Professional Documents
Culture Documents
Adrian B. Lapint
Artikel ini akan diterbitkan sebagaisatu entri di dalam Jiten Tonan Azia no Seitai,Fundo &
Kankyo,Tokyo, Kobundo, 1997.
Adrian B. Lopian - Peta Pelayaran Nusantara 36
Dari Guang-zhou (Kanton) ke arah tenggaramelalui laut sesudahberlayar 200 li [kapal] tiba di
gunungTouen-men. Kemudiandenganangin baik sambil berlayarke arahbarat selamadua hari,
tiba di karang Kieou-tcheou (sembilan pulau). Lalu ke selatan,sesudahdua hari tiba di Batu
Gajah. Sesudahnyqke arah tenggar4 tiga hari berlayar ke gunung Tchan-pou-lao. Gunung ini
terletakdi laut 200li di sebelahtimur keraj aan Houan-wang. Lalu, ke arah selatan, setelahdua
hari perjalanan,tiba di Gunung Ling. Kemudiansehariberlayarlagi, [kapall tiba di kerajaanMen-
tou; lalu, satu hari berlayar tiba di kerajaanKou-tan. Lalu, sesudahsetengahhari berlayar, tiba
di wilayah Pen-t'o-lan(Panduranga).Lalu, sesudahdua hari perjalanan,tiba di gunung Kiun-t'ou-
nong. Kemudian,setelahlima hari berlayar,tiba di sebuahselatyang disebutoleh orang barbar
Tche. Dari utara ke selatanflaraknya] seratus/i. Di pantai utara terdapatkerajaan Lo-yue; di
pantai selatanada kerajaanFo-che. Di sebelahtimur kerajaanFo-che,sambil berlayarselama
empatatau lima hari, tiba di kerajaanHo-ling, pulau yang paling besardi antarapulau-pulaudi
selatan. Kemudian,ke arah barat,sambil meninggalkanselat,sesudahtiga hari tiba di kerajaan
Ko-ko-seng-tcheyang beradadi sebuahpulau yang terpisahdi sebelahbarat-lautdari Fo-che.
Pendudukkerajaantersebutadalahpencuri dan bengis; para pelaut takut akan mereka. Di pantai
utara terletakkerajaanKo-lo. Di sebelahbaratKo-lo ada kerajaanKo-kou-lo. Kemudian,dari
Ko-ko-seng-tche,sesudahempatatau lima hari perjalanan,tiba di pulau Chengteng. Lalu, ke arah
barat,sesudahlima hari berlayar,tiba di kerajaanP'o-lou. Lalu, sesudahenam hari, tiba di pulau
Kia-landari kerajaanP'o. Kemudian,ke arahutara,sesudahempathari, tiba di kerajaanSinga (
yakni Ceylon). Pantaiutaranyaterletakseratusli dari pantaiselatanIndia Selatan.....
berasal dari abad ke-3 atau ke-4 (sekarangdisimpan di Wat Khlong Thom
provinsi Krabi di Thailand Selatan),sedangkanyang kedua dari abad ke-9.
Inskripsi terakhir ini ditemukandi daerahTakua Pa,jadi menunjukkanbahwa
tempat ini masih penting dalam lalulintas perdaganganpada waktu itu,
menghubungkan Teluk Benggaladan Teluk Siam melalui tanahgentingKra.
Kemudian ada prasastiyang terdapatdi Barus, di pantai barat SumateraUtara,
yang berangkatahun 1088AD, dan dari abadke-12 ada pula yang dijumpai di
Nakhon Si Thammarat(Ligor), sedangkan dari abadke-l3 kita mempunyaidua
buah inskripsi, yakni yang kini disimpan di Museum Nasional di Jakarta
(berangkatahun 1258atau 1265)dan yang satuterdapatdi Pagan,Myanmar.
Dari datayang fragmentarisini kita dapatmenarik kesimpulanbetapaluasnya
dan betapalamanyakehadiranorang Tamil di Asia Tenggara,lagi pula dapat
terlihat bahwaantarasitus-situstersebutada hubungansatudenganyang lain.
