Professional Documents
Culture Documents
mengetahui nilai CBR pada kadar air tertentu. Tanah yang digunakan
adalah sampel tanah tidak asli yang juga digunakan pada saat parktikum
pemadatan.
Digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di Lapangan sesuai dengan kondisi
tanah pada saat itu. Umum digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan yang
lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan ini dilakukan dala
kondisi kadar air tanah tinggi (musim penghujan), atau dalam kondisi terbuuk
yang mungkin terjadi. Juga digunakan apakah kepadatan yang diperoleh dengan
keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan (swell) yang maksimum.
Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya dukung tanah di daerah yang
lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi, terletak pada daerah yang
badan jalannya sering terendam air pada musim penghujan dan kering pada
yang ditekan masuk kedalam tanah mencapai kedalaman yang diinginkan. Tabung
berisi contoh tanah dikeluarkan dan direndam dalam air selama beberapa hari
3) CBR Laboratorium
Tanah dasar (Subgrade) pada konstuksi jalan baru dapat berupa tanah asli, tanah
timbunan atau tanah galian yang telah dipadatkan sampai menncapai kepadatan
95% kepadatan maksimum. Dengan demikian daya dukung tanah dasar tersebut
merupakan nilai kemampuan lapisan tanah memikul beban setelah tanah tersebut
1. Percobaan di Laboratorium
AASHTO : T - 193 81
A. Alat
ton (10.000 lb) dengan kecepatan penetrasi sebesar 1,27 mm (0,05") per
menit.
b. Cetakan logam berbentuk silinder dengan diameter dalam 152,4 0,6609
harus dilengkapi dengan leher sambung dengan tinggi 50,8 (2,0") dan
modified
e. Alat pengukur pengembangan (swell) yang terdiri dari keping
B. Bahan/Benda Uji
Benda uji harus dipersiapkan menurut cara pemeriksaan pemadatan standart atau
modified.
a. Ambil contoh kira-kira seberat 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg
pemisah (spaer disk) diatas keping alas dan pasang kertas saring
diatasnya.
d. Padatkan bahan tersebut didalam cetakan sesuai dengan cara B atau D
dari pemeriksaan pemadatan standart atau modified. Bila benda uji akan
butir kasar dengan bahan yang lebih halus. Keluarkan piringan pemisah,
balikkan dan pasang kembali cetakan berisi benda uji pada keping alas
dan timbang.
C. Langkah kerja
a. Letakkan keping pemberat diatas permukaan benda uji seberat minimal 4,5
keping pemberat.
d. Pemberat selanjutnya dipasang setelah torak disentuhkan pada permukaan
benda uji.
e. Kemudian atur torak penetrasi pada permukaan benda uji sehingga arloji
yang sempurna antara torak dengan permukaan benda uji. Kemudian arloji
cetakan dan tentukan kadar air lapisan atas benda uji setebal 25,4 mm.
h. Pengambilan benda uji untuk kadar air dapat diambil dari seluruh