You are on page 1of 15

REFARAT MARET 2017

HUBUNGAN ASI DENGAN KECERDASAN ANAK

Nama : Filadelfia Sari


No. Stambuk : N 111 16 026
Pembimbing : dr. Suldiah, Sp.A

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA
PALU
FEBRUARI 2017

1
BAB I
PENDAHULUAN

Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin),
bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis,
karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan
kekurangan gizi tingkat buruk yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dipulihkan
walaupun kebutuhan gizi selanjutnya terpenuhi.1
ASI (Air Susu Ibu), merupakan jenis makanan awal terbaik bagi bayi, ASI tak dapat
digantikan oleh makanan ataupun minuman manapun, karena ASI mengandung zat gizi yang
paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. ASI eksklusif
adalah menyusui bayi secara murni dari usia 0-6 bulan. Bayi hanya diberi ASI tanpa tambahan
cairan lain seperti: susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa pemberian makanan
tambahan lain.2
Telah banyak Informasi yang disampaikan oleh berbagai media yang menyatakan
keunggulan ASI dibandingkan susu botol (susu non formula maupun susu formula). Diantara
keunggulan ASI yang nyata adalah adanya bahan-bahan imunitas yang efektif untuk penyakit-
penyakit gastrointestinal, alergi makanan dan diabetes, juga tindakan menyusui dapat
memberikan kepuasan batin bagi ibu dan anak, dan merupakan dasar bagi perkembangan
kepribadian anak.3
Usia keemasan (golden age) adalah masa yang paling penting untuk pembentukan
pengetahuan dan perilaku anak. Pada masa ini kemampuan otak anak untuk menyerap informasi
sangat tinggi. Pada masa empat tahun pertama itu anak membentuk jalur- jalur belajar utama di
otaknya (koneksi dalam otak). Materi apapun yang ia pelajari nanti akan berdiri di atas dasar
jalur-jalur itu. Berbagai informasi yang diberikan akan berdampak bagi anak di kemudian hari.
Dalam hal ini pemberian ASI sangat dibutuhkan.Berdasarkan penelitian penberian ASI juga
berhubungan dengan perkembangan kognitif atau kecerdasan seorang anak. Kecerdasan seorang
anak dipengaruhi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang memiliki peranan penting
dalam membentuk kecerdasan, sisanya adalah faktor lingkungan termasuk saat dalam
kandungan. Nutrisi yang diperoleh janin selama dalam kandungan akan menentukan kemampuan
kecerdasan anak.4

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan putih yang merupakan suatu emulsi lemak dan larutan
protein, laktosa dan garam-garam organik yang dikeluarkan oleh kelenjar mammae pada
manusia. ASI merupakan salah satu-satunya makanan alami berasal dari tubuh yang hidup,
disediakan bagi bayi sejak lahir hingga berusia 2 tahun atau lebih.5
Sedangkan, kecerdasan terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk
mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila
tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri.6
ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan SDM kita di masa yang akan datang,
terutarna dari segi kecukupan gizi sejak dini. Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi
berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara
optimal. Hal ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta
disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI juga mengandung nutrien-nutrien khusus yang
diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal.6

B. Komposisi ASI
Air susu ibu (ASI) selalu mengalami perubahan selama beberapa periode tertentu.
Perubahan ini sejalan dengan kebutuhan bayi. Komposisi ASI ibu terdiri dari :
1. Kolostrum
Kolostrum terbentuk selama periode terakhir kehamilan dan minggu pertama
setelah bayi lahir. Kolostrum merupakan ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari
ke-4 yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi. Kandungan proteinnya 3 kali lebih
banyak dari ASI mature. Cairan emas ini encer dan seringkali berwarna kuning atau dapat
pula jernih yang mengandung sel hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat
membunuh kuman penyakit.1
Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna
kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen,