Tak boleh dilupakanpula jaringan pelayaranyang diselenggarakan oleh
Ryukyu, yang menurutRekidai Hoan (freasury of the Royal Succession,1403-
l6l9) berkembangsejak abad ke-15. Barangkaliada hubungannyadengan
berhentinyapelayaranCina pada masa itu ketika raja-rajaMing pada masa
kemudian mulai berpalingdari laut dan tidak lagi mengindahkankekuatan
maritimnya. Bagaimanapun juga, sejarahRyukyu dalamhubunganpelayaran
dengan Asia Tenggaraperlu diteliti lebih lanjut sebabdaerah inilah yang
menjadipenghubungbaik denganCina maupundenganJepangketika kedua
kerajaanini mengadakanlaranganbagi anak negerinyauntuk berlayarke luar
wilayahnya. SumbersejarahRyukyu tersebutmencatatbeberapapelayaranke
daerah Asia Tenggara:ke Palembang(1428-1440),ke Jawa (1430-1442),
M e l a k a( 1 4 6 3 - l 5 l l ) , P a t a n (i 1 5 1 5 - 1 5 4 3 d) ,a ny a n gp a l i n gb a n y a kd a n p a l i n g
l a m a ,k e A y u d h y a( 1 4 2 5 - 1 5 7 0 ) . r o
Sesudahmembicarakanperihal pelayaranCina, Arab/Persia,Tamil, dan
Ryukyu, tentu timbul pertanyaan,bagaimanadengan pelayaranorang Asia
Tenggarasendiri?Kita mengetahuibahwaI-chingpernahberlayardengankapal
Sriwijayaketika ia berangkatke India, sedangkan Ibn Batutapun melaporkan
bahwa di India ia melihat kapal-kapalyang berasaldari Sumatera. Namun
sumber-sumberasli dari Asia Tenggara sendiri tidak banyak memberi
keteranganmengenaipelayaranpribumi. Sekali-sekaliadayang menyinggung
hal ini, seperti misalnya Hikayat Banjar yang mengatakanbahwa Raja
memperlengkapikapal, sebuahporgata (fregat), untuk dipakai utusannyake
negeriCina,denganmembawaintan,mutiara,zamrud,merjan,dan batu mirah,
biduri, lilin dandamar,rotandan air madu,sertaorang-utansepuluhekor. Akan
tetapitentangperjalanannya tidak diberitakan,ataudalam kata-katanaskahitu:
'tiada tarsabut
ditangahlaut'.rr Jadi walaupunkita mengetahuibahwa ada
pelayaranorang Asia Tenggarake luar daerah,namun sesungguhnya tidak
banyakdatayang tersedia.
Di antarasekianbanyaksukubangsa di Asia Tenggaratak ada kelompok
Adrion B. Lapian - Peta Pelayaran Nusantara 40
etnisyang lebih maritim daripadaorang Bajau. Nama Bajau (Bajo, Bajjo, atau
Bajjau) banyak ditemukan di bagian timur dari kawasan kepulauan Asia
Tenggara. Wilayah penyebaranmerekasangatluas, mencakuppantai timur
Sabah, Kepulauan Sulu, Selat Makassar termasuk pantai timur Pulau
Kalimantan,Sulawesi,Maluku, dan Nusa Tenggara. Walaupunmasih belum
jelas apakahmerekadapatdigolongkansebagaisatu sukubangsa- umumnya
merekamenyebutdirinya sebagai'OrangSama'dan sebutan'Bajau'dipakaioleh
orang luar - ada banyak indikasi bahwa dahulu kala ada interaksi antara
kelompok-kelompokBajau yang sekaranghidup terpencar.Mereka dikatakan
masih hidup pada tahap subsistensi,akan tetapi pendapatini sesungguhnya
keliru. Sekarangdan sejakdahulumerekatelah terkait dalam sistemekonomi
