You are on page 1of 5

Komunikasi Verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional

perawat klien
P : selamat pagi Pak, boleh P : tersenyum, mata Perawat ingin membuka Klien mau menerima sapaan Salam merupakan kalimat
kita ngobrol sebentar memandang klien. percakapan dengan klien dan perawat walaupun masih pembuka untuk memulai
berharap dengan sapaan nampak ragu karena perawat suatu percakapan sehingga
K : pagi suster, boleh K : tersenyum, mata sederhana perawat bisa orang baru di dapat terjalin hubungan
memandang perawat diterima oleh klien lingkungannya. saling percaya.
P : Bapak mau ngobrol P : mata memandang wajah Perawat melakukan kontrak Klien nampak ragu dan malu Penetapan kontrak tempat
dimana? Kira-kira bapak klien, sikap terbuka. tempat dan waktu dengan terhadap perawat, tidak dan waktu akan membuat
mau berapa lama? klien. mampu membuat keputusan proses interaksi berjalan
dengan baik. Tempat yang
K : ehmmmm, terserah K : tersenyum, mata nyaman membuat suasana
suster saja. menunduk percakapan menjadi nyaman
sedangkan waktu yang sudah
disepakati dapat membuat
perawat dan klien
mengontrol alur
pembicaraan
P : bagaimana kalau kita P : tersenyum, mata Perawat mengarahkan klien Klien merasa terbantu Pada pasien dengan
ngobrol di teras depan saja, memandang klien, dalam membuat keputusan dengan sikap perawat, klien gangguan jiwa terkadang
bapak keberatan jika kita mempertahankan sikap dalam percakapan mulai terbuka terhadap mengalami gangguan dalam
ngobrol selama 20 menit? terbuka perawat mengambil keputusan.
Perawat harus membantu
K : boleh suster klien dalam pengarahan agar
K : tersenyum memandang klien dapat menetapkan
perawat pilihannya
P : pak, perkenalkan. Nama P : duduk berhadapan Perawat merasa harus Klien mengerti tentang Memperkenalkan diri dapat
saya Rosa berlina fransiska. dengan klien, menjulurkan menjelaskan tentang dirinya, penjelasan perawat. Klien menciptakan rasa percaya
Biasanya dipanggil rosa. tangan, tersenyum, mata berapa lama keberadaannya merasa perawat hadir dalam klien terhadap perawat.
Saya mahasiswa dari memandang klien. dan selama berapa jam lingkungannya. Penjelasan tentang waktu
Universitas Sari Mutiara perharinya. dinas perawat dapat
Indonesia yang akan praktek membuat klien mengerti
di ruangan ini selama 3 berapa lama perawat akan
minggu. Selama praktek ada untuk klien
saya akan masuk pagi mulai
dari jam 8 pagi hingga jam 2
siang. Boleh saya tau nama
Bapak siapa?

K : ohhh, boleh suster. Nama


saya Roni Silaban
K : duduk berhadapan
dengan perawat, menerima
uluran tangan dari perawat
sambil tersenyum, mata
memandang perawat
P : Bapak biasanya senang P : memandang klien, Perawat ingin menjalin Klien mulai merasa senang Nama panggilan merupakan
dipanggil dengan nama apa? mempertahankan sikap hubungan saling percaya dan dengan keberadaan perawat. nama akrab klien sehingga
terbuka (tubuh agak condong merasa senang karena klien Klien mau memberikan menciptakan rasa senang dan
ke depan, tangan tidak sudah mulai memberika respon positif dihargai akan adanya
terlipat) respon positif terhadap pengakuan atas namanya.
K : panggil roni saja suster. dirinya
K : memandangan perawat
dan menunduk kembali
P : nah pak Roni, selama P : memandang klien, Perawat merasa klien perlu Klien merasa perawat hadir Penjelasan tentang tujuan
praktek disini saya akan tersenyum, mempertahankan mengetahui tentang tujuan dalam lingkungannya. Klien keberadaan perawat
sering ngobrol dengan bapak sikap terbuka keberadaan perawat di merasa perawat dapat membuat klien yakin bahwa
seperti ini. Kita akan lingkungan klien membantunya perawat memang hadir untuk
berusaha menyelesaikan membantunya
masalah yang bapak hadapi.