3
sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih
mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah
imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah
dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit. Meskipun kolostrum yang keluar
sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara
mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-
300 ml/24 jam.1
Kolostrum merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari
usus bayi yang baru lahir. Volumenya bervariasi antara 2 dan 10 ml per feeding per hari
selama 3 hari pertama, tergantung dari paritas ibu.1
2. ASI peralihan/transisi
Merupakan ASI yang dibuat setelah kolostrum dan sebelum ASI Mature (Kadang
antara hari ke 4 dan 10 setelah melahirkan). Kadar protein makin merendah, sedangkan
kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi. Volumenya juga akan makin meningkat.5
ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa). ASI yang berasal
dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur) mengandung tinggi lemak dan
protein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi
cukup bulan. Pada saat penyapihan kadar lemak dan protein meningkat seiring bertambah
banyaknya kelenjar payudara. Walapun kadar protein, laktosa, dan nutrien yang larut
dalam air sama pada setiap kali periode menyusui, tetapi kadar lemak meningkat.3
3. ASI matur
ASI matang merupakan ASI yang keluar pada sekitar hari ke-14 dan seterusnya,
komposisi relative konstan. Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup, ASI
merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur
enam bulan. Tidak menggumpal jika dipanaskan.2

4
Gambar. Perbedaan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur

Bayi mengalami pengalaman pertama tentang rasa makanan sejak masih dalam
kandungan. Rasa cairan ketuban berubah-ubah bergantung jenis makanan yang dikonsumsi
oleh ibu. Rasa dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan di salurkan ke
cairan ketuban yang tidak hanya dirasakan oleh janin tetapi juga meningkatkan penerimaan
dan kenikmatan bayi pada saat masa penyapihan ASI. Kemampuan bayi untuk mengetahui
dan menerima rasa dan selera berkembang setelah lahir. Oleh karena itu pengalaman pertama

5
terhadap rasa dan selera mempunyai dampak terhadap penerimaan rasa dan selera pada masa
bayi dan anak. Telah diketahui sejak lama bahwa bayi yang terpapar dengan rasa dalam ASI
akan meningkatkan penerimaan rasa tersebut sehingga mempercepat keberhasilan
penyapihan. Beberapa bayi yang mendapat ASI lebih dapat menerima sayur-sayuran pada
pemberian pertama dibandingkan dengan bayi yang mendapat susu formula. Anak yang
diberikan ASI paling sedikit 6 bulan juga lebih jarang mengalami kesulitan makan (picky
eaters), sepanjang cara pemberian ASInya benar.4

C. Kandungan ASI
ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI
tidak perlu lagi mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu
udara panas. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih
kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi
yang mendapat susu formula. ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrisi yang
termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien
adalah vitamin dan mineral.3
1. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber
energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding
laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka
kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa)
jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan
laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula. Kadar karbohidrat
dalam kolostrum tidak terlalu tinggi, tetapi jumlahnya meningkat terutama laktosa pada
ASI transisi (7-14 hari setelah melahirkan). Sesudah melewati masa ini maka kadar
karbohidrat ASI relatif stabil.2
2. Protein
Kandungan protein ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein
yang terdapat dalam susu sapi. Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey
dan Casein. Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah
diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein Casein

6
yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi. Jumlah protein Casein yang terdapat dalam ASI
hanya 30% dibanding susu sapi yang mengandung protein ini dalam jumlah tinggi (80%).
Disamping itu, beta laktoglobulin yaitu fraksi dari protein whey yang banyak terdapat di
protein susu sapi tidak terdapat dalam ASI. Beta laktoglobulin ini merupakan jenis
protein yang potensial menyebabkan alergi.1
Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari profil
asam amino (unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang
lebih lengkap dibandingkan susu sapi.5
ASI juga kaya akan nukleotida (kelompok berbagai jenis senyawa organik yang
tersusun dari 3 jenis yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat) dibanding dengan susu
sapi yang mempunyai zat gizi ini dalam jumlah sedikit. Disamping itu kualitas
nukleotida.5
ASI juga lebih baik dibanding susu sapi. Nukleotida ini mempunyai peran dalam
meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik
dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh.5
3. Taurin
Adalah suatu bentuk zat putih telur yang hanya terdapat pada ASI. Taurin
berfungsi sebagai neuro transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak karena asam amino ini
ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang.
Taurin ini sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuan bayi prematur untuk
membentuk protein ini sangat rendah.2
4. Lemak
Kandungan lemak dalamASI sekitar 70-78%. Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi
dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan
untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Terdapat beberapa
perbedaan antara profil lemak yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi atau susu
formula. Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi
banyak ditemukan dalam ASI. Disamping itu ASI juga mengandung banyak asam lemak
rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA)
yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata.2

7
Susu sapi tidak mengadung kedua komponen ini, oleh karena itu hampir terhadap
semua susu formula ditambahkan DHA dan ARA ini. Tetapi perlu diingat bahwa sumber
DHA & ARA yang ditambahkan ke dalam susu formula tentunya tidak sebaik yang
terdapat dalam ASI. Jumlah lemak total di dalam kolostrum lebih sedikit dibandingkan
ASI matang, tetapi mempunyai persentasi asam lemak rantai panjang yang tinggi.3
ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu
sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Seperti kita ketahui konsumsi
asam lemah jenuh dalam jumlah banyak dan lama tidak baik untuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah.1
5. Mineral
Tidak seperti vitamin, kadar mineral dalam ASI tidak begitu dipengaruhi oleh
makanan yang dikonsumsi ibu dan tidak pula dipengaruhi oleh status gizi ibu. Mineral di
dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan
dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi.3
Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai
fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan
pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat
penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor,
magnesium, vitamin D dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak diatas yang
menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium darah dan
kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat susu formula dibandingkan
bayi yang mendapat ASI.3
Kandungan zat besi baik di dalam ASI maupun susu formula keduanya rendah
serta bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil
utnuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu
formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap,
yaitu 20-50% dibandingkan hanya 4 -7% pada susu formula. Keadaan ini tidak perlu
dikuatirkan karena dengan pemberian makanan padat yang mengandung zat besi mulai
usia 6 bulan masalah kekurangan zat besi ini dapat diatasi.1
Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak
membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Salah satu penyakit yang

8
disebabkan oleh kekurangan mineral ini adalah acrodermatitis enterophatica dengan
gejala kemerahan di kulit, diare kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar zincASI
menurun cepat dalam waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan
mineral zink ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih
baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula berturut-turut
60%, 43-50% dan 27-32%. Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam ASI dibandingkan
susu formula adalah selenium, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan cepat.5
6. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam ASI antara lain :
a) Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor
pembekuan. Kadar vitamin K ASI hanya seperempatnya kadar dalam susu formula.
Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi perdarahan, walapun angka
kejadian perdarahan ini kecil. Oleh karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan
vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan.2
b) Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak
perlu dikuatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan
mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian
ASI eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi
akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.2
c) Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk
mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung
dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta
karoten. Hal ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI
mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik.2
d) Vitamin E
Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah
merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah

9
(anemia hemolitik). Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama
pada kolostrum dan ASI transisi awal.2
e) Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin
C terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar
vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar
vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena
vitamin B6 dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu
yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. Sedangkan untuk vitamin B12 cukup di
dapat dari makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang vegetarian.2

D. Manfaat ASI
a) Bagi bayi
ASI mempunyai manfaat bagi bayi yang dijabarkan sebagai berikut:
ASI sebagai nutrisi.
Makanan "terlengkap" untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup
mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit
terutarna diare dan gangguan pernapasan.
Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI ekslusif akan lebih
cepat bisa jalan.
Meningkatkan jalinan kasih sayang
Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.
Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.
Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan
alergi.
Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87%
ASI adalah air).
Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi
ASI eksklusif potensial lebih pandai.

