Beton Normal Selama
Pelaksanaan Bangunan
u. : Pedoman dan acuan lainnya disesuaikan dengan Standar teknis
yang berlaku (Standar Nasional Indonesia)
Studi Terdahulu :
Referensi Hukum :
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 54
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
A. PROGRAM K3
A.1 Program K3
Program K3 meliputi :
A.2 Sasaran K3 .
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 55
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
pekerja/buruh. Kebijakan K3 harus disahkan oleh puncak pimpinan perusahaan dan
harus :
Untuk memenuhi hal-hal tersebut di atas maka pengusaha dan atau pengurus
perusahaan/tempat kerja harus menunjukan kepemimpinan dan komitmen terhadap K3
dengan menyediakan sumberdaya yang memadai dan diwujudkan dalam.
Wujud kepemimpinan dan komitmen tesebut pada butir a sampai dengan e diadakan
peninjauan ulang secara teratur. Setiap tingkat pimpinan dalam perusahaan harus
menunjukkan komitmen terhadap K3 sehingga penerapan Sistem Manajemen K3
berhasil diterapkan dan dikembangkan. Setiap pekerja/buruh dan orang lain yang
berada ditempat kerja harus berperan serta dalam menjaga dan mengendalikan
pelaksanaan K3.
2. PERENCANAAN.
Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan yang efektif guna pembuatan dan
penetapan rencana K3 oleh pengusaha. Rencana K3 harus jelas dan mempunyai tujuan,
sasaran,skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jangka
waktu pelaksanaan, indikator pencapaian dan sistem pertanggungjawaban dengan
mempertimbangkan hasil penelaahan awal, identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko sesuai persyaratan perundang-undang yang berlaku serta sumber
daya yang dimiliki.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 56
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dari kegiatan produk barang
dan jasa harus dipertimbangkan pada saat merumuskan rencana untuk memenuhi
kebijakan K3. Untuk itu harus ditetapkan dan dipelihara prosedurnya.
3. PELAKSANAAN RENCANA.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 57
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Dalam mencapai tujuan dan sasaran K3 sebagaimana tertuang dalam rencana,
pengusaha dan atau pengurus harus terus mengorganisir pelaksanaannya dan
menunjuk personel yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan sistem manajemen yang
diterapkan dan harus didukung dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
yang memadai.
3.1.2. Integrasi
Perusahaan dapat mengintegrasikan SMK3 ke dalam sistem manajemen
perusahaan yang ada. Dalam hal pengintegrasian tersebut terdapat
kemungkinan pertentangan dengan tujuan dan prioritas perusahaan, maka :
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 58
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 59
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Standar kompetensi kerja K3 dapat diidentifikasi dan dikembangkan sesuai
kebutuhan dengan :
3.2.2. Pelaporan
Prosedur pelaporan informasi yang terkait dan tepat waktu harus ditetapkan
untuk menjamin bahwa SMK3 dipantau dan kinerjanya ditingkatkan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 60
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
3.2.3. Pendokumentasian
Pendokumentasian merupakan unsur utama setiap sistem manajemen dan
harus dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses dan prosedur
kegiatan perusahaan harus ditentukan dan didokumentasikan serta diperbarui
apabila diperlukan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 61
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 62
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Pengadaan barang dan jasa melalui kontrak harus ditinjau ulang untuk
menjamin kemampuan perusahaan dalam memenuhi persyaratan K3 yang
ditentukan.
3.3.7. Pembelian/pengadaan
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 63
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sistem pembelian harus menjamin agar
produk barang dan jasa serta mitra kerja perusahaan memenuhi persyaratan K3.
Pada saat barang dan jasa diterima di tempat kerja, perusahaan harus
menjelaskan kepada semua pihak yang akan menggunakan barang dan jasa
tersebut mengenai identifikasi, penilaian dan pengendalian risiko kecelakaan
dan penyakit akibat kerja.
Produk akhir yang berupa barang atau jasa harus dapat dijamin keselamatannya
dalam pengemasan, penyimpanan, pendistribusian dan penggunaan serta
pemusnahan
a. Penyediaan fasilitas P3K dengan jumlah yang cukup dan sesuai sampai
mendapatkan pertolongan medik;
b. Proses perawatan lanjutan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 64
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur pemeriksaan, pengujian
dan pengukuran yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran K3, Frekuensi
pemeriksaan, pengujian dan pengukuran harus sesuai dengan obyeknya yang
mengacu pada peraturan dan standar yang berlaku.
a. Personel yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup.;
b. Catatan pemeriksaan, pengujian dan pengukuran yang sedang berlangsung
harus dipelihara dan tersedia bagi manajemen, pekerja/buruh dan kontraktor
kerja yang terkait;
c. Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus digunakan untuk
menjamin telah dipenuhinya standar K3;
d. Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan K3 dari hasil pemeriksaan, pengujian dan
pengukuran;
e. Pemeriksaan/investigasi yang memadai harus dilaksanakan untuk menemukan
penyebab permasalahan dari suatu insiden;
f. Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 65
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
Pengusaha dan atau pengurus perusahaan/tempat kerja harus melakukan tinjauan
ulang terhadap penerapan SMK3 secara berkala untuk menjamin kesesuaian dan
keefektifan yang berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3.
Selain hal tersebut diatas tinjauan ulang SMK3 harus dapat mengatasi implikasi K3
terhadap seluruh kegiatan, produk barang dan jasa termasuk dampaknya terhadap
kinerja perusahaan.
Hasil dari tinjauan ulang tersebut diatas dapat digunakan untuk pengembangan
penerapan SMK3 dan peningkatan kinerja K3 di perusahaan.
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 66
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 67
Persero PT Virama Karya
SUPERVISI
Peningkatan Daerah Irigasi DATARAN KOTAMOBAGU
P e n d e k a t a n, M e t o d o l o g i d a n P r o g r a m K e r j a E - 68
Persero PT Virama Karya
P e n d e k a t a n & M e t o d o l o g i E - 69
Persero PT Virama Karya