Professional Documents
Culture Documents
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas merupakan hal yang utama dalam pengendalian dan penilaian performance
lingkungan yang dinamis. Akuntansi aktivitas merupakan pendekatan yang paling tepat dalam
lingkungan yang dinamis dan perusahaan ditutut untuk melakukan continoues improvement
(perbaikan terus). Akuntansi aktivitas menekankan pada perbaikan proses. Proses adalah
sekumpulan aktivitas yang menentukan kinerja suatu pekerjaan tertentu. Perbaikan proses berarti
perbaikan bagaimana suatu aktivitas dilakukan. Oleh karena itu yang diperlukan adalah
pengelolaan aktivitas bukan biayanya. Untuk itulah muncul pendekatan yang baru yang dikenal
dengan Activity Based Management (ABM). ABM merupakan suatu sistem yang terintegrasi
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dengan peningkatan value tersebut bagi konsumen.
manajemen yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan
improvement berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi customer dan laba yang
(ABM) adalah pendekatan manajemen yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas dengan
tujuan untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap nilai value yang dihasilkan bagi
customer, dan laba yang dihasilkan dari penyedia value tersebut. Sedangkan menurut Hansen dan
Mowen, Activity-Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan di seluruh sistem dan
terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
menghilangkan biaya yang tidak bernilai tambah disebut Activity Based Management (ABM).
Menggunakan Activity Based Management (ABM) untuk menghilangkan Aktivitas dan Biaya
Activity Based Management (ABM) menekankan baik pada product costing maupun
1. Cost Dimension
Menyediakan informasi tentang sumber ekonomi, aktivitas, produk serta konsumen.
Dalam dimensi ini dilakukan penelusuran biaya ke setiap aktivitas, kemudian biaya setiap
aktivitas dibebankan ke produk Dimensi ini sangat bermanfaat untuk product costing,
managemen biaya strategik serta tactical analysis . Menekankan pada ketelitian alokasi
pelaksanaannya. Dimensi ini ingin mengetahui kinerja setiap aktivitas yang dilakukan
dilakukan perusahaan.
B. Penerapan ABM
tersebut terlihat bahwa ABC merupakan bagian dari ABM. ABM dapat dipandang sebagai suatu
2
sistem yang memliki 2 tujuan utama, yaitu:
lebih akurat
b. Melakukan pengurangan biaya dengan mendorong dilakukannya program-program
pengurangan biaya
Tujuan penting dari ABM adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas dan
biaya tak bernilai tambah. Aktivitas yang tidak bernilai tambah adalah operasi yang (1) tidak
perlu dan tidak penting (2) perlu tapi tidak efisien dan tidak dapat dikembangkan. Biaya yang
tidak bernilai tambah adalah hasil dari beberapa aktivitas, biaya dari beberapa aktivitas yang bisa
dihilangkan tanpa mengurangi kualitas produk, daya guna, dan nilai yang dirasakan. Berikut
adalah lima langkah yang menyediakan strategi untuk menghilangkan biaya tak bernilai tambah
3. Memahami rantai aktivitas, akar masalah, dan pemicunya, dalam mengidentifikasi aktivitas
yang tidak bernilai tambah, sangat penting untuk memahami jalan dimana aktivitas terhubung
bersama.
Pengerjaan ulang unit yang rusak adalah kegiatan non-nilai tambah. Pengerjaan ulang ini dipicu
oleh identifikasi produk cacat selama inspeksi. Akar penyebab ulang, bagaimanapun, bisa
3
berbaring di salah satu dari sejumlah kegiatan sebelumnya. Mungkin spesifikasi bagian adalah
kesalahan. Atau vendor diandalkan dipilih. Mungkin bagian-bagian yang salah diterima. Atau
kegiatan produksi yang harus disalahkan. Satu set kegiatan yang saling berhubungan (seperti
yang digambarkan di atas) disebut proses. Kadang-kadang analisis aktivitas ini disebut sebagai
membandingkan kinerja dengan tolak ukur, perhatian manajemen mungkin terarah pada aktivitas
laporan pusat biaya. Dengan mengedintifikasi akktivitas tak bernilai tambah, dan melaporkan
biayanya, manajemen dapat bekerja keras untuk mengembangkan proses dan menghilangkan
C. Manfaat ABM
Mencapai Pengurangan Biaya, dimana aktivitas tak bernilai tambah dapat diidentifikasi,
empat cara bisa digunakan untuk mengurangi biaya tak bernilai tambah.
a. Mengurangi Aktivitas. Cara ini digunakan secara sederhana pada aktivitas, dengan
mengurangi waktu atau sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut.
