Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
X.
XI.
XII. Gambar 2.1 Aktuator Peneumatic
XIII.
a. Silinder Kerja Tunggal
XIV. Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi
permukaan piston, sisi yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya
bisa memberikan gaya kerja ke satu arah. Gerakan piston kembali
masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada didalam silinder
direncanakan hanya untuk mengembalikan silinder pada posisi awal
5
XVII.
XVIII. Gambar 2.2 Akuator Listrik
XIX. Aktuator elektrik merupakan aktuator yang mempunyai prinsip kerja
mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanik.
XX. Solenoid valve merupakan katup yang dikendalikan dengan arus listrik
baik AC maupun DC melalui kumparan / selenoida. Solenoid valve ini
6
XXV.
XXIX.
XXX.
XXXI. Gambar 2.4 Transistor
XXXII. Dalam sebuah sirkuit/rangkaian elektronika, transistor
berfungsi sebagai jangkar rangkaian. Secara fisik, Transistor adalah sebuah
komponen elektronika semi konduktor yang memiliki 3 kaki, yang masing-
masing kakinya diberi nama basis (B), colector (C) dan emitor (E). Dalam
sebuah sirkuit, fungsi Transistor dapat digunakan sebagai sebuah penguat
(amplifier), sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan (stabilisator), modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya. Fungsi
transistor sangat menentukan kinerja dari sebuah rangkaian elektronika.
[ Rahman, 2014 ].
III. METODELOGI PRAKTIKUM
XXXIII.
9
XXXIV.
A. Alat dan Bahan
XXXV.
XXXVI. Adapun alat dan bahan dalam melakukan praktikum
Aktuator ini adalah sebagai berikut:
1. Bread Board
XXXVII.
XXXVIII.
XXXIX. Gambar 3.1 Bread Board
XL.
2. Relay
XLI.
XLII. Gambar 3.2 Relay
3. Resistor
XLIII.
10
XLIV.
XLV. Gambar 3.3 Resistor
XLVI.
4. Power Supply
XLVII.
XLVIII.
XLIX. Gambar 3.4 Power Supply
L.
5. Push Button
LI.
LII.
LIII. Gambar 3.5 Push Button
LIV.
6. Kabel Kawat
11
LV.
LVI. Gambar 3.6 Kabel Kawat
LVII.
7. Motor DC
LVIII.
LIX.
LX. Gambar 3.7 Motor DC
LXI.
8. LED
LXII.
LXIII.
LXIV. Gambar 3.8 LED
LXV.
LXVI.B. Prosedur percobaan
LXVII.
12
LXX.
LXXI.
LXXII.
LXXIII.
LXXIV.
LXXV.
LXXVI.
LXXVII.
LXXVIII.
LXXIX.
LXXX.
LXXXI.
LXXXII.
LXXXIII.
LXXXIV.
LXXXV.
13
IV.
V.
B. Pembahasan
15
VI.
VII. Dalam praktikum ini yang pertama kita lakukan adalah mengenal setiap
komponen-komponen yang akan di gunakan beserta fungsi apa yang akan kita
rangkai dan kita siapkan. Komponen yang pertama yaitu Resistor atau disebut
13
XI.
XII. Pengenalan komponen yang ketiga yaitu LED (Light Emitting Diode)
merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik,
sehingga di kategorikan pada keluarga optoelectronic. Sedangkan elektroda-
elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anodadan katodaAda tiga
kategori umum penggunan LED, yaitu sebagai lampu indikator,untuk transmisi
sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu, sebagai
penggandeng rangkain merupakan Solid State Lamp yang merupakan piranti
elektronik gabungan antara elektronik dengan optik, sehingga di kategorikan
pada keluarga optoelectronic. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama
seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan katoda (-).
XIII.
XIV. Pengenalan komponen yang keempat Motor Dc Bagian utama
motor DC adalah statos dan rotor dimana kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
14
kita rubah AC DC yang di mana motor listrik hidup LED mati dan sebaliknya
jika motor listrik jika mati LED akan hidup, kemudian kita catat dan kita
pahami yang kita rangkain juga kemudian rangkum apa yang di dapat dan di
simpulkan lalun membuat pembahasan tenyang mengenai dari praktikum ini
yang kita dapat dan yang kita ketahui.
XXII.
XXIII. Adapun Penerapan dalam kehidupan sehari-hari atau
aplikasi yang ada di sekitar kita atau di sekitar rumah kita.
Pada penerapan Relay dalam kehidupan sehari-hari misalnya
adalah sebagai Remote Control yang dapat menyalakan atau
mematikan alat dari jarak jauh. starting relay pada mesin
mobil sebagai menguatkan arus atau tegangan, Pengatur
logika kontrol suatu sistem. Dalam contoh pemakaian input
bisa digunakan sebagai berbagai macam sensor, atau switch
dan pada pemakaian output device misalnya pada motor,
pompa air dan lampu. Suatu relay ladder logic digunakan
untuk pembukaan pintu ruang brankas bank dan penyalaan
lampu ruang.
XXIV.
XXV. Pada penerapan robot juga menggunakan aktuator
sebagai penggerak robot tersebut. Itulah beberapa contoh
penerapan relay dalam kehidupan sehari-hari. kita terapkan dalam
kehidupan sehari hari misalnya saklar lampu dirumah, saklar lampu mobil dan
motor, remote kontrol TV sebagai pengendali pearalatn listrik berbasis
mikrokontroler dan peralatan listrik dirumah yang kita tak sadar ketahuinya
dan di sebuah roboy sebagai peraba dan juga di gunakan di luar bodi yang di
gunakan dan kita ketahui yang ada. Masih banyak lagi penerapan yang ada
dalam sekitar kita yang tigak sengaja belum kita ketahui. Tetapi hasil dari
praktikum ini kita sedikit banyak mengetahui bahwa tau terletak di m,na saja
atau di sekitar rumah tangga yang tak di sengaja belum banyak kita ketahui.
13
V. PENUTUP
XXVI.
XXVII.
A. Kesimpulan
XXVIII.
B. Saran
XXXI.
XXXIV.
XXXV.
XXXVI.
XXXVII.
XXXVIII.
XXXIX.
XL.
XLI.
XLII.
XLIII.
XLIV.
XLV.
XLVI.
XLVII.
XLVIII.
XLIX.
L. LAMPIRAN
13
LXV.
LXVI.
LXVII.
LXVIII.
14
LXIX.
15
LXX.