Terbitan : 01 SOP No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 23 Desember 2016 Halaman : 1/2 PUSKESMAS J AM A L I, S.Kep SAKRA NIP. 19701231 199103 1 054
1 Pengertian 1. Kejadian tidak diinginkan (KTD) adalah insiden yang
. mengakibatkan cedera pada pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. 2. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terjadi pada pasien tapi tidak menimbulkan cedera. 3. Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. 4. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar cedera. 5. Resiko pelayanan Klinis adalah resiko yang mungkin timbul dalam pelayanan klinis. 6. Penanganan terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD) adalah membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. 2 Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas . 2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat 3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas 4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD 3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sakra no: . 033/SK/PKM.SR/XII/2016 tentang Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan, Kejadian Tidak Cedera, Kondis Potensial Cedera, Kejadian Nyaris Cedera. 4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang . Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011 2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes R.I. 2006 5 Prosedur / 1. Masing-masing unit layanan mencatat setiap Kejadian Tidak . Langkah- diharapkan (KTD), Kejadian Tidak cedera (KTC), Kejadian langkah nyaris Cedera (KNC), Kondisi Potensial Cedera (KPC) di dalam buku khusus. 2. Masing-masing unit layanan melaporkan dalam rapat mutu klinis dan keselamatan pasien tiap triwulan. 3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan PENANGANAN KTD KNC KPC KTC No. Dokumen : 071/SOP/PKM.SR/XII/2016 Terbitan : 01 SOP No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 23 Desember 2016 Halaman : 2/2 PUSKESMAS J AM A L I, S.Kep SAKRA NIP. 19701231 199103 1 054
identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang
dilaporkan, 4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
hasil identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC. 6. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas, 7. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas, 8. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab masing masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau KNC yang terjadi, 9. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing masing upaya yang terkait, 10.Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai penanganan KTD,KPD atau KNC yang terjadi, 11.Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang terjadi,Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati. 12.Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing masing upaya melaksanakan penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana, Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh masing masing upaya, 13.Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan, Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas. 6 Unit Terkait Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan .