You are on page 1of 11

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di abad 21 ini, banyak informasi yang bertebaran melalui berbagai media. Baik
melalui media cetak, media elektronik, melalui lisan dan masih banyak lagi. Dari berbagai
macam informasi yang datang, tentu saja tidak semua informasi tersebut berkualitas dan
dibutuhkan oleh kita.itulah sebabnya kita perlu berpikir untuk menelaah informasi-informasi
yang datang.
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Kegiatan berpikir
juga melibatkan perasaan dan kehendak dari manusianya itu sendiri. Dalam berpikir juga
terdapat kegiatan meragukan, membandingkan, merancang, menggologkan, menafsirkan,
mensintesa, mengevaluasi, dan menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang ada.
Jenis-jenis berpikir pun bermacam-macam. Salah satunya adala berpikir kritis.
Berpikir kritis sangat dibutuhkan, terutama dalam hal penerimaan dan pengolahan
informasi. Dengan berpikir kritis, kita juga dapat melatih otak untuk cepat tanggap terhadap
masalah yang datang.
Oleh sebab itulah apabila kita dapat mengetahui makna dan fungsi dari berpikir kritis,
kita dapat menerapkannya di keseharian kita sehingga berpikir kritis dapat menjadi kebiasaan
kita.

1. 2 Tujuan
Berdasarkan skenario yang diberikan pada modul 2 blok 1 ini, kami telah
mengidentifikasikan beberapa tujuan pembelajaran kami sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui ciri-ciri informasi yang berkualitas
2. Untuk mengetahui cara membedakan informasi yang tepat dan sesuai dengan yang
kita butuhkan
3. Untuk mengetahui pengertian berpikir kritis
4. Untuk mengetahui manfaat dari berpikir kritis
5. Untuk melatih kita dalam menerapkan berpikir kritis

1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara menelaah informasi dengan benar
2. Mahasiswa dapat terbiasa dalam menerapkan berpikir kritis terhadap informasi yang
datang
2

BAB 2
ISI DAN PEMBAHASAN
3

Bab ini berisi tentang laporan jalannya diskusi kelompok sesuai dengan The Seventh
Jumps. Step enam dari the seventh jumps tidak kami laporkan secara terperinci. Namun, kami
telah merangkum step keenam tersebut dalam sintesis yang merupakan step ketujuh dari The
Seventh Jumps. Skenarionya sebagai berikut :
Skenario I
Tomas : Kabar gembira bagi kita semua, teman teman.
Unang : Wah.kabar apa Tom?
Tomas : Teripang kini ada ekstraknya..hehe
Adul : Kukira kabar baik beneran
Tomas : Lho, ini memang kabar baik Dul, terutama untuk yang banyak jerawat seperti
kamu (sambil menyodorkan selebaran iklan)

Obat Tradisional Jerawat Yang Aman Dan


Tidak Menimbulkan Efek Samping

Untuk mengatasi jerawat kami sarankan agar anda segera menggunakan Jelly Gamat Gold G
sekarang juga. Jelly Gamat Gold G merupakan makanan kesehatan ini terbuat dari bahan
dasar ekstrak teripang jenis Golden Stichopus Variegatus yang memiliki kandungan khusus
Gamapeptide. Fungsi Gamapeptide adalah untuk mencegah terjadinya inflamasi, meredakan
rasa nyeri, mengaktifkan pertumbuhan sel, meremajakan sel kulit, dan melancarkan sirkulasi
darah. Selain Gamapeptide, teripang juga memiliki kandungan kolagen 80% yang berfungsi
meregenerasi sel kulit. Kolagen juga dapat menyumpal bagian permukaan kulit yang tak
merata dan kulit berjerawat. Kandungan lainnya adalah protein, mineral, glukosamin, cell
growth factor, bio active element, saponin, omega 3, vitamin B, dan antiseptic alamiah.
Semua kandungan tersebut bersatu padu dalam membentuk sistem kekebalan tubuh yang
kuat. Nah oleh sebab itulah mengapa kami menyarankan Jelly Gamat Gold G sebagai obat
jerawat tradisional pada anda. Untuk info pemesanan Jelly Gamat Gold G dapat dilakukan
secara langsung melalui SMS/BBM.
Tomas : Bagaimana? Ilmiah banget kan?
Adul : Lha iya, apa yang menjamin kalau yang ditulis itu betul? Lagipula bisa
dibilang ilmiah darimana?
Unang : Betul Dul, memang kelihatannya ada argumen, premise, dan kesimpulan, tapi
bisa jadi tidak sesuai fakta atau hanya asumsi.
4

Adul : Misalnya ini mas, ada kandunganya lalu dihubungkan dengan sistem
kekebalan dan lalu dihubungkan dengan jerawat. Apa betul berhubungan?
Tomas : Duh memang harus berhati-hati kalau mau memutuskan menerima informasi
yah.