yang lebih luas,sebabproduk hasil tangkapannyasepertimutiara,tripang, dll.,
bukan untuk konsumsisendirimelainkanuntuk pasaranluar, terutamadalam
hubungannyadengan orang Cina. Selain itu ada petunjuk pula bahwa
kelompok-kelompokBajau ini sudahterlibat dalam sistemkerajaan-kerajaan
setempat,sepertimisalnyaorangBajaudi Teluk Tomini dahulumengirim upeti
kepadaRaja Bone. Di sampingitu jaringanhubunganBajau mungkin sekali
jauh lebih luas daripadasekarang,karena di bagian barat Indonesiapun
beberapatoponim mengacu kepada mereka, seperti di sebelahbarat pulau
Sumateraada Pulau Bojo (sebelahtenggaraNias), dan Tanjung Sibajau(di
KepulauanMentawai),demikianpula Labuhanbajau di PulauSimeulue(lepas
pantai barat Aceh) dan desa Bajau atau Bajo yang terdapat di Kepulauan
Anambasdi Laut Cina Selatan.t2 Lagi puladi Jambimasihdikenalsekelompok
masyarakatBajau,dan petaPulauSingapurapadaabadke-19 mencantumkan
tempat yang bernamaBajau (di sekitarJurongsekarang),sedangkandalam
HikayatHang Tuahdikenaldua pangeranbersaudara, masing-masingbernama
PangeranBaharidan PangeranBajau. Jadi masihdiperlukanpenelitianlebih
lanjut,khususnyatentangsejarahorang-orangBajau,untuk mengetahuijaringan
pelayaranyangtelahterjalinoleh kelompok-kelompok ini di masalalu.
Walaupun pelayaranorang Bajau diperkirakantelah berlangsunglama
sekali,kita belum dapat memberi kepastiantentangbilamanapelayaranitu
dimulai. Naskahsejarahyang pertamayang menyebutadanyahubunganluas
di Nusantaraberasaldari 1365,yakni Nagarakertagamadarijaman Majapahit.
Banyak namatempatdi KepulauanIndonesiamuncul untuk pertamakalinya
dalamsejarahlewatnaskahtersebut.Padaumumnyadikatakanbahwatempat-
tempatini merupakandaerahtakluk dari Majapahit. Sungguhpunmasihperlu
dipertanyakanapakahmemangbenarmerekamerupakantaklukan Majapahit,
Jati, Bilangan 2, Dbember 1996 4l
t
%
9
fi t \
J
(i
I
tZ
irt.
D ih
/
;
.so-
Adrian B. Lapian - Peta Pelayaran Nusantara 42
g o-l
s il
t
-l
a
z ,gf
O il
.5
UI
JI
5l
FI
.3 1
dt
I
1
J
"t
j{
1'(
ia ,:-
-'tt
I ti
ir*a if
fr rq
Jati, Bilangan 2, Disember1996 43
Adrian B. Lapian - Peta Pelayaran Nusantara 44
Jati, Bilangan 2, Disember 1996 45
;EI ii;
11:l*iil
:' I I ?
ri
)i
?r.
t
z
2j
!!.
a:!
?ii
22t-
g
Adrian B. Lapian - Peta Pelayaran Nusantara 46
Jati, Bilangan 2, Disember 1996 47
mendapat saingan berat dari dua pusat yang muncul di kawasan ini: Aceh di
sebelahutara dan Johor di bagian selatanSelat Melaka. Juga mulai berkembang
pusat-pusatyang baru seperti Banten di Jawa Barat dan Brunei di Kalimantan
Utara. Salah satu akibat dari perubahanini adalah bahwa telah berkembang
suatu jalur pelayaran alternatif yang menyusur pantai barat Sumatera. Pada
masapasca-Majapahitdan pasca-Melakatersebutbandar-bandarpelabuhandi
pesisirutaraJawamulai berkembang:sebelumBantentelah muncul Demak dan
Cirebon, sedangkandi sebelahtimur Gresik menjadi pelabuhanyang ramai.