K : betul suster? K : memandang perawat,


wajah nampak antusias
P : betul pak. Boleh suster P : memandang klien, wajah Perawat berusaha mengkaji Klien berusaha mengingat Membina kepercayaan klien
tau kenapa bapak di rawat di menunjukkan keseriusan, permasalahan yang dihadapi alasan dirinya di rawat, dan kepada perawat dan
sini? sikap terbuka dipertahankan pasien. Perawat merasa menjawab seadanya saja. mengeksplorasi keluhan
senang, karena ternyata klien merupakan cara untuk
K : memejamkan mata, mau berusaha untuk mengidentifikasi masalah
K : ehmmm..saya dibawa berusaha mengingat lalu mengingat alasan klien di dan gangguan yang dialami
mama saya ke sini suster. memandang perawat rawat. klien.
Kata mama saya sakit.
P : bapak tau kenapa mama P : memandang klien, Perawat mencoba menggali Klien merasa perlu Pertanyaan terbuka akan
bapak mengatakan kalau menekankan topik bahasan penyebab sebenarnya klien menceritakan tindakan apa menghasilkan data yang
bapak sakit? pada klien menjalani rawat inap yang dilakukan nya di rumah kualitatif pada klien. Hal ini
membuat klien menjawab
K : kata mama saya mau K : mendengarkan dengan banyak penjelasan
merusak pintu dan jendela pertanyaan perawat lalu
rumah, lalu mau mengatakan dengan pelan
memecahkan barang-barang alasan klien di rawat, wajah
sedih
P : apa yang membuat bapak P : memandang klien, Perawat mencoba Klien merasa dirinya harus Menemukan penyebab dari
merusak pintu dan jendela, ekspresi wajah tenang, mengembangkan pertanyaan didengar, berusaha permasalahan pasien
serta memecahkan barang- menunjukkan rasa untuk menggali lebih dalam menunjukkan permasalahan merupakan hal yang inti dari
barang di rumah? penasaran, mendengarkan tentang penyebab klien yang dihadapinya perbincangan dengan klien.
penjelasan klien menjalani rawat inap Dengan mengembangkan
K : saya kesal suster. Setiap pertanyaan klien akan lebih
hari saya dengar suara-suara K : wajah menunduk lalu spesifik dalam memberikan
yang mengganggu saya. memandang perawat, suara jawaban kepada perawat
Makanya saya rusak pintu agak tinggi, wajah agak
dan jendela. Karna tidak tegang. Setelah selesai
berhenti juga saya pecahkan mengatakan alasannya klien
barang-barang supaya suara kembali rileks
itu jangan ribut lagi.
P : selain melakukan hal itu, P : memandang klien dengan Perawat berusaha Klien merasa tidak berdaya. Tindakan yang pernah
apakah bapak ada mencoba empati, sikap terbuka mengevaluasi tindakan yang Klien membutuhkan jalan dilakukan oleh klien untuk
tindakan lain supaya suara dipertahankan dilakukan klien selain itu keluar bagi permasalahannya menghentikan halusinasinya
itu berhenti? sebagai bahan dasar dalam dapat membantu perawat
perencanaan tindakan dalam menyusun rencana
K : tidak ada suster. K : menundukkan kepala dankeperawatan yang akan tindakan keperawatan
menjawab dengan suara dilakukan pada klien sehingga keberhasilan dalam
pelan penyelesaian masalah dapat
menjadi maksimal
P : baiklah pak. Saya akan P : memandang klien dengan Perawat sudah mendapatkan Klien merasa perawat ada Melakukan kontrak terhadap
berusaha membantu bapak. tersenyum, mempertahankan permasalahan klien, perawat untuk membantunya dalam topik selanjutnya dapat
Suara-suara tersebut tidak sikap terbuka. melakukan kontrak topik mengatasi masalahnya. membantu perawat untuk
nyata, suara palsu. Apakah selanjunya dengan pasien Klien berharap masalah nya proses interaksi selanjutnya
bapak mau membicarakan akan selesai agar interaksi yang kedua
suara-suara tersebut lagi tidak keluar dari topik yang
kepada saya? Nanti kita juga seharusnya. Dengan
akan belajar bagaimana menyepakati topik tersebut
caranya supaya suara-suara perawat dan klien sama-
itu tidak datang lagi. sama memiliki hubungan
Bagaimana pak? untuk interaksi selanjutnya