b. Menghilangkan Aktivitas. Pedekatan ini mengasumsikan aktivitas tersebut
serangkaian alternatif.
d. Membagi Aktivitas. Cara ini menemukan jalan untuk mendapatkan pencapaian yang
lebih dari sebuah aktivitas yang telah ada dengan mengkombinasikan fungsi pada
beberapa cara yang lebih efisien. Contohnya, adalah menggunakan suku cadang yang
4
sama pada beberapa produk yang berkaitan daripada mendesain tiap produk untuk
D. Proses ABM
1. Pengurangan biaya (cost reduction) dilandasi oleh keyakinan bahwa pemahaman secara
mendalam terhadap proses bisnis dan improvement berkelanjutan terhadap proses tersebut
5
Process Value Analysis
Process Value Analysis merupakan suatu analisa yang menghasilkan informasi tentang
mengapa dan bagaimana suatu aktivitas atau pekerjaan dilakukan. Analisa ini menekankan pada
upaya untuk memaksimumkan sistem penilaian kinerja secara keseluruhan dari pada
performance individu. Process Value Analysis dilakukan dengan 3 langkah di bawah ini:
1. Driver analysis untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan biaya suatu Aktivitas
Setiap aktivitas pasti membutuhkan input dan menghasilkan output. Input aktivitas
sedangkan output aktivitas merupakan produk yang dihasilkan dari suatu aktivitas. Output yang
dihasilkan oleh suatu akitivitas perlu diukur dalam satuan kuantitatif tertentu yang disebut
Apabila permintaan akan suatu aktivitas berubah akan menyebabkan perubahan jumlah
biaya aktivitas, akan tetapi satuan ukuran output aktivitas tidak selalu berhubungan langsung
dengan penyebab timbulnya biaya suatu aktivitas. Oleh karen aitu perlu dilakukan suatu analisa
yang disebut dengan analisa driver. Analisa Driver bertujuan untuk menunjukan penyebab
2. Activity analysis untuk menentukan aktivitas apa yang dilakukan, jumlah pekerja yang
telibat, waktu dan sumber ekonomi yang digunakan serta rekomendasi bagi manajemen tentang
Analisa aktivitas merupakan inti dari process value analysis. Analisa aktivitas merupakan
suatu proses identifikasi, penjabaran serta evaluasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh suatu
6
b. Berapa jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan setiap aktivitas?
c. Berapa jumlah waktu dan sumber-sumber ekonomi lainnya yang dibutuhkan oleh setiap
aktivitas?
rekomendasi untuk teyap mempetahankan nilai tambah setiap aktivitas bagi organisasi.
Hasil akhir yang ingin dicapai dalam analisa aktivitas adalah penurunan biaya (cost
reduction) yang ditimbulkan karena adanya continues improvement. Dalam lingkungan yang
kompetitif, perusahaan harus mampu mengirimkan produk yang diinginkan konsumen, dalam
waktu yang tepat serta harga yang rendah. Hal ini mendorong perusahaan harus selalau
suatuaktivitas dengan menggunakan alat ukur finansial maupun non finansial. Alat ukut yang
digunakan harus mampu mengetahui bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan dan hasil yang
dicapai. Alat ukur ini juga diharapkan mampu menunjukan perbaikan yang secara terus menerus
dilakukan perusahaan. Penilaian dipusatkan pada 3 hal yaitu waktu, kualitas serta efisiensi.
a. Waktu
b. Kualitas: jumlah produk cacat, jumlah produk cacat/total produksi, % kegagalan eksternal,
jumlah sisa bahan atau jumlah bahan yang digunakan. Untuk aktivitas pembelian ukuran kualitas
7
dapat dinilai dengan Jumlah kesalahan atau jumlah total permintaan pembelian, jumlah
c. Efisiensi
BAB III
KESIMPULAN
manajemen untuk meningkatkan customer value serta keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan dengan peningkatan value tersebut bagi konsumen. Manajemen berbasis aktivitas
pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap
value yang dihasilkan bagi customer dan laba yang dihasilkan dari penyediaan value tersebut.
Activity Based Management (ABM) menekankan baik pada product costing maupun
1. Pengurangan biaya (cost reduction) dilandasi oleh keyakinan bahwa pemahaman secara
8
1. Memberikan panduan dalam program pengurangan biaya dan cycle time
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 2,BP STIE YKPN, YK,
1993
Hansen, Don R and Maryanne M Mowen, Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Salemba Empat,
Jakarta, 2004
Website, http://indriramadhaniekonomi.blogspot.co.id/2013/02/activity-based-management-
abm_1718.html
Website, http://e-journal.uajy.ac.id/2732/2/2EA15193.pdf