Professional Documents
Culture Documents
PANDUAN
DEFINISI
A. PENGERTIAN
2. Pasien
Adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang di perlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung di rumah sakit ( Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit) Pasien juga merupakan penerima
jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik dalam keadaan sehat maupun
sakit.
3. Wali
Adalah orang yang secara hukum dianggap sah mewakili kepentingan orang lain
yang tidak kompeten ( dalam hal ini pasien yang tidak kompeten)
4. Keluarga
Adalah suami atau istri, orangtua yang sah atau anak kandung dan saudara
kandung atau pengampunya.
Ayah :
- Ayah Kandung
- Termasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
Ibu :
- Ibu Kandung
- Termasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau berdasarkan hukum adat.
Suami :
- Seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan
berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Istri :
- Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang lakI- laki
berdasarkan perundang undangan yang berlaku.
- Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari 1 ( satu ) istri perlindungan
hak keluarga dapat diberikan kepada salah satu dari istri.
Pengampu :
Adalah orang atau badan yang ditetapkan pengadilan sebagai pihak yang
mewakili kepentingan seseorang tertentu (dalam hal ini pasien) yang
dinyatakan berada dibawah pengampuan (curatele)
5. Kompeten
Adalah cakap untuk menerima informasi, memahami, menganalisanya dan
menggunakannya dalam membuat persetujuan atau penolakan terhadap suatu
kesepakatan dan atau tindakan
B. TUJUAN
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan persetujuan umum terhadap pelayanan
kesehatan yang akan diberikan pada pasien
2. Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam rencana tatalaksana
3. Pasien dan keluarga mendapatkan informasi yang tepat dan akurat
4. Mendapatkan izin/persetujuan dari pasien dan keluarga dalam proses
perawatan dan pengobatan
5. Sebagai formal legal dan bukti tertulis apabila terjadi sesuatu yang tidak
diharapkan dan pertanggungjawaban di depan hukum
BAB II
RUANG LINGKUP
Saat pertama kali melakukan pelayanan dan pengobatan di Rumah Sakit, pasien
dan keluarganya diberikan pertujuan umum (general consent) oleh bagian
Pendaftaran/TPPRI kemudian didokumentasikan di dalam rekam medis pasien. Pada
pasien yang masuk melalui IGD maka penjelasan dan penandatanganan general
consent dilakukan di pendaftaran IGD, sedangkan pasien yang mendaftar di poliklinik
maka dilakukan di pendaftaran rawat jalan. Untuk pasien poliklinik penandatanganan
general concent di lakukan pada kunjungan baru pasien/ pada saat pertama kali
terdaftar sebagai pasien di RSUD Wates, sedangkan pada kunjungan berikutnya tidak
diperlukan penandatanganan general concent ulang. Pada pasien yang diputuskan
menjalani rawat inap baik dari IGD maupun Poliklinik maka diperlukan penanda
tanganan ulang general concent di TPPRI.
Petugas yang memberikan penjelasan memperkenalkan diri kepada pasien atau
keluarganya dan memastikan identitas pasien dan keluarganya dan menyampaikan
penjelasan tentang informasi yang dibutuhkan dengan jelas dan lengkap dengan
bahasa yang mudah dimengerti atau dengan cara lain agar dapat mempermudah
pemahaman.
Informasi yang yang disampaikan oleh petugas adalah pelayanan kesehatan yang akan
diberikan kepada pasien di unit pelayanan sesuai penyakit dan kondisi pasien saat
berkunjung yang meliputi:
e. Privasi
f. Informasi biaya
PASIEN
PENDAFTARAN PENDAFTARAN
IGD POLIKLINIK
TPPRI
KONFIRMASI ULANG
GENERAL CONCENT &
INFORMASI RAWAT INAP
BAB IV
DOKUMENTASI
Pengambil keputusan (keluarga dan pasien) secara bulat sepakat setuju atau
menolak persetujuan umum/general concernt dengan membubuhkan tanda tangan dan
nama terang pada lembar persetujuan/penolakan setelah mendapat informasi dan
memahami tentang pelayanan kesehatan yang akan diberikan dengan segala
konsekuensinya serta menyetujuinya. Pengambilan keputusan ini disaksikan oleh
minimal satu orang saksi dengan membubuhkan tanda tangan dan nama terang (satu
saksi dari rumah sakit dan satu atau dua dari pihak keluarga). Persetujuan terhadap
pelayanan kesehatan harus sudah di isi dengan ditanda tangani sebelum pasien masuk
unit pelayanan.