10
Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual,
dan hubungan sosial yang baik.4
b) Bagi Ibu
Bagi ibu ASI juga mempunyai manfaat sebagai berikut:
Mengurangi Pendarahan Setelah Melahirkan. Apabila bayi disusukan segera setelah
dilahirkan, maka kemungkinan terjadinya pendarahan setelah melahirkan (post
partum) akan berkurang. Pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang
berguna juga untuk kontraksi atau penutupan pembuluh darah sehingga pendarahan
akan lebih cepat berhenti.
Menjarangkan Kehamilan Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah,
dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak
akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil
sampai bayi berusia 12 bulan.
Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena
hisapan bayi merangsang kontraksi rahim, karena itu menurunkan resiko pendarahan
pasca persalinan.
Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit), membantu meningkatkan produksi
ASI dan proses laktasi.
Hisapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan
dan dimana saja. ASI selalu bersih, sehat dan tersedia dalam suhu yang cocok.
Pemberian ASI ekonomis/murah
Menurunkan resiko kanker payudara
Aspek Psikologis
Memberi kepuasan bagi ibu. Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk
bayi, tetapi juga untuk ibu. lbu akan merasa bangga dan diperlukan rasa sayang yang
dibutuhkan oleh semua manusia.5

11
E. Hubungan ASI dengan kecerdasan anak
Berdasarkan penelitian penberian ASI juga berhubungan dengan perkembangan
kognitif atau kecerdasan seorang anak. Kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor genetik memiliki peranan penting dalam membentuk kecerdasan, sisanya
adalah faktor lingkungan termasuk saat dalam kandungan. Nutrisi yang diperoleh janin
selama dalam kandungan akan menentukan kemampuan kecerdasan anak.2
Manfaat ASI bagi bayi adalah sebagai nutrisi. ASI merupakan sumber gizi yang sangat
ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan pertumbuhan bayi. ASI
adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas dan kuantitasnya. Dengan tata
laksana menyusui yang benar, ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi
kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai
diberikan makanan padat, tetapi ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih.
Negara-negara barat banyak melakukan penelitian khusus guna memantau pertumbuhan bayi
penerima ASI eklslusif dan terbukti bayi penerima ASI eksklusif dapat tumbuh sesuai dengan
rekomendasi pertumbuhan standar WHO-NCHS.4
Selain itu juga, ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Dengan diberikan ASI
berarti bayi sudah mendapatkan immunoglobulin (zat kekebalan atau daya tahan tubuh ) dari
ibunya melalui plasenta, tetapi kadar zat tersebut dengan cepat akan menurun segera setelah
kelahirannya. Badan bayi baru lahir akan memproduksi sendiri immunoglobulin secara
cukup saat mencapai usia sekitar 4 bulan. Pada saat kadar immunoglobulin bawaan dari ibu
menurun yang dibentuk sendiri oleh tubuh bayi belum mencukupi, terjadilah suatu periode
kesenjangan Disamping itu, ASI juga dapat mengembangkan kecerdasan bayi.
Perkembangan kecerdasan anak sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan otak.3
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak anak adalah nutrisi yang diterima
saat pertumbuhan otak, terutama saat pertumbuhan otak cepat. Lompatan pertumbuhan atau
growt spourt sangat penting karena pada inilah pertumbuhan otak sangat pesat. Kesempatan
tersebut hendaknya dimanfaatkan oleh ibu agar pertumbuhan otak bayi sempurna dengan
cara memberikan nutrisi dengan kualitas dan kuantitas optimal karena kesempatan itu bagi
seorang anak tidak akan berulang lagi.1
Air susu ibu selain merupakan nutrient ideal, dengan komposisi tepat, dan sangat sesuai
kebutuhan bayi, juga mengandung nutrient-nutrien khusus yang sangat diperlukan

