Naskah Drama 5 Orang Tema Persababatan
Narator : Yubi dan Sonny merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat
sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi
pun tak ingin lagi bers it dengan Sony. Saat Yubi, Sony, Chika,
Silvi, dan Tyas sedang bersih-bersih kelas sebelum pulang, Sony
meminta bantuan Yubi, tapi Yubi malah menghina Sony.
Sony: Yub, bisakah kau menolongku untuk menggeser meja ini?
Yubi : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa?
Sony : Ada apa denganmu, Yub? Bukankah kita sahabat? Apa kau
sudah lupa ?
Yubi : Sahabat? Maaf ya, aku tidak punya sahabat seperti mu yang
miskin. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya.
Tyas : Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah.
Sony : Tidak ada apa-apa. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Yubi?
Yubi : Baik-baik saja? tadi anak miskin ini meminta bantuan ke
aku. Tapi sayang, aku tak ingin membantu orang seperti dia,
Mana dia mengaku jadi sahabat aku lagi? Eww.
(Sony pun pergi karena mendengar perkataan Yubi seperti itu)
Tyas : Jangan begitu Yub. Bukannya kau dan Sony memang
bersahabat dari kecil? Masa’ karena sekarang Sony dan
keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat
dengannya? Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukkan ke
dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah
meninggalkannya.
Chika Betul kata Tyas. Seharusnya kau sekarang mendukung dia,
bukan menghina dia seperti itu. Kasihan Sony.
Silvi_ : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?
Yubi : Kalian pikir siapa kalian yang berani menasehatiku?
Terserah aku mau berbuat apa. Urus saja diri kalian
Silvi_:Kita bukannya bermaksud menasehati kamu. Tapi kita tidak maul
persahabatan kamu dan Sony berakhir seperti ini.
Yubi : Aargh, itu bukan urusan kalian.
(Yubipun langsung pulang)Chika Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Sony. Bukankah
selama
ini dia yang selalu saja membela Sony ketika ada masalah?
Tyas : tu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhimnya kita tahu,
Yubi hanya mau berteman dengan orang yang Kaya.
Chika Pantas sala.
Silvi_ :Pantas apanya?
Tyas : sudahlah jangan dibahas lagi, lebih balk kita pulang saja.
Chika betul itu.
Sii :Let's Go I!
Narator : Keesokan harinya, mereka kembali masuk kesekolah seperti
biasa, tetapi tidak dengan Sony. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu
berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat sedang dalam
perjalanan ke sekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan
Sony di pinggir jalan yang sedang mencari kardus-kardus.
Tyas : Hey bukannya itu Sony?
Chika: iya benar itu Sony. Sedang apa dia? Bukannya masuk sekolah
tapi jalan-jalan.
Tyas : iya benar.
(Tyas pun langsung menerik Yubi yang jalan di belakangnya dan sedang
asyik dengan IPhone-nya)
‘Tyas : Lihat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?
Yubi : haha... Pasti sedang mencari-cari sampah. Dia kan orang miskin.
Silvi_ : Apaan sin. Ayo kita kesana.
‘Tyas : Sony, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk
sekolah
selama 2 minggu ini?
Sony : (dengan Kaget) aku? Ya, seperti yang kalian lia.
Yubi : Aku bilang juga apa?. Pasti dia sedang mencati-cari sampah.
Seperti kalian tidak tahu saja pekerjaan orang miskin.
Chika Sudahlah Yubi, maski begitu Sony itu sahabatmu.
‘Tyas : Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah Sony?
Sony : Begini, orang tuaku tidek punya uang untuk membiayal aku dan
adikku untuk sekolah. Sedangkan adicku masih mau sekolah,
jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolahNarator
Sil
dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup.
Silvi_: Mulia sekali hati mu, Son.
Yubi : Mulia apanya? Dia cuma mau cari simpati tahu? kalian ini
mudah sekeli dibodohi sama dia.
