Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Eksperimen
2.1 Koil/logam
2.2 Isolator
2.5 Lampu
2.6 Stopwacth
III. Teori
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk
kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik
dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat
berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang
hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah
energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Energi mekanik akibat gerakan partikel materi dan dapat dipindah dari satu
tempat ke tempat lain disebut kalor.Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap
atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri.
Dengan menggunakan hukum Hess, kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat
ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, energi ikatan
dan secara eksperimen. Proses dalam kalorimetri berlangsung secara adiabatik,
yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar ke dalam kalorimeter.
Kalor yag dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar 10oC pada
air dengan massa 1 gram disebut tetapan kalorimetri.
4.1 Letakkan kalorimeter tepat dibawah lampu pijar, sehingga sinar masuk
kedalam kalorimeter.
4.5 Catat suhu logam, suhu ruangan, lalu hidupkan lampu dan dianggap
sebagai awal waktu mula-mula.
4.6 Lalu ulangi pencatatan suhu logam dan suhu ruangan setiap 10 menit
sekali, ulangi sampai 5 kali.
4.7 Tepat pada saat pengukuran terakhir, matikan lampu lalu catat
penurunan suhu logam dan suhu ruangan setiap 10 menit selai sampai
5 kali pengamatan.
V. Data dan Perhitungan
Jarak (h) = 13 cm
C = 380 J/kg.K
No Jam Pengamatan Tl Ts Q I
1 10.05 34 27
2 10.15 36,5 27
3 10.25 36,7 27
4 10.35 38 27
5 10.45 41 27
No Jam Pengamatan Tl Ts Q I
1 10.45 41 27
2 10.55 40,9 27
3 11.05 40,5 27
4 11.15 40 27
5 11.25 39,8 27
VI. Hasil dan Pembahasan
VII. Tugas Tambahan
Kalor Jenis (c) adalah banyaknya kalor (Q) yang di butuhkan untuk
menaikan suhu (T) satu satuan massa (m) benda sebesar satu derajat.