You are on page 1of 1

Study Programme with Humanistic Theory (SAHUT): Program

Bimbingan dengan Teori Humanistik untuk Menanamkan


Kesadaran Belajar Anak-Anak di Perkampungan Code,
Yogyakarta
Eka Imbia Agus Diartika, Qurrota Ayun, Candra Dwi Aprida
Universitas Negeri Malang
eka.imbia@gmail.com

Abstrak
Pendidikan laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun,
sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Pendidikan merupakan bagian dari
kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Sebagaimana di
Indonesia, pendidikan ialah suatu hal yang mutlak diperlukan demi kemajuan
peradaban bangsa. Ironisnya, pendidikan di Indonesia masih dilema dengan
problematika. Salah satu contoh konkret problematika pendidikan di Indonesia
yaitu fenomena yang terjadi di perkampungan Code, Yogyakarta. Penduduk yang
bermukim di sekitar Bantaran Kali Code merupakan penduduk dengan tingkat
pendidikan yang rendah. Menurut data dari Kelurahan Kota Baru pada Bulan
Januari 2017, hanya 2 orang yang melanjutkan sampai ke S1 dan 3 orang yang
melanjutkan ke jenjang Diploma. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat
terhadap pendidikan masih sangat kurang. Penulis menawarkan sebuah solusi
untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu melalui Study Programme with
Humanistic Theory (SAHUT). Metode penelitian ini menggunakan kajian pustaka
dan analisis kualitatif terhadap fenomena sosial yang tengah terjadi. Program ini
dimaksudkan untuk menanamkan kesadaran belajar anak-anak di perkampungan
Code, Yogyakarta melalui teori belajar humanistik. Teori ini mengedepankan
belajar denganmemanusiakan manusia. Program ini difokuskan pada anak-anak
yang tinggal di perkampungan Code. Hal ini dikarenakan anak merupakan
generasi penerus bangsa, sehingga penanaman belajar sejak kecil menjadi suatu
hal yang sangat penting. Langkah awal yang bisa dilakukan yaitu menciptakan
kondisi menyenangkan bagi anak. Pembelajaran tidak hanya dengan ceramah,
namun bisa diselingi dengan permainan yang menyenangkan. Dengan demikian,
anak-anak akan lebih bersemangat dalam belajar tanpa harus dipaksa. Melalui
hipotesis yang penulis tawarkan, diharapkan menjadi langkah strategis untuk
menanamkan kesadaran belajar anak-anak di Perkampungan Code, Yogyakarta.
Kata Kunci: Kesadaran Belajar, Perkampungan Code, SAHUT, Teori Humanistik

You might also like