2.1 Identifikasi Istilah


Inflamasi : Respon protektif yang timbul oleh cidera atau
kerusakan jaringan yang berfungsi mengahncurkan, mengurangi atau
mengurung baik agen pencidera maupun jaringan yang cidera itu
Regenerasi : Pembaruan
Premis : Pernyataan yang dijadikan dasar untuk menarik
kesimpulan
Argumen : Pernyataan untuk memperkuat suatu pendapat
Kolagen : Komponen utama jaringan ikat yang
memberikan kekuatan dan fleksibilitas
Ekstrak : Sari-sari
Asumsi : Dugaan sementara
Ilmiah : Melalui penelitian

2.2 Identifikasi Masalah


1. Bagaimana cara agar tidak mudah terpengaruhi informasi yang belum jelas?
2. Mengapa Adul dan Unang tidak langsung percaya terhadap promosi dari Thomas?
3. Mengapa Thomas langsung percaya iklan tersebut?
4. Bagaimana seharusnya mereka menyikapi informasi yang belum jelas?
5. Bagaimana ciri-ciri informasi yang dapat dipercaya?
6. Mengapa Thomas bisa menyimpulkan bahwa iklan tersebut ilmiah?

2.3 Analisis Masalah


1. - Mencari tahu dari mana info tersebut berasal
- Memiliki pengetahuan dasar sebelumnya
- Mengecek apakah ada unsur ilmiahnya
- Mencari tahu apakah di info tersebut merupakan fakta atau pendapat
2. - Karena Adul dan Unang lebih berpikir kritis
- Identitas penulis belum jelas
- Informasi kurang jelas dan tidak relevan
- Tidak berisi testimoni
- Tidak membuka diri terhadap informasi baru
5

3. - Karena tidak berpikir kritis


- Kurangnya pengetahuan tentang informasi tersebut
- Ada bukti yang meyakinkan
- Anggota dari penjual atau selles
4. - Jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas sumbernya
- Mencoba berpikir kritis terhadap informasi baru
- Menyelidiki informasi tersebut lebih lanjut
- Berpikir kritis
5. - Berisi penelitian
- Sumber informasi harus jelas dan ada referensinya
- Informasinya masuk akal
- Informasinya terbaru
- Sasaran informasinya harus jelas
- Informasinya menyatakan fakta yang meyakinkan
- Mendapatkan izin edar dari pemerintah
- Ada yang bertanggung jawab terhadap informasi tersebut

2.4 Strukturisasi

Ilmiah Sumber

Primer Sekunder Tersier


Kualitas Informasi

Berpikir Kritis

Definisi Tujuan & Manfaat Peranan

2.5 Identifikasi Tujuan Belajar


6

1. Mahasiswa mampu mengetahui ciri-ciri informasi yang berkualitas


2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi berpikir kritis
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tahap-tahap berpikir kritis
4. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan berpikir kritis
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan menerapkan sikap berpikir kritis

2.6 Sintesis
Setelah melakukan belajar mandiri dan menyimpulkan pengetahuan yang telah
diperoleh dalam diskusi kelompok kecil sesuai dengan tujuan belajar yang telah ditetapkan
bersama, kami dapat merumuskan rangkuman hasil diskusi kami tentang berbagai tujuan
belajar kami sebagai berikut.

Learning Objective I :
Mahasiswa mampu mengetahui ciri-ciri informasi yang berkualitas

Mc. Leod (Susanto, 2002) mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas memiliki
ciri-ciri :
Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian
terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil
yang sama, maka dianggap data tersebut akurat.
Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut
diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus
sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam
organisasi tersebut.
Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
Selain ke empat hal tersebut, ciri-ciri informasi yang berkualitas lainya ialah :
7

Informasi terbaru, artinya informasi tersebut mengikuti perkembangan zaman


Sasaran informasi jelas, artinya informasi tersebut ditujukan untuk siapa
Menggunakan gaya bahasa dan gaya penulisan yang ilmiah
Memiliki penanggung jawab atas informasi tersebut
Jadi informasi tersebut
Biografi penulis jelas
Sumber informasi dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Sumber primer
Langsung dari tangan pertama sumber atau orang (original) dan belum
dievaluasi oleh penulis yang lain. Contoh :
Dokumen asli berupa diaries, pidato, naskah, dan sebagainya sedangkan karya
kreatif berupa puisi, novel, drama, dan lain-lain
2. Sumber sekunder
Isinya membicarakan tentang sumber primer. Mendeskripsikan,
menginterpretasikan, menganalisis, dan menilai sumber primer. Contoh :
Buku teks, artikel majalah, dan sebagainya.
3. Sumber tersier
Bahan-bahan yang memuat informasi sekunder yang telah dicerna, di ubah
bentuk dan formatnya, dan disingkat agar menjadi lebih tepat sehingga lebih
mudah di baca. Contoh :
Buku petunjuk manual, kronologi, bibliografi dan kamus.

