Professional Documents
Culture Documents
14
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.1, No.3 Desember 2015] AFIASI
15
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.1, No.3 Desember 2015] AFIASI
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden orang (62,5%) dan pekerja yang memiliki kategori
Berdasarkan Kecelakaan Kerja pada patuh dalam pemakaian APD yang mengalami
Pekerja Las kecelakaan kerja tinggi adalah 3 orang (37,5%),
No. Kategori Jumlah Persen Sedangkan dari pekerja yang memiliki kategori
1 Rendah 10 33,3% kurang patuh dalam pemakaian APD yang
2 Tinggi 20 66,7% mengalami kecelakaan kerja rendah adalah 5 orang
Total 30 100 % (22,7%) dan pekerja yang memiliki kategori
kurang baik yang mengalami kecelakaan kerja
tinggi 17 orang (77,3%). Berdasarkan tabel 3
2. Analisis Bivariat
diketahui bahwa hasil uji statistik menggunakan
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa dari 8 chi square di dapatkan nilai p-value 0,045, karena
pekerja yang memiliki kategori patuh dalam nilai p-value < 0,05 sehingga H0 ditolak, artinya
pemakaian alat pelindung diri yang tidak ada hubungan antara kepatuhan pemakaian alat
mengalami kecelakaan kerja rendah adalah 5 pelindung diri dengan kecelakaan kerja.
Tabel 3. Hubungan Kepatuhan Pemakaian APD dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Las
Kepatuhan Kecelakaan Kerja 95 % CI
P-
No. Pemakaian Jumlah SC RR
Rendah Tinggi Value Lower Upper
APD
5 3 8
1. Patuh
62,5% 37,5% 100%
5 17 22
2. Kurang Patuh 0,045 0,373 2,750 1,075 7,033
22,7% 77,3% 100%
10 20 30
Jumlah
33,3% 66,7% 100%
16
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.1, No.3 Desember 2015] AFIASI
seseorang itu baik maka akan baik pula bagi benda berat terbentur benda keras dan sakit mata
dirinya dan lingkungan.7 karena cahaya las. Dari hasil wawancara yang
Sedangkan menurut Kelman, kepatuhan dimulai dilakukan sebagian besar (66,7%) pekerja las
dari individu mematuhi. Dimulai dari individu mengalami 6-10 gejala kecelakaan kerja.
yang mematuhi anjuran tanpa kerelaan karena Hasil analisis dengan regresi dan korelasi antara
takut hukuman atau sanksi. Tahap identifikasi variabel penggunaan alat pelindung diri dengan
adalah kepatuhan karena merasa diawasi. Jadi kecelakaan kerja di dapatkan koefisien korelasi R
pengukuran kepatuhan melalui identifikasi adalah = 0,421 dan Chi square = 0,177 dengan P-value =
sementara dan kembali tidak patuh lagi bila sudah 0,009 yang dapat di artikan secara biologis terdapat
merasa tidak diawasi lagi. Tahap internalisasi hubungan antara penggunaan alat pelindung diri
adalah tahap individu melakukan sesuatu karena dengan kecelakaan kerja.
memahami makna, mengetahui pentingnya Dari hasil penelitian diperoleh, assembling
tindakan untuk penggunaan APD secara jumlah responden yang tidak lengkap memakai alat
rasional.8 pelindung diri dan mengalami kecelakaan
APD adalah seperangkat alat keselamatan yang sebanyak 32 orang (70,4%) sedangkan yang
digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh lengkap memakai alat pelindung diri dan
atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya mengalami kecelakaan kerja sebanyak 13 orang
pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja (29,6%). Sedangkan pada unit composser jumlah
terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja.9 responden yang tidak lengkap memakai alat
Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja pelindung diri dan mengalami kecelakaan kerja
adalah kecelakaan berhubungan dengan hubugan sebanyak 6 orang (66,7%) sedangkan yang lengkap
kerja pada perusahaan, atau kecelakaan yang memakai alat pelindung diri dan mengalami
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu kecelakaan kerja sebanyak 3 orang (33,3%). Hasil
melaksanakan pekerjaan.10 yang diperoleh ada hubungan antara pemakaian
Jadi kepatuhan dapat diukur dari individu alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan
yang mematuhi atau mentaati karena telah kerja pada karyawan di unit assembling dan unit
memahami makna suatu ketentuan yang composser.