Sony : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang
sudah miskin, api aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak
mau bersahabat lagi dengan ku, ya sudah, itu tidek jadi masalah
buat ku, tapijangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu
lagi, aku tidak pernah menyesal berkenalan dengan mu.
Tapi itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih Yubi.
(Sony pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan
perasaan yang bercampur aduk)
Tyas : sudah puas kau menyaktti dia? ingat Yub, suatu hari nanti kau
juga akan merasa apa yang Sony rasakan sekarang.
Silvi dan Chika : Betul itu
Yubi : Apa? Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin
seperti dia. Keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan
banyak uang. Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha
(sambi tertawa Yubi pun jalan meninggalkan mereka bertiga)
Silvi_ : Sombong sekali anak itu. Semoga hidupnya baik-baik saja.
Tyas : ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa
ada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak
dalam kehidupan kita
Chika: ya betul itu. Dan semoga suatu hari nant kita bisa bertemu lagi
dengan Sony.
(mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah)
: Setelah 3 tahun berlalu, Yubi, Chika, Silvi, dan Tyas tidak bertemu
Sony. Ternyata Sony sekarang di angkat oleh keluarga kaya dan Sony
disekolahkan di sekolah yang sama dengan Chika, Silvi, dan Tyas.
Suatu hari ketika Sony masuk untuk pertama kali di sekolah yang
baru itu, Chika, Silvi, dan Tyas sangat terkejut.
Hey ! Lihat anak baru itu, sepertinya mukanya sudah tek asing lagi
buathu.Tyas: Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku sudah pernah kenal dengan dia.
Chika: Siapa sih yang kalian bicarakan?
Sivi Tyas: Itu!
Chika" : HAAH222? ITU BUKANNYA SONY??
Tyas: Ohh, iya, ya itu Sony !!
Sivi —: Hey !!Sony, kematiiah |!
Sony — : Haah, kalian bertiga?? Kalian sekolah disini?
Chika: Iya
Sony — : Wah, aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi. Mana Yubl?
Sivi_: Kami sudah tidak bertemu dia sejak 2 tahun lalu.
Tyas: lya, seperlinya dia pindah rumah.
Chika: Sudahlah, ayo kita ke kelas. Kelasmu sama dengan kelasku kan?
Sony: Emm, lya
Sivi : Let's Go Il!
Narator : Saat pulang sekolah, Yubi mengamen di depan rumah Sony. Dan
ternyata Chika, Silvi, dan Tyas sedang berada di rumah Sony. Lalu
mereka berempat menghampiri Yubi.
Chika: Yub, sedang apa kau?
Yubi = Lohh, kalian? Aku... aku... aku sedang bekerja untuk menghidupi diriku
sendiri.
Sivi__ : Kemana orang tuamu?? Kenapa bisa kamu bekerja?
Yubi —: Orangtuaku meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan, dan usaha
mereka tidak ada yang meneruskannya. Jadi semua harta orangtuaku
sudah habis, dan aku hanya hidup sendrian sekarang,
Tyas: Oh begitu, Yub. Aku jadi teringat kata-kata yang aku ucapkan dulu.
Maatkan aku, yub.
Yubi Seharusnya aku yang meminta maaf. Dulu aku terlalu sombong
kepadamu, Son. Sekarang aku merasakan apa yang kamu rasakan, aku
tahu Tuhan memang adil. Aku menyesal, Son. Maafkan aku.
Sony — : Sudahlah, yub. Lupakan saja, aku sudah melupakan semuanya yang kau
katakan dulu. Sekarang kita ber-empat bersahabatkan?
Chika: lya. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama, iya kan?
Sony, Silvi, Tyas : Setuju |
Yubi — : emm, apa kalian benar-benar memaafkan aku?
Sony — : Tentusaja, Yub. Aku yakin sekarang kau sudah berubah.
Yubi Baiklah, terima kasih teman-teman. Ternyata persahabatan itu segala-
galanya.
Chika: Bagaimana kalau kita membantumu mengamen, yub?BSny —: Aysh Mongafnen canane yuu? areken