K : ehmm.. kalau memang K : memandang perawat


suster bisa bantu saya mau dengan penuh harap,
suster. tersenyum
P : bagus, jadi kapan bapak P : tersenyum, memandang Perawat merasa senang Klien menyerahkan Penetapan waktu pada
mau membicarakan suara- klien dengan penuh harapan karena klien merespon keputusan kepada perawat. kontrak selanjutnya
suara itu lagi? pertanyaan nya. Perawat Klien percaya kepada merupakan hal yang penting
K : memandang perawat dan melakukan kontrak waktu perawat dalam komunikasi dengan
K : terserah suster saja tersenyum dengan klien klien gangguan jiwa
P : bagaimana kalau lusa, P : tersenyum, memandang Perawat membantu klien Klien merasa waktu tersebut Perawat menetapkan
tanggal 6 desember 2014 klien dengan antusias dalam menetapkan waktu cocok dengan dirinya. Klien interaksi selanjutnya pada
dilakukan interaksi merasa dilibatkan oleh tanggal 6 desember
K : boleh suster K : tersenyum dan selanjutnya perawat mengingat perawat perlu
menganggukkan kepalanya mengisi format pengkajian
klien dan menulis rencana
keperawatan bagi klien
P : bapak mau jam berapa P : memandang klien dan Perawat merasa senang Klien merasa dilibatkan oleh Penetapan waktu pada
dan dimana? tersenyum karena klien sudah mampu perawat. Klien puas dapat kontrak selanjutnya
mengambil keputusan tanpa mengambil keputusan merupakan hal yang penting
K : jam 10 an saja ya suster. K : klien tersenyum lalu bantuan perawat. sendiri dan merasa senang dalam komunikasi dengan
Saya maunya di ruang mengambil keputusan karena perawat setuju klien gangguan jiwa
makan saja. Boleh suster? dengan pilihannya
P : tentu saja boleh pak. Jadi P : memegang pundak klien, Perawat melakukan Klien merasa dilibatkan oleh Melakukan kontrak terhadap
hari sabtu tanggal 6 memandang klien dan penguatan terhadap kontrak perawat. Klien puas dapat klien merupakan hal yang
desember 2014 jam 10.00 tersenyum baik kontrak waktu, tempat mengambil keputusan penting dalam
WIB pagi kita akan ngobrol- dan topik. Perawat senang sendiri dan merasa senang berkomunikasi dengan klien
ngobrol di ruang makan ya klien setuju dengan kontrak karena perawat setuju gangguan jiwa.
pak tentang suara-suara yang yang telah dibuat dengan pilihannya
bapak dengar dan bagaimana
cara mengatasinya.

K : iya suster
K : tersenyum dan
memandang kepada perawat
P : baiklah pak. Hari ini P : memandang klien, Perawat mengakhiri interaksiKlien mau mengakhiri Salam penutup merupakan
sampai disini dulu ya. tersenyum, menjulurkan hari ini. Perawat merasa interaksi hari ini. Klien akhir fase yang harus
Terima kasih sudah mau tangan senang karena interaksi merasa senang karena ada dilakukan untuk mencegah
ngobrol dengan saya pak. berjalan dengan lancar yang mendengarkan ketidakpercayaan klien
permasalahannya kepada perawat.
K : sama-sama suster. K : tersenyum, memandang
Terima kasih juga suster. perawat dan menerima
juluran tangan perawat

You might also like