Di bagian pertamadari abadke-16 orang Portugismenunjukkankegiatan
besardalam memperkembangkanjaringan pelayarannyadenganGoa di pantai
barat India sebagaipusatnya. Bandar Melaka menjadi pusat bagi kegiatannya
di Asia Tenggara,dan dari sini mereka mengadakanpelayarandi Nusantara,
malahanmengu:lsai..pusat produksi sepertidi Ternate(tempat produksi cengkeh)
dan Solor (kayu cendana). Jalur pelayaranke timur biasanyamengikuti pantai
utara Jawa atau pantai selatan Kalimantan. Kerajaan Balambangandi Jawa
Timur yang sampai abad ke- l8 masih sanggup mempertahankan
kemerdekaannya baik terhadap ekspansi Mataram (Jawa Tengah) maupun
Mengwi (Bali) dan berpegang kepada ajaran Hindu, menjadi tempat
persinggahanbagi kapal-kapalPortugis dalam perjalanannyake sebelahtimur.
Di samping itu diperkembangkan pula jalur pelayaran di utara yang
menghubungkanTernate denganMelaka melalui Kalimantan Utara. Jalur ini
mulai dijajaki sejak 1529.
Namun pada tahun 1575 orang Portugis diusir dari Ternate oleh Sultan
Baabullah, dan sejak itu kedudukannyadi daerahMaluku hanya terbataspada
jazirahLeitimor di PulauAmbon. Padatahun l64l kota Melakajatuh ke tangan
Belanda yang merebutnyadenganbantuanJohor. Sementaraitu di Larantuka
(pantai timur Flores) telah terbentuk suatu pusat kekuatan kaum Tupas yang
juga dikenal dalam sejarahsebagai'Portugis Hitam', yakni suatu kelompok
masyarakatberdarahcampuran(pribumi, Portugis/Erop4 dan bekasbudak yang
berasal dari India dan Afrika,. dsb.) yang berkebudayaan Portugis dan
merupakankekuasaantersendiri, sering kali pula melawan kekuasaanPortugis
dari Goa. Ketika Makassardan Banten - pusat perdaganganyang ramai pada
abad ke- 17 - dikuasai oleh VOC (Belanda)jalur pelayaranPortugis hanya
terbataspada trayek Goa-Solor/Timor yang juga berhubungandenganMacau
(sejak 1557)di Cina Selatandan Mocambiquedi Afrika Timur.
KeterlibatanSpanyol dalam kompetisi pelayarandan perdagangandi Asia
Tenggaradimulai sejak Magellan berhasilmengadakanpelayarannyakeliling
dunia pada tahun 1519-1522. Ekspedisi-ekspedisilintas Pasifik yang
diberangkatkandari pantai barat benua Amerika, terutama dari Mexico,
diadakansesudahnyayang berakhirdenganpenguasaan KepulauanFilipina oleh
Spanyol,terlebihsetelahmerekaberhasilmerebutkota Manila padatahun 1571.
Dengandemikian terbentuklahsuatujalur yang baru antaraAcapulco di Mexico
Jati, Bilangan 2, Disember 1996 49
Tekstil dari Siam, Patani, Bali, Batavia, Banten, Jambi, Johor, Melaka, dan
Aceh, diteruskan ke Manggarai, Timor, Tanimbar, Alor, Bima, Buton,
Tobungku(SulawesiTimur), Banggai,Mindanao,Sulu, Macau, Manila, Cebu,
Kamboja,Patani,Jawa,Banjarmasin,Sukadana,Brunei, Pasir/l(utai,Berau,dan
Mandar. Begitu pula budak didatangkandari Manggarai,Timor, Tanimbar,
Alor, Buton, Mindanao, Sulu, Brunei, dan Berau, diberangkatkanlagi ke
Batavia,Banten,Palembang,Jambi,Johor,Melaka, Aceh, dan Banjarmasin.