Learning Objective II :
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi berpikir kritis

Ada beberapa definisi berpikir kritis yang kami dapatkan, yaitu


Berpikir kritis adalah pertimbangan yang aktif, persistent (terus-menerus), dan
teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang di terima
begitu saja di pandang dari sudut alasan-alasan yang mendukungnya dan
kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang menjadi kecenderungannya (Dewey,
1909, hlm. 9)
Menurut Ennis (dalam Hassoubah, 2004), berpikir kritis adalah berpikir secara
beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa
yang harus dipercayai atau dilakukan.
(1) Berpikir kritis adalah suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang
masalah-masalah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman
seseorang; (2) pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan
penalaran yang logis; (3) semacam suatu keterampilan untuk menerapkan
metode-metode tersebut. Berpikir kritis menuntut upaya keras untuk
memeriksa setiap keyakinan atau pengetahuan asumtis berdasarkan bukti
8

pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang diakibatkanya.


(Glaser, 1941, hlm. 5)
Kesimpulannya bahwa bepikir kritis adalah berpikir secara mendalam dengan
melalui pertimbangan yang aktif, terus menerus dan teliti mengenai informasi yang
baru diterima untuk menentukan apakah informasi tersebut layak untuk dipercaya dan
diaplikasikan.

Learning Objective III:


Mahasiswa mampu menjelaskan tahap-tahap berpikir kritis

Memperhatikan atau mengidentifikasi


Mengelompokkan Analisis at

Kesimpulan Evaluasi Sin

1. Memperhatikan atau mengidentifikasi


setiap informasi yang kita terima harus diperhatikan dengan baik agar mudah untuk
kita terima.
2. Mengelompokkan
Setelah informasi ditangkap dengan baik, kemudian dikelompokkan mana informasi
yang penting menurut kita dan mana yang tidak penting.
3. Analisis atau menyeleksi
Informasi yang telah dikelompokkan kemudian dianalisis lebih lanjut dan diuji
kredibilitasnya.
4. Sintesis
Penyatuan berbagai informasi yang telah diseleksi untuk membentuk suatu konsep.
5. Evaluasi
Kemudian informasi yang telah disatukan dievaluasi.
6. Kesimpulan
Informasi yang sudah dievaluasi kemudian disimpulkan agar semakin mudah
dipahami.
9

Learning Objective IV:


Tujuan dan Manfaat Berpikir Kritis

Tujuan :
1. Untuk mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Untuk menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu
keputusan.
3. Untuk mendapatkan informasi yang valid.
4. Menjawab keinginantahuan.
Manfaat berpikir kritis:
Dalam dunia kedokteran
1 Menunjang Evidence Based Medicine
2 Clinical Reasoning
3 Menemukan pengobatan alternatif
4 Meningkatkan standar kesehatan masyarakat
5 Dapat menyembuhkan pasien dalam waktu yang lebih cepat
Diri sendiri
1 Meningkatkan kemampuan otak
2 Menambah wawasan
3 Membuka pikiran
4 Merefleksi diri

Learning Objective V:
Penerapan Berpikir Kritis

1. Menelaah informasi baru yang di dapat ketika:


Belajar
Diskusi
Komunikasi
Menanggapi suatu fenomena / permasalahan
10

Menanggapi suatu informasi yang didapat


Pada saat penelitian

2. Sikap berpikir kritis


Objektif
Berwawasan luas
Kreatif
Aktif
Memiliki rasa ingin tahu yang besar
11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah berpikir secara
mendalam melalui pertimbangan yang aktif terus menerus dan teliti mengenai informasi yang
baru untuk menentukan apa saja informasi yang layak untuk di percaya dan diaplikasikan.
Adapun peranan berpikir kritis terjadi pada saat diskusi, berkomunikasi, menghadapi suatu
fenomena/permasalahan, dan melakukan penelitian. Tujuannya untuk menjawab rasa
keingintahuan kita dan mendapatkan jawaban berupa data bukan sekadar pemikiran tanpa
dasar.

B. Saran
Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran, sebaiknya mampu menyikapi
segala keingintahuan, fenomena, maupun permasalahan yang dihadapi secara kritis.

You might also like