12
pertumbuhan optimal otak bayi. Nutrient-nutrient khusus tersebut adalah taurin, laktosa,
asam lemak ikatan panjang (DHA, AHA, omega-3, omega-6) yang diperlukan otak bayi agar
tumbuh optimal. Nutrien tersebut tidak ada atau sedikit sekali terdapat pada susu sapi.1
Mengingat hal-hal tersebut, dapat dimengerti kiranya bahwa pertumbuhan otak bayi
yang diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan akan optimal dengan kualitas yang optimal
pula. Hasil penelitian terhadap 1.000 bayi prematur membuktikan bayi prematur yang diberi
ASI eksklusif mempunyai IQ lebih tinggi 8,3 poin. Hasil penelitian Dr.Riva (2009)
menunjukan bayi ASI eksklusif pada usia 9 tahun mempunyai IQ 12,9 poin lebih tinggi
dibanding anak yang ketika bayi tidak diberi asi eksklusif.5
Karena anak yang disusui ASI hingga umur 2 tahun IQ-nya lebih tinggi dibandingkan
dengan anak yang hanya disusui kurang dari 6 bulan. Hal ini disebabkan karena adanya
kandungan Taurin, AA, dan DHA dalam ASI. Berdasarkan penelitian, kandungan tersebut
berfungsi dalam pembentukan membran sel saraf yang akan meningkatkan kecerdasan anak
secara signifikan. Selain itu, dari hasil penelitian terbaru didapatkan bahwa zat sialic acid
yang banyak terdapat di lapisan otak bagian luar juga terkandung dalam ASI. Sialic acid ini
berfungsi untuk membantu meningkatkan kemampuan memori dan proses belajar anak.5
Jadi, dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan dengan pemberian
ASI sampai anak berumur 2 tahun maka kecerdasan otak anak akan meningkat.5

13
BAB III
KESIMPULAN

1. ASI (Air Susu Ibu) merupakan jenis makanan awal terbaik bagi bayi yang tak dapat
digantikan oleh makanan ataupun minuman manapun.
2. Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan putih yang merupakan suatu emulsi lemak dan larutan
protein, laktosa dan garam-garam organik yang dikeluarkan oleh kelenjar mammae pada
manusia.
3. Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya
pengembangan potensial kecerdasan anak secara optimal.
4. Komposisi ASI terdiri dari : kolostrum, ASI peralihan/transisi, dan ASI matur.
5. Kandungan ASI terdiri dari : karbohidrat, protein, taurin, lemak, mineral, vitamin yang larut
lemak dan air serta asam folat.
6. ASI sangat bermanfaat bagi bayi maupun ibu bayi sendiri.
7. Berdasarkan penelitian penberian ASI juga berhubungan dengan perkembangan kognitif atau
kecerdasan seorang anak.
8. Nutrient-nutrient khusus yang terkandung dalam ASI adalah taurin, laktosa, asam lemak
ikatan panjang (DHA, AHA, omega-3, omega-6) yang diperlukan otak bayi agar tumbuh
optimal.
9. Kandungan tersebut berfungsi dalam pembentukan membran sel saraf yang akan
meningkatkan kecerdasan anak secara signifikan.
10. Selain itu, dari hasil penelitian terbaru didapatkan bahwa zat sialic acid yang banyak terdapat
di lapisan otak bagian luar juga terkandung dalam ASI. Sialic acid ini berfungsi untuk
membantu meningkatkan kemampuan memori dan proses belajar anak.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ayurai.wordpress.com/2009/06/17/asi-menurut-stadium-laktasi/ Ayurai, 2009. ASI


Menurut Stadium Laktasi. Diunduh 1 Maret 2017, pukul 12:55 WIB
2. http://babies.sutterhealth.org/breastfeeding/bf_production.html Breast Milk Production
Diunduh 1 Maret 2017, pukul 12:44 WIB.
3. http://www.everything.com/article.aspx?requested_url=breastmilk-composition Breastmilk
Composition. Diunduh 1 Maret 2017, pukul 12:53 WIB.
4. http://www.medela.com/ISBD/breastfeeding/knowhow/composition.php Breastmilk
Composition. Diunduh 1 Maret 2017, pukul 12:40 WIB.
5. Roesli, U. 2011. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43).
6. www.lusa.web.id Lusa, 2009. Gizi Seimbang Bagi Bayi. Diunduh 1 Maret 2017, pukul 10:55
WIB.

15

You might also like