RupanyasesudahMakassardikuasaioleh VOC, makajaringan yang telah
terjalin itu dilanjutkanoleh kapal-kapalBugis, terutamaoleh orang Wajo. Peta-
peta Bugis dari masa kemudian menunjukkanbahwa rute pelayarankapal-
kapalnyamenghubungkantempat-tempatyang disebutdalam laporanSpeelman
tersebut.Dan padaabadke- l8 kegiatanorang Bugis di kawasanSelatMelaka
sudah sangatmeningkat sehinggamereka berperanpula dalam peftarungan
politik, malahanorang Bugis mendudukijabatan sebagaiRaja Muda di Riau,
dan di Selangormendirikankesultanan.
Menjelangakhir abadke-18VOC (Belanda)mengalamikemundurandan
Inggrismulai berperandi Asia Tenggara.Mula-mula ada saingandari Prancis,
tetapisetelahInggris keluarsebagaikekuatanyang ulung setelahmenangdalam
Perang Napoleon, maka pelayaran di Asia Tenggara pada abad ke-19
sesungguhnyadikuasaiInggris. Denganpangkalannyadi Singapura(sejak
l8l9) dan Hong Kong (sejak l84l) jalur pelayarannya ke Asia Tenggaradan
Asia Timur terjamin. Jalur ini dialihkanlewat Laut Tengahsesudahdibukanya
TerusanSuez.
Baru pada pertengahanabad ke-19 ini Prancis kembali menampakkan
dirinya di Asia TenggarasesudahmendudukiCochinchinayang kemudian
meluas ke Annam, Kamboja, dan juga ke pedalamandi Laos. Di Kepulauan
Indonesiapun pada abad ini pelayaranInggris lebih dominan dibandingkan
dengan Belanda. Sementaraitu pelayaranpribumi mulai merosot, kecuali
pelayaranBugis yang dapat bertahanterus. Umumnya pelayarannon-Eropa
beradadi tanganpengusahaArab dan Cina. Juga.pelayaran orang Thai lebih
banyakdipegangoleh orang Cina atauorang Thai keturunanCina.
Akan tetapidi sampingsistempelayaran'resmi',peluangyang terbukapada
masakekacauanketika negara-negara kolonial Eropa masih saling berperang,
yaitu pada abadke-18 dan awal abadke-19,dipergunakanoleh pelaut-pelaut
dari Filipina Selatanyang mulai menjelajahperairanAsia Tenggara. Pelayaran
ini lebih dikenalsebagai'pelayaranLanun!,dan sepertidiketahui,lanun adalah
sinonim dengan bajak laut. Sebenarnyaistilah 'Lanun' mengacu kepada
sukubangsadi Filipina Selatan(Ilanun, Iranun, atau Ilanao), demikian pula
istilah'Mangindano'terkenal di kawasantimur Indonesiasebagaisinonimdari
perompaklaut, padahal orangMangindanomerupakansukubangsadi Mindanao
Selatan. Sejak 1830-anpula dikenal 'Orang Balangingi'yang tersohorkarena
ekspedisi-ekspedisi lautnya y angmenjamah hampir seluruhpantai kepulauan
Jati, Bilangan 2, Disember 1996 5l
Catatan:
l.Dalam Paul Pelliot, 'Deux itinerairesde Chine en Inde a la fin du viiie siecle',BEFEO lV,
1904:372-373.
2.ltsing, A record of the Buddhist religion as practised in India and the Malay Archipelago (AD
671-695),diterjemahkanoleh J. Takakusu. Edisi India ke-2 oleh MunshiramManoharlal, 1982
(Terbitanpertamaoleh ClarendonPress,London, 1896),halamanxxvii-xxxviii.
4.The Travels of Marco Polo, diterjemahkandan disertai sebuahintroduksi oleh Ronald Latham,
PenguinClassics,I 958, halaman249-259.
Adrian B. Lapian - Peta Pelayaran Nusantara 52
S.lbnBatntu, Travelsin Asia and Africa 1325-1354.Ditcrjemahkandandisuntingoleh H.A.R.
Gibb, Routledge& KeganPaul,London,1969(Terbitanpcrtama1929),halaman272-281.
6.lbid.,halaman368.
ls.LihatpetadalamJamcsFrancisWarrcn,
TluSuluZone17$-lSgS,SingaporcUnivenityPress,
1981,halaman146dan167.