berlaku. Perubahan sikap dan individu dimulai
dari patuh terhadap aturan/institusi, seringkali Kesimpulan
memperoleh imbalan/janji jika menurut
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
anjuran/pedoman.
yang dilakukan mengenai hubungan kepatuhan
Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang
pemakaian alat pelindung diri dengan kecelakaan
jelas tidak dikehendaki dan sering kali tidak
kerja pada pekerja las dapat disimpulkan sebagai
terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian
berikut:
baik waktu, harta benda atau properti maupun
korban jiwa yang terjadi di dalam suatu proses 1) Pemakaian alat pelidung diri pada pekerja las
kerja industri atau yang berkaitan dengannya.9 di Desa Singajaya Indramayu Tahun 2015
Perlindungan tenaga kerja melalui usaha-usaha sebagian besar masih dalam kategori kurang
teknis pengamanan tempat, peralatan dan patuh.
lingkungan kerja adalah sangat perlu di utamakan. 2) Tingkat kecelakaan kerja pada pekerja las di
Namun kadang-kadang keadaan bahaya masih Desa Singajaya Indramayu Tahun 2015 sudah
belum dapat dikendalikan sepenuhnya, sehingga dalam kategori tinggi.
digunakan alat-alat pelindung diri. Alat pelindung 3) Terdapat hubungan sedang antara kepatuhan
haruslah enak dipakai, tidak mengggangu kerja dan pemakaian alat pelindung diri dengan
memberikan perlindungan yang efektif.11 kecelakaan kerja pada pekerja las di Desa
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui Singajaya Indramayu Tahun 2015.
bahwa 66,7% pekerja las yang termasuk dalam
kategori mengalami kecelakaan kerja karena
mengalami minimal 6-10 kecelakaan kerja, yaitu
kulit melepuh, tersetrum luka bakar, tertimpa
17
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.1, No.3 Desember 2015] AFIASI
Daftar Pustaka
1. Egriana Handayani, E. dkk. 2008. Hubungan
Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri, Umur dan
Masa Kerja dengan Kecelakaan Kerja pada
Pekerja bagian Rustik di PT Borneo Melintang
Buana Exsport Yogyakarta. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta.
2. International Labour Office (ILO). 1989. Buku
Pedoman Pencegahan Kecelakaan. Pustaka
Binaman Pressindo: Jakarta.
3. Jamsostek. 2012. Kasus Kecelakaan Kerja Tahun
2011. Disnakertrans Provinsi Jawa Barat.
4. Vitriyansyah P., Benny. 2012. Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Pekerja Pengelasan
Industri Informal dalam Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) di Jalan Raya Bogor-
Dermaga, Kota Bogor tahun 2011. Depok Skripsi
Program Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Universitas Indonesia.
5. Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Andi Offset:
Yogyakarta.
6. Notoatmojo, S. 2012. Metodelogi penelitian
kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
7. Suizer, A.B. 1999. Safer Behavior; Fewer Injuries.
www.behavior.org
8. Haderiah. Muslim. 2012. Hubungan Pemakaian
Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kejadian
Kecelakaan di bagian Produksi PT. Katingan
Timber Celebes Kota Makasar. Fakultas Kesehatan
Masyarakat.Universitas Hasanuddin.
9. Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Manajemen dan Implementasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta:
Harapan Press.
10. Sumamur P. K. 2009. Keselamatan Kerja dan
Pencegahan Kecelakaan. CV Haji Massagung
Jakarta.
18